Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

tas kresek dan daging kurban

9 tahun yang lalu
baca 3 menit

TAS KRESEK DAN DAGING KURBAN


Dalam dunia pengolahan pangan, masalah pengemasan pangan menjadi perbincangan hangat. Apalagi disaat kaum muslimin menunaikan hajatan besarnya, Idul Qurban.

Di masa sekarang, Kemasan pangan yang paling populer di masyarakat adalah kantong plastik ( baca : tas kresek ). Disamping praktis, harganya pun ekonomis.

Cerdas Dalam Memilih

Dengan prinsip ekonomis, lagi-lagi kita berargumen utk membeli kantong plastik dengan harga terjangkau (baca : murah).

Yang penting kan fungsinya sama, untuk membungkus makanan.

Apakah benar demikian....?

Ternyata....

Banyak Pemkab maupun Dinas pemerintah terkait telah memberikan himbauan kepada masyarakat berkenaan dengan bagaimana cara memilih kantong plastik sebagai bungkus makanan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perkara tersebut.

Bukan sekedar membeli.... Namun harus selektif.

Kepala Badan Pengawas Obat & Makanan RI menghasung masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik "daur ulang" untuk mewadahi secara langsung makanan siap santap.

Kenapa tidak boleh kantong plastik daur ulang ❓

Kantong plastik daur ulang dalam prosesnya, riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas wadah:
- pestisida;
- limbah rumah sakit;
- kotoran hewan atau manusia;
- limbah logam berat;
- dan lain-lain,”

Ditambah dengan saat pembuatan kantong plastik daur ulang tersebut ditambahkan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Ciri-ciri plastik daur ulang diantaranya :

  1. Berbau
  2. Terdapat bintik-bintik jika diarahkan ke arah sinar matahari/lampu terang
  3. Umumnya berwarna, misal warna hitam, hijau, merah dll
  4. Warna kusam/tidak cerah

Kenapa dibuat berwarna ❓

Kantong plastik daur ulang berwarna tujuannya utk mengaburkan warna kusamnya.
Kantong plastik daur ulang dengan berbagai warna itu "berbahaya" untuk kesehatan.

Bagaimana Kantong plastik hitam ❓

Kantong plastik berwarna hitam menandakan plastik tersebut telah melewati daur ulang beberapa kali.

Sehingga kantong plastik hitam "lebih berbahaya" dibandingkan kantong plastik warna lain.

Perhatian ❗
Makanan yang beresiko tinggi dan menjadi sebab perpindahan molekul plastik ke dalam makanan adalah makanan panas dan makanan yg mengandung lemak/minyak.

Untuk itu ketika membungkus daging kurban gunakanlah kantong plastik bukan daur ulang. Biasanya transparan atau bening.
Jika terpaksa menggunakan kantong plastik daur ulang, bungkus dulu daging dengan kantong plastik bening yang food grade atau daun pisang atau jenis pembungkus yang aman lainnya.

Sejalan dengan jargon, "mencegah lebih baik dari pada mengobati", maka meninggalkan kresek daur ulang untuk mencegah dampak dari zat-zat berbahaya, dari bahan baku plastik yg tidak jelas, jauh lebih mudah daripada menerima keluhan dari penerima daging kurban karena daging berubah bau dan rasa. Terlebih dampak yang lebih penting lagi, yaitu dampak yang merugikan kesehatan.

Sebagai pengingat, ada sebuah sabda Rasulullah yang sangat pas dengan uraian di atas, yaitu :

لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ“

" Tidak boleh menimbulkan mudarat dan tidak boleh menimpakan mudarat.”
(HR. Ibnu Majah).

dr. Ahmad Jamil
Abu Abdilhalim Fajar

TIM MEDIS SALAFY
Oleh:
Atsar ID