? Syaikh Ibnu Utsaimin -rahimahullah- berkata: ? “Puasa tersebut dimaksudkan untuk menyempurnakan amalan-amalan wajib, karena kedudukan puasa 6 hari di bulan Syawwal seperti shalat rawatib yang dikerjakan setelah shalat wajib untuk menyempurnakan kekurangan yang terdapat pada amalan wajib tersebut.”