Ukhuwah Anak Kuliah
Ukhuwah Anak Kuliah oleh timartikelkesehatan

manfaat madu yang sebenarnya dari ranah medis

5 tahun yang lalu
baca 3 menit
Manfaat Madu Yang Sebenarnya Dari Ranah Medis

APA PENGARUH MADU ?

Tanya : Apa pengaruh madu?

Jawaban :

Bismillah.
Madu terdiri dari beberapa kandungan, di antaranya air, gula, antioksidan, flavonoid, fenolat, vitamin E, vitamin C, asam amino, serta mineral seperti zinc dan zat besi.

Berikut manfaat madu yang sebenarnya dari ranah medis, berdasarkan penelitian klinis :

Meredakan Batuk
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa rasa manis pada madu bisa memicu produksi air liur dan lendir. Hal tersebut bisa membasahi tenggorokan sehingga meredakan batuk. Mengonsumsi madu sebelum tidur mungkin bisa mengurangi batuk pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia dua tahun ke atas.

Penyembuhan Luka
Anda bisa mencoba mengoleskan madu olahan atau krim mengandung madu pada kulit yang terluka. Nutrisi dan bahan kimia lainnya pada madu dipercaya bisa mempercepat penyembuhan luka dengan cara mengurangi rasa sakit, mengurangi infeksi, meningkatkan kinerja sel-sel yang terlibat dalam penyembuhan luka, mengurangi nanah, serta bau tidak sedap pada luka. Jenis-jenis luka yang mungkin bisa disembuhkan oleh manfaat madu adalah luka bakar, lecet, luka pascaoperasi, dan borok atau ulkus kaki kronis. Namun, penelitian menunjukkan madu tidak terbukti dapat mengobati jerawat.

Penanganan Penyakit Diabetes
Manfaat madu ternyata juga baik dalam penanganan penyakit diabetes. Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi madu setiap hari dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Tidak hanya itu, kadar kolesterol dan berat badan penderita diabetes juga bisa menurun karena manfaat madu. Namun sejauh ini masih perlu diteliti lebih jauh mengenai jenis madu apa yang bermanfaat paling baik untuk membantu mengobati kondisi tersebut.

Mengurangi Sariawan Akibat Radioterapi
Mengonsumsi madu sekitar 20 ml mungkin bisa mengurangi tingkat keparahan sariawan, serta penurunan berat badan dan nyeri saat menelan akibat terapi radiasi dalam pengobatan kanker di kepala dan leher. Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang diberi madu pasca terapi radiasi di kepala mengeluhkan nyeri lebih ringan dibandingkan mereka yang tidak.

Beberapa penelitian terbaru menunjukkan dampak positif dari manfaat madu untuk beberapa kondisi di atas. Namun untuk memperkuat bukti ilmiah tersebut, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel populasi yang lebih baik.

Selain itu, penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengetahui kebenaran manfaat madu dari segi medis untuk kondisi-kondisi lainnya, seperti:
*Meningkatkan stamina.
*Mengatasi alergi.
*Mengobati diare.
*Meringankan kondisi setelah operasi mata.
*Meningkatkan kesuburan.
*Mengatasi kulit gatal.
*Mengobati iritasi kulit akibat terbakar matahari.
*Meringankan asma.
*Mengatasi masalah kekurangan gizi.

Seaman Apakah Madu?

Jika dikonsumsi dan dioleskan ke kulit dengan dosis yang tepat, madu tergolong aman secara umum. Anak-anak di atas usia setahun juga bisa mengonsumsi madu. Tapi sebaiknya hindari memberi madu kepada bayi atau anak di bawah usia setahun untuk menghindari risiko botulisme. Botulisme adalah kondisi keracunan yang menyerang saraf tubuh dan berpotensi fatal. Wallahu a’lam.

Dijawab oleh dr. Indri Abu Zaki hafizhahullah

(Narasumber dan Konsultan Kesehatan di Media SosialĀ  Ukhuwah Anak Kuliah)

Oleh:
timartikelkesehatan