puasa

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

apakah rasulullah puasa 10 hari awal dzulhijjah?

APAKAH MEMANG TETAP (TSABIT) DARI RASULULLAH ﷺ PUASA 10 HARI (AWAL) DZULHIJJAH? Mufti: al-Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah Pertanyaan:"Semoga Allah memperbaiki keadaan anda, apakah tsabit dari Rasulullah ﷺ bahwasanya beliau berpuasa di 10 hari Dzulhijjah?" Jawaban: "Apakah telah sampai kepadamu bahwasanya Nabi ﷺ bersabda: "tidak ada hari-hari dimana amalan shalih yang dilakukan di hari-hari tersebut lebih Allah cintai daripada amalan yang dilakukan di 10 hari Dzulhijjah." (Apakah) sudah sampai padamu (hadits ini)?" ☑️ Penanya:"Iya" ✅ Syaikh:"Apakah puasa termasuk amalan shalih? Tentu saja. Lalu apakah yang membuat dia (puasa) keluar dari (pernyataan) umum ini? Apakah Rasulullah ﷺ bersabda:"(tidak ada hari-hari dimana amalan shalih yang dilakukan di hari-hari tersebut lebih Allah cintai daripada amalan yang dilakukan di 10 hari Dzulhijjah) kecuali puasa. Maka janganlah kalian berpuasa?" ☑️ Penanya:"Tidak (beliau tidak mengatakan seperti itu)." ✅ Syaikh:"Kalau begitu, apa yang mengeluarkan puasa dari keumuman hadits tersebut? (Apakah) hadits Aisyah: "(aku sama sekali tidak melihat beliau berpuasa di hari-hari tersebut)." Beliau tidak melihat, tetapi selain beliau melihatnya. Dalam hadits lain dari salah satu ummahatul mukminin, beliau berkata:"(Sesungguhnya Rasulullah ﷺ tidak meninggalkan puasa 9 Dzulhijjah)." Berkata Imam Ahmad: "yang menetapkan lebih didahulukan daripada yang meniadakan." Kemudian seandainyapun memang diasumsikan bahwasanya Rasulullah tidak berpuasa di hari-hari tersebut, (akan tetapi bukankah) puasa masuk dalam keumuman hadits:"(tidak ada hari-hari dimana amalan shalih yang dilakukan di hari-hari tersebut lebih Allah cintai daripada amalan yang dilakukan di 10 hari Dzulhijjah)?" Anggaplah betul, bahwa beliau tidak berpuasa pada hari-hari tersebut, maka ini adalah kasus personal, dimana boleh jadi beliau tidak berpuasa karena kesibukan beliau dengan perkara yang lebih penting lagi (daripada puasa). ✊🏻 Di sana ada satu kaidah yang wajib untuk kita mengetahuinya:" jika telah datang nash-nash berupa ucapan yang sifatnya umum, maka jangan engkau katakan apakah para sahabat mengamalkannya atau tidak. Karena secara asal, mereka telah beramal dengan nash tersebut. Dan ketidaktahuan (kita) tentang amalan mereka bukan berarti kita tahu bahwa mereka tidak beramal (dengan amalan tersebut). Karena secara asal mereka beramal (dengan nash-nash yang sifatnya umum). . 🏷️ Kemudian anggaplah betul-dan ini adalah anggapan yang tidak mungkin-bahwasanya mereka tidak mengamalkannya, maka apakah kelak di hari kiamat kita akan ditanya tentang amalan para sahabat ataukah tentang sabda Rasulullah ﷺ? Tentunya tentang sabda Rasulullah ﷺ. Sebagaimana Allah berfirman: وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ فَيَقُولُ مَاذَا أَجَبْتُمُ الْمُرْسَلِينَ ﴾[القصص:65]  Dan (ingatlah) hari ketika Dia (Allah) menyeru mereka dan berkata:"Apakah jawaban kalian terhadap para Rasul?" Apakah mungkin bagi siapapun orangnya, jika dia mendapati dalil, bila ditanya di hari kiamat tentang salah satu dari sekian ucapan (hadits) Rasulullah ﷺ yang sifatnya umum, apakah mungkin dia akan berkata:"Wahai Rabbku, para sahabat tidak beramal dengannya." Atau mengatakan:"Aku tidak tahu apakah mereka beramal dengannya atau tidak." Tidak mungkin ini menjadi hujjah (bagi kita di hari kiamat). 🤚🏻 Oleh karena itu kami menyayangkan sebagian manusia yang membuat kaum muslimin ragu tentang perkara ini. Mereka berkata: sesungguhnya puasa di hari-hari tersebut bukanlah sunnah." Subhanallah! Aku kuatir mereka akan Allah adzab di hari kiamat. Bagaimana mungkin Rasulullah ﷺ bersabda:"(tidak ada hari-hari dimana amalan shalih yang dilakukan di hari-hari tersebut lebih Allah cintai daripada amalan yang dilakukan di 10 hari Dzulhijjah) lalu kita meninggalkan amalan shalih yang Allah berkata (tentangnya):"sesungguhnya dia (puasa) itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya."? Subhanallah! ❎ Oleh karena itu wajib bagi kita untuk membantah klaim ini yang akibatnya akan menghinakan (pelakunya). Dan kami tanyakan pada orang tersebut (yang bertanya pada Syaikh melalui surat) pertanyaan itu sendiri yang diajukan padamu (pembawa acara): apakah puasa termasuk amalan shalih atau bukan? Apakah datang dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau melarang melakukannya atau tidak? Tentunya dia akan berkata: tidak (Nabi ﷺ tidak melarang). Jika dia berkata:ya (Nabi melarangnya), maka kami katakan: tunjukkan dalilnya. Tentunya dia akan berkata: puasa itu termasuk amalan shalih. Dia juga akan berkata: tidak ada riwayat yang datang dari Rasulullah ﷺ yang melarang darinya. Maka kita katakan: Kalau begitu harusnya kita mengamalkannya. Dan ini sebenarnya adalah musibah. Dimana manusia beramal dengan suatu amalan yang tidak ada dosa di dalamnya, bahkan justru mengandung pahala, lalu sebagian orang menyelisihi dan (dia datang) memperingatkan dengan sesuatu yang menyelisihi kebiasaan, yang mana kebiasaan tersebut lebih dekat kepada kebenaran daripada pendapatnya. Dan ini adalah adalah sebuah musykilah (problem). Baca juga : ADAKAH DALIL KHUSUS PUASA 10 HARI AWAL DZULHIJJAH? 📚 Silsilah Liqa'at Babil Maftuh: Liqa' Babil Maftuh 199 Ash-Shiyam: Shawmut Tathawwu' 🍋 Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS) https://telegram.me/salafysitubondo 🔎 Muraja'ah (korektor): al-Ustadz Musa bin Hadi hafizhahullah 🗓 5 Dzulhijjah 1441 H       26 Juli 2020
5 tahun yang lalu
baca 5 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

6 pembahasan seputar puasa syawal

ENAM PEMBAHASAN SEPUTAR PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWWAL Bagi seorang muslim, perputaran waktu berarti momen pergantian dari satu ibadah pada ibadah lain. Tak terkecuali dengan berakhirnya ramadhan dan masuknya syawal, mereka pun kembali bersiap dengan beragam amal shalih yang ada di bulan syawal. Baik amal shalih umum yang dilakukan sepanjang tahun seperti shalat lima waktu, tilawatul Qur'an, menghadiri pengajian, dll. Maupun yang sifatnya khusus di bulan syawal, seperti puasa enam.  .#1   FADHILAH (KEUTAMAAN) PUASA 6 HARI BULAN SYAWAL Dengan menjalankan puasa enam setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, seseorang akan mendapatkan pahala berpuasa setahun penuh. Dalam haditsnya, Rasulullah ﷺ bersabda, مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتّاً مِنْ شَوَّال كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ "Siapa saja yang telah menjalankan puasa Ramadhan, lalu dia susulkan dengan berpuasa enam hari pada bulan syawal, maka seolah dia telah berpuasa setahun penuh lamanya." HR. Muslim #2 MENGAPA DAPAT PAHALA PUASA SETAHUN PENUH? Alasannya, karena Allah melipatgandakan satu kebaikan menjadi sepuluh kali lipat. Satu hari berpuasa sama dengan sepuluh hari berpuasa, tiga hari berpuasa sama dengan tiga puluh hari (satu bulan). Maka tiga puluh [ dari puasa ramadhan ] + enam hari × 10 = tiga ratus enam puluh hari (setahun). Mari kita perhatikan gambaran yang diberikan Rasulullah ﷺ berikut ini, مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ، وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ، فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ  "Siapa yang berpuasa ramadhan; maka terhitung berpuasa sepuluh bulan. Dan puasa enam hari di bulan syawal menyempurnakan jadi puasa setahun penuh." -SHAHIH- (Takhrij Musnad, 22412 dan Shahih Al-Jami', 3094) HR. Ahmad dengan lafazh ini, diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dan ad-Darimi  #3   KAPAN MULAI BOLEH PUASA ENAM? Puasa enam boleh dilakukan di sepanjang bulan syawal, dari tanggal dua hingga akhir. Dan ;tidak ada keharusan untuk langsung berpuasa** setelah hari raya (dua syawal). Dalam fatwa Lajnah (X/391) disebutkan, لا يلزمه أن يصومها بعد عيد الفطر مباشرة، بل يجوز أن يبدأ صومها بعد العيد بيوم أو أيام، "Tidak ada keharusan untuk puasa enam langsung setelah idul fitri. Bahkan diperbolehkan melakukannya selang sehari atau beberapa hari setelah id."  #4   BAGUSKAH BERSEGERA DARI TANGGAL 2 SYAWAL? Dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, وكره بعضهم صوم الست من شوال عقب العيد مباشرة؛ لئلا يكون فطر يوم الثامن كأنه العيد، فينشأ عن ذلك أن يعده عوام الناس عيدا آخر "Sejumlah ulama memakruhkan pelaksanaan puasa enam langsung setelah hari raya (baca : 2 Syawal); agar jangan sampai ketika puasa enam usai lantas dianggap (tanggal delapan) ada hari raya lagi. Yang kemudian dikira oleh orang awam sebagai hari raya lain." (Mukhtashar Al Fataawaa Al Mishriyyah, hlm. 290) Yang disebut oleh Syaikhul Islam di atas, ialah hari raya ketupat dalam istilah masyarakat kita. Dikenal dengan 'Idul Abrar, para ulama mengingkari hari raya jenis ini karena termasuk perkara baru dalam agama. Atas dasar ini, sejumlah ulama menilainya makruh. Alasan lain, awal-awal hari raya masih bagian dari waktu bersenang-senang. Karena itulah, saat Imam Ma'mar bin Rasyid Al-'Azdi ketika ditanya oleh 'Abdurrazaq Ash-Shan'ani tentang puasa sehari setelah hari raya 'Idul Fithri, beliau menyatakan, معاذ الله إنما هي أيام عيد وأكل وشرب "Aku berlindung pada Allah dari melakukannya! Sesungguhnya awal-awal hari raya masih waktu 'id, makan-makan, dan minum." (Al-Mushannaf, 7922) - Namun ulama lain berpendapat, bahwa baik bila dia segerakan. Masuk dalam bab bersegera dalam kebaikan. Sehingga seseorang tinggal melihat, mana yang lebih mudah dan bermaslahat bagi dirinya. wabillaahi at-taufiiq. #5   HARUS BERTURUT-TURUTKAH? Tidak. Berkata Imam Nawawi rahimahullah (Al-Majmu', VI/427), "Berkata ulama Syafi'iyah, 'Di sunnahkan untuk puasa enam secara berturut-turut pada awal-awal bulan syawal, namun seandainya dia pisah-pisah dan dilakukan pada akhir syawal ini pun boleh."  #6   MESTI QADHA' RAMADHAN DULU? Ada dua pendapat di kalangan ulama dalam masalah ini. Dan nampaknya, keterangan Al 'Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah berikut bisa menjadi penjelas yang menenangkan hati kita. إن كان يستطيع أن يقضي الأيام التي أفطرها في رمضان ثم يصوم الست فهذا أمرٌ حسن ، وإن كان لا يستطيع أن يصوم هذا وهذا فيجوز له أن يصوم الست .. لماذا قلنا هذا ؟ لأن وقت القضاء موسع ، بخلاف صوم الست فليس لها محل إلا في شوال .   أما وقت القضاء فقد جاء عن عائشة رضي الله تعالى عنها أنها قالت : ما كنت أقضي إلا في شعبان ، أي لأنها تشغل برسول الله - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - .  "Bila seseorang mampu men-qadha puasa ramadhan yang dia tinggalkan lebih dulu baru setelah itu melaksanakan puasa enam; maka tentu ini hal yang baik. Namun bila dia tidak mampu; maka boleh baginya untuk melaksanakan puasa enam lebih dulu. Mengapa demikian? Karena waktu qadha' puasa bersifat luas. Berbeda dengan puasa enam yang waktunya hanya pada bulan syawal. Terkait waktu qadha' yang panjang, ditunjukkan dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau menyatakan, 'Tidaklah aku men-qadha' puasa melainkan di bulan Sya'ban.' Ini terjadi, lantaran kesibukan beliau melayani Rasulullah ﷺ." (Transkrip dari As-ilah minal Maharoh, rek suara beliau bisa didengarkan di sini : http://muqbel.net/files/fatwa/muqbel-fatwa2278.mp3) -- Hari Ahadi, 05 Syawal 1438 (selesai dimuraja'ah dan tambahan sejumlah nukilan pada 02 Syawal 1439 / 16 Juni 2018) @nasehatetam https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF] www.alfawaaid.net
5 tahun yang lalu
baca 5 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

niatkan 5 hal ini agar sahur lebih bermakna

🍽🌙AGAR SAHUR LEBIH BERMAKNA عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.” (Hadits riwayat Imam al-Bukhâri no. 1789 dan Imam Muslim no. 1835) 💎Al 'Allamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata, "Keberkahan pada makan sahur: #Pertama: Bahwasannya itu bentuk menjalankan perintah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. #Kedua: Bahwasannya itu bentuk meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. #Ketiga: Bahwasannya itu bentuk penyelisihian terhadap ahli kitab. #Keempat: Padanya mengandung perlakuan baik terhadap badan, karena seseorang jika melakukan sahur, itu artinya ia berlaku baik terhadap dirinya. #Kelima: Padanya mengandung bantuan untuk taat kepada Allah menjalankan puasa. Sedangkan apa saja yang dapat membantu di atas amal ketaatan, maka itu kebaikan dan keberkahan ✏️Oleh sebab itu, semestinya bagi seseorang saat hendak sahur, ia bisa merasakan semua hal ini yakni menjalankan perintah Rasul 'alaihish shalatu wassalam, membantunya di atas ketaatan kepada Allah, berlaku baik terhadap dirinya, dan menyelisihi ahli kitab. Maka, setiap kebaikan yang digambarkan, hendaknya dirasakan saat melakukan sahur. Ya. 🎧Kaset Syarh Shahih Muslim Kitabush Shaum Wal I'tikaf 🖥http://t.me/ukhwh 🇸🇦Teks Arab الشيخ محمد بن صالح العثيمين / صحيح مسلم حديث : ( ... عن أنس رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم تسحروا فإن في السحور بركة ) الشيخ : البركة في السحور: أولاً : أنها امتثال لأمر النبي صلى الله عليه وسلم . ثانياً : أنها اقتداء به . ثالثاً : أنها مخالفة لأهل الكتاب . رابعاً : أن فيه إرفاق بالنفس فإن الإنسان إذا تسحر فإن ذلك من رفقه بنفسه . خامساً : أن فيه معونة على طاعة الله على الصيام، وما كان معين على الطاعات فهو خير وبركة . ولهذا ينبغي للإنسان إذا أراد ان يتسحر أن يستشعر هذا الأمر ، أي امتثال أمر الرسول عليه الصلاة والسلام وأنه يستعين به على طاعة الله ، ويرفق به في نفسه ، ويخالف أهل الكتاب فيه ، كل ما يتصور من الخير فليستشعر به عند تقديم السحور نعم .
5 tahun yang lalu
baca 2 menit

Tag Terkait

kafarat-puasapuasa-hamiltuntunan-puasapuasa-awal-dzulhijjahpuasa-arafahpenetapan-puasa-ramadhan-2019hukum-suntikan-saat-puasapuasa-sesuai-sunnahhukum-puasa-rajab-menurut-islamkeutamaan-membayar-hutang-puasahadits-dhoif-puasapuasa-saat-covid-19puasa-khususpuasa-sunnahpuasa-sepuluh-hari-pertamaadab-puasafikih-puasapuasa-awwamhakekat-puasaawal-puasahukum-puasapuasa-ramadanpembatal-puasapuasa-rajabpuasa-syaban-2019puasa-asyuraqadha-puasa-ramadhanbayar-hutang-puasapahala-puasapuasa-untuk-allahpuasa-dawudpuasa-sunnah-dzulhijjahpuasa-tiga-hari-setiap-bulanpuasa-ahlul-kitabpuasa-daudpuasa-ketika-hajimemakai-celak-saat-puasaqadha-puasapuasa-ramadhanbuka-puasacara-puasadoa-buka-puasapuasa-ayyamul-bidhniat-puasapuasa-syawaltidak-puasa-karena-mabuk-perjalananhukum-puasa-syawalpuasa-sunahmenggantikan-puasamengqadha-puasahutan-puasahutang-puasafatawa-puasahukum-cuci-darah-ketika-puasapembahasan-puasa-bulughul-maromhukum-seputar-puasapembahasan-puasa-dari-bulughul-maromhukum-vaksinasi-saat-puasabulan-puasapuasa-tasuapuasa-2berbuka-puasahukum-puasa-syawwalpuasa-enam-hari-di-bulan-syawwalpuasa-enam-hari-syawwalhukum-berendam-saat-puasapuasa-kafaratpuasa-di-bulan-ramadhanfatwa-puasa-syaikh-bin-bazmelihat-wanita-bulan-puasapuasa-wanita-haidhukum-menghirup-uap-air-saat-puasahukum-bermimpi-basah-ketika-puasahukum-melihat-wanita-bersolek-saat-puasafatwa-puasawanita-haid-puasapuasa-begadangpuasa-tidurmengganti-puasa-haidpuasa-haidorang-yang-tidak-wajib-puasamuntah-tanpa-di-sengaja-saat-puasahukum-suntikan-diabetes-saat-puasahukum-memakai-obat-tetes-mata-saat-puasatidak-sah-puasa-tanpa-niathukum-niat-puasa-di-malam-haripuasa-untuk-penderita-sakit-livertidak-puasa-bagi-penderita-sakit-maagpuasa-penderita-diabetes-dan-tbcpuasa-bagi-penderita-diabetespuasa-bagi-penderita-sakit-jantungberwakaf-untuk-berbuka-puasapuasa-wajibhukum-berwakaf-makanan-untukl-buka-puasawajib-mengqadha-puasa-ramadhanhukum-wanita-tidak-puasa-tiga-kali-ramadhanmenjamak-salat-dan-puasakeringan-puasa-bagi-wanita-hamil-dan-menyusui6-hari-puasa-syawwalhikmah-puasa-syawwalmusafir-puasa-di-negara-lainhukum-salat-puasa-orang-pikunukuran-fidyah-puasawajib-puasa-atas-orang-mukalafmelaksanakan-puasa-ramadhanwaktu-berbuka-puasa-di-pesawatpuasa-senin-kamispuasa-arafah-di-hari-jumatdalil-puasa-sunah-senin-kamishari-terbaik-puasa-sunahhukum-membatalkan-puasa-sunahfutur-dari-puasa-sunahkapan-waktu-berbuka-puasa-di-pesawathukum-keluar-wadi-saat-puasahukum-keluar-air-mani-saat-puasahukum-menghirup-wewangian-saat-puasapuasahukum-menelan-air-liur-saat-puasapuasa-bulan-ramadhanhukum-berbekam-saat-puasahukum-masturbasi-saat-puasamenentukan-permulaan-dan-akhir-puasaperbedaan-awal-mulai-puasahukum-suntikan-dan-infus-saat-puasaniat-untuk-puasa-ramadhanpuasa-syawal-6-haripuasa-6-hari-syawaltidak-mengqadha-puasa-bertahun-tahunhukum-wanita-hamil-tidak-puasa-ramadhanpuasa-bagi-penderita-usus-besarpuasa-bagi-penderita-wasirhukum-puasa-untuk-orang-yang-sedang-bepergianpuasa-bagi-penderita-sakit-keraspuasa-wanita-yang-keluar-darah-dari-rahimmembayar-fidyah-puasa-karena-sakitsholat-dan-puasa-orang-lansiapuasa-penderita-sakit-maaghukum-puasa-seorang-lansiahukum-menunda-qadha-puasasalat-dan-puasa-orang-lansiatidak-meng-qadha-puasahukum-puasa-wanitakeutamaan-puasahukum-puasa-pada-hari-syak-meragukantidak-wajib-puasa-bagi-orang-sakittidak-di-wajibkan-puasapuasa-pasien-penderita-ginjalpenyakit-yang-menggugurkan-puasapuasa-pasien-penderita-asmahukum-orang-yang-sakit-yang-tidak-puasapuasa-dan-cara-bersuci-wanitahukum-salat-puasa-sedekah-lansiamengakhiri-puasa-di-tempat-tujuanperbedaan-mathla-dalam-puasahukum-puasa-akhir-syabanpuasa-mengikuti-rukyat-pemerintahhukum-puasa-di-tanggal-30-syawalhukum-qadha-puasa-sunahpuasa-di-bulan-dzulhijjahhutang-puasa-ramadhanniat-puasa-sunahqadha-puasa-ramdhanpuasa-arafah-di-hari-sabtuberhutang-puasa-ramadhankonsisten-dalam-puasa-sunahpuasa-syawal-enam-haridalil-puasa-ayyamul-bidhhari-puasa-sunahpuasa-dengan-dua-niatpuasa-sunah-sebelum-qadha-puasa-wajibbuka-puasa-bersamahukum-mencicipi-makanan-saat-puasatujuh-pembatal-puasadoa-berbuka-puasamenelan-dahak-saat-puasabatal-puasasaat-puasalarangan-puasapuasa-sesuai-rasulkeutamaan-puasa-asyurakeutamaan-puasa-syawwalcara-puasa-syawwalpuasa-syawwalciri-orang-puasakekhasan-orang-beriman-dari-puasaganti-puasapuasa-selama-2-bulan25-pembatal-puasapenetapan-puasa-2019lupa-makan-waktu-puasahutang-puasa-nazarpuasa-syabanbagaimana-mengqadha-puasa-ramadhancara-mengqadha-puasa-ramadhan-tahun-lalupuasa-pada-bulan-syabanpersiapan-puasa-ramadhandefinisi-puasafiqih-puasa-ramadhanhukum-puasa-ramadhansunnah-puasayang-diwajibkan-puasa-ramadhanpuasa-di-bulan-syabanpuasa-muharrammenyusi-saat-puasaniat-dari-siang-hari-untuk-puasa-besokniat-puasa-adalah-keharusanniat-puasa-sejak-waktu-malamtidak-ada-puasa