solusi agar penderita maag tetap sehat dan bugar saat puasa

MAAG KAMBUH SAAT PUASA

Pertanyaan :
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Afwan, saya mau bertanya seputar penyakit ketika puasa Sunnah. Apakah ketika saya puasa Sunnah, misalnya Puasa Senin Kamis, lalu ketika saya sedang berpuasa, penyakit saya kambuh, seperti maag misalnya. Apakah saya harus menahan rasa sakitnya sampai berbuka nanti, ataukah saya segera berbuka pada saat rasa sakit itu muncul? Lalu bagaimana pula jika terjadi saat sedang melakukan Puasa Ramadhan?
Jazakumullahu khair atas jawabannya dan kesempatan bertanyanya

Jawaban :
Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.

Bagaimana agar penderita maag tetap sehat dan bugar menyelesaikan puasa?

1. Tetap melaksanakan sahur dan buka puasa.

2. Tetap minum obat bagi yang berpenyakit kronis.

3. Tetap melakukan ibadah salat tarawih.

4. Banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

5. Banyak minum air waktu buka sampai sahur.

6. Jumlah tidur yang cukup, tidak berlebihan.

Makanan dan minuman yang perlu menjadi perhatian:

a. Hindari makanan yang banyak mengandung gas, seperti makanan berlemak, sayuran sawi dan kol, buah nangka dan pisang ambon, makanan berserang (kedondong), buah yang di keringkan, dan minuman yang mengandung soda.
b. Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, seperti kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah citrus, dan susu full cream.
c. Hindari makanan yang sulit di cerna, yang dapat memperlambat pengosongan lambung, seperti kue tart dan keju.
d. Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, seperti yang mengandung cuka, pedas, merica dan bumbu yang merangsang.
e. Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak dan gorengan.
f. Beberapa sumber karbohidrat yang perlu di hindarkan beras ketan, mi, bihun, jagung, ubi singkong, tales, dodol.
Untuk menghindari rasa tidak nyaman yang berlebihan, penderita maag di anjurkan untuk mengonsumsi obat penekan asam lambung seperti obat antagonis reseptor H2 (ranitidine, famotidine, simetidine, nizatidine) atau penghambat pompa proton (omeprazole,lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, pantoprazole).
Sedang obat-obatan seperti antasida yang saat ini di promosi secara luas baik melalui media cetak dan media elektronik bukan obat yang mencegah agar tidak terkena sakit maag. Obat antasida hanya untuk menghilangkan gejala saja dan kerjanya hanya 6-8 jam, sehingga sebenarnya penggunaannya tidak bersifat umum, hanya untuk menghilangkan gejala gangguan lambung yang timbul.

_Dijawab oleh dr. Indri Abu Zaki hafizhahullah._

(Narasumber dan Konsultan Kesehatan di Media Sosial Ukhuwah Anak Kuliah)

🌎 www.ukhuwahanakkuliah.com