Berita-Berita Saudi
Pengurus Besar Penyelenggaraan Haji :
Para Jamaah Haji dari Iran &127474;&127485; tidak mau mendengarkan dan mengabaikan arahan-arahan ..
dan mereka malah terlibat konflik dengan kami...
Mereka juga meneriakkan slogan-slogan revolusi Iran sebelum peristiwa saling dorong di Mina...
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah :
"Aku katakan bahwa PEMERINTAHAN MANAPUN TIDAK ADA YANG MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP JAMA'AH HAJI sebagaimana yang dilakukan oleh ; Pemerintah Saudi Arabia dalam memberikan pelayanan terhadap Jama'ah Haji.
Kebenaran HARUS disampaikan."
Fadha'ih wa Nasha'ih 27
••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~
TERNYATA ULAH JAMA'AH HAJI IRAN SEBAB TRAGEDI MINA 10 Dzulhijjah 1436 H / 24 September 2015 M
Sejumlah saksi mata di lokasi tragedi Mina mengatakan, bahwa insiden diawali ketika para jamaah haji dari Iran melakukan PELANGGARAN dengan :
⚫ melewati dan
⚫ menerobos
rute jamaah lainnya seraya
berkampanye tentang ide revolusi Iran.
Mereka menolak diatur saat diminta oleh para petugas haji untuk kembali ke rute yang sudah ditentukan.
Pejabat Keamanan di Saudi mengatakan, penyebab insiden Mina lantaran jamaah haji dari Iran tidak mengikuti rute yang sudah ditentukan pemerintah Saudi. Hal seperti ini selalu terjadi setiap tahun.
“Jamaah dari Iran tidak mendengarkan dan mengabaikan instruksi kemudian bentrok dengan kami dan meneriakkan slogan-slogan revolusi sebelum terjadinya musibah Mina” ungkap seorang pejabat keamanan Saudi seperti dikutip akun @SaudiNews50 Kamis (24/9)
Para saksi mata mengungkap, bahwa mereka sering menyaksikan jamaah haji dari Iran mempropagandakan apa yang mereka sebut sebagai “Revolusi Islam” kepada jamaah haji dari negara lain. “Mereka juga kerap mengambil keuntungan dengan memprovokasi jamaah untuk bentrok antar jamaah dan pasukan keamanan Saudi.”
--------------------
Saksi mata di lokasi kejadian melaporkan, jamaah haji Iran kembali dari jamarat melalui jalan yang sama, seharusnya melalui jalur lain.
Tentu saja arus Jamaah Haji Iran ini berlawanan arah dengan arus jama’ah yang hendak berangkat ke Mina untuk melontar jumrah.... Maka terjadilah musibah Mina tersebut.
....................................
Asalnya ada suara teriakan dari jamaah haji yang meneriakkan agar rombongan jamaah haji dari Iran memutar arah ke belakang. Sehingga mereka pun bergerak ke arah yang berlawanan dengan arah para jamaah haji lain yang juga menggunakan jalan yang sama untuk menuju ke jamarot. Inilah sebab utama terjadinya musibah di Mina.
Maka sangat Ironis, ketika pemerintah Iran menampilkan diri sebagai pihak yang menuntut, menghujat, dan menyalahkan pemerintah Saudi Arabia.
disarikan dari banyak sumber
••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PERHATIKAN FAKTA-FAKTA BERIKUT
Ternyata Iran menyiapkan Konspirasi Besar dalam musim haji 1436 H ini :
27 Dzulqa’dah 1436 H / 11 September 2015 M
Terjadi musibah Crane. Setelah kejadian tersebut Iran menuntut dibentuknya "Komite Terpecaya" untuk menangani pengurusan Dua Tanah Haram.
Dalam versi lain tuntunan ini disuarakan dalam bentuk permintaan kepada OKI untuk mengambil alih kepengurusan Haramain.
28 Dzulqa’dah 1436 H / 12 September 2015 M
Terjadi perbincangan di Sosmed tentang adanya niatan Iran menyusupkan orang-orang dari Asia dan Afrika untuk membawa misi membuat kekacauan pada tempat pelaksanaan haji tahun ini.
6 Dzulhijjah 1436 H / 20 September 2015 M
Putra Mahkota Muhammad bin Nayif telah menegaskan bahwa tidak boleh menjadikan momen haji sebagai kesempatan untuk kepentingan-kepentingan politik dan kelompok manapun.
Sebuah himbuan bijak dari seorang pemimpin yang sangat memperhatikan pelayanan haji dan kenyamanan para jama'ah haji.
10 Dzulhijjah 1436 H / 24 September 2015 M
JAMA’AH Haji terkonsentrasi di Mina, di jalan yang bukan jalan utama di Mina. JAMA’AH haji IRAN bergerak dengan tidak mematuhi ketentuan yang ada, untuk membuat kekacauan, sebagaimana telah dijelaskan.
11 Dzulhijjah 1436 H / 25 September 2015 M
Iran langsung bersuara lantang memojokkan Saudi Arabia.
Iran kembali meneriakkan pembentukan "Komite Terpecaya" untuk mengambilalih pengurusan Haramain.
Salah satu tokoh sentral Iran mengecam Saudi dengan tuduhan tidak mampu mengurus pelaksanaan haji dengan baik.
Ia juga meminta pertanggungjawaban dari pemerintah Saudi.
Hujatan-hujatan ini resmi disuarakan oleh para pimpinan Iran. Jangan tanya lagi bagaiamana hujatan para pengikut dan pembela Syi'ah, atau orang-orang yang teracuni propaganda Iran. Termasuk yang ada di Indonesia.
Tak ketinggalan Kaum Liberal pun, mendapatkan banyak "amunisi" untuk melontarkan berbagai hujatan dan cemoohan kepada Negeri Tauhid Saudi Arabia
diterjemahkan bebas dari akun @SaudiNews50 (dengan beberapa tambahan dari penerjemah)
••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~
“Kejanggalan-Kejanggalan” yang menarik untuk dicermati pada Tragedi Mina 1436 H kali ini
~~~~~~~~~~~~~
Di luar dugaan, jumlah korban meninggal Tragedi Mina kali ini sangat besar, ditambah korban cidera dan luka-luka.
Tampaknya ada yang tidak wajar. Kenapa?
Dahulu ketika Jamarat masih sempit (tidak seluas sekarang), ketika terjadi insiden desak-desakan jumlah korban meninggal tidak sampai di atas 200 jama’ah.
Petugas Haji Saudi Arabia yang diturunkan sangat banyak dan sangat lebih dari cukup. Mereka sigap dan tangkas bekerja di lapangan memberikan pelayanan yang terbaik. Mereka adalah para petugas yang terlatih, professional, dan berpengalaman. Komitmen Pemerintah Saudi Arabi tidak main-main dalam memberikan khidmat terhadap Haramain dan pelayanan haji. Biaya besar dikeluarkan, berbagai saran dan masukan diterima dengan lapang dada, berbagai evaluasi dan perbaikan pelayanan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Bahkan ada departemen dan kementrian khusus yang mengatur urusan haji dan pengelolaannya. Di antara hasil nyatanya, dalam waktu 10 tahun terakhir hampir-hampir tidak terdengar ada musibah yang berarti. Tentu saja itu semua berkat karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala Sang Pencipta dan Pemelihara manusia beserta jagat raya ini.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pada jam yang sama dengan waktu kejadian tragedi Mina kemarin, arus jama’ah memang padat, namun karena tertib dan teratur semuanya berjalan dengn lancar, termasuk jama’ah haji bisa melempar jumrah dengan tertib, lancar, dan aman.
Tragedi kemarin terjadi BUKAN di jalan utama, melainkan di jalan cabang. Di tengah perkemahan resmi jama’ah haji. Sebagaimana dilaporkan oleh Jubir Resmi Saudi Arabia, bahwa jalan tersebut merupakan jalan cabang, dan penumpukan jama’ah dalam jumlah besar di jalan cabang tersebut BELUM PERNAH TERJADI SEBELUMNYA!!
Tempat terjadi tragedi, masih sangat jauh dari Jamarat, kurang lebih 2 Km!!
Jadi, lokasi tragedi tersebut di tengah perkemahan resmi, maka korbannya kemungkinan besar adalah jamaah haji resmi yg memiliki tenda resmi.
Jadi sekali lagi, insiden bukan di Jamarat, bukan pula di jalur utama pejalan kaki!!
Biasanya di jalan cabang ini, minim kerawanan insiden. Tingkat kepadatannya pun tidak seperti di jalur utama pejalan kaki. Kalau Jama’ah berjalan searah, walaupun dalam jumlah banyak, insya Allah aman dan lancar, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Maka sangat besar kemungkinan tragedi memilukan ini memang SUDAH DIDESAIN sedemikian rupa, ada orang-orang yang disiapkan untuk membuat kegaduhan dan keributan, kemudian sudah disiapkan pula statement-statement politiknya.
Jelas ada kepentingan besar untuk menjatuhkan Saudi Arabia di mata internasional. Musim haji merupakan waktu yang sangat tepat untuk membuat kegaduhan, yang dengan itu menjadi sarana sangat efektif untuk memojokkan Pemerintah Negeri Tauhid tersebut.
Fakta di lapangan membuktikan, bahwa tragedi berawal dari jama’ah haji Iran yang sengaja bergerak melawan arus. Sebagaimana dilaporkan di media, pengakuan salah seorang pimpinan Jama’ah haji Iran, bahwa gerakan 300 jama’ah haji Iran yang melawan arus sebagai sebab di balik tragedi Mina.
Iran sangat berkepentingan untuk membuat keributan pada musim haji, untuk menjatuhkan Saudi Arabia, menyusul kekalahan Syi’ah Hutsi di Yaman dukungan Iran, yang dengan rahmat Allah bala tentara Tauhid berhasil memukul mundur kaum Syi’ah Hutsi di Yaman.
dilaporkan oleh salah satu media juga, bahwa Mantan diplomat Iran mengungkap rencana intelijen pemerintah Iran untuk mempermalukan Kerajaan Arab Saudi dengan merusak pelaksanaan haji di musim ini. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan elemen-elemen ISIS dan beberapa elemen yang berada di bawah intelijen Iran.
Dinyatakan juga oleh mantan diplomat Iran tersebut bahwa pemerintah Iran telah menyepakati bahwa cara terbaik dan waktu terbaik untuk menghadapi Arab Saudi adalah ketika musim haji. Pemerintah Iran juga bersepakat bahwa kalau sekiranya tidak bisa menimbulkan keributan pada musim haji tahun ini, mereka akan kehilangan kesempatan dan harapan untuk membalas kekalahan sekutu mereka di Yaman (kelompok Houtsiyin) yang diserang oleh koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi.
Mantan diplomat Iran tersebut juga menuturkan bahwa rencana ini telah dibahas dalam sebuah pertemuan, sepekan setelah bulan suci Ramadhan. Hadir dalam perencanaan tersebut adalah Ali Khamenei, beserta dengan tokoh-tokoh keamanan Iran seperti Qasem Sulaimany, Ali Akbar Wilayaty, Ali Larijani dan Alauddin Baroujerdi. Pertemuan tersebut digelar selama berjam-jam!!
Tepat sehari sebelum tragedi Mina, ketika jama’ah Haji kaum muslimin sedang khusyu’ melaksanakan ibadah wuquf di Arafah, sebuah akun facebook milik Hassan M Assegaf menebar provokasi untuk melakukan pergerakan dengan membangkit semangat emosional Syi'ah. Yang ternyata isi tulisan di facebook milik Irancorner Hassan M Assegaf itu SAMA PERSIS dengan isi akun resmi IJABI Pusat, juga diposting sehari sebelum tragedi Mina!!
Patut kita renungkan :
.......................................
Bertahun-tahun pemerintah Saudi Arabia memberi pelayanan dengan tanpa ada insiden, pernahkah ada yang memberi apresiasi? Terkhusus negara Iran, pernahkah mengungkapkan penghargaan dan rasa terima kasih pada saat musim-musim haji yang telah lalu yang berlangsung sangat tertib dan khidmat? Tapi, mengapa begitu ada musibah, negara Iran tidak menampakan keinginan membantu pemerintah Saudi bahkan berlaku murka kepada pemerintah Saudi. Itu ditandai dengan kecaman Ali Khameini terhadap pemerintah Saudi.
❓❗ Ada apa dibalik ini semua??
Di mana suara kaum liberal, syiah, dan orang-orang berpenyakit hatinya kala pemerintah Saudi bertahun-tahun mampu dan sangat perhatian terhadap keberlangsungan ibadah haji dengan penuh khidmat? Adakah mereka mengapresiasi pemerintah Saudi? Walaupun, penulis yakin, pemerintah Saudi sendiri tidak mengharap pujian dan sanjungan dari negara dan atau individu manapun.
Tahun ini pun, pelayanan pemerintah Saudi Arabia terhadap Jama'ah Haji tidak ada yang berkurang, bahkan makin meningkat sebagaimana diakui oleh para jama'ah Haji.
Namun tidak ada seorang pun yang bisa melawan Kuasa Allah. Dengan Hikmah dan Keadilan-Nya, Allah menghendaki terjadinya Tragedi ini.
Sungguh bertentangan dengan agama dan akal yang sehat, apabila tragedi ini dijadikan alasan untuk memojokkan dan menjatuhkan Saudi Arabia, seraya melupakan berbagai jasa baik yang sangat banyak, bahkan lupa atas kekuasaan dan keadilan Allah 'Azza wa Jalla??
••••••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seputar Tragedi Mina 10 Dzulhijjah 1436 H - 24 September 2015 M &128304;
————————————————
BERBAIK SANGKA-LAH DAN JANGAN KALIAN MENYEBARKAN RUMOR !
————————————————
● Jama'ah haji berjuta-juta
● Dan pengetahuan wawasan beraneka ragam
○ Pada mereka ada yang lanjut usia dan anak-anak serta kaum wanita...dst.
Dan kita tidak akan menemukan adanya orang yang membuat keraguan -dengan menggambarkan adanya kekurangan pada para petugas keamanan- dan upaya propaganda untuk menegaskan bahwa negeri (Saudi Arabia) tidak mampu mengurusi penyelenggaraan haji
KECUALI ROFIDHOH
maka JANGAN MENJADI PEMBANTU bagi mereka tanpa kita ketahui.
Sepanjang sejarah telah terjadi desak-desakan dan kematian sekalipun pada zaman sahabat kendati kaum muslimin sedikit (di masa itu) dalam haji wada' rosululloh ﷺ mendengar dari arah belakang beliau suara yang keras dan bentakan serta pukulan terhadap unta. Maka beliau ﷺ memberi isyarat kepada mereka dengan cambuknya agar tenang. Beliau bersabda:
« أيها الناس، عليكم بالسكينة فإن البرّ ليس بالإيضاع »
"Wahai manusia, kalian harus tenang, karena kebaikan bukanlah dengan tergesa-gesa". [HR. Bukhari no . 1671- Al-Fath]
Yang dimaksud Al-iedho' ialah tergesa-gesa.
Maka wajib atas kita dalam kejadian seperti ini untuk kita mendoakan bagi yang telah wafat dengan doa rahmat dan ampunan dan bahwasanya apa yang telah terjadi merupakan qodho dan qodar dari Allah - (ini yang) pertama -
kemudian karena para jemaah haji Baitullah Al-Haram tidak mengindahkan rambu-rambu.
Wajib atas kita untuk bersikap dewasa terhadap mereka dan kita menguatkan keteguhan hati kita dan memperbaharui keimanan kita serta keyakinan kita dengan mengerahkan kemampuan dan kita sibuk kan diri-diri kita dengan sesuatu yang dapat menghidupkan kebulatan tekad sebagai ganti dari menyebarkan tuduhan !!
Saudaraku, aku ajak kalian dengan segala kekuatan kepada jihad di jalan pembelaan terhadap negeri (Saudi Arabia) ini,
jangan kalian terlalaikan dengan ucapan-ucapan selamat hari raya,
Karena disana ada serangan sengit di jejaring media sosial (twitter dan whatsapp)
melawan negeri ini dan usahanya, oleh sebab kejadian saling dorong jemaah haji.
wajib atas kita memberikan arahan untuk mendoakan bagi siapa saja yang berjumpa dengan Robb-nya, dan kesembuhan bagi yang sakit, dan menjalankan rambu-rambu yang tertulis dan yang didengar serta lainnya demi tegaknya negeri ini dengan memberikan pelayanan kepada para tamu Allah dengan setinggi-tingginya..
Dan wajib atas kita untuk memperingatkan
seputar kejadian ini, kejadian bentrokan antar jemaah haji di kota Mina.
TIDAK DIPERKENANKAN menyebarkan
video apapun
atau gambar tentang kejadian
Karena padanya akan tersingkap aurot kaum muslimin dan orang-orang yang terluka dari mereka dan akan melukai keluarga mereka.
Aku berharap demi Allah agar tidak melewatkan tulisan ini wahai saudaraku terhormat begitu saja!!
Semoga Allah meluruskan (langkah)mu, dan mengalirkan kebenaran melalui tanganmu dan lisanmu...
Negeri tauhid dan sunnah membutuhkanmu untuk membelanya...maka segera dan segeralah.
Dikutip dari channel:
قناة# بذرة_خير
https://telegram.me/bethratkhir_ch
――――――――――――――――
احسنو الظن ولا تنشروا الاشاعات
➖➖➖➖
▫حجاج بالملايين
▫وثقافات مختلفة
فيهم الكبير السن والصغير والنساء ... الخ
&128162;ولا نجد من يشكك في تقصير رجال الأمن ومحاولة إظهار أن الدوله غير قادره على تنظيم الحج
⛔ إلا الرافضه
❌فلا نكن المعين لهم من حيث لا نعلم
&128260;على مر العصور حصل تدافع وموت حتى في زمن الصحابه رغم قلة المسلمين
في حجة الوداع سمع النبي ﷺ وراءه زجرا شديدا وضربا وصوتا للإبل، فأشار بسوطه إليهم وقال:
(أيها الناس عليكم بالسكينة فإن البرّ ليس بالإيضاع)
✏والايضاع تعني السرعه
⬅فيجب علينا في مثل هذه الاحداث أن ندعوا للأموات بالرحمه والمغفره وأن ماحصل هو قضاء وقدر من الله أولاً
➖ ثم عدم التزام حجاج بيت الله الحرام بالتعليمات
▫علينا أن نستلهم رشدنا ونقوي عزائمنا ونجدد إيماننا ويقيننا بنفوذ القدر ونشغل أنفسنا بما يحيي الهمم بدلاً من إرجاف التهم ❗❗
&128203;اخواني ادعوكم بكل قوة الى الجهاد في سبيل الدفاع عن هذه البلاد ،
➖ لا تغفلوا بالمعايدات ،
⬅ هناك هجوم شرس في وسائل التواصل الاجتماعي
&128221; ( تويتر - واتس آب )
⭕ضد هذه الدولة وجهودها ،
➖ بسبب حادثة تدافع الحجاج ،
⬅يجب علينا التوجيه بالدعاء لمن لقي ربه ، الشفاء للمصاب ،
✏ وإقامة الدلائل المكتوبة والمسموعة وغيرها في قيام هذه الدولة بخدمة ضيوف الرحمن على اعلى مستوى ..
&128165;وعلينا ان ننتبه &128165;
&128162; حول هذه الحادثة
➖ تدافع الحجاج في منى
❌انه لا يصح نشر&128260;
⭕أي فيديو
⭕أو صور عن الحادث
➖مما فيه من كشف عورات المسلمين
➖ومصابهم
➖وجرح ﻷهاليهم .
&127793;اتمنى والله ألا تمر على هذه الرسالة اخي الكريم مرور الكرام !!
سددك الله ، وأجرى الحق على يدك ولسانك ..
&128070;&127995;دار التوحيد والسنة تحتاجك للذبِّ عنها .. فالبدار البدار
✏__ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh عفا الله عنه.
―――――――――――――――
&127759; WA Ahlus Sunnah Karawang | www.ahlussunnahkarawang.com
————————————————
NASEHAT DARI SYAIKH AL-'ALLAMAH SHOLEH AL-LUHAIDAN.
————————————————
Berkata syaikh Bader Muhammad Al-Bader Al-'Anazi hafizhohulloh:
حدثني العلامة صالح اللحيدان قال:
لا يجوز تصوير الحوادث ولا نشرها
ويجب محاسبة كل من يفعل هذه
الأمور التي فيها اساءة للناس.
"Al-'Allamah Sholeh Al-Luhaidan telah menyampaikan kepadaku, beliau katakan:
"TIDAK BOLEH mengambil gambar kejadian-kejadian (yang ada) dan jangan menyebarkannya, dan wajib mengoreksi diri setiap orang yang berbuat perkara ini yang mana di dalamnya mengandung gangguan bagi manusia."
Sumber akun twitter syaikh Bader:
https://twitter.com/baderAlbder/status/647531009441796096
✏__ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh عَفَا اللّٰهُ عَنْهُ.
————————————————
WA Ahlus Sunnah Karawang | www.ahlussunnahkarawang.com
PEMBELAAN ULAMA KEPADA NEGERI TAUHID SAUDI ARABIA.
————————————————
Fadhilatus syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله تعالى mengatakan:
وأنا أقول إنها لا تستطيع حكومة
أن تقوم بخدمة الحجيج كما تقوم
الحكومة السعودية بخدمة الحجيج،
فالحق لابد أن يقال.
[[ فضائح ونصائح ص27]]
"Dan saya katakan bahwasanya pemerintah manapun tidak akan ada yang sanggup memberikan pelayanan kepada jemaah haji sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintahan Saudi Arabia dalam melayani jemaah haji.
Maka kebenaran harus disampaikan."
Fadhoih wa Nashoih, Muqbil bin Hadi. Halaman 27.
----------------
Berkata Fadhilatus syaikh Ibnu Baaz رحمه الله تعالى :
الدولة السعودية دولة مباركة
نصر الله بها الحق
ونصر بها الدين.
&128218; الفتاوى-٩/٩٨
"Pemerintahan Saudi Arabia adalah pemerintahan yang diberkahi (karena) Allah tolong Al-Haq dengannya dan Allah tolong agama dengannya."
Majmu' Al-Fatawa, Ibnu Baaz (9/98).
✏__ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh عَفَا اللّٰهُ عَنْهُ.
————————————————
WA Ahlus Sunnah Karawang | www.ahlussunnahkarawang.com
AKHIRNYA IRAN MENGAKU : 300 JAMAAH HAJI IRAN MELAWAN ARUS !!!
————————————————
Akhirnya mereka mengaku kalau mereka bertanggung-jawab dalam tragedi dorong mendorong hingga lebih dari 700 wafat kamis lalu.
Petugas haji IRAN, mengatakan kepada harian Syarq Ausath, bahwa :
300 JAMAAH HAJI IRAN MENYALAHI PENGATURAN GELOMBANG MELEMPAR❗
Hal ini menyebabkan dorong mendorong di jalan 204, yang berakibat 717 wafat , (131 dari jamaah iran).
واخيرا اعترفوا بأنهم هم المسؤولون في حادث التدافع بمنى
مسؤول في البعثة الإيرانية :
الارتداد العكسي لـ 300 حاج إيراني وراء حادثة التدافع | الشرق الأوسط
http://aawsat.com/node/461006#.VgXo-J2Cx2k.whatsapp
————————————————
WA Ahlus Sunnah Karawang | www.ahlussunnahkarawang.com
TERKAIT KEJADIAN DI MINA
Fawwaz al-madkholy :
Negara-negara gabungan eropa tidak mampu menampung 120 ribu pengungsi dan mengadakan berbagai macam konferensi-konferensi.
Iraq tidak mampu menampung 50 ribu pengungsi dari sholahud-dien dan mayoritas mereka meninggal sebelum masuk gerbang-gerbang (perbatasan).
Amerika tidak mampu menampung 10 ribu pengungsi.
Dan saudi arabia menampung 2,5 juta penduduk suria tanpa gembar-gembor di media, tanpa menyebutkan satu pengungsipun.
Kerajaan saudi arabia membenahi keadaan setengah juta penduduk yaman yang mukim disana.
Kerajaan saudi arabia menjamu 3 juta jamaah haji dengan beragam kewarganegaraan,bahasa,keturunan dan umur di satu tempat dalam naungan cuaca yang panas.
Kemudian ketika mereka berdesak-desakan di atas jembatan untuk melempar jumroh, jatuh dan menyebabkan sebagian mereka meninggal -sangat disayangkan- disana ada yang memanfaatkan kejadian-kejadian ringan ini untuk menikam pelayanan-pelayanan yg telah diberikan oleh negri ini dan orang-orangnya.
Namun tidaklah yang bisa kami katakan melainkan :
"anjing menggonggong kafilah tetap berlalu."
Semoga Allah memeliharamu wahai negri tauhid, wahai negri haromain.
;Dan semoga tanganmu selalu terulur untuk orang-orang yang lemah dari kaum muslimin di penjuru dunia.
(saudi negri kami. Kami bangga denganmu. Semoga Allah menjagamu dan menambahkan karunia-Nya kepadamu)
فواز المدخلي:
ﺍﻭﺭﻭﺑﺎ ﻣﺠﺘﻤﻌﺔ ﻋﺠﺰﺕ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﻘﺒﺎﻝ ١٢٠ ﺍﻟﻒ ﻣﻬﺎﺟﺮ ﻭﻋﻘﺪﻭﺍ ﻋﺪﺓ ﺍﺟﺘﻤﺎﻋﺎﺕ ﻭﻭ .. ﻭﺍﻟﻌﺮﺍﻕ ﻋﺠﺰ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﻘﺒﺎﻝ ﺧﻤﺴﻴﻦ ﺍﻟﻒ ﻣﻦ ﺻﻼﺡ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻏﻠﺒﻬﻢ ﻣﺎﺕ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺒﻮﺍﺑﺎﺕ . .
ﻭﺍﻣﺮﻳﻜﺎ ﺗﻌﺠﺰ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﻘﺒﺎﻝ ﻋﺸﺮﺓ ﺍﻻﻑ ﻣﻬﺎﺟﺮ . ﻭﺍﻟﻤﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﻪ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﻪ ﺗﺴﺘﻘﺒﻞ ﻣﻠﻴﻮﻧﻴﻴﻦ ﻭﻧﺼﻒ ﺳﻮﺭﻱ ﺑﺪﻭﻥ ﺿﺠﻴﺞ ﺍﻋﻼﻣﻲ ﻭﺑﺪﻭﻥ ﺫﻛﺮ ﻻﺟﻲ ﻭﺍﺣﺪ .. ﺍﻟﻤﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ ﺗﺼﺤﺢ ﺃﻭﺿﺎﻉ ﻧﺼﻒ ﻣﻠﻴﻮﻥ ﻳﻤﻨﻲ ﻣﻘﻴﻢ ﺑﻬﺎ . ﺍﻟﻤﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﺒﺔ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ ﺗﺴﺘﻀﻴﻒ ﺛﻼﺛﺔ ﻣﻼﻳﻴﻦ ﺣﺎﺝ ﻓﻲ ﻣﺮﺑﻊ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﺨﺘﻠﻔﻲ ﺍﻻﺟﻨﺎﺱ ﻭﺍﻟﻠﻬﺠﺎﺕ ﻭﺍﻷﻋﺮﺍﻕ ﻭﺍﻻﻋﻤﺎﺭ ﻓﻲ ﻇﻞ ﺣﺮﺍﺭﺓ ﺍﻷﺟﻮﺍﺀ .. ﻓﺈﺫﺍ ﺗﺪﺍﻓﻌﻮ ﻋﻠﻰ ﺟﺴﺮ ﺍﻟﺠﻤﺮﺍﺕ ﻭﺳﻘﻄﻮﺍ ﻭﺗﻮﻓﻲ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﻣﻊ ﺍﻷﺳﻒ ﻫﻨﺎﻟﻚ ﻣﻦ ﻳﺴﺘﻐﻞ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺣﺪﺍﺙ ﺍﻟﺒﺴﻴﻄﺔ ﻭﺍﻟﻤﺘﻮﻗﻌﺔ ﻟﻠﻨﻴﻞ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺍﻧﺠﺎﺯﺍﺕ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﻃﻦ ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ .. ﻭﻟﻜﻦ ﻣﺎﻧﻘﻮﻝ ﺍﻻ ﺍﻟﻘﺎﻓﻠﺔ ﺗﻤﻀﻲ ﻭﺍﻟﻜﻼﺏ ﺗﻨﺒﺢ .. ﺭﻋﺎﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎﻭﻃﻦ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻭﻳﺎﺍﺭﺽ ﺍﻟﺤﺮﻣﻴﻦ ﻭﺗﺒﻘﻲ ﻳﺪﻙ ﻣﻤﺪﻭﺩﻩ ﻟﻜﻞ ﺿﻌﻔﺎﺀ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺃﺻﻘﺎﻉ ﺍﻻﺭﺽ . ( ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﻪ ﺩﻭﻟﺘﻨﺎ ﻧﻔﺘﺨﺮ ﺑﻬﺎ ﻓﺤﻔﻈﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺯﺍﺩﻫﺎ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻪ )
Dinukil dan diterjemahkan dari :
majmu'ah ahlil atsar
Oleh : abul Aliyah As -Simaronji -waffaqohullah-
WA Dakwah Salafy Purwakarta
APA JADINYA JIKA IRAN MENGELOLA HAJI?
Paska tragedi Mina kemarin, Iran menuding Saudi Arabia tidak mampu dan tidak cakap mengurus penyelenggaraan haji.
Jika ditanyakan balik, apakah Iran mampu dan cakap mengurus haji??
INGATLAH SEJARAH....
Syiah memiliki rekam jejak sangat buruk dan kelam dalam sejarah pelaksanaan Ibadah Haji, mereka kerap kali melakukan kekacauan yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa dari kaum muslimin yang sedang khusyu' menunaikan Ibadah Haji.
Berikut beberapa peristiwa berdarah dari sekian banyak kekacauan yang dilakukan Syiah dalam sepanjang sejarah:
Tahun 312 H,
&128299; PEMBANTAIAN JAMA'AH HAJI OLEH SYI'AH QARAMITHAH
Di bawah pimpinan Abu Thahir al-Qaramithi pemeluk Syiah menyerang kafilah yang baru saja pulang dari menunaikan Ibadah haji di Makkah. Mereka membunuhi kaum lelaki dan menawan kaum wanita. Merampas harta mereka yang lebih dari 1 juta dinar.
&128218; (Al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir al-Syafi’i 9/149).
Tahun 317 H,
Abu Thahir al-Qaramithi memasuki Masjidil Haram pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah).
Dia dan tentaranya :
MEMBANTAI para jamaah haji dan mu’tamirin di sekitar Ka’bah, baik mereka yang sedang thawaf, maupun mereka yang bergelantungan di kiswah Ka’bah.
&128165; Merampas harta mereka.
Tidak sampai di situ, Abu Thahir al-Qaramithi kemudian :
Memerintahkan jasad-jasad jama'ah haji yang mereka bunuh itu untuk DIMASUKKAN KE DALAM SUMUR ZAM-ZAM!!! Lahaulaa walaa Quwwata illa billah
Melepas Kiswah dan pintu Ka'bah, dan
dengan pongah mencuri Hajar al-Aswad dari Ka’bah, dan membawanya ke Kerajaan mereka, dan tetap berada di sana sampai tahun 339 H ( selama ± 22 tahun!!).
(Al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir al-Syafi’i 9/160).
Tahun 1406 H/ 1986 M:
Jama’ah haji Iran turun di Jeddah. Setelah melalui pemeriksaan, ternyata kebanyakan jama’ah yang berjumlah 500 orang itu, menyembunyikan bahan peledak jenis C4 pada bagian bawah tas mereka.
Ketika disita petugas, kemudian bahan peledak tersebut dikumpulkan dan mencapai berat 150 Kg!!
Tahun 1407 H/ 1987 M.
Hizbullah bekerja sama dengan Garda Revolusi Iran, dan didukung oleh Jama’ah haji Syiah dari Saudi, mengadakan demonstrasi besar-besaran di Makkah al-Mukarramah, pada musim haji 1407 H.
&128137; Mereka MENGKAFIRKAN dan MENGANCAM Negara Saudi Arabia, sambil membawa gambar-gambar poster Khomeini!!!
&128166; Hasilnya, 402 orang wafat, 85 di antaranya adalah para petugas keamanan.
Kerusuhan ini menyebabkan puluhan bangunan hancur, ratusan wanita, anak-anak, dan orang tua terinjak-injak , dan ratusan ribu jama’ah haji terhambat melaksanakan manasik.
Tahun 1409 H.
Anggota Hizbullah-Saudi bekerjasama dengan Syi’ah Kuwait melakukan aksi peledakan bom di Kota Makkah.
Bahan peledak mereka peroleh dari pejabat Kedubes Kuwait di Saudi yang ternyata seorang Syiah.
Para pelaku dalam peristiwa itu oleh disebut-sebut sebagai syuhada dan dinobatkan sebagai para wali.
Tahun 1410 H
Kejahatan Syi'ah dalam bentuk menyemprotkan gas BERACUN kepada para Jama'ah Haji di al-'Mu'aishim, yang menyebabkan RIBUAN jama'ah haji meninggal dunia.
Masih BANYAK LAGI rentetan peristiwa KEJAHATAN Syiah di Tanah Haram pada musim haji.
..............................
Itu sekedar rekaman singkat peristiwa berdarah yang dilakukan oleh Syiah di Tanah Haram, pada bulan Haram, ketika musim haji.
Karena memang bagi Syi'ah, Makkah sudah tidak ada kehormatannya.
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KENAPA IRAN SANGAT BERAMBISI??!
Yang paling lantang berteriak memojokkan dan memprotes Saudi Arabia adalah IRAN.
"Saya minta pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas bencana ini dan memenuhi kewajiban legal dan Islaminya terkait hal ini," ujar Rouhani menirukan pernyataan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang juga menyalahkan pemerintah Saudi.
"Dunia tak akan menerima alasan-alasan seperti cuaca panas atau para jemaah tidak bisa diatur," cetus salah seorang ulama Iran, Mohammed Emami-Kashani.
Media-media pro Iran pun gencar membentuk opini sedemikian rupa, mengarah pada satu kesimpulan bahwa Saudi-lah yang salah.
IRAN BERBUAT DEMIKIAN, karena :
Iran adalah penganut agama Syiah, yang dalam perjalanan sejarahnya memang sangat memusuhi Islam dan kaum muslimin.
WASPADALAH KAUM MUSLIMIN, janganlah melupakan berbagai tragedi berdarah yang menimpa umat Islam akibat ulah kekejaman Syi'ah.
Iran sangat berkepentingan untuk menyukseskan ide internationalisasi Makkah dan Madinah.
Sebenarnya ide internasionalisasi Mekah dan Madinah ini bukanlah barang baru. Pada dekade 80-an ide ini pernah dipopulerkan oleh pemimpin spiritual tertinggi Syiah sekaligus pemimpin revolusi Iran, Khomeini. Khomeini meminta agar pengelolaan dua Kota Suci umat Islam itu dikelola oleh Komite Islam Internasional dan tidak dibawah pemerintah Kerajaan Saudi Arabia.
&128293;&128137; Seruan Khomeini ini pun berujung kepada tragedi Mekah pada 1987 M, di mana 400 lebih warga Iran tewas SETELAH MEMBUAT KERUSUHAN di Mekkah.
&128270; Berbagai kalangan menilai insiden Mekah 1987 itu AKIBAT PROVOKASI dari Khomeini.
Padahal, tidak ada jaminan penyelenggaran haji dan pengelolaan dua kota suci akan menjadi lebih baik jika dialihkan dari tangan Saudi Arabia. Justru tantangan kompleks akan menanti dengan terlibatnya sejumlah pihak dalam mengaturnya.
Kita perlu juga menyadari mengatur 1.355.000 jiwa ditambah 48.000 jamaah haji domestik— berasal dari budaya yang berbeda, bahasa yang berbeda—dalam satu titik yang sama, BUKANLAH PEKERJAAN YANG MUDAH.
Kerajaan menghabiskan miliaran riyal untuk manajemen Haji dan mengerahkan sumber daya terbaik untuk melaksanakan proyek raksasa di tempat-tempat suci. Kerajaan menganggap tugas ini sebagai kewajiban Islaminya. Pemerintah tidak mengambil keuntungan apapun dari operasi masiv Haji ini.
Padahal :
⛔ Negara-negara gabungan Eropa tidak mampu menampung 120 ribu pengungsi dan mengadakan berbagai macam konferensi-konferensi.
⛔ Iraq tidak mampu menampung 50 ribu pengungsi dari sholahud-dien dan mayoritas mereka meninggal sebelum masuk gerbang-gerbang (perbatasan).
⛔ Amerika pun tidak mampu menampung 10 ribu pengungsi.
Biasa terjadi desak-desakan di stadion sepak bola, sehingga menyebabkan kematian ratusan orang, sebagaimana terjadi di Mesir dan negara lain.
Termasuk di Iran sendiri terjadi desak-desakan oleh penonton sepak bola, —sekali lagi penonton sepak bola —
Padahal jumlah mereka hanya 20 ribu supporter. Berapa korbannya?
yang mati 500 dan korban luka 700.
(perhatikan baik-baik rasio angkanya)
Sementara Saudi Arabia dengan karunia dari Allah :
Mampu menampung 2,5 juta penduduk suria tanpa gembar-gembor di media, tanpa menyebutkan satu pengungsipun.
Membenahi keadaan setengah juta penduduk Yaman yang mukim di sana.
dan masih sangat banyak lagi.
Sebelum ikut berbicara tentang pengelolaan haji dan pelayanan jama'ah Haji dengan tertib, aman, lancar, dan nyaman; pihak-pihak pengkritik Saudi Arabia hendaknya berkaca diri terlebih dahulu.
Contoh kecil : Pengurusan Masjid, berapa banyak yang tidak becus mengurus masjid, mulai dari pengadaan fasilitas dan sarana, kebersihan, kenyamanan, dan perbaikan kerusakan.
Tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan bagaimana pemeliharaan dan perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi oleh Pemerintah Saudi Arabia.
Contoh lainnya, berapa banyak korupsi dan penggelapan dana haji — sangat disesalkan — terjadi.
Sangat jauh berbeda dengan Pemerintah Saudi Arabia yang sama sekali tidak mengambil keuntungan apapun dari pengelolaan dan pelayanan haji. Padahal biaya triliyunan rupiah harus dikeluarkan, belum lagi perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, belum lagi pengelolaan dan pelayanan Umrah yang tidak pernah berhenti sepanjang tahun.
Semata-mata itu semua merupakan karunia dari Allah Ta'ala, Yang Maha Kaya dan Maha memberikan rizki.
••••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PANGERAN MUHAMMAD BIN SALMAN DITUDING SEBAGAI BIANG TRAGEDI MINA...benarkah demikian?
Tragedi Mina 1436 H yang memakan korban tujuh ratus lebih meninggal, diketahui penyebabnya adalah ulah jama'ah IRAN. Pengurus Haji Iran pun mengakui bahwa 300 jamaah haji Iran memang MENYALAHI ATURAN gelombang melempar, dan bergerak melawan arus. Sehingga arus terhenti di jalan 204 dan terjadilah tragedi tersebut.
Namun Pemerintah Iran melalui pejabat-pejabat tingginya paling keras berteriak menuding dan menjatuhkan Saudi Arabia. Dengan segala cara berbagai media pro Iran membentuk opini, bahwa Saudi Arabia-lah yang bersalah. Rupanya, hal tersebut mereka lakukan untuk menutup-nutupi kenyataan sebenarnya.
Salah satu yang mereka propagandakan bahwa kedatangan Pangeran Salman yang berziarah dengan rombongan konvoi besar telah mengakibatkan jalur jamaah terpaksa dibelokkan. Akibatnya arus jama'ah haji terhenti di jalan 204. Setelah timbul kericuhan dan jatuh korban, rombongan tersebut buru-buru pergi dari tempat tersebut. Pihak kerajaan berusaha menutupi kejadian tersebut. Bahkan 28 orang petugas dijadikan kambing hitam dan dihukum pancung.
Sangat disayangkan, sejumlah media nasional ikut-ikutan termakan propaganda Iran tersebut. Sejumlah media online nasional memberitakan bahwa iring-iringan rombongan Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud yang akan melempar jumrah membuat perjalanan jamaah haji menuju jamarat dihentikan sehingga mereka berdesakan di jalan 204 dan akhirnya ratusan orang meninggal.
Ternyata ujung sumber pemberitaan itu sebagiannya bersumber dari media Lebanon dan sebagiannya dari media Iran. Media Lebanon yang dikutip pun ternyata juga bersumber dari kantor berita resmi Iran, FARS.
Padahal Pangeran Muhammad bin Salman Al-Saud TIDAK SEDANG MENUNAIKAN IBADAH HAJI tahun ini.
Para saksi yang berada di lokasi kejadian, baik dari jamaah Haji Indonesia maupun dari negara lain, TIDAK ADA yang mengatakan bahwa Pangeran Muhammad bin Salman berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Selain itu, lucunya sejumlah media pro syiah memperkuat tudingan itu dengan menampilkan sebuah video yang seolah-olah menunjukkan pangeran Arab Saudi menggelar konvoi dan menutup akses jalan.
Padahal setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata video tersebut adalah VIDEO LAMA yang telah diunggah pada tahun 2012.
Demikianlah Syiah menempuh segala cara untuk menjatuhkan dan menghujat Saudi Arabia. Namun, apabila melihat pada aqidah dan sejarah Syi'ah maka kita tidak heran. Aqidah dan sejarah yang menunjukkan watak pendusta dan menyimpan kebencian serta kebengisan kepada kaum muslimin.
al-Imam asy-Syafi'i salah seorang imam besar kaum muslimin, termasuk kaum muslimin di Nusantara sangat kenal siapa beliau, mengatakan tentang kaum Syi'ah :
"Aku belum pernah tahu siapapun yang lebih berani BERDUSTA dalam persaksiannya selain kaum Syi'ah Rafidhah." (Mizanul I'tidal oleh adz-Dzahabi 2/27-28)
Iran yang beragama Syiah itu, dalam catatan sejarah memang telah berkali-kali melakukan kekacauan bahkan aksi berdarah di Tanah Haram, di Masjidil Haram, di depan Ka'bah, pada musim haji, dan menelan ribuan jama'ah Haji.
Salah satunya aksi kekerasan Syi'ah pada musim haji tahun 1987, Syiah menyalakan api. Bisa dilihat
Lihat Tweet @SaudiNews50:
https://twitter.com/SaudiNews50/status/647560541360156673?s=08
Kita sangat memberikan apresiasi terhadap pemerintah Saudi Arabia yang selama ini terus memberikan pelayanan terbaik untuk jama'ah haji dan kenyamanan mereka, menjaga dan merawat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Para petugas haji yang diturunkan di lapangan benar-benar memberikan pelayanan terbaik, dengan sigap, cepat, dan profesional. Sedikit cuplikan potret kerja para petugas haji itu bisa dilihat Pic.twitter.com/3K2G3aDJjm
Lihat Tweet @SaudiNews50:
https://twitter.com/SaudiNews50/status/647078680196284422?s=09
Lihat Tweet @SaudiNews50:
https://twitter.com/SaudiNews50/status/647436060465610752?s=09
Mengurus dan mengatur Jama'ah haji yang jumlahnya hampir 3 juta jiwa memang bukan hal yang mudah. Butuh kerja keras dan manajemen luar biasa, yang dilakukan atas dasar ikhlas semata-mata mengharap pahala dari Allah.
Dalam pengelolaan haji ini, dengan biaya trilyunan rupiah, pemerintah Arab Saudi sama sekali tidak mengambil keuntungan apapun. Segala fasilitas diberikan kepada para jamaah haji tanpa dipungut biaya. Adapun keuntungan sewa hotel, penjualan makanan, souvenir tidak masuk ke kas negara, tapi kembalinya kepada pemilik masing-masing. Tidak seperti DITUDUHKAN oleh sebagian kalangan di Nusantara ini, bahwa pemerintah Saudi berambisi untuk meningkatkan devisa negara melalui proyek raksasa ini. Sungguh tuduhan tak bertanggung jawab!!
Memberikan pelayanan untuk dua tanah haram merupakan kehormatan bagi Saudi Arabia. Raja Salman bin Abdul Aziz mengatakan, "Allah telah memuliakan Kerajaan Saudi Arabia untuk memberikan pelayanan kepada dua tanah haram yang mulia. Kami tegaskan tekad kami untuk mengokohkan persatuan dan tidak membiarkan adanya tangan-tangan tersembunyi yang bermain!", sebagaimana dikutip oleh @SaudiNews50
Itu semua tidak lain semata-mata berkat karunia dan rahmat Allah.
Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi Saudi Arabia, serta membimbingnya untuk selalu di atas kebenaran. Amin Ya Rabbal Alamin
•••••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
SAUDI ARABIA SEBAGAI PELAYAN HAJI dan HARAMAIN
Di antara nikmat dan karunia-Nya :
Allah menjadikan yang mengatur urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Pengelolaan Haji dan Umrah adalah Saudi Arabia, Negeri Tauhid dan Sunnah
BUKAN Iran yang beragama Syi'ah
~~~~~~~~~~~~
Semata-mata rahmat Allah dan penjagaan dari-Nya
Jika dihitung sejak tahun 1400 H, Saudi Arabia menerima dan melayani tamu lebih dari 70 Juta jama'ah haji.
Dalam kurun waktu tersebut hingga musim haji tahun ini (36 tahun) , dalam berbagai musibah yang terjadi — yang tidak sedikit penyebabnya adalah orang-orang Syi'ah — jumlah korban meninggal tidak lebih dari 5 ribu jiwa.
Sekali lagi, dalam sekian kali musibah dan insiden tersebut, penyebabnya adalah ORANG-ORANG SYI'AH
........................
BAGAIMANA JIKA SYIAH yang memegang urusan haji?
Na'udzubillah, semoga Allah menjaga kaum muslimin, JANGAN SAMPAI SYI'AH YANG KEJAM ITU memegang urusan haji.
Namun, sejarah menunjukkan pada kita, pada SATU KALI MUSIM HAJI saja, yaitu pada tahun 317 H silam....
Ketika kaum Syiah Qaramithah menyerang Masjidil Haram dan mengusai kendali pengurusan haji waktu itu, yang dipimpin oleh Abu Thahir al-Qirmithi....
APA YANG TERJADI...??
Jangan bicara soal pelayanan apalagi kenyamanan terhadap jama'ah haji... Yang ada adalah PEMBANTAIAN.
Para jama'ah haji DIBANTAI...
❓ tahukah Anda berapa korbannya??
&128166; 30 RIBU jama'ah haji menjadi korban. Itu sekali musim haji..... 30 RIBU nyawa melayang dalam SEKALI musim haji.
Lalu, bagaimana kaum Syiah yang kejam dan sadis itu memperlakukan para jamaah haji yang mereka bunuh itu?
Abu Thahir al-Qirmithi memerintahkan untuk DIKUBUR di sumur ZAM-ZAM!!! Sisanya DIKUBUR di Masjidil Haram!!!
Yang lebih MEMILUKAN lagi adalah : Syiah kemudian MENCURI Hajar Aswad yang mulia dan membawanya ke negeri mereka.
Sehingga pada tahun-tahun berikutnya, kaum muslimin berhaji TANPA Hajar Aswad selama ± 22 musim haji!!!
Dan masih BANYAK LAGI KEJAHATAN yang dilakukan oleh kaum Syi'ah pada musim haji tahun 317 H itu. Penyebutan di atas hanyalah penggambaran singkat saja.
Padahal kejahatan Syi'ah terhadap umat Islam sepanjang sejarah sangatlah banyak. Termasuk kejahatan Syiah di Tanah Haram, pada musim haji, terhadap para jama'ah. Tak ketinggalan, tragedi Mina musim haji 1436 H kali ini pun Syi'ah ternyata juga menjadi penyebabnya.
•••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
PERSENTASE PERBANDINGAN PENGURUSAN HAJI ANTARA PEMERINTAH SAUDI ARABIA DENGAN SEKTE SYI'AH RAFIDHAH
1. PEMERINTAH SAUDI
Selama rentang waktu 36 tahun ini Pemerintah Saudi telah menyambut dan menjamu sekitar 70 juta jamaah haji.
Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia di waktu haji sejumlah kurang lebih 5 ribu orang.
Jika kita persentase maka hasilnya adalah:
0,00007% jumlah meninggal dibandingkan keseluruhan jumlah jamaah.
Disini, saya serahkan penilaian keberhasilan Pemerintah Saudi dalam berkhidmat mengurus prosesi ibadah HAJI dan keselamatan para jamaah; saya serahkan penilaiannya kepada anda!
Apakah keberhasilan yang demikian pernah terwujud dalam SEJARAH HAJI yang ditangani Sekte Rafidhah!?
Pernah terjadi, tapi keberhasilan yang hitam kelam!!
Kisahnya berikut ini:
2. SEKTE RAFIDHAH MENGURUS IBADAH HAJI
Ya, mereka mengurus dan menangani pelaksanaan ibadah haji.
Itu terjadi pada tahun 317 H, saat jumlah jamaah haji masih sangat sedikit, tidak sampai ratusan ribu.
Saat itu, para pengurus haji RAFIDHAH yang telah menguasai tanah suci Mekah merampas hajar aswad dari tempatnya dan mereka bawa kabur ke negeri mereka selama 22 tahun, tidak mereka kembalikan kecuali dengan tebusan harta yang besar oleh Amirul Mukminin Khalifah Abbasiyyah.
Mereka juga merusak dan menimbun sumber air Zamzam.
Lebih pahit dari itu, mereka membunuh dan membinasakan 30 ribu jamaah haji saat itu.
Innã lillahi wa innã ilahi rajiûn.
Inilah salah satu gambaran keberhasilan Sekte Kafir Rafidhah dalam menangani urusan jamaah haji, yaitu keberhasilan menumpahkan darah kaum muslimin yang suci di tanah suci.
Sifat orang mukmin sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam adalah tidak sudi disengat binatang berbisa pada lubang yang sama. Orang yang berakal tidak akan sudi terperangkap dalam jaring yang sama lebih dari sekali.
Mari galang tekad persatuan untuk membendung arus Syi'ah Rafidhah yang terus menerus merongrong akidah umat Islam, dan merongrong keselamatan jiwa setiap muslim.
Rafidhah adalah sekte bid'ah sesat yang keluar dari jalur Sunnah Rasulullah shollallohu alaihi wasallam. Dan tidak ada satu sekte bid'ah pun kecuali pasti berkeyakinan menghalalkan darah golongan Ahlussunnah.
Ketika anda melariskan dagangan Syi'ah Rafidhah dan menjajakannya untuk memburukkan citra Negeri Tauhid Saudi Arabia, bahwa mereka tidak becus dalam mengurusi haji; maknanya anda sedang menghantarkan umat kepada kehancuran dan kebinasaan.
Ketika anda telah terpengaruh dengan fakta yang telah diputar balikkan, hanya bermodal info-info yang tidak bertanggung jawab di media-media kuffar dan munafikin; berarti anda ikut andil dalam menjerumuskan umat ke jurang kehancuran.
Nabi shollallohu alaihi wasallam telah bersabda:
(سياتى على أمتى سنوات خداعات يكذب فيها الصادق و يصدق فيها الكاذب ويؤتمن الخائن و يخون فيها الامين وينطق فيها الرويبضه) قيل (وما الرويبضه؟) قال: (الرجل التافه السفيه يتكلم فى أمر العامة)
"Akan tiba pada umatku tahun-tahun yang penuh tipuan, pada saat itu pendusta dinyatakan benar sementara orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah kepercayaan sementara orang amanah dituduh berkhianat, dan para ruwaibidhah berkesempatan berbicara.
Ditanyakan: Apa itu ruwaibidhah?
Kata Nabi: Orang-orang rendahan yang dungu ikut berbicara dalam urusan umum."
(Dishahihkan Syekh al-Albany dalam ash-Shahihah 4/508)
Waspada dan waspada dari berita di berbagai media yang menyudutkan pihak Pemerintah Saudi terkait tragedi yang terjadi di Tanah Suci. Hendaknya anda melakukan tatsabbut, mengecek kebenaran berita sebelum menghukumi terhadap pihak lain. Jangan sampai anda memperoleh gambaran yang salah dan keliru, lalu akhirnya anda menyesali apa yang anda putuskan disaat tidak bermanfaat lagi penyesalan.
SESUNGGUHNYA,
KEJUJURAN dan KEBENARAN BERITA di zaman ini adalah BARANG LANGKA yang susah ditemukan, seumpama mencari jarum sebiji dalam tumpukan jerami.
Wallahu A'lam
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وبارك وسلم
Ditulis pada:
Dini hari, 13 Dzulhijjah 1436 H
Disarikan dari banyak sumber.
〰〰〰〰〰〰〰
✍ WA KaPuas KalBar
--------------------------
MENGAPA MEMOJOKKAN SAUDI ARABIA?
Tragedi desak-desakan jamaah haji Kamis 10 Dzuhijjah 1436 H (24/09/15) kemarin merupakan salah satu ujian berat dari Allah Penguasa alam raya ini.
Jutaan jama'ah haji berada di Mina bergerak menuju satu titik ke arah Jamarat untuk melakukan lempar jumrah Aqobah. Dengan BERTALBIYAH, dan BERTAKBIR dalam keadaan BERIHRAM, meniru Nabi besar mereka, sang uswah hasanah dan pimpinan umat ini, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Namun Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Bijak telah mentaqdirkan, ajal menjemput sebagian para jama'ah yang sedang khusyu' melaksanakan rukun Islam kelima tersebut. Allah taqdirkan mereka wafat di tempat yang suci nan mulia, di tanah haram, dalam keadaan bertakbir, bertalbiyah, dan berihram.
Semoga mereka keluar dari sempi dan panasnya dunia, serta dari berbagai kesulitan dunia ini, menuju kelapangan dan kesejukan akhirat serta meraih nikmat di akhirat. Semoga Allah membangkitkan mereka dalam keadaan bertalbiyah sebagaimana mereka meninggal dalam keadaan bertalbiyah. Ketika salah seorang shahabat ada yang meninggal ketika haji dalam keadaan berihram, beliau memerintahkan untuk tidak menutup kepalanya dan tidak diberi minyak wangi, seraya beliau bersabda,
إنه يبعث يوم القيامة ملبيا
"Sesungguhnya Allah akan membangkitkan dia pada hari kiamat nanti dalam keadaan bertalbiyah."
Semoga Allah memuliakan para jama'ah haji yang wafat, sungguh ini insya Allah merupakan penutup yang baik dan akhir kehidupan yang berbahagia. Semoga keluarganya yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan.
Semoga para jama'ah yang mengalami cidera dan luka-luka bisa segera sembuh seperti sedia kala.
Pemerintah Saudi Arabia telah berupaya memberikan yang terbaik dalam mencurahkan segala pelayanan demi kenyamanan para jama'ah haji. Sungguh kerja keras Pemerintah Saudi Arabia lebih dari cukup.
Segala upaya pelayanan terbaik telah dilakukan, kerja keras telah dikerahkan, trilyunan riyal telah dikeluarkan, sumber daya manusia yang terbaik kualitas dan kuantitasnya telah diterjunkan, ditambah dengan perhatian besar dari raja, menteri, gubenur, dan para pejabat penting lainnya. Sungguh merupakan khidmat BESAR yang BELUM ADA BANDINGANNYA. Hanya orang-orang dengki dan menyimpan permusuhan sajalah yang mengingkari hal ini.
..............................
Namun sayang, di tengah musibah Mina tahun ini, yang semestinya membuat kita banyak-banyak introspeksi diri dan banyak beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, muncul suara-suara provokasi untuk memojokkan pemerintah Saudi Arabia.
Yang paling keras bersuara dalam hal ini adalah IRAN. Melalui pejabat-pejabat resminya, Iran terang-terangan menghujat Saudi.
Iran terang-terangan menyebut tragedi Mina sebagai kejahatan yang dilakukan otoritas Saudi terhadap para jamaah haji.
"Kami akan mendorong pengadilan internasional dan dunia internasional untuk mulai mengadili Saudi atas kejahatan mereka terhadap jamaah haji," cetus Jaksa Agung Iran Ebrahim Raisi seperti dikutip kantor berita ISNA dan dilansir Reuters, Senin (28/9/2015).
"Ini bukan ketidakmampuan, tapi ini sebuah kejahatan," tegas Raisi kepada televisi setempat, IRIB.
Sebelumnya, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Arab Saudi harus meminta maaf atas insiden yang terjadi di Mina. "Daripada menuduh ini dan itu, Saudi harus menerima tanggung jawab dan meminta maaf kepada umat Islam dan keluarga korban," kata Khamenei dalam situs resminya, Minggu (27/9).
Iran sangat gencar menebarkan opini guna menjatuhkan kredibilitas Saudi Arabia di berbagai media. Bahkan Sabtu (26/09) kemarin, orang-orang Syi'ah menggelar demo di Teheran memprotes Saudi, sambil meneriakkan yel-yel, "Matilah Dinasti Saudi!!"
Mengapa Iran begitu gencar menciptakan opini bahwa Saudi-lah biang dari tragedi Mina? ADA APA DI BALIK INI?
Padahal di lapangan, para saksi melaporkan bahwa berdesak-desakannya jama'ah haji di Mina bermula ketika ratusan jamaah haji Iran BERGERAK MELAWAN ARUS. Menyusul harian Syarq Ausath melansir pengakuan petugas haji Iran bahwa 300 jamaah haji Iran MENYALAHI aturan gelombang melempar jumrah.
Lebih aneh lagi, ketika media Iran dan Lebanon menuding Pangeran Muhammad Salman Al-Saud sebagai penyebabnya. Yaitu ketika Sang Pangeran tiba di lokasi dengan iring-iringan. Inilah yang menyebabkan arus jama'ah haji terhenti secara tiba-tiba.
Lebih lucu lagi, versi lain menyebutkan bahwa karena kehadiran Raja Salman sendiri....
Sangat kentara sekali jika berita tersebut hanya MENGADA-ADA dan DIPAKSAKAN untuk mencari kambing hitam.
Sementara tidak ada satu pun saksi mata yang menyaksikan kehadiran Pangeran Muhammad Salman atau pun Raja Salman.
Bahkan video yang disebarkan sebagai bukti kehadiran Pangeran Muhammad Salman atau Raja Salman ternyata adalah peristiwa pada tahun 2012!!
Ini benar-benar mengingatkan kita, bahwa Syi'ah adalah kaum PENDUSTA. Al-Imam asy-Syafi'i rahimahullah telah menegaskan, "Aku tidak pernah melihat pengekor hawa nafsu yang lebih DUSTA ucapannya, dan lebih BERANI BERSAKSI PALSU dibandingkan kaum Rafidhah." (al-Laalika'i 8/1457).
Imam besar kaum muslimin mempersaksikan bahwa Syiah adalah kaum yang paling PENDUSTA.
MENGAPA SYI'AH begitu gencar melakukan propaganda? Apakah memang ini merupakan upaya sistematis untuk menutupi kenyataan di lapangan? Apakah Syi'ah KETAKUTAN jika kenyataan tersebut terungkap?
Sementara kita tahu, berkali-kali keributan dan kekacauan di musim haji, bahkan sampai membawa korban ribuan nyawa jamaah haji, TERNYATA TIDAK LEPAS DARI SYI'AH IRAN di balik itu semua.
Bahkan kekejaman berdarah di Tanah Haram terhadap jama'ah haji oleh kaum SYI'AH, merupakan fakta kelam yang dicatat oleh sejarah dan disaksikan oleh umat.
...............
Sangat disesalkan, banyak media yang terwarnai dengan Iran, termasuk media-media nasional ternama di negeri ini. Kaum Liberal pun tak ketinggalan ikut menghujat Saudi.
Sehingga tragedi Mina 1436 H, yang sebenarnya merupakan musibah yang bisa diteliti apa sebab musababnya dengan hati yang jernih sekaligus menunjukkan kelemahan manusia sebagai hamba Allah Yang Maha Perkasa, malah bergeser menjadi upaya untuk menjatuhkan kredibilitas Saudi Arabia di mata dunia dan tudingan terhadap Saudi sebagai biang keladinya.
..............................
Pergeseran ini semakin membuat simpang siur informasi. Pemberitaan di media dan statemen para tokoh sudah tidak murni lagi, tapi sarat dengan kepentingan. Padahal perlu diingat, bahwa:
1. IRAN yang beragama Syiah itu menaruh permusuhan dan kebencian yang sangat besar terhadap kaum muslimin. Terutama negeri Saudi Arabia, negara Tauhid dan Sunnah. Berkali-kali Syiah berbuat kekacauan, kekerasan, dan aksi berdarah pada musim haji. Salah satu misi utamanya adalah menjatuhkan Saudi Arabia.
Jadi, jangan heran jika dalam tragedi Makkah kali ini, Syiah Iran benar-benar gencar memanfaatkannya untuk kepentingan jahatnya.
2. Syiah sangat berkepentingan dengan internasionalisasi Makkah - Madinah. Sehingga kejadian Mina ini benar-benar dimanfaatkan oleh Iran untuk menuding Saudi tidak cakap mengurus Makkah - Madinah.
3. Terjadi perbincangan di Sosmed tentang adanya niatan IRAN menyusupkan orang-orang dari Asia dan Afrika untuk membawa misi membuat kekacauan pada tempat pelaksanaan haji tahun ini.
Benarkah berita ini? Tentunya Iran sendiri yang bisa menjawabnya.
Namun, jika mengingat :
keyakinan kaum Syiah bahwa taqiyyah adalah bagian penting dalam agamanya, dan
Syiah adalah kaum yang paling berani bersaksi palsu,
Maka sangat besar kemungkinan Syiah akan mengingkari fakta tersebut begitu saja.
4. Dunia telah menyaksikan, pada peristiwa jatuhnya Crane beberapa hari sebelumnya, bagaimana sikap jujur dan sportif ditunjukkan oleh Pemerintah Saudi Arabia. Tanpa tedeng aling-aling, Saudi mengumumkan hasil investigasi, dan memberikan kompensasi yag sangat besar. Untuk itu Saudi Arabia harus mengeluarkan trilyunan riyal.
Padahal Saudi tidak pernah main-main dalam urusan memberikan pelayanan, keamanan, dan kenyamanan terhadap jama'ah haji.
Sekedar penggambaran, berikut tulisan yang tersebar di sosmed menunjukkan kepada kita sejauh mana keseriusan Pemerintah Saudi Arabia dalam memberikan pelayanan haji.
Jamaah haji setiap tahun yang jumlahnya diperkirakan mencapai 4 juta orang, membutuhkan manajemen dan pengelolaan yang ekstra tinggi dan kerja keras tiada henti. Beberapa hal kecil yang bisa dilihat misalnya;
1. Jika 1 orang jamaah membutuhkan 20 liter air bersih untuk standar minimal MCK di luar zam-zam, maka sehari Mekah memerlukan sekitar 20 liter x 4 juta orang = 80 juta liter air.
Bagaimana menyediakan 80 juta liter air setiap hari untuk keperluan MCK jamaah haji, padahal lembah Hijaz itu, tidak ada sumber air selain zam zam?! Sumber air bersih untuk kebutuhan MCK adalah Laut Merah, yang disuling, itupun harus dialirkan sejauh 60 km. Anda yang pernah haji atau umrah, pernahkah kesulitan mendapatkan air bersih? Atau pernahkah terdengar keluhan dari jamaah yang kekurangan air, atau tandon yang kosong, atau kran yang macet, ... Tidak ada bukan?
2. Lalu bagaimana menyediakan 12 juta liter air zam-zam setiap hari untuk kebutuhan wudhu dan minum jamaah, belum lagi air zam-zam yang disediakan pemerintah Saudi untuk dibawa pulang secara gratis? Pernahkah terdengar ada jamaah yang mengeluh karena kehausan atau tidak kebagian air zam-zam?
3. Kita beralih ke soal sampah. Jika seorang jamaah menghasilkan sampah 20 gram saja sehari, berarti 20 gr x 4 juta = 80 juta gr = 8 ton sampah kering perhari yang harus dibersihkan dan disediakan tempat penampungan.
4. Selanjutnya masalah sanitasi.
Untuk bisa BAB, tentu butuh sarana dan prasarana. Sekarang, berapa kotoran padat dan cair manusia di Mekah yang harus dibersihkan? Jika seorang jamaah buang kotoran padat 5 gram dan ½ liter kotoran cair, tentu jumlahnya mencapai sekitar 20 ton kotoran padat dan 40 ton kotoran cair. Adakah jamaah mengeluh terkena penyakit akibat sanitasi yang mampet? Atau masalah MCK yang tidak beres? Hampir tidak kita jumpai bukan?
Mungkin Anda perlu tahu, pengelola Masjidil Haram setiap hari harus menumpahkan cairan desinfektan untuk mencegah pencemaran lingkungan. Tenaga kerja pembersih Masjidil Haram terbagi dalam 3 shift dan beberapa jenis pekerjaan. Singkatnya, ratusan tenaga pembersih harus dikerahkan setiap shift agar Masjidil Haram tetap bersih dan nyaman.
5. Mari kita hitung, jika seorang tenaga kerja dibayar 500 riyal saja per-bulan (ini angka kasar minimal), berapa juta riyal yang harus dikeluarkan untuk biaya tenaga kerja itu? Adakah jamaah diminta untuk infak? Atau Anda pernah melihat ada kotak infak diletakkan area Masjidil Haram? Jutaan riyal dikeluarkan pengurus Masjidil Haram, sementara kita sepeser pun tak diminta iuran, dan kita nyinyir?
Satu lagi yang tidak bisa dihitung dengan uang secara instan, yaitu keamanan dan stabilitas di Mekah. Tanpa ini, anda tidak mungkin bisa berhaji atau berangkat umrah dengan aman dan nyaman.
Lima poin di atas hanya sekelumit penggambaran bagaimana kerja keras dan jerih payah Pemerintah Saudi Arabia selama ini. Yang belum disebutkan masih lebih banyak lagi.
Itu semua, semata-mata karunia dan rizki dari Allah Ta'ala. Manusia lemah dan tidak memiliki kekuatan apapun.
...........................................
Hanya orang-orang "tak tahu diri" sajalah yang maunya memojokkan dan menjatuhkan Saudi Arabia.
Memang, sejauh apapun upaya manusia pasti ada kekurangannya. Saran dan kritik harus diterima dengan sportif. Karena manusia memang tidak ada yang sempurna.
Namun, yang dilakukan Iran bukan semata-mata mengkritik, tapi hendak menjatuhkan yang didasari atas kedengkian dan kebencian.
Sementara para jama'ah haji korban luka benar-benar mendapat penanganan dan perawatan yang luar biasa di rumah sakit-rumah sakit Saudi Arabia, dengan tanpa biaya alias GRATIS. Termasuk yang diperlakukan demikian adalah korban luka dari jamaah haji Iran. Mereka benar-benar tidak menyangka Pemerintah Saudi Arabia benar-benar memberikan pelayanan luar biasa kepada jama'ah haji yang terluka tanpa membeda-bedakan siapa pun orangnya.
Yang mana di negeri mereka sendiri, di IRAN, mereka harus mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Mereka sangat heran, kenapa media-media Iran tidak ada yang mengekspos jasa dan kebaikan Arab Saudi yang sangat luar biasa ini.
5. Sebagaimana dikatakan oleh Menlu Saudi Arabia, Adel Jubair, bahwa tidak pantas bagi Syiah menggunakan musibah seperti ini sebagai ajang kepentingan politik.
Sepantasnya, Iran lebih bisa berpikir jernih dan menunggu hasil pemeriksaan.
"Kami tidak akan menutupi apapun dan menindak jika ada yang melakukan kesalahan."
Semoga Allah melindungi kaum muslimin dan negeri-negeri muslimin dari bahaya dan kejahatan kaum Syiah.
Semoga Allah melindungi dan menjaga Negeri Tauhid dan Sunnah.
Majmu'ah Manhajul Anbiya
••••••••••••••••••••••••••
IRAN TIDAK ADIL DALAM MENILAI ARAB SAUDI dan KONTROVERSI DALAM SIKAPNYA
IRAN menuntut Saudi Arabia bertanggung jawab atas peristiwa berdesak-desakannya para jama'ah haji di Mina, dan menganggap itu karena Saudi Arabia tidak cakap dalam mengurus pengelolaan haji!!
Dengan memohon taufiq kepada Allah, saya katakan :
Kapankah Iran mementingkan keselamatan kaum muslimin dan negeri-negeri muslimin?
Adakah Iran perhatian terhadap pelaksanaan manasik dan ibadahnya?
Sesungguhnya apa yang terjadi di Mina, yaitu para jama'ah haji berdesak-desakan (sehingga memakan korban ratusan meninggal dan sekian banyak cidera dan luka-luka, pen), terjadi DENGAN TAQDIR ALLAH.
Kemudian tidak diragukan, bahwa peristiwa Mina tersebut ada banyak sebab.
SEBAB TERPENTINGNYA adalah karena sikap tidak mau patuh mengikuti instruksi-instruksi dan arahan-arahan pihak berwenang dan para petugas haji.
IRAN TIDAK ADIL dalam menilai peristiwa tersebut.
Pemerintah Saudi Arabia pada musim haji tahun ini, dan pada semua musim haji dan umrah sepanjang tahun, MENGERAHKAN SEGALA KERJA KERAS DAN KEMAMPUANNYA, baik materi maupun maknawi dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi para tamu Haramain.
Anda bisa melihat segala lembaga/instansi Negara Saudi Arabia, baik keamanan, militer, diniyah, keuangan, kesehatan, manajemen, pengawasan, pelayanan/jasa, teknik, bimbingan dan penasehat, dan lain-lain, semuanya benar-benar berupaya serius untuk memberikan bantuan dan pelayanan terhadap para jama'ah umrah - haji dan para peziarah sepanjang tahun.
Memberikan perhatian kepada para jama'ah yang sakit dan lanjut usia dan bekerja serius demi keamanan dan keselamatan para jama'ah haji - umrah, para pengunjung, dan para tamu.
Itu semua dilakukan demi mengharap balasan dan pahala dari Allah Ta'ala.
dan selain itu, amal-amal shalih yang tidak tampak terlihat mata.
Sebaliknya, manakah peran Iran dalam proyek kebaikan besar ini, yang Allah jadikan kebaikan tersebut berjalan di tangan negara Saudi yang mubarakah, pemerintah dan para ulamanya.
Yang ada adalah Iran menggerakkan
- demonstrasi,
- pergolakan,
- perlawanan,
- kegaduhan, dan
- merusak
Ibadah haji kaum muslimin dalam peristiwa memilukan yang terkenal dengan "Tragedi Makkah" tahun 1407 H, ketika Iran menjadikannya sebagai ajang untuk mengawal misi REVOLUSI IRAN.
Peristiwa ini mengakibatkan meninggalnya puluhan petugas haji, dan ratusan lainnya dari warga Saudi dan jama'ah haji dari berbagai bangsa.
Ketika wuquf di Arafah, setiap tahun IRAN selalu melalukan demonstrasi dengan meneriakkan yel-yel dusta, dengan dalih menampakkan permusuhan kepada Amerika dan Yahudi, yang disebut dengan "Berlepas diri dari musyrikin"
Aneh, IRAN berlepas diri dari syirik??!
Justru faktanya adalah IRAN berlepas diri dari tauhid agama kaum muslimin.
Tudingan yang sangat aneh, IRAN mengatakan, bahwa apa yang terjadi di Mina adalah bukti jeleknya pengelolaan haji oleh pemerintah Saudi Arabia, dan pemerintah Saudi Arabia harus bertanggung jawab.!!
Seorang yang melihat sejarah negara Rafidhah tersebut, akan tahu dengan sangat yakin bahwa IRAN selalu berada DI BALIK berbagai fitnah dan kekacauan yang terjadi di negara-negara Timur Tengah, baik di Libanon, Iraq, Suriah, Yaman, Bahrain, Saudi, maupun Kuwait.
Darah, kehormatan, dan harta kaum muslimin di semua tempat adalah halal bagi para milisi, tentara, dan pergerakan yang disokong oleh IRAN, yang selalu melawan negeri-negeri Islam; baik yang diberi nama dengan "Tentara Mahdi", "Pasukan Ahlul Haq", "Tentara al-Mukhtar", "Bendera Abul Fadhl al-'Abbas", "Hizbuz Syaithan" Libanon, "Hutsi" di Yaman, "Alawiyyun" di Suriah.
Bukankah para milisi dukungan REVOLUSI IRAN telah MEMBUNUH ribuan Ahlus Sunnah di Iraq, Libanon, dan Suriah??!
⛅ Dari manakah keluarnya tokoh-tokoh :
- Ammar al-Hakim
- Muqtada ash-Shadr
- Nuri Al-Maliki
- Abdul Malik Al-Hutsi, dan sebelumnya Husain Badruddin Al-Hutsi
- Hasan Nasrusy syaithan
- As-Sistani
- ....dst??!
bukankah mereka keluar dari asuhan IRAN majusi?! Berguru dan dididik di Madrasah Rafidhah di Kota Qum, atau madrasah Shafawiyyah Teheran, atau madrasah Revolusi Militer
Wahai kaum muslimin, JANGANLAH TERTIPU dengan pernyataan-pernyataan IRAN dan siapapun yang sejenis dengannya, dari kalangan Syi'ah Rafidhah dan antek-anteknya, yang telah MENYIMPANG dari jalan yang lurus.
Allahul Musta'an. Laahaula walaa Quwwata illa billah
Sumber :
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=154819#entry719588
••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya
Baca :
Jamaah Haji Indonesia Mematahkan Tudingan Media Pro Syiah tentang Musibah Mina
Kemudian Muncul pertanyaan :
Kenapa Syiah Masih di Perbolehkan Masuk Masjidil Haram ??