Pertanyaan,
Bismillah. Ustadz mau nanya
Apakah doa buruk, dari orang tua untuk anak nya, yang di ucapkan saat marah apakah akan Allah kabulkan?
Atas jawabannya ana ucapkan
Jazaakallahu khairan
Jawaban,
al-Ustadz Abu Fudhail 'Abdurrahman bin 'Umar hafizhahullah,
Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata,
دعوة الوالدين على الولد لا تخلو من أن تكون ظلما أو عدلا، فإن كانت عدلا فإن دعاءالوالدين على الولد حري بالإجابة، وإن كان ظلما مثل أن ينصحهما فيدعوان عليه فإن الله لا يستجب ذلك لقول الله تعالى: {إنه لا يفلح الظالمون} [الأنعام:٢١] .
كذلك لو نهياه عن الدروس في المساجد، أو عن صحبة الأخيار ثم أصر على الدروس في المساجد وعلى صحبة الأخيار فدعوا عليه؛ فإن دعوتهما لا تقبل لأنهما ظالمان، وقد قال الله تعالى: ((إنه لا يفلح الظالمون)) [الأنعام:٢١] .
"Doa keburukan dari kedua orang tua terhadap anaknya tidak lepas dari dua perkara: Dengan kezaliman atau dengan keadilan. Jika dengan keadilan, maka sangat pantas dikabulkan. Dan jika dengan kezaliman seperti ketika anak menasihati mereka, lalu mereka mendoakan keburukan terhadap anak tersebut, maka sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkannya. Hal ini berdasarkan firman Allah ta'ala,
'Sesungguhnya tidak akan beruntung orang-orang yang zalim' (al-An'am: 21).
Demikian pula jika mereka berdua melarangnya dari mendatangi pelajaran-pelajaran agama di masjid-masjid, atau mereka melarangnya dari berteman dengan orang-orang yang baik, kemudian dia selalu mendatangi pelajaran tersebut di masjid-masjid dan selalu berteman dengan orang-orang yang baik, lalu mereka mendoakan keburukan terhadapnya, maka doa mereka tidak akan terkabul karena mereka berbuat kezaliman. Allah ta'ala berfirman,
'Sesungguhnya tidak akan beruntung orang-orang yang zalim'" (al-An'am: 21).
📖 (Liqaa' asy-Syahrii, 58/14).
Atas dasar ini, doa orang tua terhadap anaknya tidak secara mutlak terkabul.
Wallahua'lam.
📃 Sumber: Majmu'ah al-Fudhail
✉️ Publikasi: https://t.me/TJMajmuahFudhail