(114)
Allah Ta'ala berfirman :
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
" Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (An Nahl; 96)
Literatur tafsir semuanya membandingkan dunia dan akhirat.
Dunia seisinya akan habis, berakhir, hilang, hancur, dan lenyap. Sementara, akhirat lah yang kekal, abadi, langgeng, dan tidak ada habisnya.
Bukankah sekeliling kita cukup sebagai bukti? Tunjukkan mana yang dapat kekal! Semua telah dan hanya akan menyisakan cerita.
Harta??
Di dunia, segala cara ditempuh untuk menjaga harta.
Dibuatlah ruang khusus bersifat rahasia, disimpanlah di dalam lemari baja dengan kunci berlapis, kunci disetting dengan kombinasi yang rumit, dilanjutkan dengan CCTV dan sistem security yang ketat, lokasi dipagari tinggi penuh dengan kaca tajam dan kawat berduri, tidak cukup kemudian dilapis dengan anjing-anjing pelacak dan semuanya dihubungkan dengan pos polisi terdekat.
Apa tujuannya? Agar terjaga. Tidak berkurang, apalagi hilang.
Begitulah dunia!
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ
" Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal"
Beda lagi dengan yang satu...
Hartanya ia simpan di bank yang dijaminkan LPS, tandatangan didesain untuk susah dipalsukan, jika diberi fasilitas ATM ada aturan-aturan yang pelik ; pin yang dilarang diberikan ke orang lain, pin yang harus digonta-ganti, jika ATM lebih dari satu maka pin jangan sampai sama, tangan mesti ditutupi saat menekan tombol, daaann....masih banyak lagi hal-hal yang justru njlimet.
Itulah dunia, Kawan!
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ
" Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal "
Banyak orang berlomba berdeposito! Bunga bank dikejarnya. Selisih nol sekian persen tetap dianggap pembeda.
Selain aman terjaga, ia berharap uangnya berkembang dan bertambah. Walaupun haram, ia tak peduli. Pokoknya bertambah!
Saudaraku...di akhirat sana, hartamu tabunglah! Di surga sana, hartamu bertambah! Simpanlah hartamu di tempat yang paling aman. Bertambahlah hartamu bukan hanya satu atau dua kali lipat, justru 700 kali lipat, bahkan lebih dari itu bagi yang Allah kehendaki.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda (HR Muslim dari sahabat Abu Hurairah) :
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
" Sedekah itu bukannya mengurangi harta "
Justru itulah hakikat harta yang engkau miliki!
Manusia bilang, " Ini hartaku! Itu juga hartaku!"
وإنَّما لكَ مِن مالِك ما أكَلْتَ فأفنَيْتَ أو لبِسْتَ فأبلَيْتَ أو تصدَّقْتَ فأمضَيْتَ
" Hartamu itu hanya yang telah engkau makan hingga habis, baju yang engkau pakai sampai usang, dan harta yang sudah engkau sedekahkan" ( Sahih Ibnu Hibban 701 dari sahabat Abdullah bin as Syikh-khir )
Selain itu? Belum tentu benar-benar milikmu!
Bisa jadi hilang, rusak, kelupaan, diambil orang, dicuri, dijual, berpindah milik, terbakar, tenggelam, atau nanti ujung-ujungnya menjadi harta warisan yang boleh mungkin menjadi sebab perselisihan keluarga dan pertengkaran kakak adik bersaudara.
Memanglah benar!
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ
" Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal "
Musholla Al Ilmu, malam 27 Ramadhan 1443 H
t.me/anakmudadansalaf