al-isyq, mabuk cinta di kalangan para remaja

Cinta monyet. Begitulah istilah yang disematkan sebagian masyarakat untuk anak muda yang lagi kasmaran dan pacaran di masa-masa ABG-nya.

Menjalin hubungan dekat dengan yang bukan mahram, seolah-olah sudah menjadi hal yang biasa dan normal di lingkungan masyarakat.

Apakah hal itu memang bisa dianggap sebagai sesuatu hal yang normal?

Mungkin saja hati kecil kita bisa menilai bahwa dampak negatif dari berpacaran tidak sedikit.

Maraknya perzinaan, cukup tingginya angka praktik aborsi, rusaknya moral anak muda, salah satu sebabnya adalah karena pergaulan bebas diantara pria dan wanita yang bukan mahram.

Al-Isyq, mabuk cinta, mabuk kepayang. Memang tidak mudah mengendalikan perasaan cinta kepada lawan jenis. Namun, jika iman sudah tertanam di dalam hati, pergaulan dengan lawan jenis dibatasi, penggunaan internet dikontrol dengan baik, insyaAllah berita-berita yang mengernyutkan dahi seperti di atas akan bisa diminimalkan.

Sobat pelajar, ingatlah sebuah untaian kata pengingat dari Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah,

“Seorang yang bermaksiat, walaupun ia merasakan berbagai macam nikmat, sejatinya hatinya merasakan kegundahan, kehinaan, dan penyesalan yang mencabik-cabik hati.”

Al-Jawabul Kafy, 120

Semoga Allah memberikan taufiq kepada para remaja muslim dan kepada kita semua. Aamiin.

---

Faedah dari: Tim Fawaid dan Asatidzah pembimbing
حفظهم الله جميعا

📖 UKHUWAH ANAK KULIAH
www.ukhuwahanakkuliah.com