Kedua perempuan tersebut tidak melakukan kesalahan atas tindakan mereka yang bersedekah dengan harta mereka. Justeru, mereka mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala atas sedekah tersebut. Baik suami maupun ayah mereka tidak boleh melarang mereka bersedekah dengan harta mereka sendiri.
Namun, jika suami atau ayah itu adalah orang miskin maka yang lebih utama memberikan sedekah kepada mereka. Hal ini berdasarkan hadis Zainab, istri Abdullah bin Mas’ud, radhiyallahu `anhuma. Ia dan seorang perempuan dari kaum Ansar bertanya kepada Nabi shallallahu `alaihi wa sallam, “Apakah mereka berdua boleh bersedekah untuk suami mereka dan anak-anak yatim yang mereka asuh?” Nabi shallallahu `alaihi wa sallam menjawab,
“Bagi mereka dua pahala; pahala menyambung kekerabatan dan pahala sedekah (zakat).”
Masih banyak lagi hadis yang serupa dengannya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.