اَللَّهُمَّ كَمَا أَحْسَنْتَ خَلْقِي، فَحَسِّنْ خُلُقِي
"Ya Allah, sebagaimana Engkau telah baguskan fisikku, baguskanlah pula akhlakku."
[H.R. Ahmad dari Ummul Mukminin Aisyah رضي الله عنه,
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihut Targhib].
CATATAN
Dalam rangkaian kata yang ringkas lagi indah ini, mencakup padanya makna i'tiraf atau pengakuan diri, bahwa Allah سبحانه وتعالى lah yang telah menciptakan dengan bentuk yang sempurna. Dan inilah wujud syukur nikmat yang pertama. Selanjutnya, bertawassul kepada Allah سبحانه وتعالى dengan pengakuan dan syukur tersebut untuk mengabulkan permohonannya, yaitu akhlak yang baik.
Ya, tidaklah Allah سبحانه وتعالى menilai sekedar dari fisik seseorang. Toh itu adalah karunia yang Allah سبحانه وتعالى berikan kepada siapa saja yang dikehendaki, muslim atau kafir. Namun, akhlak mulia berupa ketakwaan dalam dada yang berbuah amalan shalih. Inilah karunia yang hanya Ia berikan kepada siapa yang dikehendaki. Maka, kenapa lebih memperhatikan penampilan fisik? Waktu disiakan harta dihamburkan untuk sesuatu yang tidak dihargai. Tentu ini adalah sikap yang tidak bijak.
Sumber || Majalah Qudwah Edisi 14
Baca juga : 10 Tanda Akhlak Mulia