Ukhuwah Anak Kuliah
Ukhuwah Anak Kuliah oleh Admin UAK

ketia ia menjemputmu

3 bulan yang lalu
baca 2 menit

⏱️ *Ketika Ia Menjemputmu*

Hari kemarin itu tetaplah kemarin, meskipun cuma selisih 24 jam, tapi itu semua tidak akan bisa kembali.

Penyesalan atas waktu yang telah berlalu, tidak akan pernah terbayang bagaimana pahitnya.

“Ya Rabb, tolong mundurkanlah ajalku walau sesaat”, ucap mereka.

Mereka yang di-adzab Allah di akhirat sana, bagaimana jeritan penyesalan mereka?

Semua mahluk yang ada di muka bumi ini meyakini bahwa mereka tidak akan kekal abadi selamanya tinggal disini. Disini tidaklah ada yang abadi selamanya. Pasti ada masanya, ada masa dimasa lahir, tumbuh berkembang dewasa, beranjak lanjut hingga tutup usia.

Tapi yang mengherankan mengapa banyak yang terlalaikan dengan kematian. Bahkan tak jarang terlupakan olehnya. Lihat saja banyak yang berbuat sekehendaknya seolah hidupnya akan langgeng selamanya di dunia ini. Padahal hampir tiap harinya kita dengar masjid mengumumkan kabar akan kematian saudara kita sesama muslim.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun”.
(Al-A’raf: 34)

Pernahkah kita terpikirkan sejenak saja, apa yang akan terjadi ketika kematian datang menjemput?

📝 Ditulis oleh tim artikel & disetujui oleh ustadz pembimbing

🎒t.me/ukhuwahanakkuliah [UAK]
🌏 www.ukhuwahanakkuliah.com

Oleh:
Admin UAK
Sumber Tulisan:
Ketia Ia Menjemputmu