Anak Muda dan Salaf

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

dunia yang fana

Dunia Yang Fana Ad Dzahabi (Siyar A'lam 7/509) berkisah singkat tentang klan Barmak. Sebuah keluarga besar dan terpandang yang berasal dari Persia. Khalid al Barmaki selaku tokoh pertama yang berpengaruh di tengah klan Barmak, memulai karirnya sebagai pendukung setia dinasti Abbasiyah. Jabatan gubernur Azerbaijan pernah dipegang sebelum diangkat menjadi menteri kepercayaan Abu Ja'far al Manshur, khalifah kedua dinasti Abbasiyah. Menurut adz Dzahabi, ”Khalid termasuk cerdik pandai.Berhasil menduduki jabatan tertinggi di masa pemerintahan Abu Ja'far” Yahya,anak Khalid, pun demikian. Yahya menjadi generasi kedua klan Barmak yang mencapai puncak jabatan selaku perdana menteri. Khalifah Harun al Rasyid sangat menghormati dan memuliakannya. Panggilan “ayah” selalu dibahasakan oleh Harun al Rasyid kepada Yahya yang sekaligus gurunya sejak kecil. Generasi ketiga klan Barmak semakin mendominasi pemerintahan. Tentang mereka, adz Dzahabi bertutur,”Yahya tercatat sebagai perdana menteri yang hebat.Anak-anaknya menjadi pejabat penting, terutama Ja'far. Tahukah engkau tentang cerita Ja'far? Ceritanya membuat takjub.Jalan hidupnya mengherankan. Ja'far meraih jabatan tertinggi.Bahkan ikut menikmati harta khalifah dan mengatur pasukan bersama” Namun,kata adz Dzahabi,”Dalam satu hari,semua itu terbalik. Ja'far dieksekusi mati.Ayahnya,Yahya, dan saudara-saudaranya dijebloskan di penjara sampai meninggal dunia”  .فَمَا أَجهَلَ مَنْ يَغتَرُّ بِالدُّنْيَا! "Betapa bodohnya orang yang tertipu oleh dunia!”, pungkas adz Dzahabi.  *** Beberapa tahun sebelum itu, Yahya al Barmaki pernah termenung diam.Kejadian itu jauh waktunya sebelum klan Barmak yang habis di generasi ketiga. Yahya sendiri adalah generasi kedua. Muhammad bin Zaidan, juru tulisnya, pernah menemui Yahya yang saat itu terlihat menanggung beban pikiran yang berat. “Kenapa Anda terlihat galau? Putra Anda, Fadhl menjadi gubernur di propinsi Khurasan.Ja'far putra Anda yang lain menjadi gubernur di propinsi Irak. Muhammad putra Anda satunya adalah gubernur Yaman. Sementara Musa, putra Anda juga menjabat gubernur di wilayah pegunungan”, Muhammad bin Zaidan berusaha menghibur. Yahya al Barmaki menjawab,” Justru hal itu yang membuatku berpikir dan menjadi galau” Yahya lalu mengenang pesan kakeknya Barmak dalam sebuah cerita yang mengingatkan bahwa semua kesenangan dunia akan berakhir. Tidak ada yang kekal abadi di dunia ini.Seluruhnya akan hancur.Oleh sebab itu,Yahya yang menyaksikan dominasi klan Barmak merasa bersedih.Kekayaan,harta benda yang menumpuk,jabatan-jabatan strategis, status keluarga yang dihormati dan disegani,oleh Yahya dipandang hanyalah sementara. Beliau bersedih,kapankah hari semua itu berakhir? Dek,tak bosan saya mengingatkan.Sebenarnya saya sedang mengingatkan diri sendiri.Bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini.Semua akan hancur.Fana. Tidak ada yang patut dibanggakan.Tak ada pula yang bisa disombongkan.Sebab,semua ini fana.Pasti habis dan hancur. *** Cobalah resapi dan hayati ayat-ayat dalam surat al Fajr.  أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ {6} إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ {7} الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلَهَا فيِ الْبِلاَدِ {8} وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ {9} وَفِرْعَوْنَ ذِى اْلأَوْتَادِ {10} الَّذِينَ طَغَوْا فيِ الْبِلاَدِ {11} فَأَكْثَرُوا فِيهَا الْفَسَادَ {12} فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ {13} إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ {14} Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum 'Aad (QS. 89:6) (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan yang tinggi, (QS. 89:7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, (QS. 89:8) dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu yang besar di lembah, (QS. 89:9) dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), (QS. 89:10) yang berbuat sewenang-wenang dalam negerinya, (QS. 89:11) lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, (QS. 89:12) karena itu Rabbmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, (QS. 89:13) sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi. (QS. 89:14) Ayat-ayat di atas mengajak kita untuk berpikir. Mendorong kita agar bercermin dengan yang sudah-sudah. Juga menyentak kita supaya mau sadar. Bahwa umat-umat terdahulu yang luar biasa itu,akhirnya pun hancur binasa.Tak punya daya.Apalagi kita? Tahukah engkau, Dek? Siapakah kaum 'Ad? Kaum yang tinggal menetap di Lembah Iram. Rumah mereka adalah bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Istana-istana megah mereka buat. Benteng-benteng kokoh mereka dirikan. Negeri mereka subur. Ada mata air yang terus mengalir. Kebun-kebun yang menghasilkan berlimpah. Hewan ternak yang banyak. Secara fisik, kaum 'Ad adalah orang-orang berperawakan dan bertubuh kuat. Akhirnya? Kaum 'Ad dihancurkan oleh Allah. Tahukah engkau, Dek? Siapakah kaum Tsamud? Ukiran dan pahatan karya kaum Tsamud masih ada yang tersisa di gunung-gunung batu semenanjung Arab bagian tengah. Sebanyak 26 kali, kaum Tsamud disebutkan dalam al Quran.Secara masa, kaum Tsamud hidup setelah kehancuran kaum 'Ad. Kaum Tsamud memang terkenal memahat gunung dan mengukir bukit untuk dijadikan rumah.Sumber mata air dan perkebunan juga terbilang maju. Kaum Tsamud pun hancur dalam sekejap. Mengenai Fir'aun, kita sudah sering mendengar. Raja lalim dan zalim. Manusia yang tidak tahu diri karena memposisikan dirinya sebagai rabb  ; penguasa sekalian alam.Saat itu kekuasaanya sulit ditentukan batasnya.Sangat luas.Tentara-tentaranya banyak dan kuat.Tak ada yang berani menentang.Namun,akhirnya Fir'aun pun ditenggelamkan di tengah laut.Tinggal cerita.Walau jasadnya tetap tersisa untuk menjadi pengingat buat kita semua. Dek, semua cerita di atas bukan sekadar untuk dibaca, bukan? Tidak hanya diperdengarkan saat membaca surat al Fajr, bukan? Semua cerita al Quran di atas untuk kita jadikan ibrah. Pelajaran hidup!  Manusia tidak boleh sombong. Manusia tidak pantas takabbur. Manusia jangan sampai lupa diri. Setiap nikmat yang Allah beri, mesti disyukuri. Setiap karunia yang Allah limpahkan, harus menambah ketawadhuan. Setiap kali Allah curahkan kesenangan, buatlah dirimu semakin melihat ke bawah. Menunduk bukan membusungkan dada. Kenapa kaum 'Ad dihancurkan? Mengapa kaum Tsamud dibinasakan? Kenapa Fir'aun ditenggelamkan? Sombong. Itulah sebabnya. Tahukah engkau, Dek? Apa arti sombong itu? Nabi Muhammad menjelaskan dalam sebuah hadits :  الكِبْرُ بَطَرُ الحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ "Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain” Hati-hati, Dek! Hati-hati dari sifat sombong. Pada saat engkau sudah merasa di atas, merasa yang lain ada di bawahmu, maka hati-hatilah! Ketika engkau merasa lebih berilmu, merasa lebih berpengalaman, merasa lebih kaya, merasa lebih bisa, merasa lebih sukses, merasa lebih maju, merasa lebih hebat, sementara yang lain tidak, yang lain tidak bisa menyamaimu, yang lain susah mengejarmu, maka hati-hatilah ! Sebab, ketika kondisi seperti itu, pembawaan manusia itu cepat lupa diri. Mudah terbius oleh keberhasilan dan kesuksesan. Gampang mabuk dengan pencapaian-pencapaian. Waktu itu, ia sulit menerima masukan. Berat mengakui kesalahan. Kebenaran ia tolak. Orang lain direndahkan. Sombong! Jika demikian,tinggal menunggu kehancuran itu kapan? Wal 'iyaadzu billah. Di Lendah 27 Des 2020 Sebagai bahan kajian streaming Radio Islam Samarinda t.me/anakmudadansalaf
4 tahun yang lalu
baca 5 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

keluarga idaman

Keluarga Idaman Ayahnya seorang sahabat.Namanya Abu Thalhah al Anshari. Ibunya seorang sahabat wanita.Ummu Sulaim bintu Milhan. Ayah-ibu nya memiliki kisah luar biasa.Kisah kekuatan iman,kesabaran dan keridhaan pada takdir Allah Ta'ala. Anak pertama mereka meninggal dunia saat masih lucu-lucunya.Anak laki-laki lagi. "Suamiku Abu Thalhah,apa pendapatmu? Seseorang menitipkan barang ke sebuah keluarga.Di kemudian hari orang tersebut ingin mengambil barang titipan miliknya itu.Apakah boleh keluarga yang dititipi menghalang-halangi?",kata Ummu Sulaim kepada suaminya. Apa jawabnya? "Oh,tentu tidak boleh!" Istrinya lantas menginformasikan jika anak mereka telah meninggal dunia dan telah dimakamkan saat suaminya berangkat bekerja. Subhanallah! Pelajaran penting! Nasehat emas! Apa yang kita punya.Semua yang ada di tangan kita.Bahkan kita sendiri adalah milik Allah.Suatu saat nanti akan kembali kepada pemiliknya. إنا لله و إنا إليه راجعون  .  ____ Tidak berselang lama,Ummu Sulaim hamil yang kedua.Anak laki-laki lahir.Bayi berumur beberapa saat itu dibawa menemui Nabi Muhammad untuk ditahnik dan didoakan penuh berkah. Terkabul! Terwujud! Doa itu memang luar biasa. Meski seringkali kita lupa. Kesabaran dan keridhaan terhadap takdir Allah juga sangat luar biasa.Bisa jadi Allah ganti dengan yang lebih baik. Terkadang kita kehilangan sesuatu. Kehilangan seseorang. Kehilangan momen. Kehilangan kesempatan. Padahal kita terpukul berat. Namun, yakinlah bahwa Allah telah mengatur dengan sangat sempurna. Hadapilah dengan sabar! Jangan biarkan di hatimu rasa berat menerima. Dan ingat-ingatlah bahwa hakikat sabar itu pada benturan pertama. ____ Abdullah. Putra kedua dari pasangan Abu Thalhah al Anshari dan Ummu Sulaim. Abdullah. Putra pertama mereka meninggal dunia saat masih kecil. Abdullah, putra kedua mereka, tumbuh berkembang di rumah penuh ilmu dan iman.Sejak kecil Abdullah telah terlihat semangat thalabul ilmi. Terutama di bidang al Quran dan riwayat hadits. Abdullah wafat tahun 84 H di masa kekhilafahan Al Walid bin Abdul Malik. Abdullah diberi karunia 10 anak. Hampir semuanya memiliki jalur periwayatan hadits. Di antara anak-anaknya yang menjadi ulama ahli hadits adalah : Ishaq bin Abdullah, guru imam Malik bin Anas Abdullah bin Abdullah Amr bin Abdullah Ya'qub bin Abdullah Ismail bin Abdullah Masing-masing memiliki biografi yang menggambarkan semangat thalabul ilmi. Keluarga idaman.Keluarga bahagia.Keluarga ilmu.Keluarga iman. Semoga keluarga kita pun demikian. Dan engkau,Dek.Mulai dari sekarang bangunlah pondasi untuk mewujudkan keluarga idaman seperti di atas.Bangunlah dengan ilmu dan iman! Di usia muda mu. Baarakallahu fiik Pelabuhan Adikarto. Menjelang Maghrib. 18 Des 2020 t.me/anakmudadansalaf
4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

membentangkan layar dakwah di selayar

 .Membentangkan Layar Dakwah di Selayar Pulau Selayar berada di bawah pulau Sulawesi, ke arah selatan. Sebagai pusat kegiatan, pulau Selayar bersama 131 pulau lainnya berdiri menjadi satu kabupaten bernama kabupaten kepulauan Selayar. Sejarahnya lumayan panjang. Peradabannya sangat tua. Dari berbagai peninggalan benda dan literatur kuno berbentuk lontar, pulau Selayar termasuk titik rute perdagangan di masa kuno. Pulau Selayar diposisikan sebagai pelabuhan transit dalam rute ke barat maupun ke timur. Wilayah lautnya sangat luas sampai berbatasan dengan selat Makassar, teluk Bone dan perairan Flores. Keindahan alam pulau Selayar masih terjaga dan natural. Bentangan bukit-bukit mensejajar dari ujung ke ujung. Rumah-rumah panggung bertiang tinggi adalah ciri khasnya. Lautnya luar biasa. Subhanallah! Gugusan pantai-pantai indah dengan airnya berwarna hijau kebiruan begitu menyenangkan. Sebagian pasir pantai berwarna merah hingga nampak bersinar pink. "Seperti berada dalam aquascape raksasa", ujar saya kepada rombongan. Kami dibawa menggunakan kapal motor ke perairan Bahuluang. Pada kedalaman variatif antara 5 - 30 meter, dengan alat sederhana, kami berenang dan menyelam. Subhanallah! Terumbu karang terbentang .Biota lautnya begitu indah. Tumbuhan dan rerumputannya. Ikan dengan macam-macam ukuran dan warnanya. Ikan pari yang berdiam di dasarnya. Bahkan sempat kami dibawa ke Sumur Penyu ; sebuah titik kehidupan penyu di tengah laut.Harus berenang dengan meninggalkan kapal motor supaya bisa menikmati puluhan penyu yang berada di dasar laut. Sebab,suara mesin kapal membuat penyu-penyu itu berlarian. Namun, semua itu belumlah seberapa dibanding surga. Sebab keindahan surga, tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbayang di pikiran. Oleh sebab itu, setiap keindahan yang kita lihat di dunia fana, semestinya memacu semangat untuk berjuang meraih surga yang di dalamnya ada puncak keindahan. **** Prosesnya begitu singkat. Hanya dalam hitungan menit.Tidak ada rencana.Tidak ada agenda sebelumnya. Pagi itu, Kapolres Selayar menghubungi via telpon meminta saya berkunjung ke sana.Langsung saya iyakan sebab Kapolres termasuk gugus tugas kabupaten. Pasti protokoler. Alhamdulillah kegiatan dakwah Ahlussunah semakin bergeliat di Selayar.Masjid Polres dijadikan sebagai pusat dan titik kumpulnya. Imam rawatib dan kajian-kajian ilmu disampaikan oleh 2 Ustadz yang rencana awalnya hanya beberapa waktu namun akhirnya justru bertahan hampir setahun karena kondisi pandemi Corona. Berkah buat ikhwan-ikhwan Selayar. Selayar yang dahulu mesti menyeberang ke pulau Sulawesi , Bulukumba sampai Makassar dan sekitarnya, kini Ahlussunnah dapat menikmati majlis ilmu di Selayar sendiri. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kajian-kajian ilmu diselenggarakan di masjid Polres oleh kedua ustadz,yaitu Ustadz Abu Muqbil (alumni pondok Al Bayyinah Gresik asal Kendari) dan Ustadz Abdullah (murid Ust Sarbini asal Magelang) Di situ kita mesti bersyukur dengan majlis ilmu yang dekat berada di sekitar kita.Yang jarak tempuhnya dekat. Yang waktu tempuhnya dalam hitungan menit. Bukankah sekarang bisa kita rasakan, berapa nikmatnya majlis ilmu? Saat majlis ilmu tidak kita hadiri berbulan-bulan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Semoga setelah status pandemi berakhir, setelah majlis-majlis ilmu kembali aktif,kita jaga dan syukuri nikmat itu dengan hadir dan memakmurkan majlis-majlis ilmu. * Potensi dakwah Ahlussunnah di Selayar termasuk besar.Prospek ke depan sangat menggembirakan. Dengan wilayah yang terbatas.Titik keluar masuknya hanya beberapa saja.Penduduknya pun kaum muslimin dengan latar belakang suku Bugis,Makassar dan lain-lainnya. Dengan kultur keamanan yang terwujud hingga beberapa anggota Polres menyampaikan nol laporan pencurian.Benar juga! Motor-motor diparkir di pinggir jalan,sebagiannya dengan kunci dibiarkan menggantung.Sebab,akses keluar masuk pulau sangat terbatas. Saya melihat potensi dakwah justru disasarkan pada anak-anak kaum muslimin yang tersebar di kepulauan Selayar.Banyak dari mereka yang tidak berpendidikan dan putus sekolah. Andaikan sebuah pesantren Ahlussunah berdiri lantas merekrut anak-anak itu,dengan bebas biaya pendidikan,itu akan luar biasa,insya Allah. Toh untuk logistik dan operasional di sini biayanya terbilang rendah.Mencukupkan dengan hasil laut dan hasil kebun.Apalagi anak-anak itu memang terbiasa hidup apa adanya. Anak-anak itu adalah kader-kader dakwah.Diajarkan untuk mereka materi aqidah,manhaj,akhlak dan lain-lainnya.Sebelumnya ajari baca tulis arab dan latin. Harapannya mereka menjadi pejuang dakwah di kampung mereka.Di pulau-pulau yang tersebar. Mas....bagaimana dengan dirimu? Engkau yang sudah Allah pilih menjadi santri-santri di pondok Ahlussunnah.Engkau yang telah belajar Al Quran dan Sunnah. Jaga semangatmu! Jangan jenuh.Jangan futur.Lahan dakwah menunggumu.Baarakallahu fiik Pagi ini kami akan meninjau sebuah lokasi calon pesantren di sini.Semoga Allah mudahkan dan segera terwujud. Masjid Polres Selayar. Jumat pagi 27 Nov 2020
4 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

kitab mencapai 100 jilid | dua tripoli

Baca sebelumnya >.> #006 : 𝖠𝗇𝖽𝖺𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖲𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂, 𝖠𝗄𝖺𝗇 𝖬𝖾𝗇𝖼𝖺𝗉𝖺𝗂 100 𝖩𝗂𝗅𝗂𝖽 𝖨𝖻𝗇𝗎 𝖩𝖺𝗋𝗂𝗋 𝖺𝗍𝗁 𝖳𝗁𝖺𝖻𝖺𝗋𝗂.𝖴𝗅𝖺𝗆𝖺 𝗉𝗋𝗈𝖽𝗎𝗄𝗍𝗂𝖿 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖺𝗋𝗒𝖺 𝗍𝗎𝗅𝗂𝗌.𝖶𝖺𝗋𝗂𝗌𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗅𝗂𝖺𝗎 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗐𝗎𝗃𝗎𝖽 𝗄𝗂𝗍𝖺𝖻, 𝖾𝗇𝗍𝖺𝗁 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗎𝗆𝗎𝗋 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗁𝖺𝖻𝗂𝗌, 𝖺𝗉𝖺𝗄𝖺𝗁 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝖾𝗋𝖻𝖺𝖼𝖺. 𝖳𝖺𝗁𝖽𝗓𝗂𝗂𝖻𝗎𝗅 𝖠𝖺𝗍𝗌𝖺𝖺𝗋. 𝖪𝖺𝗋𝗒𝖺 𝖻𝖾𝗅𝗂𝖺𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗅𝖺𝗂 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝖠𝖽𝗓 𝖣𝗓𝖺𝗁𝖺𝖻𝗂, "𝖪𝗂𝗍𝖺𝖻 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗍𝖾𝗋𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖺𝗆𝖺, 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖻𝖺𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺. 𝖧𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍 𝖽𝗂𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂𝗄𝖺𝗇" 𝖬𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖠𝗅 𝖥𝖺𝗋𝗀𝗁𝖺𝗇𝗂, 𝖳𝖺𝗁𝖽𝗓𝗂𝗂𝖻𝗎𝗅 𝖠𝖺𝗍𝗌𝖺𝖺𝗋 𝗍𝖾𝗋𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝗄𝖺𝗋𝗒𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗂𝗆𝖾𝗐𝖺 𝖨𝖻𝗇𝗎 𝖩𝖺𝗋𝗂𝗋. 𝖣𝗂𝗆𝗎𝗅𝖺𝗂 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗁𝖺𝖽𝗂𝗍𝗌-𝗁𝖺𝖽𝗂𝗍𝗌 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎𝗂 𝗃𝖺𝗅𝗎𝗋 𝖠𝖻𝗎 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗋 𝖠𝗌 𝖲𝗁𝗂𝖽𝗂𝗊,𝖴𝗆𝖺𝗋,𝖴𝗍𝗌𝗆𝖺𝗇,𝖠𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗂𝗇-𝗅𝖺𝗂𝗇𝗇𝗒𝖺. 𝖳𝗂𝖺𝗉-𝗍𝗂𝖺𝗉 𝗁𝖺𝖽𝗂𝗍𝗌,𝖽𝗂𝖻𝖺𝗁𝖺𝗌 𝖽𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗄𝖺𝗃𝗂 𝗃𝖺𝗅𝗎𝗋 𝗌𝖺𝗇𝖺𝖽𝗇𝗒𝖺,𝖼𝖺𝖼𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺,𝖿𝗂𝗄𝗂𝗁𝗇𝗒𝖺,𝗉𝖾𝗋𝖻𝖾𝖽𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗎𝗅𝖺𝗆𝖺,𝗆𝖺𝗄𝗇𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗀𝗁𝖺𝗋𝗂𝖻𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗋𝗍𝖺 𝗃𝖺𝗐𝖺𝖻𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗀𝗂 𝗉𝗂𝗁𝖺𝗄 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗂𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋𝗂. 𝖭𝖺𝗆𝗎𝗇,𝗌𝖺𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗉𝖺𝗋𝗎𝗁 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝗁𝖺𝗌 𝗁𝖺𝖽𝗂𝗍𝗌-𝗁𝖺𝖽𝗂𝗍𝗌 𝖨𝖻𝗇𝗎 𝖠𝖻𝖻𝖺𝗌,𝖨𝖻𝗇𝗎 𝖩𝖺𝗋𝗂𝗋 𝗐𝖺𝖿𝖺𝗍. "𝖠𝗇𝖽𝖺𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂,𝗄𝗂𝗍𝖺𝖻 𝖳𝖺𝗁𝖽𝗓𝗂𝗂𝖻𝗎𝗅 𝖠𝖺𝗍𝗌𝖺𝖺𝗋 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖼𝖺𝗉𝖺𝗂 100 𝗃𝗂𝗅𝗂𝖽",𝗄𝖺𝗍𝖺 𝖠𝖽𝗓 𝖣𝗓𝖺𝗁𝖺𝖻𝗂 (𝖲𝗂𝗒𝖺𝗋 𝖠'𝗅𝖺𝗆 14/270-273) 𝖲𝗎𝖻𝗁𝖺𝗇𝖺𝗅𝗅𝖺𝗁!  𝖧𝗂𝖽𝗎𝗉 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝖽𝗂𝗌𝖾𝗋𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗉𝖾𝗋𝗃𝗎𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗎𝗆𝖺𝗍.𝖥𝗂𝗂 𝗌𝖺𝖻𝗂𝗅𝗂𝗅𝗅𝖺𝗁. 𝖡𝖺𝗀𝖺𝗂𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗂𝗍𝖺? 𝖠𝗉𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝗃𝗎𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 𝖨𝗌𝗅𝖺𝗆? 𝖠𝗉𝖺 𝗄𝖺𝗋𝗒𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺? 𝖲𝖾𝗆𝗈𝗀𝖺 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗉𝗂𝗄𝗂𝗋 𝗄𝖾 𝗌𝖺𝗇𝖺.... 5 September 2020 ================================ #007 : Dua Tripoli Sempat bingung bahkan terhitung lama tidak bisa memahami. Saat membaca sejarah Islam yang bersinggungan dengan Byzantium (Eropa di kemudian hari). Sejarah panjang di Semenanjung Iberia, Negeri Andalus.Reconquista dan berjilid-jilid perang Salib. Sering disebut sebuah kota bernama Tripoli (Tharaabilis). Rupanya ada 2. Tripoli Barat (Libya) dan Tripoli Timur (Lebanon). Jarak keduanya ribuan kilometer. Namun ada sejarah yang mengikat kedua Tripoli itu. Ah, betapa sempitnya wawasan dan terbatasnya pengetahuan. Sudah seperti itu, semangat belajar/thalabul ilmi bagai sisa-sisa cahaya pelita yang hampir habis minyak. Ayo, terus belajar! 8 September 2020 ================================ Anak Muda dan Salaf Ditulis oleh : Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz https://t.me/anakmudadansalaf
4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

abu umar, keturunan tukang sepatu

Abu Umar, Keturunan Tukang Sepatu Beliau adalah satu dari sekian banyak ulama Islam yang berasal dari daratan Andalusia. Kita sering mendengar nama kota-kota di Spanyol,Prancis dan Portugal,tanpa memahami sejarah Islam yang pernah terpahat di sana. Granada, Cordoba, Barcelona, Malaga, Guadalajara dan lain-lain memiliki sederet sejarah indah yang tidak hanya untuk sebatas dikenang. Paling tidak,kita mengerti bahwa ada peran anak-anak muda di balik sejarah besar itu. Pernah mendengar Toledo, Sevilla dan Zaragoza? Ada seorang Qadhi Agung, putra dari Qadhi Agung juga yang telah menghiasi sejarah 3 wilayah tersebut. Beliau adalah Abu Umar Ahmad bin Muhammad bin Yahya.Dikenal sebagai Ibnul Hadzza' (keturanan tukang sepatu). Jadi,jangan kecil hati dengan latar belakang keluargamu.Ingat,kemuliaan itu tidak diukur dengan pangkat,profesi atau latar belakang keluarga. Ilmu dan amal shaleh lah yang menjadi tolak ukur? Jangan pesimis! Jangan kecil hati! Abu Umar lahir tahun 380 H di Semenanjung Andalus (Spanyol). Adz Dzahabi memuji beliau sebagai seorang ahli hadits yang luhur akhlaknya. Sejak kecil,diarahkan oleh ayahnya untuk thalabul ilmi.Sampai akhirnya beliau menjabat sebagai Qadhi Agung wilayah Toledo. Ayahnya sendiri seorang ulama besar yang pernah menjabat sebagai Qadhi Agung wilayah Zaragoza dan Sevilla. Saat wafatnya, jenazah Abu Umar Ibnul Hadzza' dihantarkan oleh lautan manusia.Bahkan raja Andalus saat itu,al Mu'tamid alallah mengiringi dengan berjalan kaki. Demikianlah kemuliaan ilmu syar'i ! . Apalagi yang engkau ragukan? Mulailah melangkah penuh semangat untuk thalabul ilmi. 11/10/02
4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

anak muda, dimana dirimu?

Anak Muda, Dimana Dirimu? Pernah ada komplek istana semacam kota kecil di daratan Eropa. Kota Az Zahra namanya. Di Cordoba letaknya. Kota itu menyisakan banyak cerita dan kenangan. Lebih-lebih lagi tentang seorang pemuda yang gagah luar biasa. Namanya Abdurrahman bin Nashir. Usianya masih belia . 22 tahun , saat dilantik menjadi khalifah. Menurut Ibn Hazm, pemerintahan An Nashir terhitung unik. Usianya masih muda. Generasi ayah dan paman-paman nya masih ada. Bahkan, generasi kakeknya dan para penopang kakeknya yang juga penguasa Cordoba masih ada. Namun, tidak ada satu pun yang menentang.  Beliau menjadi khalifah selama 32 tahun sampai wafatnya. Adz Dzahabi menyebutkan sebuah cerita tentangnya. Kemarau panjang. Qadhi Mundzir Baluthi menyarankan agar An Nashir menyelenggarakan shalat Istisqaa. Dengan pakaian sederhana, An Nashir berdoa dan menangis, : "Ya Allah, jangan Engkau hukum rakyatku karena sebab diriku. Ubun-ubunku ada di tangan-Mu. Tidak ada yang bisa luput dariku oleh-Mu". Tidak lama kemudian hujan pun turun. Ah, anak muda, anak muda. Kemana engkau, anak muda? Ingat, Abdurrahman An Nashir menjadi penguasa bijak di Eropa saat masih muda. Usianya 22 tahun. Bertahan sampai wafatnya. Berkuasa 32 tahun lamanya. Anak muda, tidak ada kata terlambat! Gemblenglah dirimu! Latihlah dirimu!  Bersiap-siaplah menjadi pemimpin! Mulailah dengan menjadi pemimpin untuk dirimu sendiri! Semoga Allah memudahkan jalanmu. ( diedit dari :Masa Awal Pembentukan Karakter 27/09/2019) t.me/anakmudadansalaf
5 tahun yang lalu
baca 2 menit