Sahabat Ibnu Abbas menggunakan metode bertanya kepada muridnya,Atha bin Abi Rabah.
"Maukah engkau? Aku tunjukkan seorang wanita penduduk surga?",kata Ibnu Abbas.
Atha jelas mengiyakan dan senang.
Wanita berkulit hitam itu pernah menemui Rasulullah untuk menceritakan penyakit epilepsi yang ia derita hingga terkadang auratnya tersingkap.
Wanita itu mohon didoakan oleh Rasulullah.
Beliau memberi dua pilihan, "Jika engkau siap bersabar, ada surga untukmu. Tapi kalau engkau mau sembuh, aku akan berdoa kepada Allah".
Antara sembuh dan surga? Mana yang ia pilih? Dek, andaikan engkau ada pada posisinya, mana yang akan adek pilih?
"Saya memilih untuk bersabar", jawab wanita itu.
Namun wanita itu tetap memohon agar Rasulullah berdoa supaya ketika penyakit itu kambuh,auratnya tidak tersingkap.
Dan Nabi Muhammad pun mendoakan.
Cerita di atas diriwayatkan oleh al Bukhari (5652) dan Muslim (2576).
Dek, baarakallahu fiik.
Wanita berkulit hitam di atas mungkin tidak begitu dianggap orang.Kata al Utsaimin,"Tidak dihargai di tengah masyarakat".Bisa jadi karena faktor fisik,latar belakang atau statusnya.
Tetapi, bagi kita bukankah hal itu tidak jadi soal.Bukankah patokan dan barometernya adalah ketakwaan?
Lihat saja! Wanita tersebut telah diberitakan Nabi Muhammad sebagai penduduk surga.
Wanita mulia itu mengajarkan untuk tidak perlu ragu saat harus memilih,antara surga dengan kesenangan dunia. Apapun konsekuensinya.Bagaimanapun beratnya.
Siapa bilang hidup di dunia itu bisa dilalui tanpa derita? Cukup dengan bahagia dan tertawa.
Dek, dunia ini penuh dengan tangisan dan rasa kecewa.Kecemasan dan rasa curiga.Iri dan dengki. Ditambah lagi lemah dan rapuhnya diri.
Itu semua mesti dilalui dan dihadapi dengan kesabaran. Supaya surga bisa didapatkan.
Untukmu, Dek...yang saat ini sedang susah, bersabarlah.
Untukmu yang sedang sakit tak sembuh-sembuh.Sakit yang belum hilang.Bahkan sakit yang divonis tak ada obatnya.Sakit yang membuat para dokter angkat tangan menyerah.
Untukmu yang sedang sakit parah. Sakit berat hingga tak bisa beraktivitas maksimal.
Bersabarlah! Semoga surga balasannya.
Wanita mulia berjiwa besar di dalam hadits punya penyakit epilepsi.Kadang-kadang mengalami kejang-kejang. Terjatuh. Tidak sadarkan diri.Bisa jadi di depan umum.Dilihat banyak orang.
Susah, bukan?
Berat, bukan?
Dek, bersabarlah! Barangkali engkau masih belum seberapa.
Baarakallahu fiikum
Di Lendah.Ahad 28 Februari 2021.Bainal Maghrib wal Isya'
t.me/anakmudadansalaf