Ibnul Jauzi bertutur untuk kita :
Aku melihat diriku merasa tenang saat berkumpul dengan orang-orang yang biasa kita sebut "teman-teman".
Melalui pengamatan, aku mempelajari tentang mereka, ternyata :
Rata-rata mereka iri jika yang lain memperoleh nikmat.
Rata-rata mereka menjadi musuh ; tidak menutup-nutupi kesalahan teman, tidak mempedulikan hak teman, dan tidak mau berbagi harta.
Lantas saya pikir dalam-dalam, kenapa demikian?
Ternyata : Allah, dzat yang maha benar, subhanahu, cemburu pada hati orang beriman bila ada sesuatu selain Allah yang membuatnya merasa tenang.
Maka, Allah membuat dunia dan para pengejarnya menjadi kotor. Supaya hanya Allah saja yang membuat hamba memperoleh ketenangan.
( Shaidul Khatir, hal.448, dengan penyesuaian )
Saudaraku, mari kita hayati dalam-dalam kalimat bijak Ibnul Jauzi di atas.
Benar! Benar! Memang benar!
Dunia ini penuh kekecewaan, kebencian, kepenatan, kekesalan, permusuhan, dan persaingan kotor.
Dunia ini tidak ada yang kekal. Semua akan rusak, kadaluwarsa, ketinggalan zaman, tidak mode lagi, dan kuno.
Dunia ini tidak lepas dari pengkhianatan, makar, balik gagang, menusuk dari belakang, dan menggunting dalam lipatan.
Dunia ini melelahkan!
Agar manusia sadar bahwa hanya Allah Ta'ala satu-satunya yang dituju, dicari, dan dipilih untuk memperoleh ketenangan dan kedamaian.
Lendah, 15 Jumadil Akhir 1443 H/ 17 Januari 2022
t.me/anakmudadansalaf