TALAQI, ITULAH YANG DISEBUT MENGAMBIL ILMU
Asy-Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan حَفِظَهُ اللّٰهُ
Soal:
Fadhilatusy Syaikh, apakah boleh bagi penuntut ilmu yang belajar di Universitas ini untuk mengambil ilmu dari internet? Ia (penanya) berkata, “Kami sudah menasehatinya namun dia mengatakan bahwa sebagian Ulama membolehkan hal itu.”
Jawab:
“Tidak diambil ilmu dari internet, dan tidak pula diambil dari kaset-kaset, dan tidak juga diambil dari kitab-kitab. Melainkan, diambil ilmu itu dari Ulama, *ilmu itu dengan bertemu langsung,* sudah seharusnya bertemu langsung dari Ulama.
Dan kalau seandainya ilmu itu diambil dari buku-buku atau apa saja yang menempati kedudukannya tentulah tidak akan berpetualang para Ulama terdahulu menuju Ulama lain guna mempelajari dan menjumpai ilmu langsung dari mereka.
Allah تعالى berfirman,
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.”
Maka sudah seharusnya bepergian menuju ahli ilmu, menuju Universitas-Universitas Syar'iyah dan Fakultas-Fakultas Syar'iyyah, untuk mempelajari ilmu syar'i dimanapun didapati.
Dan tidak cukup bagi seorang insan sekedar menelaah-menelaah dan mendengarkan kaset rekaman atau selain itu, hanyalah dia mengambil manfaat dari ini pada bab kemanfaatan saja, adapun dia bersandar pada hal itu dan dinilai dirinya sebagai seorang yang alim, maka ini adalah kesalahan besar. Iya”
Penanya bertanya:
Ia berkata, “Apa makna ucapan Ibnu Sirin رحمه الله
إِنّ هذا العلمَ دينٌ فَانْظُروا ممَن تأخُذُون دينَكم
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka kalian lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.”
Jawab:
“Iya, hal ini sebagaimana yang telah kami sebutkan kepada kalian bahwa ilmu tidak diambil dari kertas-kertas atau dari kaset-kaset rekaman atau dari situs-situs internet, namun diambil ilmu itu dari Ulama dengan berjumpa langsung, demikianlah.
Dan tidak setiap Ulama pula, bahkan penuntut ilmu memilih siapa yang dipercaya agamanya dan ilmunya, maka dia belajar kepadanya. Iya.”
Sumber: https://alfawzan.af.org.sa/ar/node/4439
Channel Telegram : t.me/salafykawunganten