audio

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasihat syaikh khalid azh zhafiri untuk salafy di indonesia

 .TERJEMAH NASEHAT SYAIKH DOKTOR KHALID BIN DHAHWI AZH-ZHAFIRI HAFIZHAHULLAH UNTUK SALAFIYYUN INDONESIA AHAD, 19 SYA'BAN 1444 H  Dengarkan Audionya Disini ألحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه. أما بعد: حياكم الله... Saudara-saudaraku di Indonesia... Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar mengokohkan kami dan kalian di atas Sunnah. Saya memohon kepada-Nya Azza wa Jalla agar memberi taufik bagi kami dan kalian untuk bisa beramal shalih dan melakukan amal yang bermanfaat. Saudara-saudaraku di jalan Allah... Tidak diragukan lagi bahwa termasuk wasiat terbesar adalah wasiat yang diwasiatkan oleh Allah Azza wa Jalla dan yang diwasiatkan oleh para nabi yang terdahulu dan yang terakhir, dan itu merupakan wasiat Nabi kita ﷺ, yaitu hendaknya kalian bertakwa kepada Allah. Seorang hamba harus mengoreksi dirinya dan melakukan muhasabah pada kekurangan yang dia lakukan dalam menunaikan hak Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan hendaknya dia memperbanyak istighfar (memohon ampunan), bertaubat, memperbarui keimanan dalam hatinya, dan kembali kepada Rabbnya. Terlebih lagi --wahai saudara-saudaraku-- kita hendak memasuki bulan Ramadhan yang merupakan bulan ketaatan dan bulan barakah yang padanya setan-setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan dikatakan, "Wahai orang yang ingin melakukan kebaikan, bersemangatlah. Wahai orang yang ingin berbuat buruk, berhentilah!" Maka wajib atas seorang muslim dan muslimah untuk menjadikan bulan ini sebagai bulan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan maksiat serta kembali kepada Allah Azza wa Jalla, dan dengannya seorang hamba membuka lembaran baru bersama Rabbnya dengan melakukan ketaatan dan bersungguh-sungguh dalam melakukannya. Kita semua adalah orang-orang yang banyak berbuat dosa, dan kita semua adalah orang-orang yang banyak berbuat maksiat. Tetapi orang yang bahagia adalah yang mau kembali kepada Rabbnya, bertaubat dan melakukan inabah dengan merealisasikan syarat-syarat taubat kepada Allah Azza wa Jalla. Hamba seperti inilah yang keburukan-keburukannya berubah menjadi kebaikan-kebaikan. Maka --wahai saudara-saudaraku di jalan Allah-- hendaknya kita bertekad untuk membersihkan diri dari semua dosa-dosa dan maksiat, karena seorang hamba tidak mengetahui kapan dia akan menghadap kepada Rabbnya, dan dia tidak tahu apakah akan berjumpa dengan Ramadhan atau tidak. Jadi jika engkau memasuki waktu pagi, jangan menunggu sore! Dan jika engkau memasuki waktu sore, jangan menunggu pagi! Termasuk wasiat untuk saya sendiri dan untuk kalian adalah bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, semangat menyampaikannya, dan memperbanyak membaca, mempelajari, melakukan penelitian atau pembahasan ilmiah, dan terus belajar. Karena itu termasuk jalan terbesar menuju jannah yang penuh kenikmatan. مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ. "Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka untuk mencari ilmu (agama), maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (Lihat: Shahih Muslim no. 2699 --pent) Ilmu dan menuntut ilmu termasuk ibadah yang paling besar dan termasuk hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah yang paling mulia yang padanya terdapat manfaat bagi dunia dan akhirat. Jadi sepantasnya kita untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu tauhid, ilmu Sunnah, hadits, tafsir dan ilmu-ilmu yang lainnya. Terlebih lagi bersamaan dengan banyaknya fitnah, banyaknya penyimpangan dan banyaknya kesesatan. Maka seorang hamba hendaknya memperbagus dirinya dan memperbagus orang lain dengan ilmu dan menuntut ilmu.  Dan saya wasiatkan untuk diri saya sendiri dan juga untuk kalian agar bersungguh-sungguh bersatu di atas Sunnah dan saling menolong diantara kalian, menempuh sebab-sebab yang akan menyatukan hati dan menjauhi sebab-sebab perpecahan serta menyusupnya setan di tengah-tengah kalian. Karena dakwah manapun yang membuahkan hasil insyaallah pasti setan-setan dari kalangan manusia dan jin akan mengganggunya dengan cara memecah belah, mencabik-cabik persatuan dan memenuhi hati kalian dengan perasaan saling membenci. Jadi harus mengerahkan sebab-sebab persatuan dan semangat melakukannya, serta menjauhi sebab-sebab perpecahan dan memperingatkan darinya.  وَٱعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ الله جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُواْ. "Dan berpeganglah kalian semua dengan tali (agama) Allah dan jangan bercerai berai." (QS. Ali Imran: 103) Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar memberi taufik bagi kami dan kalian untuk melakukan kebaikan serta mengokohkan kami dan kalian di atas Sunnah hingga kita berjumpa dengan-Nya. والله أعلم وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد. »Whatsapp Fawaid Solo  »Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo/22210
2 tahun yang lalu
baca 4 menit