Tanya Jawab

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

aku selalu was-was

PANDUAN UNTUK MENYINGKIRKAN WAS-WAS ﺗﻮﺟﻴﻪ ﻟﻠﺘﺨﻠﺺ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah ______________________________________    ✳ السؤال : ﺃﻧﺎ ﺭﺟﻞ ﻳﻐﻠﺐ ﻋﻠﻲّ ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ ﻓﻲ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻷﺣﻴﺎﻥ، ﻓﻌﻨﺪﻣﺎ ﺃﺭﻳﺪ ﺃﻥ ﺃﺫﻫﺐ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻳﻌﺎﺭﺿﻨﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺃﺧﺮﻯ، ﻭﻋﻨﺪﻣﺎ ﺃﺭﻳﺪ ﺃﻥ ﺁﻛﻞ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻳﻮﺳﻮﺱ ﻟﻲ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺑﺄﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻟﻴﺲ ﺑﺼﺎﻟﺢ ﻭﺃﻧﻪ ﻳﻀﺮ، ﻣﻊ ﺃﻧﻨﻲ ﺃﺧﺎﻑ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺬﺭ؛ ﻷﻧﻨﻲ ﺃﺷﻚ ﺃﻥ ﺃﻧﺬﺭ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻲ، ﺃﺭﺟﻮ ﺇﺭﺷﺎﺩﻱ . ✳ الجواب : ﺍﻟﻮﺳﺎﻭﺱ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺟﻞ ﻭﻋﻼ - : ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣَﻠِﻚِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﺇِﻟَﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣِﻦ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﻮَﺳْﻮَﺍﺱِ ﺍﻟْﺨَﻨَّﺎﺱِ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ , ﻓﻌﻠﻴﻚ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﺃﻥ ﺗﺘﻌﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻨﻪ , ﻭﺃﻥ ﺗﺤﺬﺭ ﻣﻜﺎﺋﺪﻩ , ﻭﺗﺠﺰﻡ ﻓﻲ ﺍﻷﻣﻮﺭ , ﺇﺫﺍ ﺳﻠﻜﺖ ﻃﺮﻳﻘﺎً ﻓﺎﺟﺰﻡ ﻭﺍﻣﻀﻲ ﻓﻴﻪ ﺣﺘﻰ ﺗﻌﻠﻢ ﻳﻘﻴﻨﺎً ﺃﻥ ﻓﻴﻪ ﺷﻴﺌﺎً ﻳﻀﺮﻙ ﻓﺎﺗﺮﻛﻪ , ﻭﻫﻜﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻣﺤﺮﻡ ﻓﻜﻞ ﻭﺩﻉ ﻋﻨﻚ ﺍﻟﻮﺳﺎﻭﺱ , ﻭﻫﻜﺬﺍ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﺇﺫﺍ ﺗﻮﺿﺄﺕ ﻓﺎﺟﺰﻡ ﻭﺩﻉ ﻋﻨﻚ ﺃﻥ ﺗﻮﺳﻮﺱ ﻓﺘﻘﻮﻝ ﻣﺎ ﻛﻤﻠﺖ ﻣﺎ ﻓﻌﻠﺖ ﺍﻣﻀﻲ ﻣﺎ ﺩﺍﻡ ﺗﺮﻯ ﺃﻧﻚ ﻗﺪ ﻛﻤﻠﺖ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ , ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻓﻲ ﺻﻼﺗﻚ ﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﻮﺳﺎﻭﺱ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺃﻧﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ , ﻭﺇﺫﺍ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻚ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻓﺘﻌﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﺍﻣﻀﻲ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻠﻚ , ﻭﺍﺟﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻏﻢ ﻋﺪﻭﻙ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ , ﻭﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﺘﻤﻜﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺴﻠﻂ ﻋﻠﻴﻚ ﺑﺴﺒﺐ ﻟﻴﻨﻚ ﻣﻌﻪ ﻧﻌﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺷﺮﻩ ﻭﻣﻜﺎﺋﺪﻩ . ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ www.binbaz.org.sa/node/17056 ______________________________________ ✳ Pertanyaan : Saya adalah seorang lelaki yang sering was-was dalam berbagai keadaan. Ketika saya mau pergi melewati suatu jalan, rasa was-was menentang keinginan saya dan menyuruh untuk menempuh jalan lain. Ketika saya mau makan suatu makanan, setan membuat saya was-was bahwa makanan itu tidak baik atau makanan itu berbahaya. Sedangkan saya juga orang yang takut bernadzar, karena ragu bisa menunaikannya atau tidak. Tolong beri saya arahan.  .Jawaban : “Was-was itu dari setan, sebagaimana Allah jalla wa 'alaa berfirman: ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣَﻠِﻚِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﺇِﻟَﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣِﻦ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﻮَﺳْﻮَﺍﺱِ ﺍﻟْﺨَﻨَّﺎﺱِ “Katakanlah (ya Muhammad) Aku berlindung kepada Rabb manusia. Rajanya manusia. Sesembahan manusia, dari kejelekan was-was al-khannas.” (An-Nas: 1-4) Al-Khannas adalah setan. Maka wajib bagi anda wahai saudaraku untuk berta’awwudz kepada Allah dari was-was tersebut serta berhati-hati dari tipu daya setan. Dan hendaknya pula anda berketetapan hati dalam melakukan segala urusan anda. Jika anda melewati sebuah jalan maka mantapkanlah, terus anda lalui hingga anda memang mengetahui dengan yakin di jalan tersebut ada sesuatu yang akan mengganggu. Jika memang demikian, tinggalkanlah. Demikian pula ketika memakan makanan. Jika anda tidak tahu ada perkara yang membuat makanan tersebut di haramkan, makanlah serta tinggalkan was-was yang ada. Saat berwudhu juga demikian, terus kerjakan dan tinggalkan segala was-was yang mungkin membisikkan, “Anda tidak menyempurnakan wudhu”, “Anda belum melakukan ini dan itu”, teruskan wudhu anda selama anda pandang telah menyempurnakannya. Lalu pujilah Allah. Demikian pula saat anda mengerjakan shalat. Hati-hatilah anda dari was-was dalam segala sesuatu, yakinlah itu dari setan. Bila anda mendapati suatu was-was dalam jiwa anda, berlindunglah kepada Allah dari setan serta teruskan apa yang sedang anda lakukan. Berketetapan hatilah hingga membuat jengkel setan musuh anda. Hingga pada akhirnya ia tidak dapat menguasai anda setelah sebelumnya dapat melakukannya karena sikap lembek anda kepadanya. Kita mohon perlindungan kepada Allah dari kejelekan dan tipu daya setan.” Baarokalohu fiykum. ______________________________________ Syabab Ashhabus Sunnah www.ittibaus-sunnah.net أصحاب السنة ASHHABUS SUNNAH
9 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasehat emas imam al wad'i bagi salafiyyin

NASEHAT EMAS IMAM al-WADI RAHIMAHULLAH TA’ALA BAGI SALAFIYIN Soal: Apa nasehat Anda bagi kami, ya Syaikh? Jawaban: Perkara yang saya nasehatkan kepada kalian sebelum segala sesuatu adalah: Takwallah Subhanahu wata’ala dan Ikhlas untuk meraih wajah Allah ‘Azza wa Jalla. Adapun setelah itu, saya nasehatkan kepada kalian untuk: Gigih dan bersungguh-sungguh dalam mencari dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat: menjalin tali persaudaraan di antara kalian, serta berta’awun di atas kebaikan dan ketakwaan. Saya nasehatkan pula: agar kalian berlaku lemah lembut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa’ala alihi wasallam bersabda, “Tidaklah sikap lemah lembut diletakkan pada sesuatu melainkan akan menghiasinya. Dan tidak dicabut dari suatu perkara melainkan semakin mengotorinya.” Beliau juga bersabda, “Berilah kabar gembira, jangan menyebabkan orang lain lari. Mudahkan urusan jangan mempersulit.” Kalian, in syaa Allah, berjalan di atas kelemah-lembutan. Bukanlah suatu persyaratan, semua manusia menerima dakwah kalian. Mungkin satu dua orang yang menerima dakwah kalian pada waktu itu, karena kalian menyeru mereka perkara yang menghalangi manusia dari syahwat yang haram. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa’ala alihi wasallam bersabda, “Jannah dikelilingi perkara-perkara yang dibenci. Sementara Neraka dikelilingi perkara-perkara yang menyenangkan hawa nafsu.” Kalian  .… , dakwah kalian tidak seperti dakwah (kelompok-kelompok) yang lain, dakwah mereka yang membolehkan segala apa yang mereka inginkan semata-mata agar manusia mengikuti mereka. Dakwah kalian tidak dibangun di atas prinsip ini. Dakwah kalian mengajak umat untuk berpegang dengan al-Quran dan as-Sunnah. Dakwah syumuliyah (yang segala aspek kehidupan dengan berpegang al-Quran dan as-Sunnah). “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara menyeluruh.” Umat manusia merasa berat jika kalian ajak mereka untuk berpegang dengan al-Quran dan As-Sunnah. Namun setelah itu, kalian akan mendapati kelegaan dan ketentraman untuk berpegang dengan al-Quran dan as-Sunnah. Ini yang hendak saya sampaikan kepada kalian. Saya memohon kepada Allah agar mengampuni kami, kalian, dan seluruh kaum muslimin. Segala puji kesempurnaan hanya bagi Allah Rabb alam semesta ini. Sumber: http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=4158 Alih bahasa: Ustadz Abu Bakar Jombang Arsip WSI || http://forumsalafy.net/nasehat-emas-imam-al-wadi-rahimahullah-taala-bagi-salafiyin/ ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
9 tahun yang lalu
baca 2 menit

Tag Terkait