Ukhuwah Anak Kuliah
Ukhuwah Anak Kuliah oleh Admin UAK

mencintai rasulullah ﷺ

2 tahun yang lalu
baca 3 menit
Mencintai Rasulullah ﷺ

#CatatanTaklimku

•┈ ﷽ ┈•

Bagaimana cara mencintai Rasulullah dan sekaligus mengetahui beragam praktik yang salah dalam menjalani sunnah beliau ﷺ?

Setiap muslim wajib menomorsatukan Allah ﷻ dan Rasul-Nya di dalam hati mereka, baru setelah itu dunia.

Cinta seorang muslim kepada Rasulullah ﷺ akan menjadi sempurna manakala dia mencintai beliau ﷺ dengan sepenuh hati, bahkan melebihi rasa cintanya kepada keluarganya sendiri.

Suatu amalan yang dikerjakan dalam rangka meneladani Rasulullah ﷺ juga tidak akan sempurna bila dia tidak mencintai beliau ﷺ.

Maka dari itu, tumbuhkanlah rasa cinta kepada Rasulullah ﷺ dari hati, bukan sekadar kata-kata.

Sebab, rasa cinta itulah yang akan membuat seseorang bergerak atau berhenti berbuat.

Iman pun hanya akan menjadi sempurna ketika seseorang mencintai Rasulullah ﷺ dengan segenap hatinya dan mendahulukannya sebelum siapa pun.

Salah satu bentuk upaya yang bisa dilakukan dalam merealisasikan cinta kita kepada Rasulullah ﷺ adalah dengan mengikuti semua yang telah beliau ﷺ ajarkan, dan menjauhi segala perkara perkara yang diada-adakan dalam urusan agama.

Pertanyaannya: Apakah merayakan Maulid Nabi adalah bentuk cinta kita kepada beliau ﷺ?

Tidak, justru jika seseorang benar-benar mencintai beliau ﷺ, dia tidak akan melakukannya. Dia hanya akan berpegang teguh dengan syariat yang telah beliau ﷺ ajarkan.

Cinta yang jujur akan menuntun kita untuk meneladani beliau ﷺ dan berpegang dengan syariat beliau ﷺ.

Tolok ukur mencintai Rasulullah ﷺ adalah dengan mengikuti sunnah beliau ﷺ, dan jangan sampai ucapan dan perbuatan kita saling bertentangan.

Umumnya, orang-orang berkata bahwa tanggal 12 Rabiul Awwal adalah hari kelahiran Rasulullah ﷺ.

Namun, hal itu tidaklah terbukti.

Bahkan, melalui hisab, perhitungan, dan rumus para ulama, tanggal 9 Rabiul Awwal-lah yang merupakan hari kelahiran beliau ﷺ.

Sejatinya, nikmat terbesar adalah tatkala Rasulullah ﷺ diangkat Allah ﷻ menjadi nabi dan rasul, menjadi suri teladan bagi umat manusia.

Dan kalaupun memang ingin merayakannya, “seharusnya” yang perlu dirayakan adalah momentum berharga pada saat beliau ﷺ diangkat menjadi rasul karena itulah hal yang paling berharga bagi umat manusia.

Suatu perbuatan bisa dikatakan sebagai ibadah jika ada landasannya.

Pada hari Senin beliau ﷺ lahir dan pada hari itu pula beliau ﷺ diangkat menjadi seorang nabi.

Intinya, merayakan Maulid Nabi adalah al-bida’ (perkara baru yang diada-adakan dalam agama Islam), karena tiga generasi utama umat ini, sahabat, tabiin, dan tabiut-tabiin sama sekali tidak ada yang merayakannya.


📒 Catatan Taklim AS dari Kalimantan Timur, pada pelajaran Ustadz Hari Ahadi hafizhahullah tentang “Mencintai Rasulullah ﷺ”, Sabtu, 06 Rabiul Awwal 1444 H/ 01 Oktober 2022.

💡Sudah dirapikan oleh: Tim Fawaid dan Asatidzah pembimbing حفظهم الله جميعا


💬 Mau ikut ngirim catatan taklim juga? Klik 📲 https://bit.ly/KirimCatatanTaklim

📖 UKHUWAH ANAK KULIAH
www.ukhuwahanakkuliah.com

Oleh:
Admin UAK