kurang piknik ?

⛺ “Kurang Piknik?”

Sebagian orang, saat bertemu temannya yang murung, langsung disodorkan pertanyaan, “Kenapa murung? Kurang piknik lu ya?”

Ungkapan “kurang piknik” ini lagi cukup ngetrend di kalangan pemuda.
Saat jiwa merasa bosan plus penat oleh rutinitas & ujian hidup, piknik kadang bisa jadi sesuatu yang menghibur jiwa.

Kata Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Bulughul Marom 6/281:
“Karena diri ini terkadang bosan dan lelah dan butuh kepada sesuatu yang bisa mengembalikan dirinya untuk semangat. Diantaranya adalah dengan rekreasi, yaitu kebanyakan manusia keluar ketempat-tempat rekreasi.”

Tentunya dengan memperhatikan beberapa aspek. Sekedarnya, ingat waktu, tidak lupa dengan tanggung jawab, dan lain-lain.

Nah, kalau udah sering piknik, tapi kok hati masih suka sedih, wajah sering murung pula.

Jangan-jangan, sebabnya bukan kurang piknik. Cek coba, ibadahnya kurang gak? Dzikirnya kurang nggak nih?

Yakinlah dengan firman-Nya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Cek juga, kadang bukan karena nikmat yang dimiliki yang kurang, tapi rasa syukurnya.

Iya apa iya?

📝 Ditulis oleh tim artikel & disetujui oleh ustadz pembimbing.

🎒t.me/ukhuwahanakkuliah [UAK]
🌏 www.ukhuwahanakkuliah.com