1. Takbir mutlak berlangsung mulai dari malam hari tanggal 1 Dzulhijjah dan berakhir dengan terbenamnya matahari 13 Dzulhijjah yang mengakhiri hari-hari tasyriq.
2. Takbir muqayyad berlangsung sejak usai shalat subuh hari Arafah 9 Dzulhijjah dan berakhir dengan takbir muqayyad seusai shalat ashar pada 13 Dzulhijjah.
Alhasil, sejak 1 Dzulhijjah hingga subuh 9 Dzulhijjah hanya terdapat takbir mutlak tanpa takbir muqayyad. Sejak usai shalat subuh 9 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah terdapat takbir mutlak dan takbir muqayyad. Adapun pendapat yang mengatakan bahwa takbir mutlak hanya sampai imam selesai dari khutbah ‘Idul Adha dan setelahnya yang ada hanyalah takbir muqayyad, ini adalah pendapat yang marjuh (lemah).]
Adapun tata cara pelaksanaan takbir muqayyad di belakang shalat lima waktu (termasuk shalat Jum’at), terdapat beberapa pendapat, di antaranya:
1. Setelah imam salam, terlebih dahulu ia beristighfar dan membaca:
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ …. الخ
Allahumma antas salam …. dst.
Setelah itu, ia bergeser dari arah kiblat kemudian bertakbir. Hal ini karena kedua zikir tersebut lebih melekat dengan shalat daripada takbir. Pendapat ini yang dipilih oleh Ibnu ‘Utsaimin. Inilah pendapat terkuat, insya Allah Subhanahu wata’ala.
2. Setelah imam salam, ia langsung bertakbir dengan tetap menghadap ke kiblat. Setelah itu baru ia membaca zikir shalat tersebut.
3. Jika imam telah salam, ia langsung bergeser dari arah kiblat kemudian bertakbir. Setelah itu ia baru membaca zikir shalat tersebut. Lihat kitab al-Inshaf (2/437) dan asy-Syarh al-Mumti’ (5/216). ]
------- Inilah yang dapat kami terangkan dalam masalah ini, wallahu a’lam. Semoga Allah Subhanahu wata’ala memberi kita hidayah dan taufik untuk mengetahui al-haq serta mengamalkannya.
BEBERAPA FATWA SYAIKH HAMID BIN KHOMIS AL JUNAIBY حفظه اللّٰه SEPUTAR TAKBIR MUQOYYAD
1. Pertanyaan : Apa dalil tentang takbir muqoyyad ? Syaikh Hamid Bin Khomis Bin Hamid Al Junaiby حفظه اللّٰه menjawab : Dalilnya adalah ijma' yang dinukilkan oleh sekelompok para aimmah (ulama). 2. Pertanyaan : Apakah disana ada jumlah tertentu untuk takbir setelah sholat fardhu ? Syaikh Hamid Bin Khomis Al Junaiby حفظه اللّٰه menjawab : Aku tidak mengetahui adanya jumlah tertentu untuk takbir setiap selesai sholat dari hadits nabi صلى اللّٰه عليه وسلم. Yang dilakukan oleh para salaf ialah bertakbir setiap selesai sholat tanpa pembatasan jumlah takbir. Pertanyaan : Apakah takbir setelah sholat dilakukan sebelum membaca istighfar tiga kali ataukah setelah membaca istighfar dan mengucapkan : اللّٰهم أنت السلام..... Syaikh Hamid Bin Khomis Al Junaiby حفظه اللّٰه menjawab : Yang nampak bagiku adalah bahwa perkara dalam permasalahan ini ada keleluasaan dan yang lebih utama ialah memulai dengan membaca istigfar tiga kali dan mengucapkan : اللّٰهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام Sumber : Channel telegram beliau حفظه اللّٰه telegram.me/hamed_junaibi ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️