Ukhuwah Anak Kuliah
Ukhuwah Anak Kuliah oleh timartikel

ngaji kitab tauhid (bag.21)

4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Ngaji Kitab Tauhid (Bag.21)

๐Ÿ“•๐Ÿ“šโ˜๐Ÿป NGAJI KITAB TAUHID (BAG.21)

 

 

๐Ÿ“š Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab Takut Dari Berbuat Syirik

 

๐Ÿ–Š Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

 

____

 

 

NABI MUHAMMAD ๏ทบ MERASA SANGAT KHAWATIR KALAU PARA SAHABAT TERJERUMUS KE DALAM SYIRIK ASGHARยน

 

ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุญูŽุฏููŠู’ุซู: ุฃูŽุฎู’ูˆูŽูู ู…ูŽุง ุฃูŽุฎูŽุงูู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู… ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒู ุงู„ู’ุฃูŽุตู’ุบูŽุฑู. ููŽุณูุฆูู„ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ุงู„ุฑู‘ููŠูŽุงุกู

 

Dalam suatu hadits, Nabi Muhammad ๏ทบ bersabda,

 

“Hal yang paling aku khawatirkan terjadi pada kalian adalah syirik asghar.” Beliau ditanya tentang apa itu syirik asghar, “Riya’.”ยฒ Jawab beliau.ยณ

 

Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan menerangkan,

 

“Rasulullah ๏ทบ mengatakan hal ini kepada Abu Bakr, Umar, serta para sahabat muhajirin dan anshar, mereka adalah orang-orang yang telah mencapai puncak ketauhidan, keimanan, dan jihad fi sabilillah. Walaupun demikian, Rasulullah ๏ทบ tetap mengkhawatirkan mereka (dari terjatuh ke dalam syirik asghar, riya’). Lalu adakah yang bisa merasa aman?!” (I’anah al-Mustafid, 1/132)

 

Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz as-Sulaiman berkata,

 

“Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad ๏ทบ mengkhawatirkan para sahabat beliau dari terjatuh ke dalam syirik asghar, walau keimanan mereka kuat. Sehingga kita yang memiliki iman yang lemah dan ilmu yang sedikit, wajib untuk lebih merasa takut dari terjerumus ke dalam syirik besar dan syirik asghar.” (Al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid, hlm. 58)

 

CATATAN KAKI:

 

[1] Syirik asghar adalah perbuatan syirik yang tidak menyebabkan pelakunya keluar dari Islam. Syirik asghar termasuk ke dalam dosa yang besar. Walaupun secara umum, syirik asghar lebih besar dosanya daripada dosa-dosa besar lain. (Baca: Al-Jam’u al-Mufid, hlm 34)

 

[2] Riya’ adalah ketika seseorang memperlihatkan amalannya kepada orang-orang agar mendapatkan pujian. (Baca: I’anah al-Mustafid, 1/132). Lebih rinci tentang pembahasan riya’ akan kita temui di bab 35.

 

[3] SHAHIH (Shahih at-Targhib, 32) H.R. Ahmad (23680), ath-Thabrani (al-Kabir, 4310), al-Baihaqi (asy-Syu’ab, 6412)

 

๐Ÿ“ฎBoleh Join & Share :

http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah

http://simpellink.com/medsosuak

 

๐Ÿ”ฐ UKHUWAH ANAK KULIAH ๐Ÿ”ฐ

โ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ• โโœฟโโ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ข

Oleh:
timartikel