RUQYAH UNTUK WANITA YANG SULIT MELAHIRKAN
Lajnah Daimah (pertanyaan kedua dari fatwa nomor 143) menyatakan:
"Menulis sebagian ayat Al-Quran di gelas atau kertas, lantas membasuh dan meminumnya hukumnya boleh, berdasarkan keumuman firman Allah Ta'ala:
"Dan Kami turunkan dari al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."
Al-Quran adalah penawar untuk hati dan badan. Juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim di dalam Kitab al-Mustadrak dan Ibnu Majah di dalam as-Sunan dari Ibnu Masud Radhiyallahu Anhu: bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
"Pergunakanlah oleh kalian dua obat penyembuh, yaitu madu dan Al-Qur'an ."
Juga hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ali Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwasannya beliau bersabda: "
Obat penawar yang paling baik adalah Al-Qur'an"
Dan telah diriwayatkan oleh Ibnu as-Sunni dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma: "Jika wanita sulit melahirkan, maka ambillah wadah yang bersih, dan tulislah pada wadah tersebut ayat Al-Quran yang artinya)
كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ } (4) الآية ، و { كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا } (5) الآية ، و { لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah , dan ayat Al-Quran yang artinya Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia). , dan ayat Al-Quran yang artinya Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
Kemudian tulisan ayat tersebut dibasuh dan airnya diminumkan ke wanita tersebut, serta dipercikkan ke perut dan wajahnya.)
Ibnu Qayyim berkata di dalam Kitab Zadul Ma'ad Juz 3, halaman381):
( Al-Khallal berkata : Abdullah bin Ahmad menceritakan kepadaku, dia berkata: "Aku pernah melihat ayahku menuliskan untuk wanita yang susah melahirkan, di gelas putih atau sesuatu yang bersih, dia menulis hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu `Anhuma (yang artinya):
لا إله إلا الله الحليم الكريم، سبحان الله رب العرش العظيم
{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } (1) { كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ بَلَاغٌ } (2) { كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا }
( Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah Tuhan Arsy yang Agung.) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
Al-Khallal berkata : ( Abu Bakar al- Marwadzi telah menceritakan kepada kami bahwa Abu Abdillah pernah didatangi oleh seorang lelaki seraya berkata: "Wahai Abu Abdillah,
tolong tuliskan (ruqyah) untuk seorang wanita yang semenjak dua hari lalu sulit melahirkan." Lantas dia berkata: "Katakan kepadanya: Hendaklah ia membawa gelas besar dan za'faran!" Aku melihatnya menulis ruqyah untuk lebih dari satu orang.)
Ibnu Qayyim berkata: ( Sebagian ulama salaf berpendapat bahwa menulis sebagian ayat Al-Quran lantas meminumnya adalah boleh. Mujahid berkata : "Menulis ayat Al-Quran, membasuhnya, dan meminumkannya kepada orang sakit adalah boleh." Pendapat serupa juga diriwayatkan dari Abu Qilabah ) . Selesai perkataan Ibnu Qayyim.
📱http://t.me/ukhwh
|
Ruqyah Untuk Wanita yang Sulit Melahirkan |
كتابة شيء من القرآن في جام أو ورقة وغسله وشربه يجوز؛ لعموم قوله تعالى: { وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ } (1) فالقرآن شفاء للقلوب والأبدان، ولما رواه الحاكم في [المستدرك] وابن ماجه في [السنن] عن ابن مسعود رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: « عليكم بالشفاءين العسل والقرآن » (2) وما رواه ابن ماجه ، عن علي رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: « خير الدواء القرآن » (3) وروى ابن السني عن ابن عباس رضي الله عنهما: (إذا عسر على المرأة ولادتها خذ إناءً نظيفًا فاكتب عليه) { كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ } (4) الآية ، و { كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا } (5) الآية ، و { لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ } (6) الآية ، ثم يغسله وتسقى المرأة منه وتنضح على بطنها وفي وجهها).
وقال ابن القيم في [زاد المعاد] (جـ3 ص381): (قال الخلال : حدثني عبد الله بن أحمد قال: رأيت أبي يكتب للمرأة إذا عسر عليها ولادتها في جام أبيض أو شيء نظيف يكتب حديث ابن عباس رضي الله عنهما:
(لا إله إلا الله الحليم الكريم، سبحان الله رب العرش العظيم)، { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } (1) { كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ بَلَاغٌ } (2) { كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا } (3) قال الخلال : (أنبأنا أبو بكر المروذي ، أن أبا عبد الله جاءه رجل فقال: يا أبا عبد الله ، تكتب لامرأة عسرت عليها ولادتها منذ يومين، فقال: قل له: يجيء بجام واسع وزعفران، ورأيته يكتب لغير واحد)، وقال ابن القيم أيضًا: (ورأى جماعة من السلف أن يكتب له الآيات من القرآن ثم يشربها، قال مجاهد : لا بأس أن يكتب القرآن ويغسله ويسقيه المريض، ومثله عن أبي قلابة ). انتهى كلام ابن القيم