Kisah Jabir bin Abdillah Radhiyallaahu Anhuma.
|
Sumber gambar: www.madina2013.com/ |
Jabir bin Abdillah, ia dan ayahnya adalah Sahabat Nabi dari kalangan Anshar.
Beliau berdua ikut dalam Baitul Aqobah yang kedua.
Jabir tidak ikut dalam perang Badr dan Uhud, karena ayahnya melarangnya dan meminta agar menjaga saudari-saudari kandungnya yang berjumlah 9, selain karena usia Jabir belum cukup umur untuk ikut perang.
Ayahnya terbunuh dalam perang Uhud. Sepeninggal ayahnya, beliau selalu ikut dalam Pertempuran-pertempuran Jihad fii Sabilillah.
Dari total 21 Pertempuran yang diikuti Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam, Beliau mengikuti 19 pertempuran.
Jabir termasuk para Sahabat yang paling banyak meriwayatkan Hadits dari Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam.
Beliau berada di urutan ke-6 setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik, Aisyah, dan Ibnu Abbas. Jumlah Hadits yang Beliau riwayatkan adalah 1540 Hadits.
Jabir bin Abdillah adalah salah satu Sahabat Nabi yang terakhir meninggal di Madinah. Menjelang akhir hayatnya Beliau menjadi buta.
Semasa hidupnya Beliau juga mengajarkan ilmu Islam di Masjid Nabawi Madinah.
Beberapa orang (Yazid al-Faqir dan beberapa rekannya) yang sebelumnya berpemahaman Khawarij, mendapat Hidayah dari Allah setelah hadir di majelis Jabir saat beliau menyampaikan hadits tentang al-Jahannamiyyin.
Mereka sebelumnya berkeyakinan bahwa orang yang masuk neraka tidak akan keluar darinya selama-lamanya. Bahkan mereka mendebat Jabir dengan Ayat-ayat Al-Qur’an yang mereka salah pahami.
Jabir kemudian menjelaskan kepada mereka hadits-hadits Nabi tentang adanya orang-orang yang dikeluarkan dari neraka dengan sebab Syafaat. Akhirnya mereka bertaubat seluruhnya kecuali 1 orang
Hadits riwayat Muslim nomor 282
Dikutip dari Buku " 40 HADITS PEGANGAN HIDUP MUSLIM
(Syarh Arbain anNawawiyah) "
Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah
Diposting ulang oleh channel telegram:
https://telegram.me/KumpulanKisahIslami
Sumber dari:
⏩ http://telegram.me/alistiqomah