PERBEDAAN ORANG SOMBONG YANG MEMBANGKANG
DENGAN PELAKU MAKSIAT YANG BERTAUBAT
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
فَأَهْلُ الْكِبْرِ وَالْإِصْرَارِ، وَالِاحْتِجَاجِ بِالْأَقْدَارِ: مَعَ شَيْخِهِمْ وَقَائِدِهِمْ إِلَى النَّارِ إِبْلِيسَ. وَأَهْلُ الشَّهْوَةِ: الْمُسْتَغْفِرُونَ التَّائِبُونَ الْمُعْتَرِفُونَ بِالذُّنُوبِ، الَّذِينَ لَا يَحْتَجُّونَ عَلَيْهَا بِالْقَدَرِ: مَعَ أَبِيهِمْ آدَمَ فِي الْجَنَّةِ
“Orang yang sombong dan terus menerus (dalam kemaksiatannya) serta selalu beralasan dengan takdir (di dalam perbuatannya,pen), maka dia akan bersama syaikhnya dan pemimpinnya yaitu Iblis ke dalam api neraka.
Sementara orang-orang yang mengikuti syahwatnya (terjtuh dalam kemaksiatan,pen), dan ia beristighfar dan bertaubat serta menyadari dosa-dosanya, dan tidak beralasan dengan takdir (atas perbuatannya itu), maka mereka akan bersama bapak mereka Adam di dalam Jannah (surga).” Madarijus Salikin (2/316)
Hal itu disebabkan, dosa pertama yang Allah dimaksiati dengannya adalah dosa kesombongan yang dilakukan oleh Iblis yang dilaknat, dosanya itu membawa dia kepada pembangkangan dan enggan bertaubat, sehingga tempat kembalinya adalah neraka.
Adapun Adam, dosa yang dilakukannya adalah syahwat, lantas ia pun menyadari dosa tersebut dan bertaubat kepada Allah, lalu Allah memberikan kepada Adam taubat-Nya, maka tempat kembalinya adalah surga.
Sumber Panduan: Madarijus Salikin (2/316)
Link Telegram: https://t.me/warisansalaf/307