Catatan Anak Muda dan Salaf Edisi 001 #001 : Ke Mekkah Mengukur Syukur (klik untuk membaca) #002 : Sirah Nabawiyah Sirah Nabawiyah merupakan masterpiece di bidang sejarah. Ibnu Hisyam, sang penulis adalah sejarawan terkemuka abad III Hijriyah. Buku ini tak hanya referensi lengkap kehidupan Nabi Muhammad,namun sekaligus menyentuh sejarah manusia sejak masa Nabi Adam. Kitab Sirah Ibnu Hisyam juga wujud penyempurnaan untuk kitab Al Maghazi dan As Siyar karya Ibnu Ishaq, kakek gurunya. Sebuah cetakan yang terbit, disertai catatan kaki, jumlah halamannya 1622 yang terbagi menjadi 4 jilid. Adz Dzahabi membaca Sirah Ibnu Hisyam hanya dalam 6 hari dibimbing oleh gurunya, Abul Ma'aali Al Abarquuhi. Bagaimana denganmu, Dek? Apa bacaanmu? Hari-harimu untuk membaca apa? 17 Feb 2019 *) Subjudul dari kami ================================ #003 : Mulia Bukan Hina Zahir bin Haram Al Asy-ja'i. Beliau secara nasab bergabung dengan suku Asy-ja' dari kabilah Ghatafan melalui jalur Adnan. Dalam Mukhtasar Syama'il Muhammadiyah (hal.127) karya Al Albani, disebutkan sebuah hadits tentang canda Nabi Muhammad kepada Zahir. Zahir, sahabat Nabi yang hidup di lingkungan badui, sering berkunjung ke kota Madinah untuk berjualan sekaligus membawakan hadiah untuk Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam-. Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam- sangat mengasihinya. Pernah, saat Zahir menjual barang-barang yang dibawa dari badui di pasar kota Madinah, Nabi Muhammad memeluknya dari arah belakang. "Siapa sih ini? Ayo, lepaskan saya!", kata Zahir. Setelah menoleh dan mengetahui Nabi Muhammad, Zahir justru membiarkan punggungnya melekat di dada Nabi Muhammad. "Siapa yang tertarik membeli hamba sahaya ini?", Nabi Muhammad bercanda. Sebab, kita semua adalah 'abdun (hamba) bagi Allah. Zahir bertanya, "Loh, demi Allah berarti Anda menganggap saya tidak berharga?" Nabi Muhammad memuji, "Bukan demikian! Engkau di sisi Allah adalah hamba yang bernilai tinggi" Al Albani dalam catatan kaki menjelaskan bahwa "Secara fisik, Zahir tergolong buruk. Namun, sejarah hidupnya sangat indah" Apakah ada kebahagiaan melebihi sanjungan Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam-, "Engkau di sisi Allah adalah hamba yang bernilai tinggi" Masya Allah! Fisik bukan patokan. Wajah tidak menjadi acuan. Iman dan takwalah yang menjadi pembeda. 23 Feb 2020 *) Subjudul dari kami ================================ #004 : Membaca Shahih Bukhari Kadang hanya berangan. Sesekali hadir dalam bayangan. Apakah bisa seperti mereka? Orang-orang hebat. Orang-orang yang mencintai ilmu. Hidup dengan membaca dan menelaah. Hidup bersanding kitab sebagai teman setia. Menghabiskan usia dengan hadits-hadits Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-. Pernah melihat kitab Shahih Bukhari? Ahmad bin Utsman al Kulutati lebih dari 40 kali menyelesaikan baca shahih Bukhari Al Fairuz-Abadi lebih dari 50 kali Al Burhan al Halabi lebih dari 60 kali Sulaiman bin Ibrahim al Yamani 150 kali Ghalib bin Abdurrahman al Muharibi lebih dari 700 kali Lalu engkau,he diri sendiri! Apa yang engkau baca selama ini? 26 Juni 2020 *) Subjudul dari kami ================================ #005 : Si Burung Saifannah Sejenis burung unik di wilayah Mesir. Jika hinggap di sebuah pohon, daun-daunnya dimakan sampai habis oleh burung Saifannah. Seorang ulama digelari Si Burung Saifannah. Beliau adalah Ibrahim bin Al Husain, Abu Ishaaq bin Daiziil. Kenapa Ibrahim dijuluki Si Burung Saifannah? Setiap belajar kepada seorang guru, Ibrahim tidak akan pergi sebelum menulis semua hadits yang dimiliki guru tersebut. Oleh sebab itu, beliau disamakan dengan burung Saifannah. (Adz Dzahabi,At Tarikh 21/107) Dek, jadilah Saifannah-Saifannah zaman ini. Bersabarlah dalam thalabul ilmi. Timbalah ilmu sebaik-baiknya. 4 Sept 2020 ================================ Baca selanjutnya >.> Anak Muda dan Salaf Ditulis oleh : Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz https://t.me/anakmudadansalaf