Jika kondisinya seperti yang Anda sebutkan bahwa Anda melakukan perjalanan (dengan jarak) yang membolehkan Anda untuk meng-qashar shalat, kemudian di sela-selanya Anda berniat untuk menetap selama tiga hari, maka Anda dianjurkan untuk tidak berpuasa dan meng-qashar shalat yang bilangannya empat rakaat, selama tiga hari Anda menetap. Sebab, menetap selama masa tersebut tidak menghilangkan hukum safar (bepergian).
Sekalipun niat itu sudah Anda nyatakan sejak awal. Ini berdasarkan riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menetap di Mekah selama empat hari ketika melaksanakan Haji Wada’ dan beliau selalu meng-qashar shalat.
Jika mau, Anda boleh berpuasa. Namun Anda harus melaksanakan shalat fardu berjamaah dengan empat rakaat (rakaat sempurna) dan janganlah Anda shalat sendirian.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.