Info

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasihat syaikh khalid azh zhafiri untuk salafy di indonesia

 .TERJEMAH NASEHAT SYAIKH DOKTOR KHALID BIN DHAHWI AZH-ZHAFIRI HAFIZHAHULLAH UNTUK SALAFIYYUN INDONESIA AHAD, 19 SYA'BAN 1444 H  Dengarkan Audionya Disini ألحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه. أما بعد: حياكم الله... Saudara-saudaraku di Indonesia... Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar mengokohkan kami dan kalian di atas Sunnah. Saya memohon kepada-Nya Azza wa Jalla agar memberi taufik bagi kami dan kalian untuk bisa beramal shalih dan melakukan amal yang bermanfaat. Saudara-saudaraku di jalan Allah... Tidak diragukan lagi bahwa termasuk wasiat terbesar adalah wasiat yang diwasiatkan oleh Allah Azza wa Jalla dan yang diwasiatkan oleh para nabi yang terdahulu dan yang terakhir, dan itu merupakan wasiat Nabi kita ﷺ, yaitu hendaknya kalian bertakwa kepada Allah. Seorang hamba harus mengoreksi dirinya dan melakukan muhasabah pada kekurangan yang dia lakukan dalam menunaikan hak Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan hendaknya dia memperbanyak istighfar (memohon ampunan), bertaubat, memperbarui keimanan dalam hatinya, dan kembali kepada Rabbnya. Terlebih lagi --wahai saudara-saudaraku-- kita hendak memasuki bulan Ramadhan yang merupakan bulan ketaatan dan bulan barakah yang padanya setan-setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan dikatakan, "Wahai orang yang ingin melakukan kebaikan, bersemangatlah. Wahai orang yang ingin berbuat buruk, berhentilah!" Maka wajib atas seorang muslim dan muslimah untuk menjadikan bulan ini sebagai bulan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan maksiat serta kembali kepada Allah Azza wa Jalla, dan dengannya seorang hamba membuka lembaran baru bersama Rabbnya dengan melakukan ketaatan dan bersungguh-sungguh dalam melakukannya. Kita semua adalah orang-orang yang banyak berbuat dosa, dan kita semua adalah orang-orang yang banyak berbuat maksiat. Tetapi orang yang bahagia adalah yang mau kembali kepada Rabbnya, bertaubat dan melakukan inabah dengan merealisasikan syarat-syarat taubat kepada Allah Azza wa Jalla. Hamba seperti inilah yang keburukan-keburukannya berubah menjadi kebaikan-kebaikan. Maka --wahai saudara-saudaraku di jalan Allah-- hendaknya kita bertekad untuk membersihkan diri dari semua dosa-dosa dan maksiat, karena seorang hamba tidak mengetahui kapan dia akan menghadap kepada Rabbnya, dan dia tidak tahu apakah akan berjumpa dengan Ramadhan atau tidak. Jadi jika engkau memasuki waktu pagi, jangan menunggu sore! Dan jika engkau memasuki waktu sore, jangan menunggu pagi! Termasuk wasiat untuk saya sendiri dan untuk kalian adalah bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, semangat menyampaikannya, dan memperbanyak membaca, mempelajari, melakukan penelitian atau pembahasan ilmiah, dan terus belajar. Karena itu termasuk jalan terbesar menuju jannah yang penuh kenikmatan. مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ. "Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka untuk mencari ilmu (agama), maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (Lihat: Shahih Muslim no. 2699 --pent) Ilmu dan menuntut ilmu termasuk ibadah yang paling besar dan termasuk hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah yang paling mulia yang padanya terdapat manfaat bagi dunia dan akhirat. Jadi sepantasnya kita untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu tauhid, ilmu Sunnah, hadits, tafsir dan ilmu-ilmu yang lainnya. Terlebih lagi bersamaan dengan banyaknya fitnah, banyaknya penyimpangan dan banyaknya kesesatan. Maka seorang hamba hendaknya memperbagus dirinya dan memperbagus orang lain dengan ilmu dan menuntut ilmu.  Dan saya wasiatkan untuk diri saya sendiri dan juga untuk kalian agar bersungguh-sungguh bersatu di atas Sunnah dan saling menolong diantara kalian, menempuh sebab-sebab yang akan menyatukan hati dan menjauhi sebab-sebab perpecahan serta menyusupnya setan di tengah-tengah kalian. Karena dakwah manapun yang membuahkan hasil insyaallah pasti setan-setan dari kalangan manusia dan jin akan mengganggunya dengan cara memecah belah, mencabik-cabik persatuan dan memenuhi hati kalian dengan perasaan saling membenci. Jadi harus mengerahkan sebab-sebab persatuan dan semangat melakukannya, serta menjauhi sebab-sebab perpecahan dan memperingatkan darinya.  وَٱعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ الله جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُواْ. "Dan berpeganglah kalian semua dengan tali (agama) Allah dan jangan bercerai berai." (QS. Ali Imran: 103) Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar memberi taufik bagi kami dan kalian untuk melakukan kebaikan serta mengokohkan kami dan kalian di atas Sunnah hingga kita berjumpa dengan-Nya. والله أعلم وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد. »Whatsapp Fawaid Solo  »Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo/22210
2 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

catatan daurah al anshar jogja 19 februari 2023

CATATAN DAURAH ISLAM ILMIAH AL ANSHAR AHAD, 28 RAJAB 1444H | 19 FEBRUARI 2022M •••••••••••••••••••••• SESI 1 • Kitab: 'Aunul Baari Syarh Sunnah Imam Al Barbahari • Bersama: al-Ustadz Abu Ibrahim Muhammad bin Umar Asseweed hafizhahullah • Kitab pdf: https://s.id/KitabAunulBaari-SM • Halaman: 83-86 • Rekaman kajian: ... •••••••••••••••••••••• » Ketahuilah, tidak ada dalam sunnah ini qiyas, hanya pembenaran, mempercayai, membenarkan atsar dari Rasul tanpa mempertanyakan mengapa demikian mengapa itu. » Ahlul kitab mereka mengatakan Allah mempunyai anak, mu'attilah musyabbihah mereka menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya. » Kata Sufyan Ats Tsauri _rahimahullah_, "yang menyerupakan Allah dengan Mahluk-Nya maka dia adalah orang yang menyembah berhala, yang menolak sifat Allah dia adalah orang yang menyembah sesuatu yang tidak ada." » Telah muncul di zaman kita, aliran sesat yang mereka menamakan diri dengan qur'aniyyun, mereka berdusta tidak sama sekali mengikuti quran, karena seorang yang tidak mengikuti sunnah mereka juga tidak mengikuti quran, dan banyak tempat di al quran yang memerintahkan untuk mengikuti sunnah Nabi-Nya. » Lalu bagaimana cara memahami Al Quran tanpa sunnah? mereka memahami qur'an dengan bahasa arab, akibatnya mereka tidak shalat, karena mereka memaknai shalat dengan doa. Mereka juga tidak puasa, karena memaknai puasa dengan menahan. » Kaum muslimin telah sepakat mereka adalah kafir, karena mereka mengingkari sunnah dan mengingkari alquran. Berdasarkan firman Allah yang artinya: "Dan apa yang datang kepada kalian maka ambillah, apa yang telah dilarang maka tinggalkanlah" Dan firman Allah ﷻ yang artinya: "Maka berhati-hatilah dari orang-orang yang menyelisihi perintah kami, karena akan ditimpakan kepada mereka ujian, atau akan ditimpakan kepada mereka azab yang pedih" » Kemudian berkata: dan pengamalan ini adalah pengamalan di sisi ahlul ilmu dari kalangan para sahabat nabi dan tabi'in dan orang2 setelahnya, seperti sufyan ats tsauri, ibnul mubarak, asy syafi'i, Ahmad, ishaq, mereka berpendapat bahwa sesuatu yang bersentuhan dengan api (daging yang dibakar, ed) maka membatalkan wudhu. » Berkata penulis: jangan ikuti hawa nafsu, bahkan hanya dengan pembenaran dengan atsar dari rasulullah shallallahu 'alaihis salam tanpa pertanyaan bagaimana dan tanpa tambahan penjelasan. » mengikuti hawa nafsu adalah kesesatan. "jangan mengikuti hawa, niscaya akan menyesatkan kamu dari jalan Allah, sesungguhnya orang yang menyesatkan manusia dari jalan Allah bagi mereka adalah azab yang keras dikarenakan mereka melupakan hari pembalasan" » dan Allah berfirman yang artinya. " dan orang yang mana yang lebih sesat.. » dan orang yang mengatakan: kenapa Rasulullah begini? kenapa begini? ini adalah penentangan atas Rasulullah, dan itu lahir dari ketidakpercayaan kepada Rasulullah, dan tidak mau terima dengan ucapan beliau, "sungguh mereka tidak beriman sampai mereka menerima hukum dari Nabi, dan tidak merasa berat dengan keputusan engkau, dan menerima dengan sedalam2 penerimaan" » harus menghilangkan rasa berat dari jiwa, harus menerima dan ridho dengan hukum dari Rasulullah, dan menerima dengan hati yang lapang, dan jiwa yang ridho. » dan perkataan: "tetapi dengan pembenaran dengan atsar rasul tanpa bagaimana, dan syarh" yang dimaukan adalah menafikan dan menolak syarah2 dan penjelasan ahlul bida' dan kesesatan, khususnya pada bab tauhid dan akidah, seperti tafsir mereka istiwa Allah di atas 'arsy-Nya da mereka menafsirkan (kita berlindung kepada Allah) dengan isti'laa, menguasai. » kaidah dalm masalah akidah: "Tafsiiruha, qirooatuha.." » tafsir ini mirip dengan tafsir yahudi pada kata, hintoh. » seperti tafsir mereka tentang tangan Allah dengan qudrah, demikian pula tafsir mereka tentang wajah Dzat-Nya maka ini adalah syarh dan takwil yang bathil, dan yang benar adalah mengambil dengan zhahir nash2 yang sesuai dengan keagungan Allah tanpa tahrif dan ta'til begitu pula tshbih dan tamtsil, Maka Untuk Allah tidak ada yag semisal sesuatu apapun dialah Allah yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui. •••••••••••••••••••••• SESI 2 Kitab: At Tarhib wat Targib Bersama: Al Ustadz Usamah Mahri Link Kitab: https://s.id/KitabAtTargibWatTarhib-SM Halaman: Rekaman Kajian: •••••••••••••••••••••• » Dari abu darda: "dunia itu terlaknat, dan terlaknat pula yang ada di dalamnya keculai jika ada wajah Allah dan keikhlasan kepada Allah" » Hadits lain yang semakna: "dunia itu terlaknat,.. atau seorang yang menuntut ilmu » laknat adalah ketika sesuatu itu djauhkan dan diusir dari rahmat Allah. jika terlaknat apa yag ditunggu? tinggal menunggu kehancuran. » Allah jadikan dunia itu 3 bagian, 1 bagian untuk mukmin, 1 bagian untuk munafiq, 1 bagian untuk kafir » untuk mukmin, dia jadikan dunia sebagian perbekalan, untuk munafiq dia gunakan untuk berhias diri, adapun untuk kafir, dia gunakan untk berfoya2 » dzikrullah atau yang mengikuti adalah semua ibadah yang bisa mendekatkan diri kepada Allah dan yang mengikutinya » Ilmu mencangkup alim yag sudah berilmu maupun yang berproses menuntut ilmu. » zikrulah modal utama dalam beribadah, modal utama dalam segala kebaikan » seornag sahabat mengelu dan meminta bimbingan: wahai rasul syariat islam ini berat, ajarkan padaku yag akan aku pegangi, yang tidak akan aku tinggalkan, maka rasul membimbingkan: jaga lisanmu agar tetap basah » yang dimaksud dalam hadits: bukan untuk meninggalkan syariat dan banyak dzikir, akan tetapi untuk meringankan syariat ini maka berdzikir meminta pertolongan kepada Allah agar bisa menjalankan semua syariat-Nya » sifat dunia: akan melalaikanmu kepada Alah dan melalaikan negeri Akhirat » hakikat takwa adalah banyak mengingat Allah, mukmin yang paling utama adalah yang paling banyak dzikirnya kepada Allah. » Barangsiapa yang mencintai dunia akan memudhortkan akhiratnya, dan yang mencintai akhiratnya maka akan memudhorotnya dunianya, maka utamakanlah sesuatu yang kekal daripada yang fana » cinta dunia, menjadi sebab utama segala doa dan maksiat » barangsiapa yang cinta dan senang terhadap dunia, akan keluar dari hatinya kecintaan kepada akhiratnya, » kata aun bin abdillah: dunia dan akhirat seperti anak timbangan, mana yang lebih erat maka yang lainnya akan lebih ringan » Kata wahb: permisalan dunia akhirat seperti seorang punya 2 istri, jika dia melakukan sesuatu untuk yang satu ridho mka yang lain akan cemburu. » mencintai akhirat lebih mengutamakan akhirat, mengedepankan keikhlasan adalah syiar para nabiya » kata amr bin ash: betapa jauhnya kondisi kalian dengan nabi kalian, nabi kalian jauh dari dunia, sementara kalian lebih cinta kepada dunia » imam ibnul qoyyim ketika menjelaskan hadits ini: dunia itu terlaknat... mengatakan: dunia ketika dia sangat hina di sisi Allah bahkan tidak senilai dari sebuah sayap lalat, maka ini hakikat laknat dari Allah, dijauhkan dari akhirat, hanya saja dunia untuk berbekal untuk negeri akhirat, seorang mukmin kan banyak beribadah dan berbekal di dunia, maka ini yagn dikecualikan dari laknat » Seorang hamba akan memperlakukan dunia untuk berbekal dan tidak akan disia2kan untuk.. maka ilmu yang akan berguna untuknya » jika datang kepada seorang ajalnya sedangkan dia dalam menuntut ilmu maka dia mati dalam keadaan syahid » yang menganggap kesibukan dia dalm ilmu bukan jihad, berarti telah berkurang akalnya » ilmu yang akan membuahkan keikhlasan. » Tugas seorang hamba agar dia terus mencari ilmu dan menambah ilmunya "sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-quran dan yang mengajarkannya." » seorang mukmin tidak akan kenyang, yang dia dengar dari kebaikan yang dia pelajari, sampai ujung puncak yang dia dapati adalah jannah. » demikianlah sifat iman, jika benar ada dalam diri seorang hamba, maka dia tidak akan bosan untuk menuntut ilmu, tidak akan pernah bosan untuk menadapat kebaikan. » ibnul mubarak, saat ada yang mencelanya "mau sampai kapan duduk di majelis terus? sampai mati » begitu pula imam ahmad menjawab yang serupa. » atlubul ilmu hatta adkhulal qobr "aku menuntut ilmu sampai masuk kubur" » dari ubadah: bahwa dunia akan didatangkan, dikatakan pisahkan mana yang untuk allah » sia2 jika apa yang ada di dunia tidak ada keikhlasan kepada Allah. » dari: barangsiapa yang ikhlas selama 40 hari, akan tampak hikmah dari wajahnya, dan dari lisannya. » lisan itu sendoknya kalbu » Cukup Allah yang Mahatahu dengan amalan kita. •••••••••••••••••••••• SESI 3 Tema: Bersemangat Dalam Kebaikan Bersama: Al Ustadz Muhammad Affiuddin •••••••••••••••••••••• » Dengan kuatnya iman seseorang akan baik » Kekuatan fisik akan membantu seseorang berbuat baik, tetapi jika digunakan untuk kejelekan akan tercela » yang terpuji adalah orang yang memanfaatkan 2 kekuatan, kekuatan iman dan fisik. » wahai muslim hendaknya engkau bersungguh-sungguh untuk melakukan hal yang bermanfaat, hendaknya engkau meminta pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah, jangan malas, jangan menunda. » kata manfaat umum, yang bermanfaat untuk dunia, atau yang bermanfaat untuk akhiratmu » ini bimbingan2 umum, jika seseorang melakukannya akan mengalangi seseorang untuk melakukan kejelekan » Semangat, bersungguh-sungguh, pada hadits ini mengecam kemalasan, dan kelemahan. » meminta tolong kepada Allah, berarti jangan bersandar kepada diri sendiri, jangan bersandar kepada manusia yang lemah. » yang bermanfaat untuk kam ada 2 macam, untuk duniamu dan untuk akhiratmu » Dunia: artinya semangat dalam mengerahkan semuanya untuk bermanfaat pada dunia kita, harus halal diusahakan sekat tenaga, upayanya juga yang halal, maka akan bermanfaat. » di zaman para sahabat, orang yang mengusahakan yang halal disebut pahlawan. "Assa'yu fill halaal amrun abthol" » Niatan dalam mengais rezeki harus niat yang baik, diantara tujuan itu: mandiri (al istigna anninnass..), niatan yang baik menafkahi anak istri. » Ketika ada rezeki lebih, untuk pondok, untuk haji, untuk fakir, untuk yatim. Boleh untuk kebutuhan pribadi yang mubah. » Salafy pahlawan keluarga, dicukupi sendiri dengan pertolongan Allah. » setiap mau melangkah, minta pertolongan kepada Allah, dia berdoa minta kepada Allah untuk mendapat harta yang banyak yang berkah. » yang bermanfaat untuk akhirat ada 2: ilmu yang bermanfaat, amal Shalih, dua inilah sumber yang bermanfaat untuk akhirat kita. » ilmu dikatakan manfaat, adalah ilmu syar'i, dikatakan bermanfaat ketika dia mengamalkannya. » ciri² ilmu bermanfaat, semakin tinggi ilmunya, semakin dalam, semakin tawadhu, diantara ciri²nya juga adalah tidak suka sanjungan. » ketika perkara akidah, langsung dia yakini, perkara amal, dia amalkan, perkara akhlak langsung diterapkan. » amal diterima, ikhlas dan mengikuti Nabi » dalam mencari ilmu harus disertai dengan isti'anah Billah, minta tolong kepada Allah. » untuk amal Shalih, minta untuk semangat dan besungguh². » Bimbingan² Islam dalam beramal: 1. Mujahadah, semangat bersungguh², gerakannya, niatnya, ada tadabur. 2. Bersegera, jangan malas jangan tunda amal, segera. 3. Musabaqah, berlomba² dengan yang lain dalam melakukan kebaikan, semuanya mengerjakan hanya untuk Allah ta'alaa. » ketika disebutkan dengan bermanfaat, maka tidak ada waktu untuknya melakukan kejelekan. » hadits _ihrish 'alaa maa yanfauk_ disebut oleh para ulama dengan: "taujihaat jaami'ah maani'ah.." yang jika diamalkan semua dengan benar maka seorang hamba akan mengumpulkan segala kebaikan dan terhindar dari kejelekan² yang merusak. » kata² andai aku begini dan begitu maka aku akan ini dan itu adalah ungkapan yang mengandung unsur murka dengan takdir Allah » kata "lau" ada yang tercela ada yang tidak, yang tercela adalah ketika ada unsur murka kepada takdir Allah, yang tidak tercela adalah untuk menjelaskan bimbingan syar'i. Seperti ucapa nabi pada haji wada: "lau istaqbaltu min Amri.." » di samping ada semangat untuk bekerja, beramal shalih, maka harus meminta tolong kepada Allah. » ujian dihadapi dengan iman kepada takdir, qadarullah wa maa sya'a fa'al. •••••••••••••••••••••• SESI 4 Tema: Memprioritaskan Aqidah Bersama: Al Ustadz Qomar Suaidi Lc •••••••••••••••••••••• » Aqidah adalah landasan bagi amal² kita, ketika Aqidah kita benar, lurus, maka akan membuahkan amal yang benar, ketika rusak demikian pula » Mashalih Lis syababl Ummah: Syaikh Barjas » Mementingkan Aqidah dan tauhid baik secara keilmuan maupun secara amalan. » Aqidah harus diilmui harus diamalkan, ini harus diprioritaskan. » Suatu hal yang telah diketahui bersama, bahwa Allah tidak memperbanyak mereka untuk menyedikitkan jumlah, atau untuk ... Dan sungguh Allah, menciptakan makhluk untuk tujuan yang agung ... Yaitu agar menegakkan ibadah kepada Allah ta'alaa » "wa maa kholaqtul jinna wal insya illa liya'buduun..." Aku tidak mengharapkan dari mereka sedikitpun, aku tidak menginginkan makan dari mereka, sesungguhnya Allah adalah Dzat yang memiliki kekuatan yang kokoh » Langit dan bumi semua itu hanya diciptakan ditundukkan oleh Allah, dengan tujuan untuk ibadah kepada Allah. » Sungguh manusia telah membawa dan siap membawa beban amanah ini, yaitu beribadah kepada Allah, "inaa arodhnal amaanata ilaa samaawati wal ard.." sungguh kami telah menawarkan amanat ini kepada langit² dan gunung, mereka menolak dan merasa takut, dan ternyata manusia yang mengemban amanah itu, susungguh ya manusia dzholim dan bodoh" » karena besarnya urusan tauhid ini Allah telah mengutus Nabi ﷺ "Allah menurunkan para malaikatnya dengan Wahyu,... Agar mereka mengambil peringatan berilah peringatan, bahwa tiada ilaah selainku, maka bertakwalah kepadaku.." » Allah menurunkan banyak kitabnya untuk menegakkan akidah, begitu pula karena itu Allah mengutus para rasul. » "dan sungguh kami telah mengutus pada tiap² umat untuk menyeru tiada ilaah kecuali Allah.." » "wa maa arsalna min qoblika min rasul.." dan tidak lah kami mengutus kepadamu melainkan kami wahyukan kepadanya, bahwa tiada ilaah yang benar kecuali aku, maka ibadahilah aku. » tiap² rasul membawa seruan yang sama, untuk menyeru tauhid. » mereka semua mengatakan "wahai kaum ku ibadahilah Allah, kalian tidak memiliki ilaah.." » Dari sini pentingnya bab tauhid tentang Allah, dan tampak pula dengan itu bobot akidah dalam syariat samawi. » Nabi berdakwah selama 13 tahun untuk mengokohkan tauhid. Sampai sebelum wafatnya beliau masih mengingatkan tauhid dan syirik. » dalam penjelasan ini terdapat bimbingan kepada para pengajar, agar mereka memprioritaskan tauhid, hal itu karena tujuan daripada dakwah, adalah rasa belas kasih kepada manusia, dari kekhawatiran untuk kekal di neraka, dikarenakan tidak benarnya keyakinan mereka terkait tauhid. » bila tauhid semakin kuat dan semakin kokoh, dia tidak hanya aman dari kekekalan neraka, akan tetapi dia akan aman dan masuk Jannah tanpa azab dan tanpa hisab » belas kasih kepada manusia ini tidak akan terwujud kecuali dengan tauhid, apabila manusia mewujudkan tauhid tanpa membawa dosa syirik, maka mereka akan memperoleh pahala yang tidak terhitung. » dan termasuk keutamaan tauhid terbesar, bahwa orang yang betul² bertauhid, maka dia tidak akan kekal di neraka, "sesungguhny Allah mengharamkan neraka siapa saja yang bertauhid kepada Allah" » apakah anda tahu seseorang yang datang di hari kiamat kelak, bersamanya membawa 99 catatan semuanya berisi catatan amal buruk, namun dia juga membawa sebuah kartu yang pada nya laailaaha illallah, ternya ketika diletakan 99 catatan itu ditimbang dengan 1 kartu itu ternyata catatan² kejelekan itu tidak berbobot sama sekali. » Berkata Ibnul Qayyim: "yang mempengaruhi adalah keikhlasan dalam mengucapkan dan meyakini laailaaha illallah" » seorang pengajar jika dia bermaksud yang benar, yaitu mengeluarkan orang² dari kegelapan dan memberikan hidayah kepada manusia untuk bertauhid, maka inilah seorang da'i yang mempunyai belas kasih kepada ummat. » Dulu Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab terus menanamkan kepada manusia bab tauhid, ini menjadikan dakwah beliau betul² berbekas pada ummatnya waktu itu, sampai kepada anak²nya sampai hari ini. » buku² beliau betul² mengokohkan dan mengajarkan tauhid seperti baju kokoh siapa saja yang mempelajarinya, sehingga melindunginya dari syirik. » Dulu kakek² kami, setelah shalat subuh imam mesjid, membaca materi agama, dan sebagian orangtua di sini tentu akan tau akan hal ini, sampai mereka hafal matan Ushul tsalatsah, qowaid arba, kasyfu, ada masyi ilaa shalat. » bahkan yang hafal itu, yang tidak bisa baca maupun yang tidak, semua bisa menghafalnya. » jadi karena itulah orang² awam kami, dia sudah punya tingkatan tinggi dalam ilmu tauhid. » andai orang awam dimasa itu, dia akan bisa mengimbangi para penuntut ilmu. » dulu Syaikh Ahmad Syakir beliau ulama Mesir, suatu saat pergi ke Saudi Arabia, beliau mengucapakan yang perlu kita ingat "Innal ammatu.." orang awam kalian lebih utama dari ulama di Al Azhar » dengan ilmu tauhid yang kuat maka akan membentengi dari syirik. » Dan termasuk yang disayangkan bahwa banyak dari orang2 itu mereka mengaku orang baik ternyata dia kurang memperhatikan bab tauhid bahkan meremehkannya. » Nabi Ibrahim diuji Allah untuk menyembelih putranya, beliau melaksanakan perintah Allah, Ibrahim menghancurkan berhala dengan tangannya, inilah perjuangan beliau menegakkan tauhid. » Ibrahim diuji, dan Allah menyebutkan Ibrahim adalah seorang yang menunaikan perintah Allah, dia adalah panutan, jalannya lurus, sama sekali tidak pernah menjadi orang musyrik. » nabi Ibrahim keutamaannya banyak tidak terhitung, Beliau dengan banyak keutamaannya, terkait ketundukannya yang sempurna, beliau masih berdoa, "ya Allah jauhkan anak putra ku dari peribadatan kepada berhala" » Ibrahim taimi mengatakan: siapa yang merasa aman dari bala kesyirikan selain Ibrahim. » jika ini kondisi nabi Ibrahim, maka bagaimana dengan kita², yang sudah mendekati hari kiamat, zaman yang banyak kejelekan, yang kesyirikannya sudah merajalela, banyak syubhatnya, ini hanya tradisi ini budaya dan selainnya, siapa yang merasa aman dari kesyirikan ini? » tidak diragukan, wajib atas kita semua agar lebih berhati² dari kesyirikan, dikarenakan fitnah ujian lebih dekat dari kita, karena itu kita semua harus punya kekhawatiran yang lebih, harus mempunyai prioritas yang tinggi terhadap tauhid » terus belajar dan berdoa agar kita dijauhkan dari kesyirikan dan bisa menegakkan tauhid yang murni kepada Allah. •••••••••••••••••••••• Sesi 5 Teleconfrence Dengan Asy Syaikh Abdullah Syalfiq _Hafizhahullah_ •••••••••••••••••••••• » Sungguh membuatku senang berbahagia ketika bertemu dengan salafiyin, saling menasehati dan memberi peringatan. » Allah ta'ala berfirman yang artinya: "maka berilah peringatan, karena perigatan itu bermanfaat bagi orag beriman" » termasuk perkara yang pokok dalam ummat ini, Allah telah mengutus rasul-Nya kepada segenap manusia, untuk mengeluarkan ummat manusia dari kegelapan kepada cahaya. » Kegelapan syirik kepada tauhid, jahil kepada berilmu. » Petunjuk beliau, sebaik-baik petunjuk, yang mengambilnya akan baik ibadahnya, akhlak dan Budi pekerti nya. » barangsiapa yang mengambil teladan dari rasul maka dia akan selamat. » kita memohon kepada Allah untuk mutaba'ah dan menaati rasul-Nya, untuk ikhlas dalam beribadah kepada-Nya  » Amalan tidak akan diterima kecuali dengan ikhlas dan mengikuti Nabi-Nya. » Amalan itu tergantung niat orangnya, dan masing-masingnya mendapat apa yang dia niatkan. » Ikhlas adalah ruhnya ibadah, dan ittiba sebab diterimanya amalan. » ketahuilah bahwa milik Allah lah amalan yang ikhlas murni untuk-Nya » Jiwa selalu memerintahkan kepada kejelekan, dan syaiton menyelewengkan dari jalan Allah, penting untuk kita terus bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah dengan apa yang telah dibimbing kan Nabi-Nya. » Ikhlas, ittiba' dan hadirnya kalbu adalah 3 perkara yang penting dalam ibadah. Jaga tiga perkara ini dalam setiap ibadah kita, Jika tercapai 3 perkara ini maka akan berpengaruh baik kepada hidupnya. » Shalat itu mencegah dari keji dan mungkar, jika ada orang setelah shalat lalu dia kembali berbuat kejelekan maka padanya terdapat kesalahan, bisa jadi tidak hadirnya kalbu dalam shalatnya. » Perkara halal itu jelas, perkara haram juga jelas, dan diantaranya ada perkara yang rancu, barangsiapa yang menjaga diri dari perkara rancu maka dia telah menjaga dirinya dan kehormatannya, Al Hadits  » Baiknya kalbu dengan baiknya ibadah,  dan baiknya ibadah dengan ikhlas, ittiba', dan hadirnya kalbu. » Imam Malik rahimahullah berkata: tidak akan baik umat ini kecuali mereka mengusahakan kebaikan yang ada pada awalnya ummat ini. » yang sesuai dengan para salaf ini adalah kebenaran yang hakiki, dan menyelisihi mereka adalah kesalahan » Wasiat nabi kepada Mu'adz bin Jabal dan itu nasihat kepada kita semua, bertakwalah kepada Allah dimanapun kalian berada. Ikuti kejelekan dengan kebaikan, dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik » Benahi urusanmu dengan Allah, benahi urusanmu dengan dirimu, dan benahi urusanmu dengan saudaramu. » Hendaknya kita bergaul dengan apa yang mereka menyukainya, sebagaimana kita senang diperlakukan demikian. » Rasul diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak terpuji. » Dengan mengikuti Sunnah dia akan selamat dari berbagai kejelekan, dan tauhid lebih besar dari itu semua. » Agama kita agama yang begitu agung, dalam setiap amalan, ibadah, dan akhlak, jika kita mengamalkan itu semua kita akan mendapatkan banyak kebaikan, dan itu ada dalam Islam yang mulia ini. » Kita memohon agar Allah mengumpulkan kita dengan para nabi, para syuhada, dan para shiddiqiin. Sumber : Grup Whatsappa
2 tahun yang lalu
baca 15 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

bahas tuntas virus corona menurut islam

Virus Corona dalam Perspektif Islam Kiat Menghadapi Wabah Virus Corona dan Lainnya Bulan Januari 2020 ini dunia dikejutkan dengan berbagai berita tentang wabah virus Corona yang sangat menakutkan. Kabarnya, virus ini bereaksi dengan sangat cepat. Ketika terjangkiti virus ini, seseorang bisa mengalami kematian dalam waktu singkat. Dahsyat. Lantas, bagaimana kita menghadapinya? Adakah tuntunan dari agama kita dalam menghadapi ancaman penyakit semacam ini? Jawabannya: Ada. Agama kita adalah agama yang sempurna, menjawab segala tantangan kehidupan. Perhatikan kisah berikut. Sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma menceritakan bahwa Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah bepergian menuju Syam. Ketika tiba di Sargha, beliau bertemu dengan para panglima pasukan, yaitu Abu Ubaidah bersama para sahabatnya. Mereka mengabarkan bahwa negeri Syam sedang terserang wabah. Umar bin al-Khaththab lalu berkata, “Panggilkan untukku orang-orang Muhajirin yang pertama kali berhijrah!” Setelah mereka datang, beliau bermusyawarah dengan mereka dan memberitahukan bahwa negeri Syam sedang terserang wabah. Mereka pun berselisih pendapat. Sebagian dari mereka berkata, “Anda telah keluar untuk suatu keperluan. kami berpendapat bahwa Anda tidak perlu mengurungkan niat.” Sebagian yang lain berkata, “Anda sedang bersama rombongan dan beberapa sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam; kami berpendapat agar Anda tidak menghadapkan mereka pada wabah ini.” “Keluarlah kalian!” perintah beliau. “Panggilkan untukku orang-orang Anshar!” Mereka pun dipanggil. Setelah itu, beliau bermusyawarah dengan mereka. Ternyata keadaan mereka sama seperti halnya orang-orang Muhajirin; mereka berbeda pendapat. Umar berkata, “Keluarlah kalian! Panggilkan untukku siapa saja di sini yang dahulu menjadi tokoh Quraisy dan telah berhijrah ketika Fathu Makkah.” Mereka pun dipanggil dan tidak ada yang berselisih. Mereka berkata, “Kami berpendapat agar Anda kembali membawa rombongan Anda dan tidak menghadapkan mereka pada wabah ini.” Umar kemudian berseru kepada orang-orang, “Sesungguhnya aku akan pulang pada pagi hari. Bangunlah kalian pada pagi hari!” Abu Ubaidah bin al-Jarrah radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Apakah Anda akan lari dari takdir Allah?” “Kalau saja bukan engkau yang mengatakannya, wahai Abu Ubaidah!” jawab Umar. “Ya, kami lari dari takdir Allah menuju takdir Allah yang lain. Bagaimana pendapatmu, jika engkau memiliki unta kemudian tiba di suatu lembah yang mempunyai dua daerah, yang satu subur dan yang lainnya gersang. Tahukah engkau, jika engkau membawanya ke tempat yang subur, engkau telah membawanya dengan takdir Allah?! Begitu pula ketika engkau membawanya ke tempat yang kering, bukankah engkau membawanya dengan takdir Allah juga?” Kemudian Abdurrahman bin Auf datang. Dia tidak hadir dalam musyawarah sebelumnya karena ada keperluan. Dia berkata, “Saya memiliki kabar tentang hal ini dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, ‘Jika kalian mendengar suatu negeri terjangkit wabah, janganlah kalian menuju ke sana. Namun, jika suatu wabah menjangkiti suatu negeri dan kalian sedang berada di dalamnya, janganlah kalian keluar dan lari darinya.” “Umar pun memuji Allah dan pergi.” (Sahih, HR. al-Bukhari no. 5288) Kiat dan Solusi Menghadapi Wabah Penyakit Dalam kisah di atas, Islam memberi solusi: apabila suatu daerah terkena wabah, tempat itu diisolasi. Orang yang berada di luar tidak boleh masuk dan yang berada di dalam tidak boleh keluar darinya. Inilah solusi Islam sejak kedatangannya 1441 tahun yang lalu. Islam juga memberi solusi pencegahan sebelum terjadinya penyakit yang dikhawatirkan, yaitu dengan berbagai upaya yang mungkin dilakukan dan tidak bertentangan dengan syariat. Di antaranya adalah dengan memberikan vaksin—apabila telah ada vaksin yang menangkalnya; mengonsumsi ramuan yang menguatkan antibodi pada tubuh kita; dan melakukan usaha-usaha perlindungan yang nyata, seperti memakai masker, memakai kaos tangan dan menjaga sterilisasi keduanya, mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu yang dikhawatirkan bisa menjadi media penularan, menjaga jarak komunikasi dengan pihak lain, dan sebagainya. Di antara contoh konkretnya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajari kita untuk memakan kurma Madinah agar terhindar dari serangan sihir. Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan, “Tidak mengapa memakai obat apabila dikhawatirkan terkena suatu wabah penyakit atau sebab-sebab lain yang dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit. Tidak mengapa menggunakan obat untuk mencegah penyakit yang dikhawatirkan. Hal ini berdasarkan hadits Nabi yang sahih, مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ مِنْ تَمْرِ الْمَدِينَةِ لَمْ يَضُرَّهُ سِحْرٌ وَلَا سُمٌّ “Barang siapa pada waktu pagi memakan tujuh butir kurma Madinah, dia tidak akan diserang oleh sihir dan racun.” Ini termasuk dalam tindakan preventif, mencegah penyakit sebelum terjadinya. Demikian pula apabila dikhawatirkan terjadi suatu penyakit lalu dilakukan vaksinasi untuk mencegah terjadinya wabah di suatu negeri atau di tempat mana saja, hal ini tidak mengapa. Ini termasuk dalam tindakan pencegahan.” Islam  juga mengajarkan optimisme bahwa akan ada obat bagi penyakit tersebut. Sebab, seorang muslim berkeyakinan bahwa tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit kecuali Dia akan menurunkan obatnya pula. Kalaupun belum diketahui ada vaksin atau obat penawarnya, tidak berarti bahwa penyakit itu tidak ada obatnya. Tentu saja berbeda antara ‘belum ditemukan’ dan ‘tidak ada’. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يُنْزِلْ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ “Sesungguhnya tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit kecuali Dia menurunkan obatnya pula. Ada orang yang mengetahuinya dan ada pula yang tidak mengetahuinya.” (Sahih, HR. Ahmad, dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahihah no. 451) Islam memberikan harapan bagi yang terkena wabah bahwa hal itu akan menjadi penebus dosa dan akan mengangkat derajatnya. Maka dari itu, seorang muslim yang hidup di daerah wabah tidak perlu panik dan takut secara berlebihan. Dia harus bersabar menghadapi segala ujian. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ اللَّهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِى بَلَدِهِ صَابِرًا، يَعْلَمُ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ، إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ “Tha’un merupakan suatu azab yang Allah turunkan kepada siapa yang Allah kehendaki, lalu Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi kaum mukminin. Maka dari itu, tidaklah seorang hamba yang terkena tha’un lantas dia tetap bersabar di daerah tersebut dan yakin bahwa dia hanya akan tertimpa sesuatu yang telah Allah takdirkan untuknya, kecuali diia akan mendapat pahala seperti (pahala) orang yang syahid.” (Sahih, HR. al-Bukhari) Islam mengajari umatnya agar berdoa kepada Allah supaya terhindar dari penyakit. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan sebuah doa, اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ وَالْأَدْوَاءِ “Ya Allah, aku berlindung kepada–Mu dari akhlak, amal, hawa nafsu, dan penyakit yang mungkar.” (HR. at-Tirmidzi, ath-Thabarani, dan al-Hakim, dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 2178) Islam mengajari kita agar selalu taat kepada Allah dalam segala hal dan yakin bahwasanya aturan Allah akan membawa maslahat dan mencegah mudarat, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Pilihlah makanan dan minuman yang halal, hindari yang haram. Hal ini mengingat bahwa diperkirakan di antara penyebab virus Corona adalah mengonsumsi ular dan hewan-hewan selain hewan piaraan. Apabila hal ini benar, seorang yang beriman akan bertambah keimanannya bahwa tidaklah Allah mengharamkan sesuatu kecuali karena bermudarat. Setelah berbagai usaha dilakukan, Islam menganjurkan agar bertawakal kepada Allah. Dia-lah yang menentukan segala sesuatu. Dia-lah yang Mahabijaksana dalam segala ketetapan-Nya. Dia-lah yang menetapkan hikmah pada setiap kejadian yang ditetapkan-Nya. Qomar ZA Masjid ar-Rasul, Thaibah. 04 Jumada ats-Tsani 1441 H (29 Januari 2020 M) https://asysyariah.com/kiat-menghadapi-wabah-virus-corona-dan-lainnya/ OBAT VIRUS CORONA Soal: Hari hari ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus Corona di China. Semakin menakutkan lagi, virus ini menyebar melalui udara biidznillah dan belum ada obatnya. Apa yang seharusnya dilakukan kita sebagai muslim mendengar berita berita ini? Terlebih kecemasan bertambah ketika virus ini disinyalir telah masuk ke Singapura, Thailand dan negeri tetangga. Jazakumullohukhoiron. Jawab: Tidaklah Alloh menetapkan sesuatu kecuali penuh dengan hikmah dan keadilan Alloh. Apapun penyakit yang kita dengar sebagai penyakit yang mematikan, semua itu mengingatkan kepada kita betapa lemahnya manusia, dan betapa kuasanya Alloh. Sekuat apapun sebuah negeri, seadi daya apapun sebuah negara, bagi Alloh mudah untuk membinasakannya dengan sekejap, mudah bagai Alloh mengutus bala tentaranya. Dalam menyikapi berita mewabahnya virus Corona ini, seharusnya setiap muslim segera kembali kepada Alloh, menggantungkan segala urusannya kepada Alloh. Bersyukur lah kepada Alloh diselamatkan dari penyakit tersebut, dan mohonlah perlindungan kepada-Nya. Dengan Syukur Alloh akan menambah nikmat-Nya. Dalam sebuah hadits Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam bersabda: مَنْ رَأَى صَاحِبَ بَلاءٍ فَقَالَ : الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا إِلَّا عُوفِيَ مِنْ ذَلِكَ الْبَلَاءِ كَائِنًا مَا كَانَ مَا عَاشَ Barangsiapa melihat seorang tertimpa bala’ (penyakit atau musibah baik menimpa badan atau agama -pent), kemudian dia berdoa: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا “Segala puji bagi Alloh yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Engkau timpakan kepadanya (berupa penyakit), dan (segala puji bagi-Nya) yang telah melebihkan aku atas hamba-hamba-Nya” (Tidaklah seorang membaca doa ini) melainkan dia akan diselamatkan dari bala ‘itu selama dia hidup. Hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dalam As Sunan no. 3431 dan dihasankan oleh Sheikh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi. Hadits Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam yang mulia ini mengandung bimbingan agar kita bersyukur, dan sekaligus menempuh sebab untuk mendapatkan keselamatan. Hadits ini juga dalil bahwa dzikir dan doa adalah sebab terhindarnya seorang hamba dari kejelekan dan kesembuhan dari berbagai penyakit dan kejelekan. Allohu a’lam bishshawab. Sumber : https://problematikaumat.com/obat-virus-corona/ Catatan Terhadap Artikel Obat Virus Corona Pertanyaan: Bismillah..afwan ustadz, ada yang bertanya…terkait judul artikel yang sudah terlanjur menyebar..dan di sebarkan.. bersumber dari tanya jawab tentang menyebarnya virus Corona…apakah tepat jika di katakan judulnya… Obat Virus Corona Padahal di katakan di atas belum ada obatnya.. BaarokAllahu fiikum Jawab: Alhamdulillah, Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu pun perkara yang dibutuhkan kecuali Islam datang dengan penjelasan termasuk dalam bab pengobatan. Dalam masalah pengobatan, nusus Al Qur’an dan Sunnah menyebutkan semua Pokok pokok pengobatan. Diantara pokok pokok tersebut adalah: Pengobatan dalam bentuk upaya pencegahan. Dalil dan contoh dari pokok ini adalah apa yang Alloh sebutkan dalam Al Qur’an: كلوا واشربوا ولا تسرفوا “Makanlah dan minumlah kalian, dan jangan melampaui batas.” Makan dan minum secukupnya dan tidak melampaui batas adalah upaya pencegahan agar badan tidak mendapatkan mudarat karena perilaku/pola makan dan minum yang melampaui batas. Inilah salah satu pokok pengobatan Islam, upaya pencegahan. Sesuatu dikatakan obat bukan hanya karena menghilangkan penyakit. Sesuatu bisa dikatakan pula sebagai obat apabila sesuatu itu mencegah penyakit atau mengurangi penyakit. Dalam dunia kedokteran modern sepertinya bukan hal yang asing bahwa “materi pencegah” juga disebut obat seperti obat pencegah Haidh, obat pencegah kehamilan dan semisalnya. Dalam sebagian referensi disebutkan bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan fisik dan psikis pada manusia atau hewan. (Wikipedia) Walhasil, kita tidak ragu bahwa bimbingan nabi shollallohu’alaihi wasallam untuk membaca dzikir tertentu sehingga seorang selamat dari penyakit atau kejelekan adalah obat. Allohua’lam Sumber : https://problematikaumat.com/catatan-terhadap-artikel-obat-virus-corona/ LEBIH BAHAYA DARI CORONA Soal: Virus Corona yg terus memakan korban masih menjadi topik utama di berbagai media. Sepertinya wabah ini telah menguras perhatian dan fikiran banyak fihak, dan menjadi momok yang menakutkan. Lalu bagaimana seharusnya seorang muslim menghadapi berita berita virus corona, Syukron. Jawab: Alhamdulillah, Hingga hari ini kita masih mendapatkan kesempatan untuk bernafas dan memanfaatkan waktu untuk beribadah kepada Alloh. Sebagaimana Alloh perintahkan dalam firman-Nya: وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ  dan beribadahlah kalian kepada Alloh dan jangan sekali kali kalian menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun (QS. AnNisa: 36) Hanya kepada Alloh kita berharap keselamatan dari segala kejelekan dan berbagai penyakit baik badan atau hati. MUSIBAH ADALAH KETETAPAN ALLOH Sudah menjadi ketetapan Alloh, setiap manusia akan mendapatkan ujian atau musibah berupa rasa takut, kemiskinan, kematian orang yg dicintai atau musibah lain. Rasa takut dan kekhawatiran akan berbagai macam penyakit termasuk wabah “virus Corona” juga bagian dari ujian yang Alloh tetapkan. Alloh berfirman: ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. (QS. Al Baqarah) Berbagai macam cobaan selalu diliputi dengan hikmah. Diantaranya, dengan ujian itu akan tampak siapakah di antara hamba Alloh yang sabar dan terus mempertahankan tauhid dan siapa yang tidak. Alloh berfirman: وبشر الصابرين Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, Orang orang yang sabar adalah mereka yang mentauhidkan Alloh. Mereka selalu menggantungkan urusan mereka hanya kepada Alloh, beribadah hanya kepada Alloh. Alloh berfirman tentang orang orang yang sabar: الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعونأولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة وأولئك هم المهتدون (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Ayat ayat di atas mengingatkan kita ditengah derasnya berita virus Corona, wabah Wuhan yang ganas, Jangan sampai berita berita tentang penyakit yang mengkhawatirkan tersebut melupakan kita dari Alloh Subhanahu wata’ala. Jangan sampai ketakutan menguasai kita hingga lupa dengan kekuasaan Alloh. Ingatlah selalu bahwa Alloh, Dialah yang menakdirkan sebab sebab dan akibatnya. Semua kebaikan dan keburukan di Tangan Alloh. Meskipun seluruh manusia dan jin bersatu padu untuk menimpakan madharat kepada kita, tidak akan sampai sedikit pun madharat kecuali Apa yg telah Alloh tetapkan. BEKAL KESELAMATAN Ayat ayat di atas juga mengingatkan bahwa bekal keselamatan kita di dunia dan akhirat adalah Tauhidulloh “mentauhidkan Alloh”, beribadah hanya kepada Alloh dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan. Kesyirikan seharusnya menjadi perkara yang paling dikhawatirkan, bukan penyakit penyakit penyakit badan karena: 1- Syirik adalah dosa yang tidak diampuni jika seorang mati di atasnya. 2- Syirik adalah sebab gugurnya amalan. 3- Syirik adalah dosa yang menjadikan. Seorang kekal di dalam neraka. 4- Syirik adalah sebab semua keburukan di dunia dan akhirat. Karena besarnya akibat kesyirikan, para nabi dan Rasul sangat takut dg kesyirikan dan banyak memohon kepada Alloh agar diselamatkan dari syirik. Lihatlah bagaimana nabi Ibrohim ‘alaihissalam berdoa memohon diselamatkan dari syirik. Beliau berdoa: واجنبني و بني ان نعبد الاصنام “(Wahai Robbku) jauhkanlah aku dan keturunanku dari menyembah. berhala.” DOA AGAR SELAMAT DARI KESYIRIKAN Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam juga mengajarkan kepada umatnya doa agar diselamatkan dari kesyirikan. Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam mengajari Abu Bakr Ash-Shiddiq doa:  اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لما لا أعلم  Ya Alloh, aku berlindung kepada Mu dari aku berbuat syirik dalam keadaan tahu, dan aku berlindung kepada Mu dari apa yang aku tidak tahu. (Dishahihkan Sheikh Al Albani dalam Shohih Al Adabul Mufrod) Barangsiapa membaca doa ini dengan keikhlasan dan keyakinan, sungguh Alloh akan menyelamatkannya dari kesyirikan baik yang besar atau yang kecil. Ingatlah bahwa: Corona dan penyakit badan lainnya hanyalah penyakit badan yang pengaruhnya hanya pada jasad. Ada yang lebih mengkhawatirkan yaitu kesyirikan, yang pengaruhnya dirasakan di dunia dan di akherat. Banyaklah berdoa kepada Alloh, dan hadapi segala ujian dengan memurnikan ibadah hanya kepada Alloh dan jauhkanlah diri anda dari kesyirikan. Siapa yang mentauhidkan Alloh, segala kebaikan akan diraih dan segala kejelekan akan dijauhkan. Allahu a’lam. Sumber : https://problematikaumat.com/lebih-bahaya-dari-corona/
5 tahun yang lalu
baca 17 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

rekomendasi nama-nama anak islam

JANGAN MEMBERI NAMA ANAK YANG ANEH-ANEH Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata: Rekomendasi Nama-nama Anak Islam "Bila kamu memberi nama dengan nama yang terdengar aneh oleh masyarakat. maka yang seperti ini bisa jadi sebab tertekannya perasaan putra-putrimu di masa yang akan datang. Dan boleh jadi semua bentuk kesedihan bakal dirasakan oleh mereka disebabkan nama yang dimilikinya; maka engkau menanggung dosa dan akibat jeleknya. Karena kamu lah yang jadi sebab mereka tertekan oleh sebab nama aneh tersebut, yang mereka kemudian disoraki, 'Lihat namanya! Lihat namanya!." (Syarah Riyadhus Shalihin, I/265, https://t.me/nasehatetam/2100) A. Nama-Nama Pilihan Untuk Putra Diambil dari Nama-Nama Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (*Bermanfaat untuk pemberian nama buah hati, pent) Berikut ini adalah daftar nama-nama pilihan dari nama-nama Sahabat. •Abaan •Ibrahim •Ubay •Abyadh •Ahmad •Ahmar •Artha-ah •Azhar •Usaamah •Ishaaq •Asad •Aslam •Isma'il •Asmar •Al-Aswad •Asyraf •Anas •Aus •Aiman •Ayyub •Badr •Al-Bara-a •Busr •Bisyr •Basyiir •Bakr •Bilal •Bahz •Tamiim •Tsaabit •Tsa'labah •Tsumaamah •Tsaubaan •Tsaur •Jaabir •Jubair •Jutsaamah •Juraij •Jariir •Ja'far •Jamiil •Junaadah •Jundub •Junaid •Jahm •Al-Haarits •Haatim •Haazim •Hibbaan •Habiib •Al-Hajjaaj •Hajr •Hudzaifah •Harb •Hizaam •Hassaan •Husain •Hakiim •Hammaad •Hamzah •Humaid •Hanbal •Haniif •Khalid •Khabbaab •Khubaib •Khadiij •Khuzaimah •Khalaf •Dawud •Diinaar •Dzarr •Dzakwaan •Dzu-aib •Raasyid •Raafi' •Rabaah •Ar-Rabii' •Rabii'ah •Rasyiid •Az-Zubair •Zirr •Zaraarah •Zuhair •Ziyaad •Zaid •Saariyah •Saalim •Suraaqah •Sa'd •Sa'iid •Sufyaan •Salman •Salamah •Saliim •Sulaimaan •Samurah •Samiir •Sinaan •Sahl •Suhail •Suwaid •Syibl •Syaddaad •Syarahiil •Syarahbiil •Syuraih •Syaibaan •Shaalih •Shakhr •Shafwaan •Shuhaib •Adh-Dhahhaak •Thaariq •Thalhah •Talq •'Aashim •'Aamir •'Aabid •'Abbaas •'Abdullah •'Abdurrahman •'Ubaidullah •'Ubaid •'Utsman •'Adi •'Urwah •'Athiyyah •'Ikrimah •'Uqbah •'Aqiil •'Alqamah •'Ali •'Ammaar •'Umar •'Amr •'Umair •'Anbasah •'Auf •'Iyaadh •Ghaalib •Al-Qaasim •Qatadah •Qudaamah •Qais •Katsiir •Ka'b •Kaisaan •Labiid •Laits •Maalik •Muhammad •Martsad •Mas'uud •Muslim •Miswar •Mush'ab •Mu'adz •Mu'awiyah •Naafi' •Nu'maan •Haasyim •Haani •Hubairah •Hisyaam •Hilaal •Al-Haitsam •Waaqid •Waqqas •Wahb •Yahya •Yasir •Yaziid •Yasaar •Ya'quub •Yusuf •Yunus [Catatan: Nama-nama di atas adalah nama-nama pilihan yang diambil dari kitab الإصابة saja, kitab karya Ibnu Hajr, Diterjemahkan dari telegram.me/SalafiDawaLancs/34, https://t.me/Salafiyyun/2529] B. Nama-Nama Pilihan untuk Putri Diambil dari Nama-Nama Shahabiyyah (*Bermanfaat untuk pemberian nama buah hati, daripada mengambil nama-nama "extravagant" modern yang hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki arti, yang seringnya diambil dari budaya lain/asing). Berikut ini adalah daftar nama-nama pilihan dari nama-nama Sahabat. •Aasiyah •Aaminah •Atsilah •Utsaima •Arwa •Asmaa` •Umaamah •Umaimah •Umayyah •Unaisah •Amatullah •Buraidah •Busrah •Basyiirah •Tamiimah •Tuwaila •Tsubaitah •Judaamah •Ja'dah •Jamilah •Jumaimah •Juwairiyyah •Hibbaanah •Habibah •Harmalah •Hafsah •Halimah •Hamnah •Hawwaa ` •Khaalidah •Khadijah •Khulaidah •Khansa` •Khaulah •Raabi'ah •Rubaihah •Razhinah •Rufaidah •Ruqayyah •Ramlah •Rumaitsah •Zainab •Saarrah •Subai'ah •Sidrah •Su'aad •Sa'idah •Sukainah •Salmaa •Sumairah •Sumayyah •Sahlah •Suhaimah •Saudah •Sirin •Syumailah •Shafiyyah •Thaahirah •'Aatikah •'Aisyah •'Ashmaa` •'Afraa ` •'Ulayyah •'Umaarah •'Amrah •'Umairah •Faathimah •Faadhilah •Farwah •Furai'ah •Qutailah •Qailah •Lubaabah •Lubnaa •Lailaa •Maariyah •Maryam •Mulaikah •Maimunah •Nusaibah •Nafiisah •Hind •Humainah [Catatan: Ini hanya sebagian dari الإصابة oleh Ibn Hajr (sebuah kitab besar dalam 16 jilid tentang sahabat Nabi), terdapat banyak nama-nama yang lain, Diterjemahkan dari tlgrm.me/SalafiDawaLancs/32, https://t.me/Salafiyyun/2415] BACA JUGA : SUNNAH NABI BAGI BAYI YANG BARU LAHIR
5 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

cara identifikasi hoax ala islam

CARA IDENTIFIKASI HOAX Oleh Al -Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc. Ada beberapa faktor yang menguatkan banyak bermunculannya pemberitaan dusta di tengah masyarakat. Di antaranya, kerusakan moral manusia di akhir zaman, hilangnya sifat wara' dan takwa pada mayoritas manusia, ditambah dengan teknologi informasi yang terus pesat berkembang. Pemberitaan dusta atau palsu inilah yang lebih populer saat ini dengan sebutan hoax (Ing.), yaitu informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya [1]. Dari definisi ini, tampak adanya rekayasa dan upaya untuk memoles kedustaan dengan berbagai cara agar setiap pembacanya memandang hoaks sebagai sebuah kebenaran dan fakta. . Hoaks yang beredar di masyarakat saat ini sangat beragam karena banyaknya pihak yang membuatnya dengan berbagai tujuan dan sasaran. Dari sisi siapa yang membuat, bisa jadi hoaks berasal dari musuh-musuh Islam yang sengaja membuatnya demi menyerang Islam. Contohnya, berita dusta kaum munafikin (Haditsul Ifk) yang ditujukan untuk mencoreng kemuliaan keluarga Rasulullah, dan berita-berita dusta Abdullah bin Saba' Al- Yahudi untuk menggulingkan Khalifah Utsman bin Affan. Hoaks bisa juga dibuat oleh kelompok oposisi untuk memunculkan rasa takut di tengah-tengah masyarakat demi menggoncang kekuasaan kelompok yang sedang berkuasa di sebuah negara. Hoaks dibuat bisa jadi ditujukan kepada individu, kelompok, penguasa, atau bahkan Islam sebagai agama Allah yang Dia ridhai.  Beredarnya hoaks tentu saja menjadi sebuah tantangan. Ini adalah ujian dari Allah yang harus dihadapi oleh seorang hamba dengan bimbingan syariat. Sebagai pengikut Nabi Muhammad, sudah seharusnya kita menjadi yang terdepan dalam mewaspadai dan memerangi kedustaan, bukan sebaliknya, menjadi bagian para penyebar dusta. Wal 'iyadzu billah. KEJUJURAN DAN KUDUSTAAN MEMILIKI TANDA Kejujuran dan kedustaan pasti memiliki tanda-tanda yang menunjukkan kejujurannya atau jejak-jejak kedustaannya. Pepatah negeri ini mengatakan, Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya, orang yang baik akan meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk.  Kejujuran memiliki tanda-tanda, demikian pula kedustaan pasti ada tanda-tanda kedustaan yang mengiringinya. Bahkan, lebih dari itu, wajah orang-orang yang jujur memancarkan tanda kejujuran dan keteduhan hati. Di sisi lain, seorang pendusta akan tampak tanda-tanda kedustaannya pada raut muka atau gerik gerak-gerik tubuhnya. Kisah sahabat Abdullah bin Salam (salah seorang pemuka dan ulama Yahudi saat itu yang masuk Islam) pada hari kedatangan Rasulullah di kota Madinah berikut menjadi salah satu contoh dari apa yang kita sebutkan. Abdullah bin Salam, dia berkata,  لما قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم المدينة انجفل الناس اليه فكنت فيمن اتاه، فلما رايت وجهه عرفت انه غير وجهه كذاب، فسمعته يقول : ايها الناس افشوا السلام، واطعموا الطعام، وصلوا الارحام، وصلوا بالليل والناس نيام، تدخلوا الجنه بسلام "Ketika Rasulullah tiba di kota Madinah, manusia berkumpul menyambut beliau. Aku termasuk diantara yang mendatangi beliau. Ketika melihat wajahnya, aku yakin bahwa yang aku lihat bukan wajah pendusta. Ketika itu aku mendengar beliau bersabda, "Wahai manusia, tebarkan salam, berilah makan, sambungkan rahim, dan shalatlah di tengah malam saat manusia tidur, niscaya kalian masuk Jannah dengan keselamatan."  Demikianlah Baginda Rasul. Beliau membawa kebenaran dan kejujuran. Tanda-tanda kebenaran beliau selalu mengiringi ucapan dan perbuatan, bahkan manusia bisa melihat kejujuran dari wajah beliau. Masa muda beliau sebelum diutus menjadi nabi dan rasul juga menjadi salah satu bukti kebenaran dakwah beliau.  Musyrikin Quraisy sepakat akan kejujuran dan amanah sosok Muhammad. Masa lalu beliau yang bersih dari kedustaan dijadikan dalil oleh Heraklius akan kebenaran risalah dan nubuwah beliau.  Munafik adalah kaum pendusta. Dalam tarikh Islam, diantara sebab terjadinya fitnah-fitnah besar adalah kedustaan kaum munafik. Keberadaan mereka membahayakan Islam dan kaum muslimin. Akan tetapi, diantara kasih sayang Allah, kedustaan mereka terbongkar dari tanda-tanda yang mengiringi kedustaan mereka.  Allah berfirman,  أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ أَنْ لَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ أَضْغَانَهُمْ *  وَلَوْ نَشَاءُ لأرَيْنَاكَهُمْ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ أَعْمَالَكُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيمَاهُمْ "Atau apakah orang-orang yang ada penyakitdalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakan kedengkian mereka? Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu." (Muhammad : 29-30) IDENTIFIKASI HOAKS DICONTOHKAN PARA ULAMA Para ulama Islam sesungguhnya telah memberikan contoh dalam menyikap berita-berita dusta. Salah satu contoh yang sangat bermanfaat kita ketengahkan di sini adalah kegigihan para ulama dalam menyingkap kedustaan para pemalsu hadits.  Para ulama hadits telah meletakkan kaidah-kaidah ilmiah untuk mengidentifikasi dan menyingkap kelemahan dan kedustaan berita-berita tarikh dan hadits-hadits maudhu' (palsu) yang disandarkan kepada Rasulullah.  Asy-Syaikh 'Utsman Al-Makki berkata, "Ulama telah memberikan perhatian (khusus) dengan mengumpulkan hadits-hadits palsu serta menerangkan dengan sejelas-jelasnya (kepalsuan hadits tersebut). Semoga Allah memberikan balasan kepada mereka dan Allah tempatkan di jannah-Nya yang luas." (al-Qalaid al-'Anbariyah 'Alal Manzhumatil Baiquniyah hlm.  106-107) Allah membimbing hati mereka sehingga mampu membedakan hadits-hadits Rasulullah yang sahih dan tampak jelas cahayanya, dengan hadits-hadits tidak sahih yang sangat tanpak kegelapannya. Ar-Rabi' bin Khutsaim [2] rahimahullah berkata, "Sungguh, hadits (sahih) itu memiliki cahaya sebagaimana cahaya siang yang dikenal, sedangkan (hadits palsu memiliki) kegelapan sebagaimana gelapnya malam yang diingkari."[3]  Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menulis sebuah kitab yang berisi kaidah sekaligus contoh dalam mengidentifikasi hadits-hadits palsu. Kitab berjudul Al-Manarul Munif bisa menjadi rujukan sebagai salah satu contoh peninggalan ulama Islam dalam upaya mereka mengidentifikasikan kedustaan dalam hadits-hadits Rasulullah dan riwayat-riwayat tarikh.  MENGIDENTIFIKASI HOAKS  Kembali kepada pembahasan hoaks yang menjadi salah satu tantangan kita pada zaman ini. Banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mengenali berita dusta sebagaimana telah disosialisasikan oleh pihak yang berwenang atau lembaga pemerintah - seperti Polri dan Kemenkominfo - yang bertugas menangani merebaknya hoaks yang sangat merugikan masyarakat, bangsa, dan negara.  Bagi kita, dengan terus mengingat bimbingan Islam dalam mewaspadai berita-berita dusta ada beberapa contoh langkah sederhana yang mungkin membantu dalam identifikasi awal berita-berita hoaks. Di antara langkah tersebut:  1. HATI-HATI DENGAN JUDUL PROVOKATIF  Berita hoaks seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif. Misalnya, dengan langsung menudingkan jari ke pihak-pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah dan direkayasa agar menimbulkan persepsi sesuai dengan yang dikehendaki oleh sang pembuat hoaks.  Oleh karena itu, apabila seseorang menjumpai berita dengan judul provokatif, kita bisa mencari referensi berupa berita serupa dari situs daring (dalam jaringan atau online) resmi yang telah diverifikasi oleh pemerintah. Selanjutnya, bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda.  2. CERMATI ALAMAT SITUS  Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya situs yang menggunakan domain blog, informasinya bisa dikatakan meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tidak mencapai 300 situs. Artinya, terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.  3. PERIKSA FAKTA  Perhatikan darimana berita yang Anda dapatkan berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi? Apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, LSM, atau pengamat, sebaiknya jangan cepat percaya. Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.  Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan berita yang dibuat berdasarkan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti. Adapun opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subjektif.  4. CEK KEASLIAN FOTO  Pada era teknologi digital saat ini, bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain. Keterangannya pun sudah dimanipulasi. Berita hoaks berupa foto dan gambar yang dimanipulasi cukup banyak terjadi dan tersebar di media sosial.  Sebagaimana diketahui, dengan kecanggihan teknologi, dua orang yang tidak pernah bertemu bisa disajikan seakan-akan bertemu dalam sebuah foto yang telah direkayasa dan dimanipulasi. Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.  DUA SISI IDENTIFIKASI HOAKS  Apa yang telah disebutkan di atas adalah salah satu langkah sederhana dalam mengidentifikasi hoaks. Masih banyak poin lain untuk menyingkap berita dusta. Akan tetapi, secara global identifikasi terwujud dengan melihat salah satu dari dua sisi atau sekaligus kedua sisi berikut.  1. Meneliti pembawa atau sumber berita. 2. Meneliti konten atau isi berita.  Adapun sisi pertama, meneliti pembawa atau sumber berita, kita akan mencium aroma hoaks manakala sumber berita tidak jelas, atau tidak ada yang bisa dimintai klarifikasi atau tanggung jawab. Demikian pula hoaks akan tersingkap ketika media penyebar berita tidak jelas alamat dan susunan redaksinya. Media abal-abal seperti inilah yang biasa menulis dan menyebarkan berita hoaks.  Sisi kedua, meneliti konten atau isi berita. Biasanya, aroma kedustaan ini sangat kental terasa ketika  konten berita menciptakan kecemasan di tengah masyarakat, kebencian, permusuhan.  berita memuat foto dan keterangannya yang telah dimanipulasi.  berita berisi pesan-pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah (one-side) mencatut nama tokoh berpengaruh atau memakai nama-nama yang mirip dengan media-media terkenal.  memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, surat rakyat.  judul dan pengantarnya provokatif dan tidak sesuai dengan isinya.  memberi penjulukan.  menggunakan argument dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya. [4]  MELAPORKAN BERITA DAN INFORMASI HOAKS Maksud dari judul ini bukan mengajak pembaca untuk sibuk mencari berita-berita hoaks dan memenuhi hari dengan identifikasi hoaks untuk kemudian dilaporkan kepada pihak yang berwenang.  Dalam hal ini pemerintah telah menyiapkan berbagai peranti dan lembaga khusus untuk melacak berita-berita dusta (hoaks) yang merugikan negara dan masyarakat, seperti berita hoaks yang menimbulkan keresahan dan rasa takut.  Ketika ada berita-berita yang meresahkan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan, ada pihak-pihak yang bekerja keras menyingkap hakikat berita yang beredar, benar atau hoaks belaka.  Berikut ini sebuah contoh yang sedikit memberi gambaran tentang sebagian upaya pemerintah -dalam hal ini Polri- untuk menangani hoaks yang beredar di tengah masyarakat.  Pascatragedi bom bunuh diri di Surabaya, tersebar berita berantai yang mengabarkan adanya aksi-aksi serupa yang akan terjadi di beberapa tempat baik di Surabaya dan Jakarta. Berita ini pun dibantah dan dinyatakan hoaks oleh Humas Polda Metro Jaya.  Humas Polda Metro Jaya menyatakan, pesan berantai yang menyebutkan wilayah DKI Jakarta dalam keadaan rawan pasca - aksi teroris yang terjadi di Surabaya adalah tidak benar atau hoaks.  "Berkaitan dengan broadcast yang beredar ada info bahwa Polda Metro Jakarta siaga satu, kemudian ada nomor-nomor yang bisa dihubungi, kemudian nama-nama tempat perbelanjaan di Jakarta dan Surabaya, jadi saat ini kami sampaikan bahwa itu semua adalah tidak benar," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya Senin (14/5/2018)  Kepolisian adalah salah satu lembaga pemerintah yang bertugas untuk menerima laporan hoaks. Selain itu, mereka juga punya tugas untuk melacaknya dan memberikan penjelasan kepada masyarakat. Oleh karena itu, apabila kita sebagai warga negara -terlebih seorang muslim- menjumpai informasi hoaks, hendaknya kita sampaikan kepada pihak yang berwenang sebagai bentuk pencegahan agar hal tersebut tidak tersebar dengan tidak berakibat buruk bagi masyarakat.  Pengguna internet bisa melaporkan hoaks tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media. Untuk media sosial Facebook, gunakan fitur Repost Status dan kategorikan informasi hoaks sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut. Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga Instagram.  Di samping itu, sebagai pengguna internet, Anda juga dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan surel (e-mail) ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id. [5] Wallahul Muwwafiq. Sumber : Majalah Asy-Syariah edisi 122/XI/1440H/2018 hal.20  ------------ [1] https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemberitaan_palsu [2] Tabi'in mukhadhram (seorang yang menjumpai zaman Nabi tetapi tidak berjumpa dengan beliau). Beliau meninggal pada 61 H atau 63 H. [3] Al-Fasawi meriwayatkan dalam al-Ma'rifah wat-Tarikh (2/564), juga disebutkan oleh al-Khatib dalam al-Kifayah fi 'Ilmir Riwayah hlm. 431. [4] https://kominfo.go.id/content/detail/12952/ancam-persatuan-ini-tips-dan-cara-polri-kenali-berita-hoax/0/sorotan_media diakses pada 10 Juni 2018 [5] Diringkas dari artikel Ini Cara Mengatasi Berita Hoax di Dunia Maya, https://kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media diakses pada 10 Juni 2018
6 tahun yang lalu
baca 13 menit