bid'ah

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

[audio] hukum maulid nabi - apakah maulid nabi muhammad bidah?

PERINGATAN MAULID NABI : ANTARA KECINTAAN DAN SIKAP GHULUW (BERLEBIHAN) TERHADAP ROSULULLOH Disampaikan Oleh: Al-Ustadz Abu Sholeh hafizhahullah Kajian Kitab Aqidah Tauhid | Ahad, 30 Dzulqo'dah 1439 H ~ 12 Agustus 2018 di Masjid Raya Ukhuwwah, Jl. Kalimantan Denpasar -------------------- ➰ Bagian 1 (4,0 MB) - Durasi [00:17:18] ▪️ Penjelasan beberapa contoh bid'ah-bid'ah pada saat ini. ▪️ Semua bid'ah adalah Bathil.Tidak ada Bid'ah Hasanah. ➰ Bagian 2 (4,6 MB) - Durasi [00:19:59] ▪️ Perayaan Maulid Nabi menyerupai (tasyabbuh) ibadah kaum Nasrani. ▪️ Sholawat Nariyah dan Busyiriyah ▪️ Beberapa kerusakan dan kemungkaran dalam acara Maulid. (*) Bid'ah itu hanya dalam perkara ibadah dan bukan dalam masalah2 dunia seperti mobil, hp, dll MEMPERINGATI MAULID/KELAHIRAN NABI DAN PENJELASAN SYIRIKNYA BACAAN NASYID SHOLAWAT NARIYAH Disampaikan Oleh: Al-Ustadz Abu Sholeh hafizhahullah Kajian Kitab Aqidah Tauhid | Ahad, 30 Dzulqo'dah 1439 H ~ 12 Agustus 2018 di Masjid Raya Ukhuwwah, Jl. Kalimantan Denpasar -------------------- ➰(5,9 MB) - Durasi [00:25:30] Berikut nash Shalawat Nariyah: اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي ْتُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِالرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ . آلِهِ  وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْم ٍ لَكَ “Ya Allah, berikanlah shalawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada Baginda kami Muhammad yang dengannya: ▪️ terlepas dari ikatan (kesusahan) ▪️ dan dibebaskan dari kesulitan ▪️ dan dengannya pula ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik ▪️ dan memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, dan kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.” Juga Penjelasan tentang: ▪️ Tawasul yang dibolehkan oleh syari'ah ▪️ Bantahan bahwa Salafy itu "ANTI SHOLAWAT" #maulud #kelahiran_nabi #tawasul #anti_sholawat #sholawat_nariyah #qasidah #ihtifal BOLEHKAH MEMPERINGATI MAULID/KELAHIRAN NABI ﷺ YANG TIDAK ADA KEMUNGKARAN MAUPUN PEMBACAAN SHOLAWAT YANG TIDAK SYAR'IE? Disampaikan Oleh: Al-Ustadz Abu Sholeh hafizhahullah 📆 Kajian Kitab Aqidah Tauhid | Ahad, 30 Dzulqo'dah 1439 H ~ 12 Agustus 2018 di Masjid Raya Ukhuwwah, Jl. Kalimantan Denpasar ➰(983 KB) - Durasi [00:04:01] QASIDAH/SHOLAWAT AL-BUSHIRI Dan di antara kemungkaran yang terjadi pada perayaan ini (Maulid_ed) adalah ucapan-ucapan yang mengandung kesyirikan dan ghuluw (berlebihan / melampaui batas) dalam menyanjung Rasulullah : >> BACA JUGA : TANYA JAWAB TENTANG MAULID   ▪️Mereka melantunkan beberapa bait syair yang diharamkan,  ▪️Meminta pertolongan, berdo’a dan memohon kepada Rasulullah ﷺ,   ▪️Meyakini bahwa Nabi ﷺ mengetahui ilmu ghaib. Seperti apa yang disebutkan dalam kitab Qashidah Al-Bushiri: يَا أَكـــْرَمَ الْخــَلْقِ مــــَالِيْ مَنْ أَلـــُوْذُ بِهِ سِــوَاكَ عِنْدَ حـــُدُوْثِ الْحــــَادِثِ الْعَمِمِ فَإِنَّ مِنْ جُــــوْدِكَ الــدُّنْيَا وَضَرَّتِهَــــا وَمِنْ عُلُوْمِـــكَ عِلْمُ اللـــَّوْحِ وَالْقَلــَمِ "Wahai sebaik-baik manusia (Rosululloh) kepada siapa lagi aku berlindung.. Kecuali kepadamu, ketika terjadi musibah yang merata.. Sesungguhnya di antara kedermawananmu adalah adanya dunia dan isinya.. Dan sebagian pengetahuanmu (Rosululloh_ed), adalah ilmu Al-Lauh dan pena (taqdir)..." _______ ✍️ Diterjemahkan secara ringkas dari Kitab Ash-Shufiyyah Fi Mizanil Kitabi Was Sunnah, karya Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu , hal. 44-47 Sumber: http://mahad-assalafy.com/ Sumber audio di atas : 📶 t.me/ForumBerbagiFaidah [FBF] 🌍www.alfawaaid.net | www.ilmusyari.com
6 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

bahaya ! inilah pelanggaran syariat dalam acara maulid

PELANGGARAN-PELANGGARAN SYARIAT DALAM PERAYAAN MAULID Fatwa Nomor:3783 Pertanyaan : . Yang terhormat ketua dan anggota Komite Fatwa, ada beberapa desa di Yordania, khususnya di desa tempat tinggal saya yang bernama Kharja, penduduknya selalu membaca sejarah kelahiran (maulid) Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan tata cara sebagai berikut: a) Sekelompok laki-laki, kadang-kadang juga bercampur dengan beberapa wanita, membaca maulid Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Dalam cerita ini ada beberapa kepercayaan. Misalnya,  "Siapa pun yang bernama Muhammad akan dipanggil pada Hari Kiamat oleh Allah, 'Berdirilah dan masuklah ke dalam surga!', yang merupakan pemuliaan terhadap Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam." Di dalamnya juga disebutkan, "Siapa yang bershalawat kepada Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam seribu kali, maka Allah mengharamkan jasadnya dari api neraka." Disebutkan juga di dalamnya bahwa ketika Abdullah (ayah Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam) menikah dengan Aminah, seratus wanita di Makkah meninggal dunia karena mereka tidak menikah dengan Abdullah. Dalam perayaan tersebut, ketika pembaca sampai pada kisah kelahiran Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka orang-orang berdiri sembari tetap membaca maulid dalam rangka menghormati Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Bahkan, masih banyak lagi hal yang lebih aneh dari apa yang disebutkan di atas pada sebuah maulid yang disebut "Maulid al-Arawi". b) Meletakkan sejumlah jelai (gandum barley) di tengah-tengah majelis dan membakar dupa di dekatnya. Setelah selesai membaca maulid, setiap hadirin mengambil sedikit jelai tersebut karena percaya bahwa jelai yang telah dibacakan maulid itu adalah obat dari berbagai penyakit. c) Sejumlah wanita meneriakkan zaghrudah (pekikan dan siulan dengan suara keras) di pintu kamar tempat pembacaan maulid dan di depan para lelaki, karena bahagia dengan bacaan tersebut. Tidak ada seorang pun yang melarang. Sebaliknya, mereka justru menyetujui hal tersebut. Ketika saya mengingkari dan tidak menyetujuinya berdasarkan fatwa Anda yang beberapa kali saya dengar melalui radio, mereka tidak mau mendengarkan saya. Jawaban :  Pertama, membaca seluruh sirah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk mengetahui ibadah, ucapan, perbuatan, dan akhlak mulia Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, merupakan perkara yang disyariatkan dan dianjurkan. Adapun mengkhususkan kisah maulid untuk dibaca, berkumpul dan melakukannya secara kontinu, dan menyediakan waktu-waktu khusus untuk membacanya, semua itu adalah bidah yang buruk .  Ini tidak pernah dilakukan pada masa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, tidak pula pada abad-abad pertama yang telah ditetapkan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai masa-masa yang terbaik. Terdapat sebuah riwayat bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,   "Siapa yang melakukan suatu perbuatan tidak berdasarkan urusan (agama) kami, maka perbuatan tersebut tertolak." Beliau bersabda,  "Siapa pun yang mengada-adakan dalam urusan (agama) kami ini sesuatu yang bukan berasal dari urusan agama kami (Islam), maka perkara itu tertolak." Mengenai kepercayaan bahwa kisah maulid yang dibaca oleh mereka mengandung pahala ukhrawi, juga terkait cerita kematian seratus wanita di Makkah ketika Abdullah menikah dengan Aminah lantaran mereka tidak menikah dengannya, maka semua kisah itu tidak memiliki sumber yang kuat, baik di dalam sejarah maupun di dalam hadis Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Andaikata kisah tersebut benar secara historis, maka itu tidak dapat menjadi dalil bagi perayaan maulid Nabi. Kedua, meletakkan sejumlah jelai atau benda lainnya di tengah-tengah majelis, membakar dupa, dan membagikan jelai tersebut karena mengharapkan keberkahan setelah dibacakan maulid, kemudian menjadikannya obat dan meyakini keberkahannya, semua itu adalah bidah yang mungkar dan merusak akidah. Ketiga, kebahagiaan para wanita yang diungkapkan melalui zaghrudah saat dibacakan maulid dan berbaurnya mereka dengan para lelaki, merupakan kemungkaran dan fitnah yang dapat mengakibatkan terjadinya perbuatan-perbuatan keji. Semoga Allah melindungi kita darinya. Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam. >> BACA : Tanya Jawab Ulama Tentang Maulid Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa Sumber: http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=id&View=Page&PageID=776&PageNo=1&BookID=3 Mift@h_Udin || https://telegram.me/salafykawunganten BAHAYA ! Inilah Pelanggaran Syariat dalam Acara Maulid
6 tahun yang lalu
baca 5 menit