SEPERTI APAKAH ISTRI YANG SHALIHAH
Disertai Nasihat-Nasihat Indah Untuk Suami Istri
Assyaikh 'Ubaid al Jabiriy hafidzahullah.
Pertanyaan:
Bagaimana seorang istri menjadi shalihah?
Jawaban:
"Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda ketika menjelaskan sifat wanita yang shalihah dia Adalah:
الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ
✓"Bila engkau memandangnya, ia menggembirakanmu.
✓Bila engkau perintah, ia menaatimu,
✓dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya (untukmu)."
Didalam hadits yang lain :
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيلَ لَهَا: اُدْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّة الثمانيةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, berpuasa sebulan (pada bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke surga melalui delapan pintu mana saja yang engkau suka’.”
Dalil yang lebih tandas lagi adalah yang telah disebutkan di dalam Al Qur'an Al kariym:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ
"Wanita yang shalihah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisa: 34)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ، لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا،فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Perempuan dinikahi karena empat hal; karena hartanya, karena nasabnya (keturunannya), karena kecantikannya, dan karena agamanya. Utamakanlah olehmu perempuan yang baik agamanya, engkau akan beruntung.”
Kesimpulannya:
WANITA SHALIHAH adalah yang senantiasa istiqamah menjalankan perintah-perintah Allah sesuai dengan kemampuannya.
berdasarkan firman Allah ta'ala:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا } [البقرة: 286]
"Allah tidaklah membebani jiwa kecuali sesuai kemampuannya." (Q.S al-Baqoroh ayat 286)
Dan firman-Nya:
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ } [التغابن: 16]
"Maka bertakwalah kepada Allah sesuai (batas) kemampuan kalian" (Q.S at Taghobuun ayat 16).
Dan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:
وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُم
"Apabila aku perintahkan kalian terhadap suatu perkara maka tunaikanlah semampu kalian.” (HR. Al-Bukhari, no. 7288)
✅ Dan ia senantiasa istiqamah dalam meninggalkan larangan Allah,
✅ Dan selain itu wajib baginya untuk ikhlas kepada Allah subhanahu wata'aala dan mengikuti (ajaran) Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.
Tidak lupa kami mengingatkan laki-laki dan wanita, bahwa masing-masing dari suami istri terdapat amanah dilehernya, dia akan ditanya tentangnya pada hari kiamat nanti.
Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah terhadap masing-masing dari keduanya,
Kami wasiatkan mereka:
✓ hendaklah bersikap toleransi (berlapang dada)
✓ meminimalkan celaan,
✓ saling introspeksi diri,
Karena sesungguhnya ini -yang saya maksud adalah saling toleransi pada perkara yang terdapat kekurangan padanya, selama tidak mendzalimi dan sewenang-wenang, sesungguhnya hal tersebut akan menguatkan kecintaan dan kasih sayang diantara mereka berdua.
Demikian pula hal ini akan menghalangi tipu daya Syaithan diantara mereka, Wanita adalah diperintah dan dilarang oleh laki-laki, ia adalah pemimpinnya maka hendaklah ia menaatinya dalam ketaatan kepada Allah, sebagaimana firman Allah ta'ala:
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." (QS. An-Nisa: 34)
Sumber: https://youtu.be/fgg3KnW8Gl4
Alih bahasa: Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الله له
Website: Salafycurup.com
Telegram.me/salafycurup