NASEHAT BERHARGA UNTUK PARA PENUNTUT ILMU
Asy Syaikh al ‘Allamah Muhammad bin Sholih al ‘Utsaimin rahimahullah ta’ala.
Beliau rahimahullah berkata:
“Seyogianya seseorang berusaha menjaga baiknya hatinya, apabila hatinya baik maka akan baiklah seluruh anggota tubuhnya.
Dia tinggalkan pembicaraan mendalam pada masalah yang tidak berguna, meninggalkan perdebatan, perselisihan yang tidak bermanfaat.
Dia tinggalkan sikap fanatik hizbiyyah yang telah memecah belah umat Islam dan memilih untuk kembali kepada (bimbingan) Allah Azza wa Jalla.
Maka terkadang engkau mendapati seorang muslim awam lebih baik akidah dan keikhlasannya dibandingkan kebanyakan para penuntut ilmu, yaitu :
Mereka yang tidak memiliki kemauan selain mengambil (ucapan) dan membantahnya, Qiila wa qaal (ucapan-ucapan tanpa sanad shohih) dan apa pendapatmu hai fulan ( tentang masalah ini dan itu)? Apa pendapatmu soal kitab Fulaniy? Serta apa yang ditulis oleh si Fulan?
Hal seperti inilah yang menyia-nyiakan seorang hamba dan menghilangkan hatinya untuk (menerima bimbingan) Allah Azza wa Jalla, dan dia tidak menempatkan pada dirinya keinginan selain qiila wa qaal.
Maka nasihatku untuk setiap insan : Sebaiknya dia kembali (pada bimbingan) Allah Azza wa Jalla dan meninggalkan manusia dengan berbagai perselisihan di antara mereka. Ini adalah hal terbaik.
Sumber : (Silsilah Liqo’at al Babul Maftuh. No.232).
Sumber : http://forumsalafy.net/nasehat-berharga-untuk-para-penuntut-ilmu/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖