Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

4 hal kenapa kamu mesti bersedekah

5 tahun yang lalu
baca 4 menit

KAPAN BARU MEMULAI

Di antara sejumlah nikmat Allah subhanahu wa ta'ala kepada kita ialah Dia memberi kecukupan rizki dan juga sedikit kelebihan harta pada kita dan keluarga.

Dan apa yang Allah ta'ala telah lebihkan akan kian bermanfaat dan langgeng kepemilikannya ketika kelebihan harta itu diinfakkan pada jalur-jalur kebaikan. Sedang harta yang tetap bersama kita (tidak diinfakkan, sebatas dipakai untuk urusan dunia) akan hangus.
4 Hal Kenapa Kamu Mesti Bersedekah
4 Hal Kenapa Kamu Mesti Bersedekah

1. Yang Diinfakkan Akan Jadi Harta Kita Dunia Akhirat

Allah ta'ala berfirman :

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ ۖ وَمَا عِندَ اللَّهِ بَاقٍ ۗ 

"Apa yang ada pada kalian akan sirna dan apa yang ada di sisi Allah (yang diinfakkan) akan kekal selamanya." (QS. An-Nahl : 96)

Maka seorang yang cerdas tentu lebih memilih hartanya bertahan di sisi Allah daripada terhabiskan dengan begitu cepat.

Dan penting pula untuk kita mengingat, bahwa banyak keutamaan yang bakal didapat oleh seseorang ketika dia berinfak di jalan Allah. Lebih-lebih lagi kaitannya dengan kemaslahatan dakwah. Meski sedikit harta yang kita keluarkan, namun kita lakukan dengan ikhlas alangkah besarnya di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.

2. Sekecil Apapun Sedekah yang Dikeluarkan; Niscaya Allah akan Mengelolanya

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إن العبد إذا تصدق من طيب تقبلها الله منه وأخذها بيمينه فرباها كما يربي أحدكم مهره أو فصيله

"Sesungguhnya apabila seseorang bersedekah dari harta yang halal; niscaya Allah akan menerimanya dan menyambutnya dengan Tangan kanan-Nya, kemudian Allah akan mengelola sedekah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian mengelola bibit tanaman."

Kata Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melanjutkan :

وإن الرجل ليتصدق باللقمة فتربو في يد الله أو قال في كف الله حتى تكون مثل الجبل فتصدقوا

"Dan sungguh, ada seseorang yang bersedekah hanya dengan seukuran sesuap makanan; namun ia menjadi berkembang di Tangan Allah hingga sedekah kecil yang dia keluarkan menjadi besar laksana gunung. Maka bersedekahlah kalian!!. (Shahih at-Targhiib, 856)

Alangkah besar keutamaan Allah subhanahu wa ta'ala ini. Dia persiapkan bagi hamba yang bersedekah. Yang kecil saja ukuran sedekahnya demikian besar jadinya ketika Allah kelola. Bagaimana lagi apabila sedekah yang dia berikan lebih daripada seukuran sesuap makanan.

Dalam riwayat lainnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إن الله ليربي لاحدكم التمرة واللقمة كما يربي أحدكم فلوه أو فصيله حتى تكون مثل أحد

"Sesungguhnya Allah benar-benar mengelola sedekah yang kalian lakukan meski itu hanya sebutir kurma dan sesuap makanan; sebagaimana kalian mengelola bibit tanaman. Hingga sedekah kecil tersebut menjadi besar laksana gunung Uhud." (Shahih at-Targhiib, 857)

Apabila kita tarik pada ayat tadi, maka maknanya : Di samping harta yang kita miliki akan bertahan hingga akhirat nanti, harta tersebut juga akan jadi berkembang semakin besar dan berlipat ganda.

3. Yang Berinfak Dapat Doa Kebaikan Dari Malaikat

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyatakan :

ما من يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان ينزلان، فيقول أحدهما: اللهم أعط منفقا خلفا، ويقول الآخر: اللهم أعط ممسكا تلفا

"Tidak satu hari pun yang dilewati oleh para hamba; melainkan akan turun dua malaikat. Salah satunya berkata; 'Ya Allah berikanlah harta pengganti bagi orang yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; 'Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)'". Muttafaqun 'alaihi

4. Menahan-nahan Kelebihan Harta ialah Keburukan

Dalam salah satu kesempatan, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam pernah menyatakan pada para sahabatnya :

يا ابن آدم، إنك أن تبذل الفضل خير لك، وأن تمسكه شر لك، ولا تلام على كفاف، وابدأ بمن تعول، واليد العليا خير من اليد السفلى)). رواه مسلم.

"Wahai manusia! Sesungguhnya jika kamu menginfakkan kelebihan hartamu maka itu jauh lebih baik untukmu. Sedang jika kamu simpan maka itu buruk untukmu. Namun tidak ada celaan bagi orang yang pas-pasan." HR. Muslim

Jika menunggu benar-benar longgar, kapankah akan tiba waktu itu?? Dan apakah akan tiba?? Semoga sejumlah riwayat di atas bisa mengetuk hati kita untuk bisa sedikit perhatian dengan salah satu pintu dari pintu-pintu kebaikan ini..

Malam Hari di Pertengahan Rabi'ul Awal waktu itu, Hari Ahadi Abu 'Abdil A'la

Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.

https://t.me/nasehatetam
www.nasehatetam.com
Oleh:
Atsar ID