Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

fatamorgana dunia

2 tahun yang lalu
baca 3 menit

Fatamorgana Dunia

Fatamorgana artinya khayalan belaka. Sekadar angan-angan tanpa kenyataan. Dari jauh nampak seperti sumber mata air, setelah didekati rupanya tanah kering.

Dunia dan kesenangannya pun demikian!

Terkadang, tentang kehidupan seorang artis yang glamour, membuat hati terhentak. Apalagi memamerkan kemesraan. Menampilkan berbagai hiburan.

Kehidupan hedon seorang pengusaha, kadang membuat hati terhenyak. Lebih-lebih dengan perhiasan dan aksesoris super mahal yang dipakai. Ingin menunjukkan kekayaan.

Terkadang, gaya hidup seorang pejabat yang foya-foya, membikin hati gemeretak. Fasilitas serba wah dan fantastis dipertunjukkan. Maunya disanjung-sanjung.

Terkadang, mengerti kehidupan seorang pemain olahraga yang berjuta-juta fans, hati semacam dibuat terinjak-injak. Ia selalu memposting dan menyombongkan jumlah penggemarnya.

Namun, jangan terburu-buru terpukau! Jangan gampang terpesona begitu saja!

Allah Ta’ala berfirman :

لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ 

" Janganlah sekali-kali kamu mengarahkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka, dan janganlah kamu bersedih hati karena mereka "( QS Al Hijr: 88)

Menurut As Sa’dii dalam Tafsirnya, ayat di atas menyadarkan kita agar tidak terpukau dengan kesenangan-kesenangan syahwat duniawi yang dipamerkan mereka. Jangan sampai pikiranmu disibukkan dengan hal ini!

As Sa'dii menegaskan bahwa ayat di atas adalah petunjuk agar seorang muslim tidak boleh merasa bersedih, karena tidak ada kebaikan yang bisa diharapkan dari orang-orang yang bergelimang dalam syahwat duniawi.

Memang benar!

Berapa banyak artis yang kehidupannya jauh dari kamus bahagia. Kehidupannya hancur lebur. Berantakan. Tidak ada tawa di akhirnya.

Sungguh banyak pengusaha yang keluarganya amburadul. Awut-awutan. Sakit-sakitan. Stroke. Terlilit hutang.  Ujung-ujungnya adalah kepedihan.

Tak terhitung lagi pejabat yang jatuh terhina dalam sesaat. Tidak ada lagi pujian, karena berganti cercaan. Tidak ada lagi sanjungan, yang ada hanyalah celaan. Tak sedikit berakhir di jeruji besi.

Pemain olahraga yang katanya berjuta fans, akhirnya dicaci-maki sendiri oleh pengagumnya. Dihina-hina. Bahkan, ada yang dibunuh oleh penggemarnya karena dituding sebagai biang kekalahan.

Oleh sebab itu, jangan iri jangan bersedih, ketika mengetahui gemerlap hidupnya orang-orang itu!

Jangan sesak hati bila mendengar kemewahan yang dipamerkan mereka!

Pesawat pribadi, kapal pesiar, traveling, liburan di pulau, hotel mewah, makanan mahal, mobil atau motor sport, perhiasan, pakaian modis, sepatu branded, perempuan, uang, atau apapun itu, jangan membuatmu bersedih!

Bahagia itu sederhana. Bahagia itu ada di dekat kita. Asalkan badan sehat, ada stock makanan untuk sehari semalam, dan diberi suasana yang aman, itulah bahagia.

Apalagi jika memiliki teman-teman yang saleh, masih mampu menghadiri majlis ilmu, dan dimudahkan untuk beribadah, itulah bahagia!

Rasulullah ﷺ bersabda,

مَن أصبحَ منكم آمنًا في سربِهِ ، مُعافًى في جسدِهِ عندَهُ قوتُ يومِهِ ، فَكَأنَّما حيزت لَهُ الدُّنيا

" Barangsiapa hari itu aman di tempatnya, sehat badannya, dan ada bahan makanan untuk sehari, maka seakan-akan dunia seisinya diberikan kepadanya " HR Tirmidzi no.2346 dari sahabat Ubaidullah bin Mihshan.

Bagi seorang muslim, ukuran dan takarannya bukan di dunia. Kelak di akhirat lah yang menjadi harapan. 

Umar bin Khattab menangis ketika masuk ke dalam ruangan Rasulullah ﷺ. Hanya ada beberapa perkakas sederhana. Bekas tikar masih terlihat di punggung Rasulullah ﷺ yang baru saja bangun.

Umar bin Khattab membandingkan Rasulullah ﷺ dengan kehidupan para raja yang dalam kemewahan. Maka, Umar pun menangis.

Nabi Muhammad ﷺ menghibur :

أَمَا تَرْضَى أنْ تَكُونَ لهمُ الدُّنْيَا ولَنَا الآخِرَةُ

" Apakah engkau tidak ridha? Biar dunia untuk mereka, sementara akhirat untuk kita "

Ya! Biar saja dunia untuk mereka! Kita berjuang untuk akhirat.

14 Ramadhan 1444 H/05 April 2023

t.me/anakmudadansalaf

Oleh:
Atsar ID
Sumber Tulisan:
Fatamorgana Dunia