NASEHAT INDAH ULAMA SALAF
"Berkata Mu'adz bin jabal رضي الله عنه:
"Pelajarilah oleh kalian ilmu karena sesungguhnya mempelajari ilmu karena Allah adalah bentuk rasa takut (kepada Allah) menuntutnya adalah bernilai ibadah,
Mengingat-ingat kembali ilmu yang telah dipelajari adalah tasbih,
Membahasnya adalah bernilai jihad,
Mengajarkannya kepada yang tidak mengetahuinya adalah sedekah,
Dan mencurahkannya kepada orang yang pantas menerimanya adalah bentuk taqorrub (kepada Allah).
Karena sesungguhnya ilmu itu adalah rambu-rambu halal dan haram, dan menara penerang jalannya para ahli surga.
Ilmu itu sebagai penghibur ketika sepi, dan teman di saat keterasingan, kawan bicara di saat sendirian, petunjuk pada saat senang maupun susah, senjata atas para musuh, dan hiasan di antara para sahabat.
Dengan ilmu Allah mengangkat sekelompok kaum sehingga Dia jadikan mereka itu sebagai panutan dan pemimpin kepada kebaikan, sehingga tingkah laku mereka menjadi tauladan, dan mereka dijadikan sebagai orang yang dimintai pendapat.
Para malaikat pun senang untuk berkawan dengan mereka, dan menyentuh mereka dengan sayap-sayapnya.
Semua yang basah dan yang kering meminta ampun untuknya, begitu juga ikan-ikan dan hewan laut, juga hewan buas di darat dan hewan ternaknya.
Sebab ilmu akan menghidupkan hati dari kebodohan, dan cahaya dari kegelapan.
Dengan ilmu seorang hamba dapat memperoleh kedudukan orang-orang yang baik dan derajat-derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat.
Berpikir tentang ilmu sama nilainya dengan puasa, mempelajarinya sama nilainya dengan shalat malam.
Dengan ilmu tersambunglah silatur rahim, dan dengannya diketahuilah segala yang halal dan yang haram.
Ilmu adalah imamnya amal, sedangkan amal adalah pengikutnya.
Ilmu diberikan kepada orang-orang yang bahagia dan diharamkan atas orang-orang yang celaka.”
SUMBER (Minhajul qashidiin: 15)
قال معاذ بن جبل رضي الله عنه:
"تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ، فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ للهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيْحٌ، وَالْبَحْثَ عَنْهُ جِهَادٌ، وَتَعْلِيْمَهُ لِمَنْ لاَ يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ، وَبَذْلَهُ ِلأَهْلِهِ قُرْبَةٌ، ِلأَنَّهُ مَعَالِمُ الْحَلاَلِ وَالْحَرَامِ، وَمَنَارَ سَبِيْلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ. وَهُوَ اْلأَنِيْسُ فِي الْوَحْشَةِ، وَالصَّاحِبُ فِي الْغُرْبَةِ، وَالْمُحَدِّثُ فِي الْخَلْوَةِ، وَالدَّلِيْلُ عَلىَ السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ، وَالسِّلاَحُ عَلَى اْلأَعْدَاءِ، وَالزَّيْنُ عِنْدَ اْلأَخِلاَّءِ، يَرْفَعُ اللهُ بِهِ أَقْوَامًا فَيَجْعَلُهُمْ لِلْخَيْرِ قَادَةً وَأَئِمَّةً، تُقْتَصُّ آثَارُهُمْ، وَيُقْتَدَى بِأَفْعَالِهِمْ، وَيُنْتَهَى إِلَى رَأْيِهِمْ، تَرْغَبُ الْمَلاَئِكَةُ فِي خُلَّتِهِمْ، وَبِأَجْنِحَتِهَا تَمْسَحُهُمْ، وَيَسْتَغْفِرْ لَهُمْ كُل ُّرَطْبٍ وَيَابِسٍ، وَحِيْتَانُ الْبَحْرِ وَهَوَامُّهُ، وَسِبَاعُ الْبَرِّ وَأَنْعَامُهُ، ِلأَنَّ الْعِلْمَ حَيَاةٌ لِلْقُلُوْبِ مِنَ الْجَهْلِ، وَمَصَابِيْحُ اْلأَنْوَارِ مِنَ الظُّلْمِ، يَبْلُغُ الْعَبْدُ بِالْعِلْمِ مَنَازِلَ اْلأَخْيَارِ وَالدَّرَجَاتِ الْعُلَى فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَالتَّفْكِيْرُ فِيْهِ يَعْدِلُ الصِّيَامَ، وَمُدَارَسَتُهُ تَعْدِلُ الْقِيَامَ، بِهِ تُوْصَلُ اْلأَرْحَامُ، وَبِهِ يُعْرَفُ الْحَلاَلُ مِنَ الْحَرَامِ، وَهُوَ إِمَامُ الْعَمَلِ، وَالْعَمَلُ تَابِعُهُ، يُلْهِمُهُ السُّعَدَاءَ، وَيُحْرِمُهُ اْلأَشْقِيَاءَ".
(منهاج القاصدين: ١٥ )
═════════════════════
WA KITA SATU
CHANNEL : Http://tlgrm.me/KajianIslamTemanggung