Dunia Yang Fana Ad Dzahabi (Siyar A'lam 7/509) berkisah singkat tentang klan Barmak. Sebuah keluarga besar dan terpandang yang berasal dari Persia. Khalid al Barmaki selaku tokoh pertama yang berpengaruh di tengah klan Barmak, memulai karirnya sebagai pendukung setia dinasti Abbasiyah. Jabatan gubernur Azerbaijan pernah dipegang sebelum diangkat menjadi menteri kepercayaan Abu Ja'far al Manshur, khalifah kedua dinasti Abbasiyah. Menurut adz Dzahabi, ”Khalid termasuk cerdik pandai.Berhasil menduduki jabatan tertinggi di masa pemerintahan Abu Ja'far” Yahya,anak Khalid, pun demikian. Yahya menjadi generasi kedua klan Barmak yang mencapai puncak jabatan selaku perdana menteri. Khalifah Harun al Rasyid sangat menghormati dan memuliakannya. Panggilan “ayah” selalu dibahasakan oleh Harun al Rasyid kepada Yahya yang sekaligus gurunya sejak kecil. Generasi ketiga klan Barmak semakin mendominasi pemerintahan. Tentang mereka, adz Dzahabi bertutur,”Yahya tercatat sebagai perdana menteri yang hebat.Anak-anaknya menjadi pejabat penting, terutama Ja'far. Tahukah engkau tentang cerita Ja'far? Ceritanya membuat takjub.Jalan hidupnya mengherankan. Ja'far meraih jabatan tertinggi.Bahkan ikut menikmati harta khalifah dan mengatur pasukan bersama” Namun,kata adz Dzahabi,”Dalam satu hari,semua itu terbalik. Ja'far dieksekusi mati.Ayahnya,Yahya, dan saudara-saudaranya dijebloskan di penjara sampai meninggal dunia”  .فَمَا أَجهَلَ مَنْ يَغتَرُّ بِالدُّنْيَا! "Betapa bodohnya orang yang tertipu oleh dunia!”, pungkas adz Dzahabi. *** Beberapa tahun sebelum itu, Yahya al Barmaki pernah termenung diam.Kejadian itu jauh waktunya sebelum klan Barmak yang habis di generasi ketiga. Yahya sendiri adalah generasi kedua. Muhammad bin Zaidan, juru tulisnya, pernah menemui Yahya yang saat itu terlihat menanggung beban pikiran yang berat. “Kenapa Anda terlihat galau? Putra Anda, Fadhl menjadi gubernur di propinsi Khurasan.Ja'far putra Anda yang lain menjadi gubernur di propinsi Irak. Muhammad putra Anda satunya adalah gubernur Yaman. Sementara Musa, putra Anda juga menjabat gubernur di wilayah pegunungan”, Muhammad bin Zaidan berusaha menghibur. Yahya al Barmaki menjawab,” Justru hal itu yang membuatku berpikir dan menjadi galau” Yahya lalu mengenang pesan kakeknya Barmak dalam sebuah cerita yang mengingatkan bahwa semua kesenangan dunia akan berakhir. Tidak ada yang kekal abadi di dunia ini.Seluruhnya akan hancur.Oleh sebab itu,Yahya yang menyaksikan dominasi klan Barmak merasa bersedih.Kekayaan,harta benda yang menumpuk,jabatan-jabatan strategis, status keluarga yang dihormati dan disegani,oleh Yahya dipandang hanyalah sementara. Beliau bersedih,kapankah hari semua itu berakhir? Dek,tak bosan saya mengingatkan.Sebenarnya saya sedang mengingatkan diri sendiri.Bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini.Semua akan hancur.Fana. Tidak ada yang patut dibanggakan.Tak ada pula yang bisa disombongkan.Sebab,semua ini fana.Pasti habis dan hancur. *** Cobalah resapi dan hayati ayat-ayat dalam surat al Fajr. أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ {6} إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ {7} الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلَهَا فيِ الْبِلاَدِ {8} وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ {9} وَفِرْعَوْنَ ذِى اْلأَوْتَادِ {10} الَّذِينَ طَغَوْا فيِ الْبِلاَدِ {11} فَأَكْثَرُوا فِيهَا الْفَسَادَ {12} فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ {13} إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ {14} Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum 'Aad (QS. 89:6) (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan yang tinggi, (QS. 89:7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, (QS. 89:8) dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu yang besar di lembah, (QS. 89:9) dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), (QS. 89:10) yang berbuat sewenang-wenang dalam negerinya, (QS. 89:11) lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, (QS. 89:12) karena itu Rabbmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, (QS. 89:13) sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi. (QS. 89:14) Ayat-ayat di atas mengajak kita untuk berpikir. Mendorong kita agar bercermin dengan yang sudah-sudah. Juga menyentak kita supaya mau sadar. Bahwa umat-umat terdahulu yang luar biasa itu,akhirnya pun hancur binasa.Tak punya daya.Apalagi kita? Tahukah engkau, Dek? Siapakah kaum 'Ad? Kaum yang tinggal menetap di Lembah Iram. Rumah mereka adalah bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Istana-istana megah mereka buat. Benteng-benteng kokoh mereka dirikan. Negeri mereka subur. Ada mata air yang terus mengalir. Kebun-kebun yang menghasilkan berlimpah. Hewan ternak yang banyak. Secara fisik, kaum 'Ad adalah orang-orang berperawakan dan bertubuh kuat. Akhirnya? Kaum 'Ad dihancurkan oleh Allah. Tahukah engkau, Dek? Siapakah kaum Tsamud? Ukiran dan pahatan karya kaum Tsamud masih ada yang tersisa di gunung-gunung batu semenanjung Arab bagian tengah. Sebanyak 26 kali, kaum Tsamud disebutkan dalam al Quran.Secara masa, kaum Tsamud hidup setelah kehancuran kaum 'Ad. Kaum Tsamud memang terkenal memahat gunung dan mengukir bukit untuk dijadikan rumah.Sumber mata air dan perkebunan juga terbilang maju. Kaum Tsamud pun hancur dalam sekejap. Mengenai Fir'aun, kita sudah sering mendengar. Raja lalim dan zalim. Manusia yang tidak tahu diri karena memposisikan dirinya sebagai rabb ; penguasa sekalian alam.Saat itu kekuasaanya sulit ditentukan batasnya.Sangat luas.Tentara-tentaranya banyak dan kuat.Tak ada yang berani menentang.Namun,akhirnya Fir'aun pun ditenggelamkan di tengah laut.Tinggal cerita.Walau jasadnya tetap tersisa untuk menjadi pengingat buat kita semua. Dek, semua cerita di atas bukan sekadar untuk dibaca, bukan? Tidak hanya diperdengarkan saat membaca surat al Fajr, bukan? Semua cerita al Quran di atas untuk kita jadikan ibrah. Pelajaran hidup! Manusia tidak boleh sombong. Manusia tidak pantas takabbur. Manusia jangan sampai lupa diri. Setiap nikmat yang Allah beri, mesti disyukuri. Setiap karunia yang Allah limpahkan, harus menambah ketawadhuan. Setiap kali Allah curahkan kesenangan, buatlah dirimu semakin melihat ke bawah. Menunduk bukan membusungkan dada. Kenapa kaum 'Ad dihancurkan? Mengapa kaum Tsamud dibinasakan? Kenapa Fir'aun ditenggelamkan? Sombong. Itulah sebabnya. Tahukah engkau, Dek? Apa arti sombong itu? Nabi Muhammad menjelaskan dalam sebuah hadits : الكِبْرُ بَطَرُ الحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ "Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain” Hati-hati, Dek! Hati-hati dari sifat sombong. Pada saat engkau sudah merasa di atas, merasa yang lain ada di bawahmu, maka hati-hatilah! Ketika engkau merasa lebih berilmu, merasa lebih berpengalaman, merasa lebih kaya, merasa lebih bisa, merasa lebih sukses, merasa lebih maju, merasa lebih hebat, sementara yang lain tidak, yang lain tidak bisa menyamaimu, yang lain susah mengejarmu, maka hati-hatilah ! Sebab, ketika kondisi seperti itu, pembawaan manusia itu cepat lupa diri. Mudah terbius oleh keberhasilan dan kesuksesan. Gampang mabuk dengan pencapaian-pencapaian. Waktu itu, ia sulit menerima masukan. Berat mengakui kesalahan. Kebenaran ia tolak. Orang lain direndahkan. Sombong! Jika demikian,tinggal menunggu kehancuran itu kapan? Wal 'iyaadzu billah. Di Lendah 27 Des 2020 Sebagai bahan kajian streaming Radio Islam Samarinda t.me/anakmudadansalaf