Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

niat melakukan maksiat, apakah dosa?

6 tahun yang lalu
baca 3 menit

BERNIAT UNTUK MELAKUKAN MAKSIAT, APAKAH BERDOSA?

Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah

Tanya :

Jika seseorang berniat melakukan kejelekan kemudian batal melakukannya. Apakah dicatat baginya satu kejelekan atau tidak?

Jawab :

Datang sebuah hadits :

"Jika seseorang berniat untuk melakukan kejelekan kemudian batal melakukannya, maka ditulis untuknya satu kebaikan."

(HR. Bukhari : 7/178, dari hadits Ibnu Abbas -radhiyallahu 'anhu-, ini merupakan potongan dari sebuah hadits qudsi)

Ini jika ia meninggalkan perbuatan tersebut karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Adapun jika ia meninggalkannya karena tidak mampu melakukannya, sedangkan ia masih berniat melakukannya jika ada kemampuan, maka ia berdosa disebabkan niatnya. Ini sebagaimana  ditunjukkan oleh beberapa hadits, diantaranya adalah :

"Jika dua orang muslim berkelahi dengan pedang-pedangnya, maka si pembunuh dan yang dibunuh masuk neraka."

Seseorang berkata :
"Wahai Rasulullah, ini keadaan si pembunuh. Lalu bagaimana dengan keadaan yang dibunuh?"

Beliau bersabda :
"Sungguh orang yang dibunuh juga berkeinginan kuat untuk membunuh saudaranya."
(HR. Nasa'i : 7/125 dari hadits Abu Bakrah -radhiyallahu 'anhu-, HR. Ibnu Majah : 2/1311 dari hadits Abu Musa -radhiyallahu 'anhu-)

Al-Muntaqa min Fatawa Asy-Syaikh Al-Fauzan

niat melakukan maksiat apakah dosa
niat melakukan maksiat apakah dosa via Pexels


[المنتقى من فتاوى الشيخ الفوزان]
السؤال
إذا نوى شخص أن يعمل سوءًا، ولم يفعله؛ فهل تُكتَبُ عليه سيئة أو لا‏؟‏

الجواب
 ورد في الحديث‏:‏ ‏(‏أن المسلم إذا همَّ بالسّيِّئة ولم يعملها؛ فإنها تُكتَبُ له حسنة‏)‏ ‏[‏انظر‏:‏ ‏"‏صحيح البخاري‏"‏ ‏(‏7/187‏)‏ من حديث ابن عباس رضي الله عنه، وهو معنى جزء من حديث قدسي‏.‌‏]‏، وهذا إذا ترك العمل بها خوفًا من الله سبحانه وتعالى‏.‏ 

 أمَّا إذا ترك العمل بها لأنَّه لم يتمكَّن من فعلها، وهو ينوي أنه لو تمكن أن يفعلها؛ فهذا يكون عليه الإثم بسبب نيَّته؛ كما دلَّت على ذلك الأحاديث، ومنها‏:‏ ‏(‏إذا التقى المسلمان بسيفيهما؛
 فالقاتل والمقتول في النار‏)‌‏  قيل‏:‏ يا رسول الله‏!‏ هذا شأن القاتل؛ فما بالُ المقتول‏؟‏ قال‏:‏ ‏(‏إنه كان حريصًا على قتل صاحبه‏)‏ ‏[‏رواه النسائي في ‏"‏سننه‏"‏ ‏(‏7/125‏)‏ من حديث أبي بكرة رضي الله عنه، ورواه ابن ماجه في ‏"‏سننه‏"‏ ‏(‏2/1311‏)‏ من حديث أبي موسى رضي الله عنه‏.‌‏]‌‏.‏


Oleh tim salafy Cirebon
WhatsApp Salafy Cirebon

Join Channel Telegram
http://t.me/salafy_cirebon
Oleh:
Atsar ID