akhwat

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nisaa' bersih-bersih rumah

NISAA' BERSIH2 RUMAH بسم الله الرحمن الرحيم Paling Berkuman di Rumah Anda Kita cenderung mengira toilet adalah tempat yang paling berkuman di rumah. Padahal, tanpa kita sadari, beberapa tempat yang terlihat bersih di rumah justru menjadi area nyaman bagi kuman untuk berkembang biak. Ini sebabnya orang lebih sering menyikat lantai dan dinding kamar mandi. Tempat atau benda-benda lain yang kita gunakan sehari-hari di rumah justru sering luput dari perhatian. Papan ketik komputer, misalnya. Sebuah uji coba pernah dilakukan dengan menyeka papan ketik, termasuk celah atau ruang di antara tutsnya. Rata-rata, dalam satu kali penyekaan, 480 unit bakteri Staphylococcus aureus atau Staph terangkat. Papan ketik komputer termasuk yang sulit dibersihkan, bahkan dengan menyemprotnya dengan alat kompresi udara sekalipun. Sama halnya dengan perangkat telepon genggam dan remote control. Mungkin Anda termasuk yang tertib mencuci tangan dan kaki sebelum tidur, namun kemudian meraih hp, remote control. Para ahli mikrobilogi menemukan remote control . membawa sekitar 1600 bakteri per 100 sentimeter perseginya. Sabak (tablet) bahkan lebih berkuman daripada papan ketik komputer, yakni sekitar 600 unit bakteri sekali seka. Telepon genggam terpapar oleh rata-rata 140 unit bakteri, sementara toilet “hanya” sekitar 20 unit. Bagian dasar dompet dan tas pun menjadi area yang nyaman bagi kuman. Orang seringkali meletakkan tas atau dompet mereka di lantai tempat-tempat umum, seperti dalam transportasi publik atau toilet. Tanpa sadar, mereka memindahkan kuman-kuman dari dompet atau tas mereka ke meja makan dan lainnya. Di Inggris, peneliti menemukan satu dari lima tas wanita terkontaminasi bakteri berbahaya dalam jumlah tinggi. Perlengkapan make up di dalamnya, seperti krim tangan dan wajah, lipstik, dan maskara pun kemungkinan tak luput dari kontaminasi kuman dan bakteri. Ngeri, ya? Tapi jangan khawatir, selama Anda mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum melakukan kegiatan-kegiatan penting, seperti makan, memasak, dan berangkat tidur, Anda mengurangi risiko terpapar penyakit dari kuman dan bakteri-bakteri tadi. Jangan lupa juga untuk selalu membersihkan tempat atau benda-benda tadi sama seriusnya dengan membersihkan kamar mandi Sumber : Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI Dipublikasikan يوم الثّلاثاء، ٢١ المحرم ١٤٣٧ ه‍ 3 November 2015 M Majmu'ah BIKUM&127855; telegram.me/nasehatilinnisaa
9 tahun yang lalu
baca 3 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

imran bin hiththan - khawarij karena pengaruh istri

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI Oleh: al ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i Cinta buta,...oh cinta buta! Hawa nafsu &. syahwat duniawi bila telah menjajah hati & pikiran, pasti akan berujung nista. Pada puncaknya, kebenaran tidak lagi bernilai di matanya. Kemudian kesesatan akan diusung & diperjuangkan agar benderanya berkibar. Semoga Allah melimpahkan cinta suci & murni untuk kita, cinta karena Allah subhanahu wa ta'ala, untuk-Nya, & demi-Nya. Qalbu adalah bagian tubuh manusia yg paling lemah. Olehnya, qalbu selalu mudah & cepat berganti warna. Bisa saja seorang hamba pada garis keimanan di pagi hari, namun saat petang menjelang telah berubah menjadi kekafiran. Bukanlah hal yg aneh apabila seorang hamba yg kafir di waktu senja, tetapi keesokan hari ia telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Inilah salah satu letak rahasia di balik hidayah! Kenyataan yg tak terbantahkan ini semestinya mendorong setiap hamba untuk tidak meremehkan kemaksiatan, sekecil apapun itu! Sebab, sepotong kemaksiatan bisa menghantarkan kepada jurang kehancuran. Inilah salah satu hikmah di balik hidayah! Kenyataan yg bersifat absolut ini seharusnya bisa mengikis habis kesombongan seorang hamba yg merasa aman & selamat dari dosa. Seolah-olah ada jaminan pasti jika akhir hayatnya akan ditutup dengan keimanan. Langkah terbaik adalah tetap beramal & terus berusaha menjaga hidayah! Sebab Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam seringkali berdoa, menurut berita Anas bin Malik radhiyallahu'anhu riwayat At Tirmidzi rahimahullah : "Yaa Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'ala diinik" wahai Dzat yg membolak-balikkan qalbu (hati), teguhkanlah qalbuku di atas agama-Mu. (dishahihkan oleh Asy Syaikh al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami') PIKAT PESONA WANITA JAHAT Hamnah adalah seorang wanita yg terkenal pesona kecantikan & kecerdasannya. Hidup di kota Bashrah & masih terhitung sepupu dari Imran bin Hiththan. Sayangnya, Hamnah memegang kuat paham Khawarij. Kecantikan rupa yg tidak dihiasi oleh kecantikan hati !!! Awalnya, Imran bin Hiththan memang memiliki niat yang baik. Namun, apakah niat yang baik saja sudah cukup ? Imran bin Hiththan ingin menikahi Hamnah, lalu berusaha untuk mengajaknya meninggalkan paham Khawarij. Kembali kepada manhaj Salaf. Sekali lagi, apakah niat yang baik sudah dianggap cukup ? Belum, saudaraku ! Ini masalah hati ! Adakah yang berani menjamin kita untuk tetap teguh di atas kebenaran sampai nafas terakhir ? Ini masalah memengaruhi atau dipengaruhi. Jika tidak ada jaminan bahwa kita akan bisa memengaruhi, sebab hati di tangan Allah ta'ala, kenapa mesti bermain-main dengan api ? Sebenarnya, sebagian orang sudah berusaha mengingatkan Imran bin Hiththan agar tidak melanjutkan rencananya untuk menikahi Hamnah. Sebab, Hamnah memang dikenal sebagai pengikut kental kaum Khawarij. Namun, Imran tidak menggubris. Ia merasa yakin dengan kemampuannya. NA'UDZU BILLAH. SIAPAKAH IMRAN BIN HITHTHAN ? Sejarah Imran di bidang agama & keilmuan terbilang gemilang. Sejak muda telah memiliki semangat & motivasi yang tinggi untuk menimba ilmu dalam rihlah thalabul 'ilmi. Semangat besar telah membawanya berguru secara langsung & mendengar riwayat dari beberapa shahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, seperti Abu Musa al Asy'ari, 'Aisyah, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, & beberapa shahabat lain (radhiyallahu'anhuma). Nama besar Imran dalam dunia riwayat hadits juga telah mengundang beberapa pemuka ulama untuk menimba ilmu darinya. Seperti Qatadah, Yahya bin Abi Katsir, Muhammad bin Sirin, Muharib bin Ditsar, & yang lain. Selain dikenal sebagai pecinta ilmu hadits, Imran juga masyhur sebagai seorang penyair kelas atas. Sampai-sampai, Imran dipuji oleh seorang pujangga besar dalam sejarah Islam bernama Farazdaq. "Kalau mau, Imran pasti mampu bersyair seperti syair-syair yang kita gubah. Namun, kita tidak akan mungkin bisa menggubah seperti syair Imran", demikian Farazdaq menyanjung keahlian Imran. Hanya saja, kecerdasan & keilmuan bukanlah patokan hidayah !!! Sungguh kisah tragis Imran seharusnya menambah rasa takut & harap kepada Allah azza wa jalla. Takut terhadap kesesatan dan berharap tetap kokoh diatas kebenaran. IMRAN BIN HITHAN & HAMNAH Walaupun telah dinasehati, Imran tetap bersikukuh untuk menikahi Hamnah. Secara rupa, Imran bin Hiththan tentu tak sebanding dengan Hamnah. Imran memiliki rupa yang lumayan buruk, sementara Hamnah terkenal akan kecantikannya. Suatu saat, Hamnah berkata kepada Imran : " Aku & dirimu sama-sama di jannah (surga). Sebab, engkau memperoleh ni'mat (beristri wanita cantik) & bersyukur, sementara aku diuji (bersuami buruk rupa) & bersabar." Hamnah juga mencintai Imran. Buktinya, setelah Imran meninggal lamaran Suwaid bin Manjuf As Sadusi ditolak Hamnah. Bahkan, sebuah tahi lalat di wajah Hamnah dihilangkan olehnya. Karena semasa hidupnya Imran sangat menyukai tahi lalat tersebut. Kata Hamnah,”Demi Allah, tidak akan pernah ada lagi orang yang bisa melihat tahi lalat ini setelah Imran meninggal !” Maksud hati ingin memengaruhi, apa daya hamba yang justru dipengaruhi. Bukannya Hamnah yang berhasil dibujuk untuk meninggalkan paham Khawarij, justru Imran bin Hiththan yang kemudian terbujuk oleh Hamnah untuk menjadi pengikut setia kaum Khawarij. Bahkan, pada babak berikutnya, Imran malah diangkat sebagai salah satu pemimpin besar gerakan Shafariyyah (sekte Khawarij). Di dalam gerakan Shafariyyah, Imran ditetapkan sebagai ahli fiqih, orator, & penyair mereka. SUBHANALLAH ! Alangkah lemah hati ini ! Kisah Imran hanyalah satu dari sekian banyak kisah anak manusia diatas muka bumi yang akhirnya tersesat karena pengaruh pergaulan. Sudah tak terbilang lagi kisah hamba tersesat karena pengaruh orangtua, anak, suami, istri, tetangga, kawan, guru, atau yang lain. Jangan bermudah-mudahan dalam memilih pasangan hidup !!! Sudah banyak saudara kita yang terjerembab dalam masa-masa futur (lemah semangat) karena pengaruh istri. Sebelumnya, sang istri adalah wanita awam yang “katanya” ingin kebaikan. Namun, akhirnya dialah yang terpengaruh istrinya. Demikian pula, banyak istri yang akhirnya dipengaruhi oleh suami. ALLAHUMMA SALLIM (Ya Allah, selamatkan kami). Jika saja Imran bin Hiththan yang terhitung sebagai murid para sahabat bisa tersesat, apalagi kita. Jangan pernah merasa aman! Alasannya ingin belajar bahasa arab dan tajwid, sebagian kalangan terlalu berani sehingga berguru kepada seorang ustadz berpemahaman sufi, turotsi, ikhwani, atau kaum hizbi (fanatik jamaah dakwah) lainnya. Tidak berselang terlalu lama, mereka sudah mulai memuji gurunya berikut pemahaman yang diusung sang guru. Sudahlah! Bersabar diatas manhaj salaf tentu jauh lebih mahal dibandingkan aneka warna godaan setan. Moga-moga Allah wafatkan kita diatas sunnah. Amin… IMRAN BIN HITHTHAN MEMUJI PEMBUNUH ALI BIN ABI THALIB Sedemikian jauhnya Imran bin Hiththan terbawa dalam arus paham Khawarij, sampai-sampai dia memuji dan mengagumi Abdurrahman bin Muljam si pembunuh Ali bin Abi Thalib. Imran bersyair : “Duhai tebasan pedang dari seorang hamba bertakwa, tidak ada yang dia harapkan kecuali keridhaan dari Dzat Pemilik ‘Arsy. Sungguh terkadang aku mengingat dirinya lalu aku yakin, bahwa dia adalah hamba yang paling beruntung dalam Mizan (timbangan amal) di sisi Allah.” Sejarah Abdurrahman bin Muljam sendiri mempunyai sebuah sisi kemiripan dengan kisah Imran bin Hiththan. Apalagi kalau bukan sebab bujuk rayu seorang wanita ? Abdurrahman bin Muljam termasuk orang yang pernah hidup di masa Jahiliyah. Setelah masuk Islam, Abdurrahman sempat belajar Al Qur’an dari Mu’adz bin Jabal. Dikenal sebagai ahli ibadah dan ahli Al Qur’an. Beberapa kali pertempuran dia ikuti termasuk penaklukan Mesir. Sebab dia juga tergolong penunggang kuda yang ahli. Hanya saja, di kemudian hari Abdurrahman terpengaruh oleh paham Khawarij. Sampai-sampai dia bersama dua orang temannya sepakat untuk membunuh Ali bin AbiThalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, dan Amr bin Al Ash. Sebab menurut mereka ketiga sahabat ini adalah sumber dari seluruh konflik di kalangan kaum musimin. NA’UDZU BILLAH Abdurrahman yang kemudian menyanggupi untuk membunuh Ali bin Abi Thalib. Secara diam-diam, Abdurrahman masuk ke kota Kufah untuk mempersiapkan rencana pembunuhan Ali. Sekian waktu digunakan untuk mengasah pedang dan meredamnya dengan racun mematikan. Di kota semasa penantian waktu pembunuhan, Abdurrahman bin Muljam jatuh cinta kepada seorang wanita cantik pengikut paham Khawarij bernama Qitham. Ayah dan saudara kandung Qitham termasuk pasukan Khawarij yang terbunuh dalam pertempuran Nahrawan, ketika Ali bin Abi Thalib menumpas mereka. Pada saat Abdurrahman bin Muljam mengajukan lamaran, Qitham menyebutkan beberapa bentuk mahar. Salah satunya adalah nyawa Ali bin Abi Thalib. Seburuk-buruk mahar telah diajukan wanita tersebut ! “Demi Allah, aku memang bermaksud untuk membunuh Ali ! Tidak ada tujuanku datang ke kota ini kecuali memang untuk membunuh Ali. Namun, apa manfaatnya untuk diriku dan dirimu jika aku berhasil membunuh Ali ? Sebab aku sendiri yakin, jika aku berhasil membunh Ali, aku tidak akan mungkin bisa melarikan diri”, demikian Abdurrahman mengatakan. Qitham semakin menyemangati, ”Jika engkau berhasil dan selamat, itulah yang aku inginkan. Maksud hatiku akan terobati dan engkau akan hidup bahagia bersamaku. Namun, jika engkau akhirnya terbunuh, maka janji di sisi Allah tentu lebih baik dari dunia dan seisinya.” Masya Allah ! Indah nian kata-kata wanita itu ! Sayang di balik kata-kata manis itu terselubung racun mematikan. ( bersambung In sya Allah ) — diambil dari majalah Qudwah hal 21-26, edisi 10 vol 1 1434 H/2013 — =====*****===== 📶 Publikasi: 📖 WA Salafy Solo www.salafymedia.com 5 Muharram 1437 H | 18 Oktober 2015
9 tahun yang lalu
baca 9 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

fenomena "hijab hunt"

Hijab Hunt Di mana-mana 'Hijab Hunt'. Seakan menjadi idol baru bagi muslimah muda yang ingin terkenal tapi tetap syar'i. Katanya. Bagi sebagian orang, menjadi publik figur adalah impian yang selalu dinanti, apalagi Islami. 'Hijab Hunt' pun jadi batu loncatan. Tapi dibalik itu semua tahukah Anda, kini istilah 'hijab' dikebiri. Ya. Istilah 'hijab' dalam artian pakaian syar'i yang menutup seluruh tubuh, kini disalah artikan. Istilah 'hijab' kini difahami sebatas berkerudung. Kok bisa? Tentu. 'Hijab Hunt' ternyata menampilkan sosok muslimah muda yang berkerudung. Kerudung gaul plus polesan dandanan yang semakin membuat menarik penampilan. Elok memukau walau berhijab. Sekali lagi, katanya. Allahu musta'an. Kerudung kini berganti istilah menjadi 'hijab'. 'Wanita berhijab' kini bukan istilah sakral lagi. Publik memahami bahwa 'muslimah berhijab' adalah muslimah yang tetap cantik walau memakai kerudung. Yang seharusnya . hikmah berhijab adalah 'menyembunyikan sosok muslimah', kini sudah berbalik 180 derajat. Pergeseran makna 'hijab' telah kabur. Seakan ada doktrin yang ingin ditanam bahwa kerudung adalah hijab, dan hijab adalah kerudung. Sepintas biasa. Namun dampak pengaburan makna hijab ini akan berdampak kurang baik. Ketika ada ayat atau hadits nabi yang memerintahkan seorang wanita untuk berhijab, dikhawatirkan presepsi ideal wanita berhijab di benak masyarakat adalah wanita berkerudung yang tetap anggun mempesona. Hanya sebatas berkerudung yang menutup rambut. Tidak lebih. Laa haula wala quwwata illa billah. Padahal makna 'hijab' dalam ranah syariat adalah menutup seluruh badan seorang wanita. Bahkan tak hanya itu, syariat berhijab yang benar pula adalah menutupi juga bentuk lekuk tubuh seorang wanita agar tidak menjadi sebab lelaki tergoda. Sekali lagi, hijab bukan hanya sekedar menutup kepala. Ikhwani fiddin rahimakumullah, Mari kita bendung pergeseran makna 'hijab' ini dengan menyebarkan pengetahuan yang benar tentang makna hijab. Hanya kepada Allah-lah kita memohon pertolongan. ➖➖➖ Wa Sedikit Faidah Saja (SFS) ➖➖➖ Arsip lama Wa SFS, INdiC dan INONG terkumpul di catatankajianku.blogspot.com
9 tahun yang lalu
baca 3 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasehat singkat bagi ummahat sang pembina umat

NASEHAT YANG SINGKAT BAGI UMMAHAT SANG PEMBINA UMAT Untukmu wahai para ibu , sang pengampu rumah-rumah kaum muslimin , sang pendidik dan pengasuh yang terlupakan ... Sesungguhnya tugasmu adalah tugas nan mulia lagi agung , mulai dari tanganmu generasi ini dibina , diasuh dan dibimbing… Sentuhan kasih lembutmu membesarkan mereka , bersama gangguan dari anak-anakmu dirimu sabar , ditanganmulah mereka wahai para ibu mereka berpijak… Tugas berat sang ibu tentunya harus dimengerti dan disadari oleh semua , jangan hanya berpangku tangan bekalilah diri-diri anda wahai para ibu dengan &.128218; ilmu , adab dan akhlaq yang mulia supaya anak-anakmu tumbuh dari tangan seorang &128141; ibu yang sholihah .  Inilah nasehat singkat dari seorang yang peduli terhadapmu : 1. Menjadikan dirinya qudwah serta teladan bagi anak-anaknya namun tidak harus otoriter sewenang-wenang , pelajarilah dan milikilah &127806; akhlaq yang baik serta adab yang mulia hal ini harus bersifat kontinuitas atau istiqomah sehingga tidak terkesan stagnan jalan ditempat . Bersemangatlah pada dirimu untuk kau mencontohkan didepan anak-anakmu setiap sifat yang dikau suka melihat itu pada anak-anakmu. &127912;&128300; Sungguh anak-anak diusia dini tidak bisa banyak memahami tentang sesuatu melainkan  apa yang terlihat saja , apa yang ia lihat darimu itulah yang dia rasa baik dan yang kau tinggalkan maka itulah yang jelek itulah prespektif sudut pandang anak diusia dini . Wahai para ibu jika dirimu terus berusaha ✅ memperkokoh keislamanmu , ✅menjaga akhlaq beserta adab yang mulia baik pada ucapan maupun perbuatan ➡ maka akan tumbuh anak-anak untuk berhias dengan sifat-sifat mulia ini . Demikian itu seperti engkau contoh dalam kebaikan-kebaikan maka engkau juga harus menjahui segala sifat yang tidak engkau sukai pada anak-anakmu , baik yang berhubungan dengan akhlaq maupun penampilan baik dalam &128132;&128293; berpakaian , &127850; makan , sampai dalam bergerak maupun diamnya . 2. Hendaknya seorang ibu semakin bersemangat tatkala usia anak sudah mulai mampu untuk mencerna sesuatu untuk memperdengarkan perkara-perkara yang baik pada mereka ,&128266;&128265; bacaan-bacaan Al quran , kisah-kisah yang baik dari Al quran maupun sunah yang shohihah , sehingga bisa menanamkan pada jiwa-jiwa mereka benih-benih akhlaq yang mulia . 3. Seorang ibu yang sholihah harus &128270; memperhatikan pergaulan anak-anaknya jika mereka telah beranjak ⏳ dewasa , memilihkan mereka siapa-siapa yang akan menjadi sahabat-sahabat anaknya demikian itu karena pengaruh teman &128278; amat sangat dahsyat dalam membentuk karakter sang anak baik dan buruknya . 4. Membekali dirimu dengan ilmu agama jangan malas dalam mencari dan memahaminya , hal ini guna membekali anak-anak kita dengan bekal yang baik dalam aqidah dan nasehat . Berusahalah menjawab pertanyaan sang anak dengan jawaban yang tepat pada usia kanak-kanaknya kenapa ? Hal itu karena akan membekas dalam jiwanya , terlebih jika sudah memasuki usia-usia keingintahuan terhadap &127755; alam sekitar , hubungan dengan alam sekitar , dan terus memantau pertumbuhan mereka . 5. Hendaknya seorang ibu itu berusaha untuk menjadi sumber-sumber pendidikan terhadap anak-anaknya , karena merekalah tempat bertanya sebelum yang lainnya , membersihkan dirinya dari aqidah yang ;rusak serta perkara-perkara yang bathil , mengambil jawaban-jawaban dari kitab dan sunah dan tidak menjawab dengan kebodohan , jika dia tidak mampu maka dialihkab jawaban kepada yang berilmu serta menunda jawaban pada sang anak . 6. Menjaga rumah dari hal-hal yang menyelisihi syariat , ☑baik dari  televisi , ☑patung-patung , atau ☑gambar makhluk bernyawa , atau ☑anjing peliharaan . Dimana keadaan seperti ini akan menjadikan sang anak bermudah-mudah dalam urusan agama dan ibadahnya . Demikian sebisa mungkin menyembunyikan perselisihan keluarga didepan anak-anak supaya mereka tidak terjatuh dalam kejelekan moral terhadap ortuanya . 7. Milikilah buku-buku bacaan yang bermanfaat dirumah-rumah anda wahai para ibu , hal itu sangat efektif sekali sebagai penumbuh motivasi anak untuk cinta membaca , cinta ilmu , serta mengatur waktu mereka dalam kegiatan sehari-hati . 8. Sediakan waktu ; untuk bersama mereka untuk melakukan konvensi ( mufakat ) , merubah paradigma ( cara berfikir ) keluarga , memberi doktrin yang baik kepada anak yang memberikan fundamental ( pokok ) pendidikan pada mereka ,  tanpa ada yang menyibukkan mereka baik seseorang maupun pekerjaan , bicara kepada mereka dari hati kehati agar tidak jauh hubungan anak dengan orang tua karena kesibukan mereka . Insyaa alloh hal ini akan menbantu merubah attitude atau perilaku anak yang kurang baik menjadi lebih baik . Semoga nasehat ini menjadikan sang ibu memiliki kemampuan pedagogik atau mendidik , juga sebagai bentuk preventif ( pencegahan ) kearah yang kurang baik pada generasi muslimin , karena kultur budaya kita yang jauh dari nilai agama , dan sudah menjadi sebuah urgensi ( desakan ) bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan keluarga . Dalam periode terakhir ini kaum muslimin menempati titik nadir dalam menjaga norma-norma agamanya dimana titik kulminasi sudah jauh zamannya yaitu masa-masa nubuwah . Jika setiap ibu memiliki sifat ini maka prospek kedepan akan membaik dan probabilitas ( penyimpangan ) akan dapat diminimalisir biidznillah . ✏ Ditulis oleh Al Faqir ila afwi robbih : Abul Hasan Al Wonogiry Dipublikasikan oleh: Tholibul Ilmi Cikarang Pada, selasa 23 Dzulhijjah 1436H/06 Oktober 2015M Jam 11:53wib Untuk postingan sebelumnya silahkan kunjungi www.salafymedia.com ( website tampilan whatsapp ) =====*****===== Publikasi: WA Salafy Solo
9 tahun yang lalu
baca 5 menit