arab saudi

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

rekam jejak berdarah dari negeri sumber fitnah

Menteri Luar Negeri Arab Saudi membuat pernyataan pada hari Selasa, bahwa sejak Revolusi Iran tahun 1979, Iran telah membuat rekor berupa penyebaran hasutan, kerusuhan dan kekacauan di dalam negeri dalam upayanya untuk melemahkan keamanan dan stabilitas dalam negeri, dan mengabaikan hukum internasional, kesepakatan, perjanjian dan prinsip-prinsip moral. Selama periode yang sama, Kerajaan Arab Saudi masih mempertahankan kebijakannya untuk menahan diri meskipun mengalami banyak kerugian sebagai akibat kebijakan Iran yang agresif. 📆 Tahun 1982 96 warga asing telah diculik di Lebanon, termasuk 25 orang warga AS yang dikenal dengan Krisis Penyanderaan, yang telah berlangsung selama 10 tahun. Sebagian besar penculikan dilakukan oleh Hizbullah dan kelompok lain dukungan Iran. 📆 Tahun 1983 – Hizbullah meledakkan bom di Kedutaan AS di Beirut, 63 orang terbunuh. – Ismail Askari, seorang berkewargaan Iran, melakukan serangan bom bunuh diri di barak marinir AS di Beirut dan membunuh 241 prajurit AS. – Hizbullah mengirimkan bom bunuh diri dalam sebuah truk di barak tentara Prancis di Beirut, 64 warga Prancis dan personel militernya terbunuh. – Anggota Hizbullah dan Hizbud Da’wah melakukan sejumlah serangan, termasuk serangan ke kedutaan AS dan Prancis di Kuwait, ke sebuah kilang minyak dan satu pemukiman penduduk yang mengakibatkan 5 korban jiwa. – Iran menyerang kapal tanker milik Kuwait di Teluk. Kapal-kapal tanker Kuwait diganti benderanya dengan bendera AS dan dikawal kapal-kapal perang AS. 📆 Tahun 1984 Hizbullah menyerang Kedubes AS di Beirut Timur, akibatnya 24 orang tewas. 📆 Tahun 1985 – Beberapa prajurit dan warga sipil di Teluk terbunuh saat terjadi sebuah percobaan serangan bom pada iring-iringan kendaraan Amir Kuwait, Syaikh Jabir Al-Ahmad Al-Shabah – Rezim Iran mendalangi pembajakan penerbangan TWA, 39 penumpang berkebangsaan AS ditawan selama berminggu-minggu 📆 Tahun 1986 Iran meminta jamaah hajinya untuk membuat kerusuhan selama pelaksanaan haji, yang mengakibatkan insiden saling dorong dan mengakibatkan 300 orang tewas 📆 Tahun 1987 – Hizbullah wilayah Hijaz membakar fasilitas minyak di Ras Tanura di wilayah pesisir timur Arab Saudi – Sebuah organisasi pro Iran menyerang sebuah fasilitas milik Perusahaan Minyak Saudi (SADAF) di Jubail, bagian timur Arab Saudi. – Arab Saudi menggagalkan usaha penyeludupan bahan peledak ke wilayah Arab Saudi yang dilakukan oleh salah seorang jamaah haji Iran – Kedubes Saudi di Teheran diserang dan diplomat Saudi bernama Reza Abdul Muhzin Al-Nozha ditembak dan ditahan oleh Garda Revolusi Iran. Diplomat tersebut kemudian dilepas setelah terjadi negosiasi antara Arab Saudi dan Iran 📆 Tahun 1989 – Iran membunuh ketua Partai Demokrat Kurdi, Abdul Rahman Ghassmelou dan wakilnya, Abdullah Azar di Wina. – Rezim Iran menculik dan membunuh sejumlah diplomat AS di Lebanon 📆 Tahun 1990 – Rezim Iran terlibat dalam pembunuhan diplomat Arab Saudi untuk Thailand, Abdullah Al-Malki, Abdullah Al-Bassri, Fahad Al-Bahli dan Ahmed Al-Saif (antara tahun 1989 dan 1990) 📆 Tahun 1991 – Garda Revolusi Iran membunuh Shapour Bakhtiar, PM Iran terakhir di masa kekuasaan Syah Iran, Mohammad Reza Pahlavi, di Prancis. 📆 Tahun 1992 – Iran membunuh Sekretaris Umum Partai Demokrat Kurdi, Sadegh Sharafkandi dan asistennya Fattah Abdouli, Homayoun Ardalan dan Nuri Dechrda di Berlin. – Rezim Iran terlibat pemboman di restoran Mykonos, Berlin. Jaksa Federal Jerman mengeluarkan surat perintah untuk menangkap Menteri Intelejen Iran, Ali Fallahian dengan tuduhan perencanaan dan dalang pemboman. 📆 Tahun 1994 – Iran terlibat dalam pemboman di Buenos Aires tahun 1994, yang mengakibatkan 85 orang tewas. (Pada tahun 2003 Kepolisian Inggris menangkap Hade Pour Soleimanpour, mantan dubes Iran untuk Argentina, dengan tuduhan konspirasi untuk melakukan serangan). – Kementrian Luar Negeri Venezuela mengeluarkan pernyataan pers yang menyebutkan bahwa 4 orang diplomat Iran terlibat sebuah operasi senyap di Bandara Internasional Simon Bolivar, Caracas, dengan tujuan memaksa para pengungsi Iran untuk kembali ke negaranya. 📆 Tahun 1996 Iran terlibat pemboman di Alkhobar tahun 1996, yang dilakukan oleh Hizbullah Hijaz, sebuah organisasi pro Iran, akibatnya 120 orang tewas termasuk 19 warga AS. Iran memberikan perlindungan untuk para pelaku pemboman termasuk Ahmed Al-Moghassil, warga Saudi yang ditangkap di Lebanon tahun 2015 dengan membawa paspor Iran. Para teroris itu menyerang setelah diperintah oleh atase militer Iran di Bahrain. Para pelaku dilatih di Lebanon dan Iran. Bahan peledak diselundupkan dari Lebanon ke Arab Saudi oleh Hizbullah. 📆 Tahun 2001 – Iran memberikan suaka aman untuk sejumlah pimpinan Al-Qaeda sejak tahun 2001, termasuk Saad bin Laden, Saif Al-Adel dan yang lainnya setelah peristiwa 11 September 2001. Iran juga menolak untuk menyerahkan para pimpinan Al-Qaeda ke Arab Saudi meskipun pemerintah Saudi berulang-ulang memintanya. – Iran terlibat pemboman di tiga pemukiman padat penduduk di Riyadh tahun 2003, yang menewaskan banyak warga sipil Saudi dan warga asing termasuk AS, atas perintah salah seorang pimpinan Al-Qaeda di Iran. 📆 Tahun 2003 – Bahrain menangkap anggota jaringan teroris baru yang mendapat dukungan dari Garda Revolusi Iran dan Hizbullah Lebanon, Kuwait dan UEA. – Rezim Iran mendukung elemen Syiah di Iraq dengan membentuk partai-partai politik dan kelompok-kelompok milisi yang loyal kepada Iran. Berbagai aksi yang dilakukan eleman ini mengakibatkan tewasnya sebagian dari 4.400 prajurit AS dan 10.000 warga sipil, sebagiannya warga Arab Sunni. Mantan Dubes AS untuk Irak, James Jeffrey mengatakan bahwa warga AS tewas karena terbunuh dalam operasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang dibeking langsung oleh Iran. 📆 Tahun 2006 Washington mengatakan Iran mendukung Taliban melawan pasukan AS di Afghanistan dan mempersenjatai berbagai kelompok dan sekte yang berbeda untuk menyerang AS didekat perbatasan Iran. Washington juga mengatakan bahwa rezim Iran telah menawarkan hadiah sebesar $1,000 untuk setiap prajurit AS yang tewas di Afghanistan. 📆 Tahun 2007 Senat AS mengeluarkan resolusi untuk menyebut Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris 📆 Tahun 2011 – Iran terlibat dalam pembunuhan diplomat Arab Saudi, Hassan Al-Qahtani di Karachi – AS menggagalkan usaha pembunuhan Dubes Saudi untuk AS dan membuktikan keterlibatan rezim Iran. Dakwaan tersebut dibuktikan di pengadilan federal New York yang mengidentifikasi keterlibatan 2 orang yaitu Mansour Arbabsear yang telah ditangkap dan dipenjara selama 25 tahun, serta Gholam Shakuri, seorang perwira Garda Revolusi Iran, yang saat ini berada di Iran dan menjadi buron pengadilan AS. 📆 Tahun 2012 – Seorang hacker dari Garda Revolusi Iran melakukan serangan cyber dengan target perusahaan minyak dan gas di Arab Saudi dan Teluk. Sekretaris Pertahanan AS, Leon Panetta menggambarkan serangan cyber sebagai diantara serangan yang paling merusak di sektor swasta. Staf kepresidenan Obama mengatakan bahwa ini adalah ulah pemerintah Iran. – Rencana pembunuhan perwira dan diplomat AS di Baku, ibukota Azerbaijan, terungkap. Kelompok Syiah di Azerbaijan, didukung Iran dan bekerja dibawah perintah Garda Revolusi, berada di belakang rencana tersebut. 📆 Tahun 2016 – Pengadilan kriminal Kuwait memvonis mati dua orang, salah satunya berkewarganegaraan Iran. Mereka didakwa melakukan perbuatan yang membahayakan kesatuan dan keamanan Kuwait, dan secara aktif bekerjasama dengan Iran dan Hizbullah untuk melakukan aksi menebar permusuhan. – Iran melalui komandan Garda Revolusinya, Mohammad Ali Jafari, secara resmi mengakui bahwa ada 200.000 pejuang Iran di luar negeri, seperti Syria, Irak, Afghanistan, Pakistan dan Yaman. – Rezim Iran menolak untuk melindungi fasilitas diplomatik milik Saudi di Teheran dan Mashhad. Sumber : Arabnews.com http://serambiharamain.com/rekam-jejak-berdarah-dari-sebuah-negeri-sumber-fitnah/
9 tahun yang lalu
baca 7 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

47 teroris dieksekusi demi menegakkan keadilan

47 TERORIS DIEKSEKUSI DEMI MENEGAKKAN KEADILAN DAN RAHMAT DI MUKA BUMI Berbuatlah wahai Pemerintah Saudi Arabia, tetap kokohlah di atas Tauhid dan Sunnah jangan pedulikan protes Syi'ah Iran si pendukung terorisme Di antara bentuk kejahatan adalah kejahatan MENCABUT BAI’AT (JANJI SETIA) TERHADAP PEMERINTAH dan MEMBERONTAK TERHADAPNYA, SERTA MEMECAH KESATUAN NEGARA. Barangsiapa melakukan itu, maka dia HALAL darahnya, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam : « من أتاكم وأمركم جميع على رجل واحد، يريد أن يشق عصاكم، أو يفرق جماعتكم، فاقتلوه » “Barangsiapa yang datang kepada kalian ketika kondisi kalian bersatu di bawah kepemimpinan satu orang, dia menginginkan untuk memecah barisan kalian, atau memecah persatuan kalian, maka BUNUHLAH dia.” (HR. Muslim) Syari’at memberikan ketentuan adanya hukuman-hukuman ta’zir (sanksi keras) yang dipandang oleh pemerintah tepat untuk diterapkan terhadap kejahatan-kejahatan yang terjadi, yang di sana tidak terdapat penentuan hukuman had. Maka boleh bagi pemerintah untuk menghukum pelaku kejahatan, walaupun harus berupa hukuman bunuh, jika kemashlahatan memang mengharuskan demikian. Ini adalah madzhab Malik dan pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, serta muridnya Ibnul Qayyim. Di antara berita gembira besar adalah berita gembira DITEGAKKANYA HUKUM HAD (PIDANA) DAN TA’ZIR (SANKSI BERAT) terhadap sejumlah para terpidana  .mati dalam kasus kejahatan : 💥 Takfir (Pengkafiran), 💥 Pembunuhan, 💥 Perusakan di muka bumi, 💥 Mencabut bai’at syar’iyyah (janji setia kepada pemerintah),  dan 💥 Memberontak terhadap negara muslimin Ya, ini merupakan berita gembira yang sangat menyenangkan. Kegembiraan karena penegakan had (hukum pidana) sya’ri merupakan KEGEMBIRAAN YANG SYAR’I. Dengan menegakkannya berarti menegakkan hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah ‘Azza wa Jalla cinta apabila syari’at-Nya ditegakkan dan hukum-hukum-Nya dilaksanakan. Diambil dari khutbah berjudul "Iqamatul Hudud ‘Adl wa Rahmah", DR. Ali al-Haddadi (www.haddady.com) Dengan menegakkan hukum had, akan menjadi penghalang bagi orang-orang jahat dan para perusak serta orang-orang yang menjerumuskan dirinya, agar TIDAK MENGIKUTI JEJAK MEREKA (orang-orang yang dijatuhi hukuman tersebut/terpidana). Berapa banyak pada hari ini orang-orang yang mengurungkan diri, seperti seorang yang berniat untuk meniru mereka atau berbuat seperti perbuatan mereka, tatkala dia melihat pedang ditebaskan ke leher-leher mereka (para terpidana) maka dia pun menahan dirinya dan menahan tangannya. Maka dengan adanya hukum had tersebut selamatlah jiwa-jiwa, kokohlah keamanan, persatuan makian kuat, dan NEGARA SEMAKIN BERWIBAWA. Sebagaimana firman Allah Ta’ala : {وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (179)} [البقرة: 179] “Dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagi kalian, wahai orang-orang yang berakal, supaya kalian bertaqwa.”  (al-Baqarah : 179) Ya, sungguh merupakan qishaash merupakan jaminan kehidupan bagi jiwa, individu maupun masyarakat, harta, dan kehormatan.  Dengan menegakkan hukum had membuka pintu-pintu barakah dan akan turun berbagai kebaikan lebih banyak daripada kebaikan yang turun karena hujan dari langit. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam : «حَدٌّ يُعْمَلُ بِهِ فِي الْأَرْضِ، خَيْرٌ لِأَهْلِ الْأَرْضِ مِنْ أَنْ يُمْطَرُوا أَرْبَعِينَ صَبَاحًا» “Satu hukum had diterapkan di muka bumi, maka itu LEBIH BAIK untuk penduduk bumi daripada diberi hujan selama empat puluh hari.” (HR. an-Nasa’i dan Ibnu Majah, dihasankan oleh al-Albani) Sesungguh sekelompok penjahat sesat ini telah menempuh cara-cara kaum KHAWARIJ. Mereka mengkafirkan pemerintah dan ulama kita, serta aparat keamanan. Mereka menghalalkan darah yang terjamin keamanannya, baik dari kalangan muslimin maupun orang-orang kafir yang terikat perjanjian dengan kita. Melakukan upaya perusakan di muka bumi, berupa pembunuhan, peledakan, pembunuhan rahasia, menargetkan pusat-pusat perekonomian utama, dan menakut-nakuti orang-orang yang terjaga keamanannya, merampas hak-hak secara paksa. Maka sudah selayaknya ditegakkan atas mereka hukum syar’i yang suci ini, dengan hukuman hirabah pada sebagiannya, dan lainnya hukuman pembunuhan, sebagai sanksi keras terhadap mereka, dan sebagai pelajaran bagi yang lainnya, sekaligus membersihkan masyarakat dari kejelekan-kejelekan mereka. Maka wajib atas kita untuk berterima kasih terhadap negara kita, mendoakan kebaikan untuknya, dan mendukungnya, serta memujinya dengan pujian yang pantas atas pelaksanaan hukum Allah dan tidak mengenal adanya nepotisme terhadap siapapun. Sebagai realisasi firman Allah : {وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّه} [النور: 2] dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, (an-Nuur : 2) Sebagaimana pula, di antara kewajiban terbesar kita adalah MEMAHAMKAN putra-putri kita akan bahaya paham takfir yang sesat itu, dan bahayanya bergabung dengan kelompok-kelompok yang memiliki dasar pemikiran takfir, serta bahaya mendengar dan memperhatikan siapapun yang mempropagandakan pemikiran tersebut, atau membelanya, atau mengkritik negara baik secara terang-terangan maupun sindiran dalam berbagai kebijakan-kebijakannya yang tegas terhadap kelompok-kelompok sesat tersebut dan para anggotanya. Supaya nasib akhir putra-putri kita tidak berujung seperti nasib akhir mereka, wal’iyyadzu billah. Ya Allah jagalah negeri kami dengan penjagaan dari-Mu, lindunglah dengan pengawasan-Mu, serta lindunglah pemerintah kami. Berilah kepada mereka tambahan kemuliaan, taufiq, dan dukungan. Ya Allah wahai yang mengabulkan do’a. Diambil dari khutbah berjudul "Iqamatul Hudud ‘Adl wa Rahmah", DR. Ali al-Haddadi (www.haddady.com) Majmu'ah Manhajul Anbiya Channel Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya
9 tahun yang lalu
baca 5 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

siapakah nimr al-nimr, tokoh syiah yang dieksekusi arab saudi ?

Siapakah Nimr al-Nimr, Tokoh Syiah yang Dieksekusi Arab Saudi ? Pemerintah Arab Saudi telah resmi mengumumkan pemutusan hubungan diplomatiknya dengan Iran, negara Syiah terbesar di dunia, setelah kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran porak poranda akibat amuk massa kaum Syiah di negeri itu. Amukan massa Syiah terhadap Kedubes Arab Saudi itu dilatarbelakangi eksekusi mati yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap 47 narapidana terkait aksi terorisme, Sabtu 2/1/2016. Diantara 47 orang narapidana kasus terorisme yang dieksekusi pemerintah Arab Saudi itu, terselip nama Nimr Baqr Amin al-Nimr, seorang tokoh Syiah berkebangsaan Arab Saudi. Lulusan Universitas Qum Teheran ini memiliki daftar panjang berisi pembangkangan terhadap pemerintah Arab Saudi. Bukan hanya provokasi ataupun hasutan untuk memberontak namun juga terlibat sejumlah aksi baku tembak dengan aparat keamanan Saudi. Pria kelahiran Al-Awamiyah, Provinsi Timur Arab Saudi ini cukup populer di kalangan pemuda karena sikapnya yang selalu mengkritisi kebijakan pemerintah Saudi, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak kaum Syiah di Saudi. Pernah menyuarakan perlunya diadakan pemilu di Arab Saudi bahkan menggemborkan pemisahan diri wilayah Qatif dan Al Ihsa’ dari Arab Saudi jika hak-hak kaum Syiah tidak dihormati. Qatif dan Al Ihsa’ merupakan dua wilayah Arab Saudi berpenduduk mayoritas kaum Syiah. Pada tahun 2012, setelah menggalang serangkaian aksi demonstrasi melawan aparat keamanan yang berujung pada insiden baku tembak, al-Nimr tertangkap dan ditahan oleh aparat. Sepak terjang Nimr al-Nimr dinyatakan berakhir setelah pada 15 Oktober 2014 Pengadilan Pidana Khusus Arab Saudi menjatuhkan vonis mati dengan dakwaan membangkang terhadap pemerintah dan melakukan perlawanan bersenjata terhadap aparat keamanan. Pemerintah Arab Saudi memastikan Nimr al-Nimr tidak akan lagi membuat kekacauan lagi setelah Sabtu lalu, al-Nimr menemui ajalnya di tangan algojo. Seberapa jauhkah sebenarnya sepak terjang tokoh Syiah yang satu ini hingga mampu membuat situasi Timur Tengah semakin memanas ? Berikut daftar kejahatan dan pembangkangan Nimr al-Nimr sejak lebih dari satu dekade. 2002 Al-Nimr secara rutin memprovokasi massa dengan menuding pejabat pemerintah dan aparat keamanan melakukan penistaan agama Islam. Dalam khutbah yang rutin dilakukan di Masjid Imam Hussain, Al Awamiyyah, al-Nimr memprovokasi rakyat Saudi untuk bangkit melawan pemerintah kerajaan. 2009 Melancarkan seruan perlunya diadakan pemilu, dan mengajak wilayah-wilayah berpenduduk mayoritas Syiah untuk memisahkan diri dari Arab Saudi, serta membentuk sebuah negara Syiah bersatu. 2011 Di Qatif, berhasil menyulut aksi brutal massa Syiah setelah melakukan orasi yang berisi tudingan bahwa pemerintah Arab Saudi serta aparat keamanan sebagai pengacau dan pembunuh warga Syiah di Arab Saudi. 2012 Al-Nimr tanpa henti memprovokasi warga untuk melawan aparat pemerintah hingga terlibat baku tembak dengan aparat keamanan yang berujung dengan penangkapan dirinya. Ironisnya, perlawanan terhadap pemerintah Arab Saudi ini dilakukan pada saat istrinya tengah menjalani pengobatan penyakit kanker di Amerika dengan biaya pemerintah Arab Saudi. 2014 Sepak terjang Nimr al-Nimr akhirnya bisa diredam setelah pengadilan memberi vonis mati pada 15 Oktober 2014. Dan benar-benar berakhir ketika al-Nimr menemui ajal bersama 46 narapidana terorisme lainnya, Sabtu, 2/1/2016 lalu. fs Baca juga http://serambiharamain.com/siapakah-nimr-al-nimr-tokoh-syiah-yang-dieksekusi-arab-saudi/ WhatsApp Salafy Indonesia
9 tahun yang lalu
baca 3 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

dukungan terhadap arab saudi atas hukuman 47 teroris

SYUKUR DAN DUKUNGAN TERHADAP KERAJAAN ISLAM SAUDI ARABIA Atas Ditegakkannya Hukum Had terhadap 47 teroris dan penjelasan atas sikap Iran yang beraksi negatif Semoga Allah memberikan balasan kebaikan yang sebaik-baiknya kepada Kerajaan Arab Saudi, atas tindakan menegakkan hukum had syar'i kepada orang berhak بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه، أما بعد: Setiap muslim yang merasa mulia dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya — shallallahu alaihi wa sallam — dan sunnah para Khulafaur Rasyidin — radhiyallahu 'anhum — pasti bergembira atas amal yang ditegakkan oleh Kerajaan Islam Saudi Arabia,  .yaitu menegakkan hukum Allah terhadap sejumlah teroris. Bertolak — di antaranya — dari Firman Allah Ta'ala: (إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ) [المائدة: 33]. "Hanyalah balasan bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya, serta melakukan perusakan di muka bumi,  adalah : dibunuh, disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilang, atau dilenyapkan dari muka bumi. Itulah HUKUMAN di dunia, dan untuk mereka adzab yang pedih di akhirat." (al-Maidah : 33) dan dari Sabda Rasul yang mulia — shallallahu alaihi wa sallam —  (حد يعمل في الأرض خير لأهل الأرض من أن يمطروا أربعين صباحا) "Satu hukum had yang ditegakkan di muka bumi LEBIH BAIK daripada mereka diberi hujan selama empat puluh hari." (HR. Ahmad, an-Nasa'i,  Ibnu Majah, dan lainnya dari shahabat Abu Hurairah. Dihasankan oleh al-Albani) Semoga Allah terus menambahkan kepada Kerajaan Islam Saudi Arabia kekokohan dan semangat berpegang teguh kepada agama Allah yang haq. Juga memberikan teman-teman dekat yang shalih, yang senantiasa mendorong dan memberikan semangat untuk berpegang kepada kebenaran dan keadilan, serta berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya — shallallahu alaihi wa sallam — Semoga Allah hancurkan makar musuh-musuhnya,  terkhusus kaum Rafidhah, yang mereka itu sangat marah terhadap sikap berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya — shallallahu alaihi wa sallam — merasa tersakiti dengan penegakan hukum had. Karena mereka TIDAK BERIMAN kepada al-Qur'an dan as-Sunnah yang diemban dan disampaikan oleh para shahabat yang mulia, baik aqidah, manhaj, maupun jihad dalam rangka meninggikan kalimat Allah Tabaraka wa Ta'ala, serta menegakkan hukum-hukum syar'i berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, demi menegakkan keadilan yang akan mengantarkan kepada terjaganya agama Allah, terjaga pula jiwa dan harta, serta mengantarkan kepada keamanan dan ketenangan. Kaum Syiah Rafidhah Iran, yang mengaku diri mereka sebagai pemerintah Islam, marah besar dan mengingkari, padahal Islam BERLEPAS DIRI dari mereka, dan mereka lepas dari Islam Demikian juga Syiah Libanon yang menamakan diri mereka sebagai "Hizbullah", padahal mereka adalah Hizbusy Syaithan. Demikian juga Kaum Hutsi yang menamakan diri mereka sebagai "Ansharullah", padahal mereka adalah Anshar Syaithan. Mereka semua marah dan mengingkari penegakan hukum syar'i oleh Kerajaan Saudi Arabia yang berasaskan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya — shallallahu alaihi wa sallam — Sikap-sikap negatif mereka itu menunjukkan bahwa ISLAM yang mereka dakwahkan hanyalah "Islam" bikinan yang diletakkan oleh musuh-musuh Allah untuk mereka,  yaitu oleh Abdullah bin Saba si Yahudi dan para penerusnya dari kalangan orang-orang mulhid,  yang mereka itu lebih keras permusuhannya terhadap Islam dan muslimin, terutama terhadap manusia-manusia terbaik setelah para nabi (yakni para shahabat) Inilah Islam versi Rafidhah, yang menghalalkan darah dan harta kaum muslimin. Sepanjang sejarah hingga hari ini, mereka terus berada di atas prinsip yang menghancurkan tersebut. Di antara buktinya : Syiah menumpahkan darah kaum muslimin di Yaman,  Iraq, Suriah, puluhan ribu jiwa menjadi korban, di samping jutaan yang diusir dari negerinya. Karena kaum Rafidhah, setelah berbagai sikap-sikap negatif di atas, mereka adalah SUMBER TEROR terhadap jiwa dan terhadap pemikiran.  Ikut pula dalam paham teror tersebut, kelompok-kelompok Khawarij Takfiri yang terpengaruh dengan Sayyid Quthb dan lainnya dari para gembong paham takfir masa ini. Ditulis oleh : Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali 22 Rabi'ul Awwal 1437 H / 4 Januari 2016 M http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=156474  EKSEKUSI MATI TERHADAP PARA PERUSAK DI MUKA BUMI dalam rekam sejarah Tokoh Bi'dah bernama Ghailan, Dieksekusi mati oleh Khalifah Hisyam bin Abdil Malik (Khalifah ke-10 dari kalangan Bani Umayyah, w. 125 H/743 M). Kemudian ada ganjalan pada diri Sang Khalifah Hisyam. Maka Numair bin Aus menulis surat kepadanya, (isinya) : "Eksekusi mati terhadap Ghailan ada salah satu kemenangan besar dari Allah untuk umat ini." al-Qadar,  al-Firyabi 285. Rajaa' bin Haiwah juga menulis kepada Hisyam, (isinya) : "Sampai berita kepadaku bahwa ada ganjalan di hati Anda setelah eksekusi mati Ghailan dan Shalih. Demi Allah,  eksekusi mati kedua tokoh itu LEBIH UTAMA dari pada membunuh dua ribu tentara Romawi." al-Qadar,  al-Firyabi 284. Tatkala berita tentang tindakan Khalifah Hisyam mengeksekusi mati Ghailan sampai kepada 'Ubadah bin Nusai,  maka 'Ubadah segera mengatakan,  "Tindakan yang sesuai dengan Sunnah dan Hukum. Sungguh aku akan datang kepada Amirul Mukminin (yakni sang Khalifah), dan akan aku nyatakan baik tindakannya."  al-Qadar,  al-Firyabi 286. Majmu'ah Manhajul Anbiya Channel Telegram https://bit.ly/ManhajulAnbiya ISLAM RAHMATAN LIL 'ALAMIN Menumpas Angkara Murka Kejahatan dan Para Perusak di muka bumi Terorisme, al-Qaeda,  ISIS,  dll Khawarij Syi'ah Allahu Akbar .... Inilah salah satu upaya nyata Kerajaan Arab Saudi dalam memerangi terorisme yang banyak dipraktekkan oleh kaum Khawarij dan Syi'ah. Pedang rahmat dan keadilan telah mengeksekusi 47 teroris : Rafidhah, Khawarij,  Zindiq .... Di antaranya : Tokoh Syiah Internasional : Namir an-Namir. Tokoh Khawarij : Faris Alu Syuwail dan sekian nama lainnya. Allah Ta'ala telah memberikan taufiq yang besar kepada negeri tauhid UNTUK BERBUAT NYATA demi Islam dan Muslimin,  ....  Ini merupakan sekian upaya nyata darimu wahai Raja Salman bin 'Abdul Aziz.... Setelah sebelumnya... Koalisi dan Operasi Militer "Asifatul Hazm" menyambut permintaan Pemerintah Yaman,  yang meminta tolong mengentaskan negeri tersebut dari Krisis Kemanusiaan akibat kejahatan kaum Pemberontak Syiah Hutsi yang bengis dan jahat. Koalisi Militer Islami untuk pemberantasan terorisme Sekarang eksekusi mati para teroris,  para perusak di muka bumi... di samping berbagai langkah nyata lainnya. Sungguh kita sebagai kaum yang beriman benar bersyukur kepada Allah, dan memberikan dukungan kepada Kerajaan Saudi Arabia. Karena negara tersebut berjalan di atas prinsip al-Qur'an dan as-Sunnah berdasarkan prinsip para salafus shalih. ➡️ Jangan pedulikan tanggapan negatif corong Syiah internasional, Iran. Hai'ah Kibarul Ulama di Kerajaan Arab Saudi menegaskan : "Eksekusi atas keputusan pengadilan ini merupakan upaya mendapatkan ridha Allah Taala dengan cara menerapkan Syari'at-Nya." (sumber : ArabNews) Mufti Umum Kerajaan Saudi Arabia "Pelaksanaan hukum-hukum syar'i merupakan rahmat dan kemashlahatan bagi umat manusia. Sekaligus melindungi mereka dari kejelekan dan mencegah terjadinya berbagai kekacauan di tengah-tengah mereka." (sumber : ArabNews) Tindakan Pemerintah Arab Saudi ini bukanlah tindakan politik istana kerajaan terhadap para oposisi yang dinilai membahyakan politiknya, sebagaimana dituduhkan oleh sebagian pihak. Namun ini adalah TINDAKAN DEMI MENJALANKAN KEWAJIBAN HUKUM SYAR'I Majmu'ah Manhajul Anbiya Saudi Arabia : "Para pembela dan fanatikus buta Pemerintah Iran TIDAK TAHU bahwa Syari'at Allah tidaklah menghukumi kecuali dengan timbangan keadilan dan persamaan,  tidak membeda-bedakan madzhab." Saudi Arabia : "Kami MENOLAK hubungan kerja sama dengan sebuah negara yang memimpin teror,  dan menyerang pemerintah Saudi dan dutanya di Teheran." Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, "Saudi Arabia mengumumkan : MEMUTUS hubungan diplomatik dengan Iran." Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, "1. Memutuskan hubungan dengan Iran. 2. Mengusir diplomat Iran dari Saudi." Liga Arab menegaskan DUKUNGANNYA terhadap Saudi Arabia, dan mendukung upaya memberantas terorisme Setelah Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia mengumumkan secara resmi memutus hubungan diplomatik dengan Iran, HARI ini Kantor Urusan Haji Iran di Makkah DITUTUP dan papan namanya diturunkan!! Baca : Hikmah dibalik Hukum Hadd **** Disebarkan Oleh Happy Islam | Arsip Fawaid Salafy Join Channel Telegram telegram.me/happyislamcom
9 tahun yang lalu
baca 8 menit

Tag Terkait