Jika uang yang diberikan pada Anda itu sebagai hadiah, maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri pernah menerima hadiah. Oleh sebab itu, seorang muslim disunahkan untuk menerima hadiah tersebut selama dia tidak memiliki jabatan khusus seperti hakim dan selama hadiah tersebut tidak berasal dari peminjam yang tidak terbiasa memberikan hadiah kepada orang yang meminjamkan.
Jika uang yang diberikan pada Anda itu sebagai zakat, maka Anda boleh menerimanya bila Anda memang berhak menerima zakat. Jika tidak, maka Anda tidak boleh menerimanya dan wajib mengembalikan uang tersebut kepada pemiliknya bila Anda mengenalnya.
Namun, jika Anda tidak mengenalnya, maka berikan uang tersebut kepada fakir miskin sebagai ganti dari pemiliknya. Anda tidak boleh memberikan uang tersebut kepada orang yang berutang kepada Anda. Jika uang yang diberikan jemaah itu sebagai sedekah, maka Anda boleh menerimanya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.