Berdoa disertai tawasul dengan kedudukan atau kehidupan Rasulullah, sahabat, atau siapa pun, hukumnya tidak boleh. Sebab, ibadah bersifat tauqifi (terikat dengan dalil dari Allah dan Rasulullah, bukan dari pendapat manusia). Allah tidak mengizinkan perbuatan tersebut. Akan tetapi, para hamba-Nya disyariatkan untuk bertawasul dengan nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, bertauhid kepada-Nya, beriman kepada-Nya, dan dengan amal saleh, bukan dengan […]