Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

semangat wanita salaf dalam menuntut ilmu

7 tahun yang lalu
baca 4 menit
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu hukumnya wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224 dengan sanad yang shahih, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu)

Potret Para Wanita Salaf -rahimahallahu-

Kamu dapati para ulama salaf, anak-anak mereka, hamba-hamba sahaya mereka sama dalam masalah fadhilah (ilmu).

1⃣: Lihatlah puteri Imam Said bin Musayyib, setelah menikah dan keesokan harinya, suaminya bersiap untuk pergi mendatangi majlis Said bin Musayyib, dia bertanya kepada suaminya, “Mau pergi ke mana?”
Sang suami menjawab, “Ke majlis Said untuk belajar ilmu.”
Maka puteri Said bin Musayyib berkata, “Duduklah akan aku ajarkan padamu ilmu Said (bin Musayyib).”

(Hal itu kerana sang puteri telah lama belajar kepada ayahnya)

2⃣: Disebutkan bahawa puteri Imam Malik bin Anas, ketika dibacakan Muwatho pada ayahnya dan si pembaca salah, menambah atau mengurangi kata, maka dia mengetuk pintu (sebagai tanda ada kesalahan) maka Imam Malik katakan pada si pembaca kamu salah, dan ketika diperiksa, ternyata benar memang ada kesalahan.

3⃣: Abu Muhamad Syaikh Ibnul Haaj, isterinya membacakan padanya Al-Qur'an hingga khatam hingga dia pun telah menghafalnya.

4⃣: Demikian pula dengan kedua-dua puterinya, sama seperti ibunya.

(Al-Madkhol Ibnul Haaj 1/215)

Mereka adalah panutan para muslimah.

✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله
📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf


Semangat Wanita Salaf dalam Menuntut Ilmu

Dari kalangan shahabiyah pun demikian, semangat dalam menuntut ilmu syar'i.

Suatu ketika, seorang muslimah dari kalangan shahabiyah yang bernama Ummu Sulaim al-Anshariyyah radhiyallahu ‘anha, istri Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu, menemui Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dan berkata,

يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ اللهَ لاَ يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ، فَهَلْ عَلَى الْمَرْأَةِ مِنْ غُسْلٍ إِذَا احْتَلَمَتْ؟ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا رَأَتِ الْمَاءَ

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu untuk menjelaskan kebenaran. Apakah seorang wanita wajib mandi apabila dia mimpi basah?” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Ya, apabila ia melihat air (mani).” (HR. al-Bukhari no. 282 dan Muslim no. 32, dari Ummu Salamah, istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam)

Pada suatu kesempatan, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan semangat para shahabiyah dari kalangan Anshar dalam menuntut ilmu syar’i (agama),

نِعْمَ النِّسَاءُ نِسَاءُ الْأَنْصَارِ، لَمْ يَمْنَعْهُنَّ الْحَيَاءُ أَنْ يَتَفَقَّهْنَ فِي الدِّينِ

“Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar. Rasa malu tidak menghalangi mereka untuk belajar agama.” (HR. al-Bukhari no. 3116 dan Muslim no. 1037)

Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Seorang wanita datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam kemudian berkata,

“Wahai Rasulullah, para pria telah pergi membawa hadits Anda, maka berikanlah kepada kami satu hari khusus untuk menemui Anda. Berikanlah pelajaran kepada kami dengan ilmu yang telah diajarkan oleh Allah kepada Anda.” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Berkumpullah kalian pada hari ini dan itu, di tempat ini dan itu.” Mereka pun berkumpul, maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam datang kepada mereka dan mengajari mereka ilmu yang telah diajarkan oleh Allah kepada beliau.” (HR. al-Bukhari no. 101 dan Muslim no. 2633)

Inilah kisah kedalaman ilmu putri Sa’id bin al-Musayyab. Suaminya berkata,
“Ternyata dia adalah wanita yang paling cantik, paling hafal kitabullah (al-Qur’an), paling mengetahui sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan paling mengetahui hak suami.” (Siyar A’lam an-Nubala’ 5/218)

Sungguh nikmatnya bila kita memiliki istri ataupun putri yang mempunyai ilmu dan mengamalkannya. Hadits-hadits tentang semangat shahabah dalam menuntut ilmu, kami kutip dari Qonitah.com.

Semoga bermanfaat.
Oleh:
Atsar ID