عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ أنه كان يقول:
«لا تقصوا الرؤيا إلا على عالم أو ناصح».
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi ﷺ beliau bersabda,
❝Janganlah kalian menceritakan mimpi kecuali kepada seorang 'alim atau seorang yang tulus.❞
[H.R At-Tirmidzi (2/45), dan dishahihkan oleh al-Albani dalam 'Silsilah ash-Shahihah' no. 119]
Al-Albani rahimahullah setelah membawakan hadits di atas dalam kitabnya, beliau membawakan keterangan,
وقد جاء الحديث من طريق أخرى عن النبي ﷺ وفيه زيادة توضح سبب هذا النهي وهو:
«إن الرؤيا تقع على ما تعبر، ومثل ذلك مثل رجل رفع رجله فهو ينتظر متى يضعها فإذا رأى أحدكم رؤيا فلا يحدث بها إلا ناصحا أو عالما».
“Dan telah datang hadits dari jalan periwayatan lain, dari Nabi ﷺ yang padanya terdapat tambahan lafal yang menerangkan sebab larangan tersebut. Yaitu hadits,
❝Sesungguhnya mimpi itu akan terjadi sebagaimana dia diceritakan, perumpaannya ibarat seorang yang mengangkat salah satu kakinya sendiri, maka dia pula yang menunggu kapan dia akan meletakkannya kembali, maka apabila kalian melihat sebuah mimpi, jangan kalian ceritakan kecuali kepada seorang 'alim atau orang yang tulus (penasihat -pent.).❞
[Lihat: Silsilah ash-Shahihah 1/237]
Dalam 'Ash-Shahihain' sejatinya disebutkan hadits serupa, yaitu hadits Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
الرؤيا الحسنة من الله، فإذا رأى أحدكم ما يحب فلا يحدث به إلا من يحب
❝Mimpi yang baik itu dari Allah, maka ketika salah seorang kalian melihat mimpi yang dia senangi janganlah dia menceritakannya kecuali kepada orang yang dia cintai.❞
[H.R Al-Bukhari (7044) dan Muslim (2261)]
Perhatikan kisah Nabi Yusuf 'alaihis salam bersama sebelas saudaranya, ketika ayahnya (Nabi Ya'qub 'alaihis salam) melarang Yusuf untuk menceritakan mimpinya kepada mereka, karena Ya'qub mengetahui akan ada iri di hati mereka,
﴿قَالَ یَـٰبُنَیَّ لَا تَقۡصُصۡ رُءۡیَاكَ عَلَىٰۤ إِخۡوَتِكَ فَیَكِیدُوا۟ لَكَ كَیۡدًاۖ ﴾
❝Dia (Ya'qub) berkata: "Janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, sehingga mereka akan membuat makar kepadamu (untuk membinasakan)mu".❞
Maka Yusuf hanya menceritakan mimpinya kepada sang ayah.
﴿إِنَّ ٱلشَّیۡطَـٰنَ لِلۡإِنسَـٰنِ عَدُوࣱّ مُّبِینࣱ﴾
❝Sesungguhnya setan adalah musuh nyata bagi manusia.❞ [Q.S Yusuf: 5]
As Sa'di rahimahullah menjelaskan,
فالبعد عن الأسباب التي يتسلط بها على العبد أولى.
"Menjauh dari sebab yang akan menjatuhkan seorang hamba itu lebih utama."
[Taisîr Al-Karîm Ar-Rahmān, tafsir surah Yusuf: 5]
فنسأل الله التوفيق للجميع
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
===========
جاء رجل إلى النبي ﷺ فشكا إليه أهاويل يراها في المنام، فقال له النبي ﷺ :
(( إذا أويتَ إلى فراشِكَ فقلْ: أعوذُ بكلماتِ اللَّـهِ التامَّةِ، من غضبِهِ وعقابِهِ، ومِن شرِّ عبادِهِ، ومن همزاتِ الشياطينِ، وأنْ يحضرونَ))
Ada seorang datang kepada Nabi ﷺ lantas mengadukan tentang hal-hal menakutkan yang ia lihat dalam mimpinya, maka Nabi ﷺ berpesan kepadanya,
❝Jika engkau telah berbaring di atas tempat tidurmu, maka ucapkanlah:
أعوذُ بكلماتِ اللَّـهِ التامَّةِ، من غضبِهِ وعقابِهِ، ومِن شرِّ عبادِهِ، ومن همزاتِ الشياطينِ، وأنْ يحضرون
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka dan siksaan-Nya, dan dari segala keburukan hamba-Nya, serta dari hembusan-hembusan setan dan kehadiran mereka".❞
[H.R Ibnus Sunni dalam ('Amalul Yaum wal Lailah 238) dihasankan oleh Al-Albani dalam Ash Shahihah (264) dengan penguat-penguatnya, yaitu lafaz doa yang diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad (2/181), Abu Daud (2/239) dan At-Tirmidzi (4/266)]
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
===================
Rasulullah ﷺ bersabda,
الرؤيا الصالحةُ من اللهِ ، والحلمُ من الشيطانِ ، فإذا رأى أحدُكم ما يكرهُ فلينفثْ عن يسارِه ثلاثًا ، وليتعوَّذْ باللهِ من شرِّ ما رأى ومن الشيطانِ ، ثم ينقلبْ على جنبِه الآخرِ ، فإنها لا تضرُّه
“Mimpi yang baik itu berasal dari Allah sedangkan mimpi buruk itu dari syaithan. Apabila salah seorang dari kalian bermimpi buruk yang ia tidak menyukainya, hendaklah ia meludah ke arah kirinya sebanyak tida kali dan memohon berlindungan kepada Allah dari keburukan apa yang dia lihat dan dari syaithan. Kemudian berpindahlah kepada posisi yang laun. Sesungguhnya mimpi buruk itu tidak akan membahayakannya”
HR. Bukhari 3292 dan Muslim 2291
Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah,
Setiap mimpi buruk yang membikin takut itu dari syaithan, seperti yang beritakan oleh Nabi ﷺ.
Yakni setiap mimpi buruk yang kamu lihat membikin takut maka itu karena ulah syaithan. Lalu, bagaimana caranya agar terbebas darinya?
Caranya adalah seperti yang diperintahkan oleh Nabi ﷺ; hendaknya kamu mengucapkan,
أعوذ بالله من شر الشيطان و من شر ما رأيت
A'ūdzu Billāhi Min Syarris Syaithāni Wa Min Syarri Mā Raiytu
[ Aku meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan setan dan dari keburukan apa yang aku lihat ].
Kemudian meludah ke arah kirinya.
Jika kamu terbangun dan masih dalam pembaringanmu, maka pindahlah ke posisi yang lain. Jika mimpi buruk itu kembali datang dan membuatmu takut, maka berdirilah lalu berwudhu dan shalat.
Dan jangan kamu menceritakannya kepada siapapun, karena jika kamu menceritakannya dan menerka-nerkanya tafsir mimpinya maka bisa menjadi kenyataan.
Sesungguhnya mimpi buruk itu berada dalam sayap-sayap burung, namun jika ditafsirkan bisa menjadi kenyataan.
Dan betapa banyak orang-orang yang bertanya tentang mimpi yang mereka lihat dalam tidur yang membuat mereka takut. Namun, akan selalu beri arahan seperti yang telah diarahkan oleh Rasulullah ﷺ; yaitu mengucapkan,
أعوذ بالله من شر الشيطان و من شر ما رأيت
A'ūdzu Billāhi Min Syarris Syaithāni Wa Min Syarri Mā Raiytu
Dan jangan menceritakannya kepada seorang pun. Bahkan seharusnya dia melupakannya.
Liqāul Bāb Al-Maftūh, no. 179
https://t.me/RaudhatulAnwar1