3 FUNGSI HADITS NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
BAGI AL-QUR’ANUL KARIM
Fungsi sunnah bagi Al-Qur’an ada tiga bagian:
1. Mendukung dan menguatkan hukum-hukum yang disebutkan di dalam Al-Qur’an secara global, seperti perintah untuk shalat, puasa, zakat, haji, dan yang lainnya tanpa perincian rukun dan hukum-hukumnya. Misalnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Islam dibangun di atas lima perkara: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, puasa ramadhan, dan haji di baitullah.” (HR. Al-Bukhari no.8 dan Muslim no.22)
Hadits ini mendukung firman Allah Ta’ala, “Tegakkanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” (QS. Al-Baqarah:110)
2. Merinci hukum-hukum yang disebutkan dalam Al-Qur’an, meliputi: men-taqyid (mengikat/membatasi) ayat yang mutlak, merinci ayat yang global, atau mengkhususkan ayat yang masih umum. Seperti hadits-hadits yang merinci hukum-hukum shalat, zakat, puasa, haji, jual beli, nikah, dan selainnyya. Ini merupakan fungsi terbesar Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam terhadap Al-Qur’an.
3. Menyebutkan hukum-hukum yang Al-Qur’an diam atasnya, tidak ada penyebutan wajib dan tidak pula meniadakannya. Seperti hadits-hadits yang menerangkan haramnya menikahi seorang wanita dan bibinya sekaligus, penghitungan warisan kakek, dan yang lainnya.
Inilah pembagian yang disebutkan oleh al-Imam Asy-Syafi’i, Ibnul Qoyyim, dan selain keduanya.
Wallahu a’lam
Semoga bermanfaat
Panduan: Kitab At-Tamassuk bis Sunnah fil ‘Aqoidi wal Ahkam Karya Dr. Dhiyaur Rahman al-A’zhami
Oleh: Tim Warisan Salaf
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama’ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Link Telegram: https://t.me/warisansalaf/287