Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

al baghawi | menghormati guru | sunan an nasai

4 tahun yang lalu
baca 5 menit

Catatan Anak Muda dan Salaf Edisi 003




================================

#009 : Al Baghawi

Nama lengkap beliau adalah Abu Muhammad Al Husain bin Mas'ud Al Farra'.

Al Baghawi merujuk tempat kelahiran beliau di kota Baghaa yang mengikut propinsi Khurasaan.

Beliau dikenal dengan gelar Muhyis Sunnah (Pejuang Menghidupkan Sunnah). Dikarenakan perjuangan dan pengorbanannya untuk menghidup-hidupkan Sunnah Nabi. Tanpa lelah. Tiada henti.

Al Baghawi adalah ahli tafsir, ahli fikih dan ahli hadits bermadzhab Syafi'i. Para ulama Syafi'iyyah sangat menghormati dan memuliakan beliau.

Siapa yang tak kenal Tafsir al Baghawi yang disebut juga Ma'alim Tanziil? Siapa yang tak tahu Syarhus Sunnah? Siapa yang tak mendengar Al Jam'u bainas Shahihain?

Itu beberapa dari deretan karya besar beliau dan masih banyak lagi warisan karya yang belum kita telaah.

Adz Dzahabi dalam Siyar A'lam memuji beliau sebagai sosok yang zuhud dan sederhana.

Semula beliau, jika makan roti tanpa menggunakan tambahan apapun. Setelah diberi masukan, selanjutnya beliau makan roti dengan minyak zaitun sebagai lauknya.

Sederhana dan qanaah!.Berbeda dengan kita yang sering banyak menuntut. Ingin ini, ingin itu. Mau ini, mau itu. Pilih-pilih makanan tanpa keperluan.

Ayah al Baghawi -yang menurun pada beliau -berprofesi di bidang jual beli bulu untuk bahan pakaian. Profesi itu disebut al Farra' dalam bahasa Arab. Oleh sebab itu, al Baghawi pun dikenal dengan al Farra'.

Al Baghawi mengajarkan kepada kita bahwa hidup itu mesti mandiri. Tidak bergantung pada orang lain. Ada banyak pintu usaha.Ada berbagai pilihan pekerjaan.Asal halal.Selagi baik.Kenapa harus malu?

Setiap kali mengajar, al Baghawi selalu bersuci.

Inilah al Baghawi.Ulama Salaf yang mengajarkan kita untuk selalu berusaha suci.

Suci dalam lahir dan batin.Suci luar maupun dalam.Suci dalam berpikir,berkata serta bertindak.

Sungguh,Allah mencintai orang-orang yang berusaha mensucikan diri.

Al Baghawi wafat tahun 516 H pada usia 70 tahun lebih.

07/10/20

================================

#010 : Menghormati Guru

Adz Dzahabi mengingatkan penting dan seharusnya kita menaruh hormat kepada seorang guru.

Tanpa melihat seberapa lama kita belajar. Pun seberapa banyak kita merasa memperoleh ilmu darinya.

Meskipun sesaat. Walau satu dua patah kalimat. Guru tetaplah guru. Apalagi guru yang mengajarkan dan mengarahkan, bagaimana semestinya menjalani kehidupan di dunia ini. Dan bagaimana meraih kenikmatan hakiki di akhirat nanti.

Sebuah kitab ditulis dan disusun berdasarkan urutan huruf hijaiyah dari alif sampai ya'. Daftar Guru yang Adz Dzahabi pernah belajar kepada mereka.

Kitab itu diberi judul Mu'jamus Syu-yukhul Kabiir. Berisi 3.000-an biografi guru-guru beliau.

Selain itu,kitab tersebut mewariskan banyak motivasi dan semangat thalabul ilmi. Semangat ngaji. Tidak kenal habis. Tanpa istilah finish.

Di antara guru yang disebutkan Adz Dzahabi (2/216) adalah :

Muhammad bin Abdurrahim bin Muhammad.

Al Allamah Al Ushuli, As Syaikh Shafiyyuddin Al Hindi As Syafi'i. Lahir 644 H.

Beliau berangkat thalabul ilmi sampai di wilayah Romawi. Sampai ke Mekkah beliau berhaji.

Sangat menjaga ibadah terutama shalat. Akidahnya baik.

Wafat di bulan Shafar tahun 715 H dengan usia 70 tahun beberapa bulan.

Sampai menjelang wafat, beliau masih semangat mengajarkan hadits-hadits Nabi.

Adz Dzahabi,"Saya membaca dua hadits di hadapan beliau yang saat itu napasnya sudah kembang kempis. Setelah selesai, beliau meninggal dunia saat itu juga".

Semoga Allah mengampuni beliau dan kita semua.

Demikianlah semangat! Itulah istiqomah. Sebuah karomah besar ketika tetap semangat cinta hadits Nabi walau di detik-detik terakhir hidup.

Bagaimana dengan kita?

Ya Allah karuniakanlah khusnul khatimah untuk kami.

Ya Allah lindungi kami dari akhir kehidupan yang jelek.

08/10/20

================================

#011 : Syarah Sunan An Nasai

Kitab Sunan Nasa'i termasuk 6 kitab induk hadits Nabi. Dibandingkan Shahih Bukhari atau Shahih Muslim, kitab Sunan Nasa'i masih sedikit yang secara khusus menjabarkannya.

Di zaman ini, as Syaikh Muhammad bin Ali bin Adam al Atyuubi telah menulis Syarah nya. Beliau beri judul "Dzakhiratul Uqba fii Syarhil Mujtabaa".

Kitab ini terdiri dari 45 jilid .Masing-masing jilid berkisar antara 600-700 halaman.

Menurut as Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi'i ,Syarah berjudul "Dzakhiratul Uqbaa fii Syarhil Mujtabaa" karya as Syaikh Muhammad bin Ali bin Adam, sama metodenya dengan al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Baari.

Syaikh Muqbil melanjutkan,"Hati ini terasa tenang dengan tarjih dan pilihan pendapat as Syaikh Muhammad karena sesuai dengan dalil.

Saya nasehatkan para penuntut ilmu untuk serius mempelajari kitab beliau yang luar biasa ini.

Tidak semua ahli hadits zaman ini yang memiliki kemampuan untuk menyusun syarah semacam ini.

Sebelumnya, ketika saya membaca kitab Sunan Nasa'i, saya menemukan banyak sisi-sisi sanad yang rumit, perbedaan para perawi di sejumlah hadits.

Imam Nasa'i menyebutkan itu semua dengan panjang lebar.

Saya berpikir, "Kitab Nasa'i ini perlu penjelasan (Syarah),namun siapa yang mampu mendetailkan riwayat-riwayat yang berbeda ini?"

Saya memohon kepada Allah supaya  memberi balasan kebaikan untuk Imam Nasa'i dan as Syaikh Muhammad bin Ali bin Adam.
Walhamdulillah rabbil 'alamin.

(As Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi'i, Kamis 02 Shafar 1422 H)

Dalam kesempatan lain, as Syaikh Muqbil memuji kitab Dzakhiratul Uqba sebagai Syarah Sunan Nasa'i,"....(as Syaikh Muhammad bin Ali bin Adam) membahas makna-makna secara bahasa, sanad hadits dan fikihnya secara dalam dan teliti. Beliau mentarjih pendapat yang dipandang kuat"

As Syaikh Muqbil melanjutkan,"Kenyataan tidak bisa disamakan hanya dengan cerita saja. Saya pribadi telah duduk di majlis as Syaikh Muhammad bin Ali bin Adam al Atyuubi -hafidzahullah-.Saya menilai beliau sebagai lautan berbagai disiplin ilmu, apalagi ilmu bahasa dan ilmu hadits"

Hari ini beliau telah wafat.
Semoga Allah merahmati beliau.

20 Shafar 1442 H

================================

Anak Muda dan Salaf

Ditulis oleh : Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz
https://t.me/anakmudadansalaf