Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
“Seseorang yang berusia dua puluh satu tahun tidaklah terlalu kecil untuk menikah.
Amr bin al-Ash saja menikah pada usia sebelas tahun dan beliau memiliki anak.
Oleh karena itu dikisahkan bahwa selisih usia Amr dengan anaknya yang bernama Abdullah hanya tiga belas tahun.”
[Al-Liqaa as-Syahri 3]