remaja

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasehat untuk teman yang futur

Tanya: Kepada: salafybpp@gmail.com Bismillah, afwan ustadz. Ana punya teman yang masya Allah dulunya seorang salafy. Ta'lim sangat rajin. Akan tetapi setelah dia diterima di sebuah perusahaan dan mungkin berteman banyak orang yang mempunyai pemahaman dari komunitas yang berbeda sehingga saat ini beliau sudah jauh dari majelis ilmu, berkumpul dengan saudara salafy lainnya dan kemudian kami mendapatkan info kalau beliau sudah jarang juga kelihatan berjama'ah di masjid. Sudah ada yang pernah nasehati beliau baik dalam email atau bicara langsung. Akan tetapi beliau tetap tidak berubah dan senang ngumpul bersama dengan teman-teman barunya. Tolong nasehatnya bagaimana sikap kita dan bagaimana caranya menasehati beliau. Jazakallahu khairon. Nasehat: Allah subhanahu wata'ala berfirman: لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya (Al Baqarah: 272) Tugas kita itu menyampaikan, tugas kita hanya menasehati. Adapun masalah hidayah, rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tidak mampu memberi hidayah kepada pamannya. Yang hidup bersama beliau, 'alaihi shallatu wasallam. Tidak mampu, apalagi kalau hanya sekedar teman dekat, dulunya teman dekat. Walhasil kita memohon kepada Allah subhanahu wata'ala: يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ Wahai Allah Dzat yang membolak-balikkan hati, kokohkan hatiku diatas agamaMu. (HR. Trmidzi) Berbagai macam fitnah yang ada di dunia ini menyebabkan seorang berubah. Tidak kokoh di atas kebenaran. Fitnah dunia, dulunya dia tidak punya harta, begitu puya harta, sudah. Terbuka baginya dunia. Yang dulunya masya Allah karena tidak punya harta, rajin datang ke masjid. Rajin datang ke masjid, dan juga mungkin tujuannya seperti yang disebutkan dalam pertanyaan. Tujuannya dia shalat, tujuannya dia baca qur'an supaya nanti dapat harta. Tujuannya adalah untuk mendapatkan dunia, dan dia telah mendapatkannya. AKhirnya terbuka pintu dunia. Merambah kesana kemari, mendatangi tempat-tempat kemaksiatan, wal'iyaudzu billah. Ini fitnah, fitnah nisaa', fitnah para wanita, yakni fitnah, fitnah jabatan. Walhasil berbagai macam fitnah yang dapat menyebabkan berubahnya hati seseorang. Tugas kita menyampaikan, tugas kita memberi nasehat. Ya akhi, bertakwa kepada Allah subhanahu wata'ala. Antum sudah tahu ini sesat, antum sudah tahu ini wajib, kenapa kamu tinggalkan? Nasehati dengan cara yang baik. Tapi kalau dia tidak mendengarkan, sudah bukan tanggungan kita. فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (An Nahl: 82) Masalah hidayah, Allah Azza wa Jalla memberi hidayah kepada siapa yang Allah kehendaki. Sumber : . http://www.thalabilmusyari.web.id/2013/08/nasehat-untuk-teman-yang-futur.html
9 tahun yang lalu
baca 6 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

berteman dengan orang baik merupakan nikmat allah

BERTEMAN DENGAN ORANG BAIK MERUPAKAN NIKMAT ALLAH Berkata Syaikh Abdurrahmam bin Nashir as Sa'dy rahimahullah "Diantara sebesar-besar nikmat yang Allah berikan kepada hamba mukmin adalah dengan memudahkannya untuk bergaul dengan orang-orang yang baik. Demikian pula diantara hukuman yang Allah berikan kepada hamba adalah dengan memberikan ujian berupa teman-teman yang jelek. Bergaul dengan orang-orang baik bisa mengantarkan seorang hamba kepada tempat yang sangat tinggi. Sementara bergaul dengan orang yang jelek bisa mengantarkannya ke tempat yang paling bawah. Bergaul dengan orang baik akan memudahkannya mendapat ilmu yang bermanfaat, perangai yang mulia dan amal yang shalih. Sementara bergaul dengan orang yang jelek akan menghalanginya dari mendapatkan perkara-perkara tersebut. Allah ta'ala berfirman : ﴿ وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَالَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا * يَاوَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا * لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا ﴾ "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang dzalim menggigit dua jarinya, seraya berkata, "Wahai sekiranya dahulu aku berjalan bersama Rasul. Sungguh celaka diriku! Andai dahulu aku tidak menjadikan fulan sebagai teman akrab. Sungguh dia telah menyesatkan diriku dari peringatan, setelah (peringatan itu) datang. Dan sungguh setan itu suka mengkhianati manusia." [QS. Al Furqan 27-29]. Bahjatu Qulubil Abrar wa Qurratu 'Uyunil Akhyar fi Syarhi Jawami'il Akhbar, hal 189. Alih Bahasa : 'Abdurrahman bin Harun Al Bakasy MAJMU'AH - S O F T O H . Publikasi: WA Salafy Solo www.salafymedia.com www.happyislam.com 10 Muharram 1437 H | 23 Oktober 2015
9 tahun yang lalu
baca 2 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

imran bin hiththan - khawarij karena pengaruh istri

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI Oleh: al ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i Cinta buta,...oh cinta buta! Hawa nafsu &. syahwat duniawi bila telah menjajah hati & pikiran, pasti akan berujung nista. Pada puncaknya, kebenaran tidak lagi bernilai di matanya. Kemudian kesesatan akan diusung & diperjuangkan agar benderanya berkibar. Semoga Allah melimpahkan cinta suci & murni untuk kita, cinta karena Allah subhanahu wa ta'ala, untuk-Nya, & demi-Nya. Qalbu adalah bagian tubuh manusia yg paling lemah. Olehnya, qalbu selalu mudah & cepat berganti warna. Bisa saja seorang hamba pada garis keimanan di pagi hari, namun saat petang menjelang telah berubah menjadi kekafiran. Bukanlah hal yg aneh apabila seorang hamba yg kafir di waktu senja, tetapi keesokan hari ia telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Inilah salah satu letak rahasia di balik hidayah! Kenyataan yg tak terbantahkan ini semestinya mendorong setiap hamba untuk tidak meremehkan kemaksiatan, sekecil apapun itu! Sebab, sepotong kemaksiatan bisa menghantarkan kepada jurang kehancuran. Inilah salah satu hikmah di balik hidayah! Kenyataan yg bersifat absolut ini seharusnya bisa mengikis habis kesombongan seorang hamba yg merasa aman & selamat dari dosa. Seolah-olah ada jaminan pasti jika akhir hayatnya akan ditutup dengan keimanan. Langkah terbaik adalah tetap beramal & terus berusaha menjaga hidayah! Sebab Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam seringkali berdoa, menurut berita Anas bin Malik radhiyallahu'anhu riwayat At Tirmidzi rahimahullah : "Yaa Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'ala diinik" wahai Dzat yg membolak-balikkan qalbu (hati), teguhkanlah qalbuku di atas agama-Mu. (dishahihkan oleh Asy Syaikh al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami') PIKAT PESONA WANITA JAHAT Hamnah adalah seorang wanita yg terkenal pesona kecantikan & kecerdasannya. Hidup di kota Bashrah & masih terhitung sepupu dari Imran bin Hiththan. Sayangnya, Hamnah memegang kuat paham Khawarij. Kecantikan rupa yg tidak dihiasi oleh kecantikan hati !!! Awalnya, Imran bin Hiththan memang memiliki niat yang baik. Namun, apakah niat yang baik saja sudah cukup ? Imran bin Hiththan ingin menikahi Hamnah, lalu berusaha untuk mengajaknya meninggalkan paham Khawarij. Kembali kepada manhaj Salaf. Sekali lagi, apakah niat yang baik sudah dianggap cukup ? Belum, saudaraku ! Ini masalah hati ! Adakah yang berani menjamin kita untuk tetap teguh di atas kebenaran sampai nafas terakhir ? Ini masalah memengaruhi atau dipengaruhi. Jika tidak ada jaminan bahwa kita akan bisa memengaruhi, sebab hati di tangan Allah ta'ala, kenapa mesti bermain-main dengan api ? Sebenarnya, sebagian orang sudah berusaha mengingatkan Imran bin Hiththan agar tidak melanjutkan rencananya untuk menikahi Hamnah. Sebab, Hamnah memang dikenal sebagai pengikut kental kaum Khawarij. Namun, Imran tidak menggubris. Ia merasa yakin dengan kemampuannya. NA'UDZU BILLAH. SIAPAKAH IMRAN BIN HITHTHAN ? Sejarah Imran di bidang agama & keilmuan terbilang gemilang. Sejak muda telah memiliki semangat & motivasi yang tinggi untuk menimba ilmu dalam rihlah thalabul 'ilmi. Semangat besar telah membawanya berguru secara langsung & mendengar riwayat dari beberapa shahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, seperti Abu Musa al Asy'ari, 'Aisyah, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, & beberapa shahabat lain (radhiyallahu'anhuma). Nama besar Imran dalam dunia riwayat hadits juga telah mengundang beberapa pemuka ulama untuk menimba ilmu darinya. Seperti Qatadah, Yahya bin Abi Katsir, Muhammad bin Sirin, Muharib bin Ditsar, & yang lain. Selain dikenal sebagai pecinta ilmu hadits, Imran juga masyhur sebagai seorang penyair kelas atas. Sampai-sampai, Imran dipuji oleh seorang pujangga besar dalam sejarah Islam bernama Farazdaq. "Kalau mau, Imran pasti mampu bersyair seperti syair-syair yang kita gubah. Namun, kita tidak akan mungkin bisa menggubah seperti syair Imran", demikian Farazdaq menyanjung keahlian Imran. Hanya saja, kecerdasan & keilmuan bukanlah patokan hidayah !!! Sungguh kisah tragis Imran seharusnya menambah rasa takut & harap kepada Allah azza wa jalla. Takut terhadap kesesatan dan berharap tetap kokoh diatas kebenaran. IMRAN BIN HITHAN & HAMNAH Walaupun telah dinasehati, Imran tetap bersikukuh untuk menikahi Hamnah. Secara rupa, Imran bin Hiththan tentu tak sebanding dengan Hamnah. Imran memiliki rupa yang lumayan buruk, sementara Hamnah terkenal akan kecantikannya. Suatu saat, Hamnah berkata kepada Imran : " Aku & dirimu sama-sama di jannah (surga). Sebab, engkau memperoleh ni'mat (beristri wanita cantik) & bersyukur, sementara aku diuji (bersuami buruk rupa) & bersabar." Hamnah juga mencintai Imran. Buktinya, setelah Imran meninggal lamaran Suwaid bin Manjuf As Sadusi ditolak Hamnah. Bahkan, sebuah tahi lalat di wajah Hamnah dihilangkan olehnya. Karena semasa hidupnya Imran sangat menyukai tahi lalat tersebut. Kata Hamnah,”Demi Allah, tidak akan pernah ada lagi orang yang bisa melihat tahi lalat ini setelah Imran meninggal !” Maksud hati ingin memengaruhi, apa daya hamba yang justru dipengaruhi. Bukannya Hamnah yang berhasil dibujuk untuk meninggalkan paham Khawarij, justru Imran bin Hiththan yang kemudian terbujuk oleh Hamnah untuk menjadi pengikut setia kaum Khawarij. Bahkan, pada babak berikutnya, Imran malah diangkat sebagai salah satu pemimpin besar gerakan Shafariyyah (sekte Khawarij). Di dalam gerakan Shafariyyah, Imran ditetapkan sebagai ahli fiqih, orator, & penyair mereka. SUBHANALLAH ! Alangkah lemah hati ini ! Kisah Imran hanyalah satu dari sekian banyak kisah anak manusia diatas muka bumi yang akhirnya tersesat karena pengaruh pergaulan. Sudah tak terbilang lagi kisah hamba tersesat karena pengaruh orangtua, anak, suami, istri, tetangga, kawan, guru, atau yang lain. Jangan bermudah-mudahan dalam memilih pasangan hidup !!! Sudah banyak saudara kita yang terjerembab dalam masa-masa futur (lemah semangat) karena pengaruh istri. Sebelumnya, sang istri adalah wanita awam yang “katanya” ingin kebaikan. Namun, akhirnya dialah yang terpengaruh istrinya. Demikian pula, banyak istri yang akhirnya dipengaruhi oleh suami. ALLAHUMMA SALLIM (Ya Allah, selamatkan kami). Jika saja Imran bin Hiththan yang terhitung sebagai murid para sahabat bisa tersesat, apalagi kita. Jangan pernah merasa aman! Alasannya ingin belajar bahasa arab dan tajwid, sebagian kalangan terlalu berani sehingga berguru kepada seorang ustadz berpemahaman sufi, turotsi, ikhwani, atau kaum hizbi (fanatik jamaah dakwah) lainnya. Tidak berselang terlalu lama, mereka sudah mulai memuji gurunya berikut pemahaman yang diusung sang guru. Sudahlah! Bersabar diatas manhaj salaf tentu jauh lebih mahal dibandingkan aneka warna godaan setan. Moga-moga Allah wafatkan kita diatas sunnah. Amin… IMRAN BIN HITHTHAN MEMUJI PEMBUNUH ALI BIN ABI THALIB Sedemikian jauhnya Imran bin Hiththan terbawa dalam arus paham Khawarij, sampai-sampai dia memuji dan mengagumi Abdurrahman bin Muljam si pembunuh Ali bin Abi Thalib. Imran bersyair : “Duhai tebasan pedang dari seorang hamba bertakwa, tidak ada yang dia harapkan kecuali keridhaan dari Dzat Pemilik ‘Arsy. Sungguh terkadang aku mengingat dirinya lalu aku yakin, bahwa dia adalah hamba yang paling beruntung dalam Mizan (timbangan amal) di sisi Allah.” Sejarah Abdurrahman bin Muljam sendiri mempunyai sebuah sisi kemiripan dengan kisah Imran bin Hiththan. Apalagi kalau bukan sebab bujuk rayu seorang wanita ? Abdurrahman bin Muljam termasuk orang yang pernah hidup di masa Jahiliyah. Setelah masuk Islam, Abdurrahman sempat belajar Al Qur’an dari Mu’adz bin Jabal. Dikenal sebagai ahli ibadah dan ahli Al Qur’an. Beberapa kali pertempuran dia ikuti termasuk penaklukan Mesir. Sebab dia juga tergolong penunggang kuda yang ahli. Hanya saja, di kemudian hari Abdurrahman terpengaruh oleh paham Khawarij. Sampai-sampai dia bersama dua orang temannya sepakat untuk membunuh Ali bin AbiThalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, dan Amr bin Al Ash. Sebab menurut mereka ketiga sahabat ini adalah sumber dari seluruh konflik di kalangan kaum musimin. NA’UDZU BILLAH Abdurrahman yang kemudian menyanggupi untuk membunuh Ali bin Abi Thalib. Secara diam-diam, Abdurrahman masuk ke kota Kufah untuk mempersiapkan rencana pembunuhan Ali. Sekian waktu digunakan untuk mengasah pedang dan meredamnya dengan racun mematikan. Di kota semasa penantian waktu pembunuhan, Abdurrahman bin Muljam jatuh cinta kepada seorang wanita cantik pengikut paham Khawarij bernama Qitham. Ayah dan saudara kandung Qitham termasuk pasukan Khawarij yang terbunuh dalam pertempuran Nahrawan, ketika Ali bin Abi Thalib menumpas mereka. Pada saat Abdurrahman bin Muljam mengajukan lamaran, Qitham menyebutkan beberapa bentuk mahar. Salah satunya adalah nyawa Ali bin Abi Thalib. Seburuk-buruk mahar telah diajukan wanita tersebut ! “Demi Allah, aku memang bermaksud untuk membunuh Ali ! Tidak ada tujuanku datang ke kota ini kecuali memang untuk membunuh Ali. Namun, apa manfaatnya untuk diriku dan dirimu jika aku berhasil membunuh Ali ? Sebab aku sendiri yakin, jika aku berhasil membunh Ali, aku tidak akan mungkin bisa melarikan diri”, demikian Abdurrahman mengatakan. Qitham semakin menyemangati, ”Jika engkau berhasil dan selamat, itulah yang aku inginkan. Maksud hatiku akan terobati dan engkau akan hidup bahagia bersamaku. Namun, jika engkau akhirnya terbunuh, maka janji di sisi Allah tentu lebih baik dari dunia dan seisinya.” Masya Allah ! Indah nian kata-kata wanita itu ! Sayang di balik kata-kata manis itu terselubung racun mematikan. ( bersambung In sya Allah ) — diambil dari majalah Qudwah hal 21-26, edisi 10 vol 1 1434 H/2013 — =====*****===== 📶 Publikasi: 📖 WA Salafy Solo www.salafymedia.com 5 Muharram 1437 H | 18 Oktober 2015
9 tahun yang lalu
baca 9 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

berdosakah menunda-nunda pernikahan ?

"BERDOSAKAH MENUNDA-NUNDA PERNIKAHAN ?" Fatwa Asy- Syaikh Al Allamah Al Utsaimin rahimahullah Pertanyaan : Apakah berdosa seorang lelaki yang menunda-nunda pernikahan? Jawaban : Seorang lelaki yang menunda-nunda pernikahan, jika dia mampu secara harta &. fisik maka dia telah menyelisihi bimbingan Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Karena beliau bersabda,  "Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang mampu menikah maka menikahlah. Karena yang demikian itu akan lebih menjaga pandangan & memelihara kemaluan. Namun barang siapa belum mampu, maka hendaknya dia berpuasa. Karena puasa akan menjadi perisai baginya. Para ulama berbeda pendapat perihal seorang pemuda yang sudah memiliki syahwat & kemampuan untuk menikah. Apakah dia berdosa jika menunda- nunda pernikahan atau tidak? Di antara mereka ada yang berpendapat dia berdosa. Sumber : Silsilah Fatawa Nur alad Darb. Kaset nomor 253 Ustadz Abu Hafiy Abdullah ✅ فتاوى بن عثيمين رحمه الله - &127799; السؤال: هل تأخير الزواج للرجل فيه إثم؟ &127802; الجواب: الشيخ: تأخير الزواج للرجل إذا كان قادراً قدرة مالية وبدنية مخالف لتوجيه الرسول عليه الصلاة والسلام، فإن الرسول صلى الله عليه وسلم قال: يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج، فإنه أغض للبصر، وأحصن للفرج، ومن لم يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء. واختلف العلماء رحمهم الله في الشاب الذي له شهوة وقدرة على النكاح هل يأثم في تأخيره أو لا يأتم؟ فمنهم من قال: إنه يأثم؛ &128200; المصدر: سلسلة فتاوى نور على الدرب > الشريط رقم [253] ⏫&127480;&127462;•°•°•&127470;&127465;⏬ KITASATU____________________✍ 29ⓓⓩⓤⓛⓗⓘⓙⓙ ⓐⓗ1436 H         www.salafymedia.com ★☆★☆★☆★☆★☆★☆★☆★
9 tahun yang lalu
baca 2 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasihat untuk pemuda diawal jalan menuju keistiqamahan

NASIHAT UNTUK PEMUDA DI AWAL JALAN MENUJU KEISTIQAMAHAN ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN SHALIH AL-UTSAIMIN RAHIMAHULLAH Pertanyaan: Apa nasihat Anda untuk seorang pemuda di awal-awal jalan menuju keistiqamahannya? Jawaban: Nasihat kami untuk pemuda ini, yang mana dia berada dalam arah tujuan yang selamat , insya Allah, 1. Senantiasa meminta kepada Allah Ta'ala, ats-Tsabat (kekokohan) dan ash-Shawab (kebenaran) 2. Memperbanyak membaca al-Qur'an dengan tadabbur (merenungkan maknanya), karena al-Qur'an memiliki pengaruh yang besar dalam hati apabila seseorang membacanya dengan mentadabburinya. 3. Bersemangat untuk senantiasa melakukan amalan ketaatan, tidak merasa malas dan bosan, karena Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam meminta perlindungan kepada Allah dari sikap merasa lemah dan sikap malas. 4. Bersemangat untuk senantiasa bergaul dengan orang-orang yang baik, dan menjauh dari berteman dengan orang-orang yang jelek. 5. Hendaknya menasehati dirinya ketika dirinya terpengaruh dengan hal-hal tadi. Dengan mengatakan kepada dirinya, "Sesungguhnya jarak ini masih jauh, dan perjalanan ini masih panjang." Hendaknya ia menasehati dan menguatkan dirinya, karena surga ditutupi dengan hal-hal yang dibenci dan neraka dihiasi dengan syahwat. 6. Hendaknya menjauhi teman-teman yang buruk, walaupun ia merupakan teman lamanya. Karena teman yang buruk akan berpengaruh kepadanya. Oleh karena itu, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Perumpamaan teman yang buruk seperti tukang pandai besi, bisa jadi ia akan menyebabkan terbakar bajumua, atau engkau akan mendapatkan bau yang tidak sedap darinya." Liqa'ul Babil Maftuh 23/70 Alih bahasa: Ustadz Abdulaziz Taufiq http://www.thalabilmusyari.web.id/2015/10/nasihat-untuk-pemuda-di-awal-jalan.html TIS | طلب العلم الشرعي NASEHAT UNTUK PEMUDA ISLAM YANG ISTIQAMAH DI MASA INI Asy Syaikh Zaid bin Muhammad al Madkhaly حفظه الله Pertanyaan: Apa nasehat anda bagi para pemuda yang berpegang teguh dengan syariat Islam di masa sekarang ini? Buku-buku apa yang anda nasehatkan untuk membacanya? Dan adakah di sana jadwal yang anda sarankan terkait kondisi pengajarannya? Jawaban: Pertama: Pemuda yang berpegang teguh dengan syariat Allah sudah seharusnya memuji Allah ‘Azza wa Jalla atas limpahan taufik-Nya berpegang teguh dengan syariat Islam yang pokok utamanya adalah menegakkan berbagai kewajiban, menjauhi perkara-perkara yang diharamkan, dan berhenti di atas batasan-batasan yang telah Allah gariskan. Kedua: Ia selalu butuh terhadap para ‘ulama, ‘ulama syar’i yang berjalan di atas manhaj salaf baik secara akidah (keyakinan)  .maupun syariat. Ia selalu butuh kepada mereka. Karena seorang ‘alim, dialah yang akan membimbing dan menjadi panutan bagi para pelajar. Dan ini merupakan sunnah salaf. Harus menuntut ilmu kepada para syaikh (ulama) supaya tidak menyendiri dengan dirinya sehingga menjadi jahil pada sebagian perkara atau mengetahuinya namun tidak sesuai dengan makna yang diinginkan. Dalam sebuah kata-kata hikmah, mereka mengatakan: من دخل ف العلم وحده خرج وحده “Barang siapa masuk ke dalam ilmu sendirian, niscaya ia akan keluar sendirian.” Yaitu siapa saja masuk ke dalam ilmu (sendirian) tanpa seorang guru, maka ia akan keluar (sendirian) tanpa ilmu. Ketiga: Kitab-kitab itu dipelajari secara bertahap sesuai dengan tingkatan sang penuntut ilmu. Ini pelajar yang baru, butuh kepada kitab-kitab yang ringkas di bidang-bidang syar’iyyah, bahasa, dan ilmu-ilmu alat. Ini pelajar mutawasith (menengah), butuh kepada berbagai bidang keilmuan. Dan penuntut ilmu yang kuat pengetahuannya, butuh naik tingkatan dari yang mukhtashar (ringkas) kepada yang muthawwalat (meluas) dan syarah (penjelasan-penhelasan). Demikian jalan dalam menuntut ilmu. Na’am. Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=134548#entry656318 Alih bahasa: Syabab Forum Salafy ******************************** السؤال: ما هي نصيحتكم للشاب الملتزم حديثاً؟ وما هي الكتب التي تنصحون بقراءتها؟ وهل هناك جدول مقترح منكم بشأن تدريسه؟ الجواب: أولاً: الشاب الملتزم يحمد الله عز وجل على توفيقه له بالالتزام بشريعة الإسلام التي على رأسها إقامة الفرائض واجتناب المحرَّمات والوقوف عند حدود الله ثانياً: إنه لا يستغني عن العلماء، علماء الشرع السائرين على نهج السلف عقيدة وشريعة، لا يستغني، لأن العالم هو الذي يوجِّه ويقتدي به التلميذ، وهذه سُنَّة السلف لا بد من الطلب على أشياخ حتى لا ينفرد بنفسه، فيجهل بعض الأمور أو يعرفها على غير معناها. وفي الحكمة قالوا: مَنْ دخل في العلم وحده خرج وحده. أي من دخل في العلم بدون شيخ، خرج بدون علم وثالثاً: الكتب تؤخذ بالتدرج بحسب مستوى طالب العلم، فهذا طالب مبتدئ يحتاج إلى المختصرات في الفنون الشرعية واللغوية والوسائل، وهذا طالب متوسط يحتاج إلى فنون، وطالب قوي في معلوماته يحتاج أن يترقى من المختصرات إلى المطولات وإلى الشروح، وهكذا الطريق في سير طلب العلم.نعم http://forumsalafy.net/nasehat-untuk-pemuda-islam-yang-istiqamah-di-masa-ini/
9 tahun yang lalu
baca 5 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

fenomena "hijab hunt"

Hijab Hunt Di mana-mana 'Hijab Hunt'. Seakan menjadi idol baru bagi muslimah muda yang ingin terkenal tapi tetap syar'i. Katanya. Bagi sebagian orang, menjadi publik figur adalah impian yang selalu dinanti, apalagi Islami. 'Hijab Hunt' pun jadi batu loncatan. Tapi dibalik itu semua tahukah Anda, kini istilah 'hijab' dikebiri. Ya. Istilah 'hijab' dalam artian pakaian syar'i yang menutup seluruh tubuh, kini disalah artikan. Istilah 'hijab' kini difahami sebatas berkerudung. Kok bisa? Tentu. 'Hijab Hunt' ternyata menampilkan sosok muslimah muda yang berkerudung. Kerudung gaul plus polesan dandanan yang semakin membuat menarik penampilan. Elok memukau walau berhijab. Sekali lagi, katanya. Allahu musta'an. Kerudung kini berganti istilah menjadi 'hijab'. 'Wanita berhijab' kini bukan istilah sakral lagi. Publik memahami bahwa 'muslimah berhijab' adalah muslimah yang tetap cantik walau memakai kerudung. Yang seharusnya . hikmah berhijab adalah 'menyembunyikan sosok muslimah', kini sudah berbalik 180 derajat. Pergeseran makna 'hijab' telah kabur. Seakan ada doktrin yang ingin ditanam bahwa kerudung adalah hijab, dan hijab adalah kerudung. Sepintas biasa. Namun dampak pengaburan makna hijab ini akan berdampak kurang baik. Ketika ada ayat atau hadits nabi yang memerintahkan seorang wanita untuk berhijab, dikhawatirkan presepsi ideal wanita berhijab di benak masyarakat adalah wanita berkerudung yang tetap anggun mempesona. Hanya sebatas berkerudung yang menutup rambut. Tidak lebih. Laa haula wala quwwata illa billah. Padahal makna 'hijab' dalam ranah syariat adalah menutup seluruh badan seorang wanita. Bahkan tak hanya itu, syariat berhijab yang benar pula adalah menutupi juga bentuk lekuk tubuh seorang wanita agar tidak menjadi sebab lelaki tergoda. Sekali lagi, hijab bukan hanya sekedar menutup kepala. Ikhwani fiddin rahimakumullah, Mari kita bendung pergeseran makna 'hijab' ini dengan menyebarkan pengetahuan yang benar tentang makna hijab. Hanya kepada Allah-lah kita memohon pertolongan. ➖➖➖ Wa Sedikit Faidah Saja (SFS) ➖➖➖ Arsip lama Wa SFS, INdiC dan INONG terkumpul di catatankajianku.blogspot.com
9 tahun yang lalu
baca 3 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasehat berharga untuk para penuntut ilmu

NASEHAT BERHARGA UNTUK PARA PENUNTUT ILMU Asy Syaikh al ‘Allamah Muhammad bin Sholih al ‘Utsaimin rahimahullah ta’ala. Beliau rahimahullah berkata: “Seyogianya seseorang berusaha menjaga baiknya hatinya, apabila hatinya baik maka akan baiklah seluruh anggota tubuhnya. Dia tinggalkan pembicaraan mendalam pada masalah yang tidak berguna, meninggalkan perdebatan, perselisihan yang tidak bermanfaat. Dia tinggalkan sikap fanatik hizbiyyah yang telah memecah belah umat Islam dan memilih untuk kembali kepada (bimbingan) Allah Azza wa Jalla. Maka terkadang engkau mendapati seorang muslim awam lebih baik akidah dan keikhlasannya dibandingkan kebanyakan para penuntut ilmu, yaitu : Mereka yang tidak memiliki kemauan selain mengambil (ucapan) dan membantahnya, Qiila wa qaal (ucapan-ucapan tanpa sanad shohih) dan apa pendapatmu hai fulan ( tentang masalah ini dan itu)? Apa pendapatmu soal kitab Fulaniy? Serta apa yang ditulis oleh si Fulan? Hal seperti inilah yang menyia-nyiakan seorang hamba dan menghilangkan hatinya untuk (menerima bimbingan) Allah Azza wa Jalla, dan dia tidak menempatkan pada dirinya keinginan selain qiila wa qaal. Maka nasihatku untuk setiap insan : Sebaiknya dia kembali (pada bimbingan) Allah Azza wa Jalla dan meninggalkan manusia dengan berbagai perselisihan di antara mereka. Ini adalah hal terbaik. Sumber : (Silsilah Liqo’at al Babul Maftuh. No.232). Sumber : http://forumsalafy.net/nasehat-berharga-untuk-para-penuntut-ilmu/ ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
9 tahun yang lalu
baca 2 menit