Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

hukum puasa arafah

9 tahun yang lalu
baca 5 menit

PUASA HARI ARAFAH !


Rasulullah ﷺ pernah ditanya mengenai puasa di hari Arafah, beliau pun bersabda :

يكفر السنة الماضية والباقية

"Puasa hari Arafah akan menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."
(HR. Muslim dari hadits Abu Qatadah al-Anshari رضي الله عنه )

Disunnahkan bagi orang-orang yang tidak sedang menunaikan ibadah haji untuk berpuasa di hari Arafah, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang bertepatan dengan wukuf jamaah haji di Padang Arafah.

Puasa ini akan menghapuskan dosa-dosa kecil yang dilakukan setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Akan tetapi, puasa ini tidak dapat menghapuskan dosa-dosa besar, menurut pendapat jumhur (mejoriti) ulama.

Pendapat ini yang dipilih oleh asy-Syaikh al-'Utsaimin pada kitab Fath Dzil Jalalu wal Ikram.
Alasannya, puasa ini tidaklah lebih utama dan lebih kuat daripada solat 5 waktu, solat Juma'at, atau puasa Ramadhan yang merupakan ibadah-ibadah wajib.
Padahal ibadah-ibadah wajib ini hanya mampu menggugurkan dosa-dosa kecil, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :

الصلوات الخمس والجمعة إلى الخمعة ورمضان إلى رمضان مكفراتٌ ما بينهن إذا الجتنب الكبائر.

"Solat 5 waktu, solat Juma'at hingga solat Juma'at berikutnya, dan solat Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang ada di antara semua itu, selama seseorang meninggal dosa-dosa besar."
(HR. Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه )

Jadi, dosa-dosa besar hanya akan terhapus dengan taubat atau dengan rahmat Allah ﷻ.

Disalin dari كتاب الصيم Kitab Puasa Lengkap, al-Imam al-'Alamah 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di,

Pensyarah : al-Ustadz Abu 'Abdillah Muhammad as-Sarbini al-Makassari.

WhatsApp طريق السلف ;

Publikasi:
WA Salafy Solo
22 September 2015

➖〰➖〰➖〰➖〰➖

PUASA 'ARAFAH


Bagi jama’ah haji, hari 'Arafah adalah saat yang istimewa. Karena pada hari itulah puncak pelaksanaan manasik haji ditunaikan, yaitu wukuf di padang 'Arafah. Pada saat itulah Allah Subhaanahu wa Ta’ala memuji dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat-Nya. Dan pada hari itulah, banyak hamba-hamba Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang dibebaskan dari An-Naar (api neraka).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):

“Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka yang lebih banyak daripada hari Arafah, dan sesungguhnya Allah akan mendekat dan kemudian membanggakan mereka di hadapan para malaikat dan berfirman: 'Apa yang mereka inginkan?”
(HR. Muslim)

Bagi umat Islam yang TIDAK SEDANG MENUNAIKAN IBADAH HAJI pun, juga berkesempatan untuk mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar di hari itu, yaitu DENGAN BERPUASA ('ARAFAH).

Walaupun hukumnya Sunnah, namun amalan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah ini memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

ﻳُﻜَﻔِّﺮُ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟْﻤَﺎﺿِﻴَﺔَ ﻭَﺍﻟْﺒَﺎﻗِﻴَﺔَ

“(Puasa 'Arafah) menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim)

Diterangkan oleh An-Nawawi rahimahullaah bahwa puasa ‘Arafah itu bisa menggugurkan dosa-dosa pelakunya selama dua tahun. Dan yang dimaksud dosa di sini adalah dosa-dosa kecil. Kalau tidak memiliki dosa kecil, diharapkan bisa meringankan beban akibat dosa besarnya. Jika tidak, maka diharapkan akan mengangkat derajat orang yang berpuasa ‘Arafah tersebut.
(Syarh Shahih Muslim)

Maka dari itu, seorang muslim hendaknya tidak terlewatkan dari kesempatan meraih keutamaan yang sangat besar ini.

Baarakallaahufiiykum


dinukil dari tulisan Al-Ustadz Abu Abdillah Kediri hafizhahullaah, di Buletin Al-'Ilmu.

-----
NB:
Hari 'Arafah tahun ini (9 Dzulhijjah 1436H), jatuh pada:
Rabu {BESOK}, 23 September 2015M

Al-Manshurah Singaraja

➖〰➖〰➖〰➖〰➖

Puasa Arafah


Dari Abu Qotadah رضي الله عنه bahwa Nabi Shallahu ' Alahi wasallam ditanya tentang puasa arafah? Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda : " Mengugurkan dosa tahun lalu dan yang akan datang." ( HR. Muslim no 1162 )

Berkata Al Imam As Shon ' ani : " Terjadi kerancuan dalam memahami makna takfir ( pengguguran dosa ) pada perkara yg belum terjadi yaitu tahun yang akan datang. Maka dijawab bahwa yang diinginkan dalam hadits, adalah seorang hamba diberikan taufiq pada tahun tersebut untuk tidak melakukan dosa. Dan dinamakan takfir ( pengguguran ) karena adanya keserasian dengan lafadz yang akan datang.

Atau makna yang lain jika seorang hamba terjatuh dalam dosa, akan diberikan taufiq untuk mengerjakan amalan yg mengugurkan dosa tersebut."

Subulus Salam 2/ 339

Forum Ma' had Nurus Sunnah Tegal


Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :

" Puasa hari Arafah untuk selain jamaah Haji itu sunnah muakkadah (sunnah yang ditekankan). [Majmu' Fatawa 20/46]

❍وَقال العلامة ابن عثيمين رحمه الله:

"صيام يوم عرفة لغير الحاج سنة مؤكدة".

📚[ مجموع الفتاوى (20/ 46) ]

📚 Sumber : http://cutt.us/WRFgL

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy





Oleh:
Atsar ID
Sumber Tulisan:
Hukum Puasa Arafah