Bid’ah Shalat Alfiyah Malam Nishfusy Syaban
Soal:
Apa hukum shalat Alfiyah yang biasa dikerjakan berjamaah di malam Nishfusy Syaban ?
Jawab:
Shalat yang dikenal dengan Shalat alfiyah atau disebut juga shalat bara’ah tidak diragukan termasuk perkara kebid’ahan.
Ini shalat Alfiyah tidak diajarkan sama sekali oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam. Demikian pula tidak diajarkaatau dilakukan oleh para shahabat, tabiin, tabiut tabiin dan imam imam ahlus sunnah.
Tata cara shalat bid’ah ini dilakukan dengan melakukan shalat 100 rakaat, dimana pada setiap rakaatnya dibaca surat Al Ikhlash 10 kali sehingga genaplah bacaan surat Al Ikhlash dalam 1000.
Al-Fatani rahimahullahu berkata dalam kitabnya Tadzkiratul Maudhu’at : “Di antara kebid’ahan/hal-hal yang diadakan manusia pada malam nishfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban) adalah shalat alfiyah (shalat seribu raka’at). Seratus raka’at dikerjakan sendiri dan sepuluh raka’at-sepuluh raka’at berikutnya dilakukan secara berjama’ah. Mereka membesar-besarkan malam nishfu Sya’ban melebihi hari Jum’at dan hari raya. Padahal tidak diriwayatkan satu dalil pun dari hadits atau ucapan para shahabat, kecuali dha’if atau maudhu’. Maka janganlah terpedaya dengan disebutkannya perayaan nishfu Sya’ban dalam kitab Quutul Quulub, Al-Ihya’ dan lain-lain.” (As-Sunan wal Mubtada’at, hal. 144)
Al-Iraqi rahimahullahu berkata: “Hadits tentang shalat di malam nishfu Sya’ban adalah hadits-hadits batil. Bahkan Ibnul Jauzi rahimahullahu memasukkannya ke dalam hadits-hadits maudhu’ (palsu).”