Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

sikap kepada tetangga yang bukan salafy

9 tahun yang lalu
baca 3 menit

 SIKAP KEPADA TETANGGA YANG BUKAN SALAFIY


Tetanggaku yang hidup bersamaku di kamar asrama yang ada di kampus universitas bukanlah seorang salafiy. Apakah saya wajib memuliakannya?

Asy Syaikh 'Ubaid bin 'Abdillah Al-Jabiriy hafizhahullah

Penanya : 

Semoga Alloh memberikan keberkahan kepada engkau, wahai Syaikh kami. Pertanyaan ke-3, (penanya) mengatakan: Tetanggaku yang hidup bersamaku di kamar asrama yang ada di kampus universitas bukanlah seorang salafiy. Apakah saya wajib memuliakannya, sementara saya khawatir terkena syubuhat?

Jawaban :

Selama engkau diuji dengan (kebersamaan)nya, maka bersikaplah dengan tepat dan mendekati (kebenaran) (*) ketika bersama dengannya.

Ucapkan salam kepadanya. Jika dia mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah salamnya. Kemudian jadikankanlah majelismu (mendekat) kepada saudara-saudaramu ahlus sunnah.

Jika engkau melihat adanya keterbukaan & kelapangan dada darinya, maka tidak mengapa engkau mengingatkannya dan menasihatinya.

Akan tetapi, jika engkau mengenalnya bahwa dia adalah orang yang memiliki syubhat-syubhat, maka janganlah engkau memberinya kelonggaran untuk menguasai pendengaranmu (**)

Sungguh saya telah menyebutkan kepada kalian berulang-kali perkataan Ayyub As-Sikhtiyaniy rahimahullah
Abu Qilabah telah berkata kepadaku: Wahai Ayyub, hafalkan (ingatlah selalu) 4 hal dariku:
▪️Janganlah engkau berbicara tentang (isi) Al-Qur'an dengan akalmu;
▪️Dan berhati-hatilah engkau terhadap (pembicaraan tentang) takdir;
▪️Dan jika para sahabat (Nabi) Muhammad ~shollallohu 'alaihi wa sallam~ disebut-sebut, maka tahanlah dirimu (***)
▪️Serta janganlah engkau memberi kelonggaran kepada para pengikut hawa nafsu untuk menguasai pendengaranmu (**), sehingga mereka membuang apa saja (syubhat) yang mereka maukan ke dalamnya (pendengaranmu).》

Para imam ahlus sunnah telah sepakat tentang
Memisahkan diri dari ahlul ahwa' (para pengikut hawa nafsu; ahlul bid'ah) dan menjauhi mereka, serta tidak bermajelis dan memasang pendengaran untuk mereka.

➖➖➖➖➖➖➖
(*) Beliau berpesan untuk mengamalkan hadits ((سددوا وقاربوا)) dalam bermuamalah dengan tetangganya tersebut. Wallohu a'lam
(**) Menyampaikan syubhat-syubhatnya kepadamu.
(***) Jangan membicarakan keburukan mereka.
~~~~~~~~~~~~
جاري الذي يعيش معي في الغرفة في الجامعة ليس بسلفي، هل عليّ أن أُكرمه؟

الشيخ عبيد بن عبد الله الجابري حفظه اللّٰه

السؤال:
بارك الله فيكم شيخنا، السؤال الثالث، يقول: جاري الذي يعيش معي في الغرفة في الجامعة ليس بسلفي، هل عليَّ أن أُكرمه مع أني أخشى أن يلقنني شُبهات؟

الجواب :
ما دمت بُليت به فسَدِّد وقارب معه،

أَلْقِ- عليه السلام- وإذا سَلَّم عليك فرُدّه عليه، ثم اجعل مجلسك إلى إخوانك أهل السُّنّة،

وإن رأيتَ منهُ رحابة صدر وانشراح فلا مانع أن تُذاكره وتناصحه،

لكن إذا عرفت أنه صاحب شُبَه فلا تُمَكِّنه من سَمعِك،

وقد ذكرت لكم مرارًا قول أَيُّوبَ  السَّخْتِيَانِيِّ - رحمه الله-:
(قَالَ لِي أَبُو قِلَابَةَ: يَا أَيُّوبُ احْفَظْ عَنِّي أَرْبَعًا:
لَا تَقُلْ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِكَ,
وَإِيَّاكَ وَالْقَدَرَ،
وَإِذَا ذُكِرَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم- فَأمْسِك،
وَلَا تُمَكِّنُ أَصْحَابَ الْأَهْوَاءِ مِنْ سَمْعِكَ , فَيَنْبُذُوا فِيهِ مَا شَاءُوا)،

وأئمة أهل السنة مُجمعون على
مفاصلة أهل الأهواء
والبعد عنهم
وعدم مجالستهم والاستماع إليهم.

🗂 http://miraath.net/questions.php?cat=50&id=396
🔻🔻🔻🔻🔻🔻
✍🏼 Ibnu abi Humaidi hafizhahullah
🎯 Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
🚀 ©hannel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah

Oleh:
Atsar ID