Warisan Salaf
Warisan Salaf

fatawa puasa bin baz (2): apakah ada kegiatan-kegiatan khusus yang disyari’atkan bagi seorang muslim dalam rangka menyambut datangnya ramadhan?

11 tahun yang lalu
baca 3 menit
image_pdfimage_print

ramadhan

Pertanyaan: Apakah ada kegiatan-kegiatan khusus yang disyari’atkan bagi seorang muslim dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan?

Syaikh Bin Baz menjawab, “Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia dalam satu tahun, karena Allah Ta’ala telah memilih bulan tersebut yaitu dengan menjadikan puasanya (sebagai ibadah) wajib dan rukun ke empat dari rukun Islam, dan juga disyari’atkan bagi kaum muslimin untuk melalukan ibadah di malam harinya. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,

بني الإسلام على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، وصوم رمضان، وحج البيت

“Islam di bangun di atas lima pondasi, persaksian bahwasanya Tidak ada sesembahan yang Haq kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan Shalat, membayar zakat, puasa ramadhan, dan berhaji di Ka’bah.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Dan beliau juga bersabda, “Barangsiapa menegakkan malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Dan aku tidak mengetahui adanya acara khusus untuk menyambut bulan Ramadhan selain seorang muslim menyambutnya dengan kebahagiaan, kegembiraan, dan syukur kepada Allah karena telah menjumpakan dirinya dengan Ramadhan dan telah memberinya taufik dengan menjadikan dirinya bagian dari orang-orang yang berlomba dalam melakukan amal shalih. Karena sesungguhnya menjumpai bulan Ramadhan merupakan nikmat yang besar dari Allah. Oleh karenanya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam memberikan kabar gembira kepada Shahabatnya dengan datangnya bulan Ramadhan, dan menjelaskan keutamaan-keutamaannya, termasuk pahala yang besar yang telah Allah sediakan pada bulan tersebut bagi laki-laki dan wanita yang berpuasa dan menghidupkan malamnya.

Disyari’atkan pula bagi seorang muslim untuk menyambut bulan yang mulia ini dengan taubat nashuha dan persiapan puasa dan menghidupkan malamnya dengan niat yang ikhlas dan tekad yang kuat.

[ MAJMU’ FATAWA IBNU BAAZ 15/10 ]