Soal:
Saudara kita mengatakan: "Tersebar di kalangan mereka bahwasanya orang yang tidak mempunyai Syaikh, maka syaikhnya adalah syaithan. Dan demikianlah itu berlanjut dalam perinciannya dan bertele-tele pada pembahasan ini. Dengan apakah anda sekalian akan mengarahkan mereka itu, wahai Samatusy Syaikh, bila anda berkenan?
Jawab:
Ini adalah kesalahan buta dan bodoh, karena sesungguhnya seorang insan itu apabila belajar dan berusaha dapat melihat ilmu agamanya, dalam menyimak halaqah-halaqah ilmiah, atau dengan mentadaburi Al Qur'an dan mengambil faedah darinya, atau dengan membaca As Sunnah dan mengambil faedah darinya, tidaklah dikatakan: "Syaikhnya adalah syaithan.",
Tapi dikatakan:
"Sungguh dia telah bersungguh-sungguh dan dia telah berbuat yang seharusnya."
Namun, sudah seyogyanya untuk bersungguh-sungguh dalam berhubungan dengan orang-orang alim dan bertanya kepada mereka, orang-orang alim yang mereka itu dikenal memiliki Aqidah yang baik, karena apabila tidak bertanya kepada ahli ilmu, kerapkalinya banyak kesalahan disebabkan bersandarnya dia kepada pemahamannya.
Dan apabila dia telah menghadiri halaqah-halaqah ilmu dan menghadiri ceramah-ceramah nasehat, maka dia telah mempunyai syaikh-syaikh yang banyak, karena pemateri halaqah ilmiah atau khutbah Jum'at itu adalah seorang Syaikh bagi para pendengarnya. Sehingga yang demikian ini tidaklah dikatakan:
"Sesungguhnya dia tidak mempunyai Syaikh untuknya, karena orang yang menghadiri halaqah-halaqah ilmu dan mendengar khutbah-khutbah Jumat, dan khutbah-khutbah hari raya, dan muhadharah-muhadharah yang diadakan di masjid-masjid dan selainnya itu, mereka semua adalah syaikh-syaikh baginya yang dia mengambil faedah dari mereka ini. Dan apabila mengkhususkan dengan salah seorang dari Ulama Sunnah untuk bertanya kepadanya tentang perihal yang dia mengalami problem padanya, maka hal ini termasuk dari kesempurnaan.
Dan tidaklah dikatakan: "Orang yang tidak mempunyai Syaikh, maka syaikhnya adalah syaithan." Ini tidak ada asal dasarnya.
Sesungguhnya penuntut ilmu itu sudah seharusnya memiliki syaikh-syaikh yang dia bertanya kepada mereka dan mengambil faedah dari mereka, dan seorang insan tidaklah belajar dengan dirinya sendiri saja, sudah seharusnya dia butuh untuk mendengarkan orang-orang alim di halaqah-halaqah mereka dan dalam khutbah-khutbah mereka dan dalam selain itu. Iya.
Dijawab oleh: Asy Syaikh Abdulaziz bin Abdillah bin Baz رحمه الله
Sumber: https://tinyurl.com/y3y4xezz
📨Mift@h_Udin✍️
Kawunganten, 13 Jumadal Ula 1443H
https://t.me/salafykawunganten/3496